Anda di halaman 1dari 4

BAB II

A. Definisi Made self dan Pendidikan


a. Definisi Made Self
Setiap individu itu unik, khas, tidak ada duanya, mencakup struktur biologis atau
jasmaniahnya dan struktur psikis atau kejiwaannya. Karna itu, kepribadian itu ialah keseluruhan
dari individu yang terorganisir, dan terdiri atas disposisi-disposisi psikis serta Iisis, yang
memeberikan kemungkinan-kemungkinan untuk memperbedaan cirri-cirinya yang umum dengan
pribadi lainnya.
1
Meurut sigmun Irued dalam teori psikoanalisanya, kepribadian dipandang
sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga unsure atau system, yakni, id, ego dan super ego
Pada diri manusia itu senantiasa terjadi perubahan diri. Yaitu ada perjuangan melawan diri
sendiri dan melawan egosentrisme. Perubahan diri itu juga mengandung tendens untuk
melepaskan diri dari pola-pola lama yang dianggap tidak sesuai lagi, dan mengarahkan usaha
penyesuaian diri terhadap lingkungan baru dan orang lain dengan lebih sempurna.
Perubahan diri ini juga selalu mengandung unsure perkembngan diri. Perubahan diri dan
pengembngan diri itu menjadi unsure unsur utama bagi eksistensi hidup. Pada proses ini
memang ada usaha pengarahan pada diri sendiri.

b. Definisi Pendidikan
Menurut UU No. 20 tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktiI mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
2

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan
pemerintah. Sehingga orang tua tidak boleh menganggap bahwa pendidikan anak hanyalah
tanggung jawab sekolah.

1
Kartini kartono,teori kepribadian.bandung: Mandar maju 2005) h. 3
2
http://id.wikipedia.org/wiki/DasarPendidikan
Pendidikan merupakan suatu usaha maanusia untuk membina kepribadiannya agar sesuai
dengan norma-norma atau aturan didalam masyarakat. Setiap rang dewasa didalam masyarakat
dapat menjadi pendidik , sebab pendidik merupakan suatu perbuatan social yang mendasar utnuk
pertumbuhan atau perkembangan anak didik menjadi manusia yang mampu berpikir dewasa dan
bijak
B. Made Self dan Pendidikan dalam Keluarga, Masyarakat dan Sekolah
a) Keluarga
Orang tua sebagai lingkungan pertama dan utama dimana anak berinteraksi sebagai
lembaga pendidikan yang tertua, artinya disinilah dimulai suatu proses pendidikan.
Sehingga orang tua berperan sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Lingkungan keluarga
juga dikatakan lingkungan yang paling utama karna sebagian besar kehidupan anak
didalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah dalam
keluarga.
Menurut Hasbullah 1997), dalam tulisannya tentanng dasar-dasar ilmu pendidikan,
bahwa keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa Iungsi yaitu Iungsi
dalam perkembngan kepribadian anak dan mendidik anak dirumah; Iungsi keluarga/orang
tua dalam mendukung pendidikan disekolah.
Fungsi keluarga dalam pembentukan kepribadian dan mendidik anak dirumah
O Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
O Menjamin kehidupan emosional anak
O Menanamkan dara pendidikan moral anak
O Memberikan dasar pendidikan social
O Meletakan dasar-dasar pendidikan agama
O ertanggung jawab dalam memotivasi dan mendorong keberhasilan anak.
O Memberikan kesempatan belajar dengan mengenalkan berbagai ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan kelak sehingga ia mampu menjadi
manusia dewasa yang mandiri
O Menjaga kesehatan anak sehingga ia dapat dengan nyaman menjalankan proses
belajar yang utuh
Semua konIlik dan tekanan yang ada dapat dihindarkan atau dipecahkan bila individu dibesarkan
dalam keluarga dimana terdapat keamanan, cinta, respek, toleransi dan kehangatan. Dengan
demikian penyesuaian diri akan menjadi lebih baik bila dalam keluarga individu merasakan
bahwa kehidupannya berarti.
Rasa dekat dengan keluarga adalah salah satu kebutuhan pokok bagi perkembangan jiwa seorang
individu. Dalam prakteknya banyak orang tua yang mengetahui hal ini namun mengabaikannya
dengan alasan mengejar karir dan mencari penghasilan yang besar demi memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga dan menjamin masa depan anakanak.
Hal ini sering kali ditanggapi negatiI oleh anak dengan merasa bahwa dirinya tidak disayangi,
diremehkan bahkan dibenci. ila hal tersebut terjadi berulangulang dalam jangka waktu yang
cukup panjang terutama pada masa kanakkanak) maka akan sangat berpengaruh terhadap
kemampuan individu dalam menyesuaikan diri dikemudian hari. Meskipun bagi remaja hal ini
kurang berpengaruh, karena remaja sudah lebih matang pemahamannya, namun tidak menutup
kemungkinan pada beberapa remaja kondisi tersebut akan membuat dirinya tertekan, cemas dan
stres.

b) Masyarakat

c) Sekolah
%idak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama
dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam ketrampilan. . Karena jika ditilik dari sejarah
perkembangan proIesi guru, tugas mengajar sebenarnya adalah pelimpahan dari tugas orang tua
karena tidak mampu lagi memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap tertentu sesuai
dengan perkembangan zaman.
Sekolah mempunyai tugas yang tidak hanya terbatas pada masalah pengetahuan dan
inIormasi saja akan tetapi juga mencakup tanggung jawab pendidikan secara luas. Demikian pula
dengan guru, tugasnya tidak hanya mengajar tetapi juga berperan sebagai pendidik yang menjadi
pembentuk masa depan. Ia adalah langkah pertama dalam pembentukan kehidupan yang
menuntut individu untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan.
3


Fungsi Sekolah antara lain:
1. Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan
budi pekerti yang baik.
2. Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak
dapat diberikan di rumah.
3. Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis,
berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain yang siIatnya mengembangkan kecerdasan dan
pengetahuan.
4. Di sekolah diberikan pelajaran etika , keagamaan , estetika , membedakan moral .
5. Memelihara warisan budaya yang hidup dalam masyarakat dengan jalan menyampaikan
warisan kebudayaan kepada generasi muda, dalam hal ini tentunya anak didik.


3
http://belajarpsikologi.com/pembentukan-penyesuaian-diri/

Anda mungkin juga menyukai