PENDAHULUAN
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a. Untuk mengetahui apa itu pendidikan.
b. Untuk mengetahui apa itu lingkungan pendidikan.
c. Untuk mengetahui Fungsi Lingkungan pendidikan.
d. Untuk mengetahui jenis-jenispendidikan.
e. Untuk mengetahui Pengaruh timbal balik antara ketiga lingkungan pendidikan
terhadap perkembangan peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah usaha yang dijalankan seseorang atau kelompok orang lain
agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi
dalam arti mental.
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan
manusia, karena dimanapun dan kapanpun di dunia terdapat pendidikan. pendidikan
pada hakikatnya merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri,
yaitu untuk membudayakan manusia.
B. Pengertian Lingkungan
Lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan ruang dengan segala
benda,daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
mahluk hidup lainnya.
Lingkungan (envirement) meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang dengan
cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life
processes kita. Jadi lingkungan adalah segala sesuatu yang mempengaruhi individu.
Segala sesuatu yang mempengaruhi itu mungkin berasal dari dalam diri individu
(internal environment), dan mungkin pula berasal dari luar diri individu (external
environment). Indivividu dalam hal ini dapat berbentuk orang atau lembaga.
Lingkungan bagi seseorang sebagai individu adalah segala sesuatu yang berasal dari
dalam dirinya (fisik dan psikis) dan sesuatu yang berada diluar dirinya seperti alam
fisika (non manusia) dan manusia.
lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai berbagai faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap praktek pendidikan. Lingkungan pendidikan sebagai berbagai
lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari
lingkungan sosial.
C. Fungsi Lingkungan pendidikan
Fungsi suatu lingkungan tergantung pada jenis lingkungan tersebut. Sekolah
sebagai suatu lembaga pendidikan berfungsi antara lain sebagai :
1. pusat pendidikan formal,
2. pusat kebudayaan,
3. lembaga sosial.
D. Jenis-jenis lingkungan
1. Lingkungan Keluarga
2. Lingkungan sekolah
Sekolah adalah suatu hal yang tidak biasa di pungkiri lagi, karena kemajuan
zaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, keluarga tidak mungkin lagi
dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi gerasi muda akan pendidikan.
Semakin maju suatu masyarakat, semakin tinggi pula tuntutan pemenuhan kebutuhan
anak akan pendidikan. Kondisi masyarakat seperti ini mendorong terjadinya proses
formalisasi lembaga pendidikan yang lazim disebut sistem persekolahan.
Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan sekolah
melalui kegiatan belajar mengajar dengan organisasi yang tersusun rapi, berjenjang
dan berkesinambungan. Sifatnya formal, diatur berdasarkan ketentuan-ketentuan
pemerintah dan mempunyai keseragaman pola yang bersifat nasional, dalam rangka
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur.
Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional , maka pendidikan nasional
harus berfungsi:
1. Sekolah harus mampu menumbuh kembangkan anak sebagai makhluk individu
melalui pembekalan semua bidang studi.
2. Sekolah melalui teknik pengkajian bidang studi perlu mengembangkan sikap sosial,
gotong royong, toleransi dan demokrasi dan sejenisnya dalam rangka menumbuh
kembangkan anak sebagai makhluk sosial.
3. Sekolah harus berfungsi sebagai pembinaan watak anak melalui bidang studi yang
relevan sehingga akhirnya akan terbentuk manusia susila yang cakap yang mampu
menampilkan dirinya sesuai dengan nilai dan norma yang hidup dan berkembang di
masyarakat.
4. Sekolah harus dapat menumbuhkembangkan anak sebagai makhluk yang religius dan
mampu menjadi pemeluk agama, yang baik, taat, soleh, dan toleran.
5. Di dalam konteks pembangunan nasional, pendidikan formal harus menghasilkan
tenaga kerja yang berkualitas yang mampu mensejahterakan dirinya dan bersama
orang lain mampu mensejahterakan masyarakat, bangsa dan negara.
6. Sekolah berfungsi konservatif, inovatif, dan selektif dalam mempertahankan atau
memelihara kebudayaan yang ada, melakukan pembaharuan dan melayani
perbedaan individu anak dalam proses pendidikan.
3. Lingkungan masyarakat
Masyarakat adalah salah satu lingkungan pendidikan yang besar pengaruhnya
terhadap perkembangan pribadi seseorang. Masyarakat mempunyai peranan yang
penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.
Kaitan antara masyarakat dengan pendidikan dapat ditinjau dari beberapa segi
yakni :
a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang di lembagakan maupun
yang tidak di lembagakan.
b.Lembaga-lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial di masyarakat, baik
langsung maupun tidak langsung ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif.
c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang dirancang maupun
dimanfaatkan. Perlu pula di ingat bahwa manusia dalam bekerja dan hidup sehari-hari
akan selalu berupaya memperoleh manfaat dari pengalaman hidupnya untuk
meningkatkan dirinya.
Dari ketiga kaitan antara masyarakat dan pendidkan tersebut dapat dilihat
peran yang telah disumbangkan dalam rangka tujuan pendidikan Nasional,yaitu berupa
membantu penyelenggaraan pendidikan, membantu pengadaan tenaga, biaya,
prasarana, dan sarana, menyediakan lapangan kerja, dan membantu mengembangkan
profesi baik langsung maupun tidak.
Secara kongkrit peran dan fungsi pendidikan kemasyarakatan dapat
dikemukakan sebagai berikut :
a. Memberikan kemampuan professional untuk mengembangkan karir melalui kursus
penyegaran, penataran, lokakarya, seminar, konperensi ilmiah dan sebagainya.
b. Memberikan kemampuan teknis akademik dalam suatu system pendidikan nasional
seperti sekolah terbuka, kursus tertulis, pendidikan melalui radio, dan televisi dan
sebagainya.
c. Ikut serta mengembangkan kemampuan kehidupan beragama melalui pesantren,
pengajian, pendidikan agama di surau/langgar, biara, sekolah minggu dan
sebagainya.
d. Mengembangkan kemampuan kehidupan sosial budaya melalui bengkel seni, teater,
olahraga, seni bela diri, lembaga pendidikan spiritual dan sebagainya.
e. Mengembangkan keahlian dan keterampilan melalui sistem magang untuk menjadi
ahli bangunan, muntir, dan sebagainya.
B. Saran
Melihat kenyataan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal
diperlukan sebuah hubungan timbal balik yang yang erat maka diperlukan sebuah
koordinasi antar lingkungan pendidikan. Dalam menentukan kurikulum lingkungan
formal (sekolah) baiknya untuk mempertimbangankan faktor lingkungan keluarga
dan masyarakat. Bahkan kalau memungkinkan melibatkan keluarga anak didik dan
tokoh masyarakat dalam merumuskan kurikulum pendidikan.
DAFTRA PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, semoga sholawat dan salam
dilimpahkan kepada Hamba dan Rosull-Nya Muhammad SAW juga kepada keluarga
dan segenap sahabatnya.
Atas berkat rohmat, hidayah dan pertolongan Allah, makalah ini bisa kami
selesaikan, dan buku ini hanyalah sebagai pengantar bagi mahasiswa yang ingin
mempelajari "Lingkungan Pendidikan" secara mendalam sehingga karena baru sebagai
pengantar maka diharapkan mahasiswa membaca buku-buku lain untuk melengkapi
pengalamannya.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari banyak kesalahan dan
kekurangan-kekurangan yang telah kami sampaikan dalam penulisan makalah ini, oleh
karena itu kami mohon maaf yang seikhlas-ikhlasnya.
DAFTAR ISl
B. Permasalahan
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk :
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pendidikan
Pendidikan adalah usaha yang dijalankan seseorang atau kelompok orang lain
agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi
dalam arti mental.
Pengertian pendidikan menurut para ahli :
1. langeveld
adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak
tertuju pada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
2. John Dewey
Adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual
dan emosional ke arah alam dan sesame manusia.
3. Ki Hajar Dewantara
Adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak itu, agar mereka sebagai
manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya.
4. UUNo. 2Tahun 1989
Adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
B. Faktor-faktor pendidikan
1. faktor tujuan
secara singkat dikatakan bahwa tujuan pendidikan nasional ialah untuk kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
2. faktor pendidik
Pendidik ialah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik.
Pendidik ini meliputi ;
a. orang dewasa
b. orang tua.
c. Guru.
d. pemimpin masyarakat.
e. pemimpin agama.
C. Fungsi pendidikan.
Fungsi pendidikan dalam arti sempit adalah membantu secara sadar
perkembangan jasmani dan rokhani peserta didik. Sedangkan fungsi pendidik dalam arti
luas ialah sebagai alat:
a. Pengembangan pribadi.
b. Pengembangan warga Negara.
c. Perkembangan kebudayaan.
d. Perkembangan bangsa.
B Saran
Upayakan untuk memperbanyak referensi yang dapat memperkaya pengetahuan
dan isi dari makalah ini. Sebaiknya gunakan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
o Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta. 2008
o www.luqifor.com
o www.google.com
o Dimyati dan Mudjiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Proyek
Pembinaan dan Pengembangan Mutu Tenaga Kependidikan, Depdikbud.
o Hamalik, Oemar. (1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
o Sudjana, Nana. (1989). Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah.
Bandung : Sinar Baru.