anak didik
Dosen pengampu : Herma Widya, M.Pd
Disusun oleh :
Reni Pebrianti (2020209029)
Pembahasan
A. Pengertian Sosialisasi anak didik
Seorang individu tidak akan terlepas dari kehidupan sosial. Artinya manusia pasti akan menemui
kehidupan sosial, yang akan berkumpul antara satu dengan yang lain dilingkungan kelompok mansyarakat
tertentu. Adanya manusia berkumpul dengan kelompok masyarakat ini sudah barang tentu manusia perlu
mengetahui keberadaan tentang kelompok masyarakat tertentu ini. Berarti manusia perlu adanya
bimbingan belajar untuk mengetahui kelompok sosial tersebut. Proses membimbing individu ke dalam
dunia sosial disebut sosialisasi[2]. Dalam proses inilah manusia akan mengetahui tatanan kehidupan
lingkungan dimana ia tinggal yang pada akhirnya ia mengetahui dan dapat beradaptasi dengan situasi yang
terjadi dilingkungannya tersebut. Dalam hal ini S. Nanution mengatakan bahwa sosialisasi adalah
belajar[3]. Dengan bertemunya individu kepada kelompok masyarakat tersebut maka sangat perlu untu
mengetahui hal-hal yang biasa terjadi pada kelompok masyarakat tertentu terjadi. Dengan demikian bagwa
sosialisasi adalah proses belajar untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dalam
lingkungannya.
B. Proses Sosialisasi Anak Dididik
Sosialisasi itu sebagai proses belajar yang membimbing anak ke arah perkembangan
kepribadian sosial sehingga dapat menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan
efektif. Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi proses perlakuan dan bimbingan
orangtua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial atau norma-norma
kehidupan bermasyarakat. Proses membimbing yang dilakukan oleh orangtua tersebut disebut
proses sosialisasi. Proses sosialisasi dapat berlangsung melalui kelompok sosial yang terbentuk
dari keluarganya, teman sepermainan, lingkungan sekolah, lingkungan kerja, dan lingkungan
masyarakat sekitar[6]. Pendapat ini lingkungan sekolah termasuk salah satu tempat proses
sosialisasi anak didik, yang dijadikan sebuah sistem dan didalamnya terdiri dari subsistem yang
saling berkaitan dengan subsistem yang lainnnya, artinya sekolah memiliki keterkaitan dengan
subsistem yang lainnya yaitu termasuk orang tua siswa, masyarakat yang berada dilingkungan
sekolah, dan lain sebagainya. Subsistem inilah akan terjadi sebuah komunikasi dan mencapai
tujuan yang diinginkan dari proses sosioalisasi tercapai melalui komunikasi dengan anggota
masyarakat lainnya.
Motivasi yang dimiliki seseorang mampu mempengaruhi seseorang tersebut dalam bersosialisasi.
Seseorang yang memiliki motivas besar dalam bersosialisasi tentu berbeda apabila dibandingkan
dengan seseorang yang tidak mempunyai motivasi.
Selanjutnya, dalam sosialisasi anak, terdapat sejumlah media sosialisasi[11] yakni:
a. Keluarga, yang merupakan orang pertama yang mengajarkan hal-hal yang berguna bagi perkembangan
dan kemajuan hidup manusia adalah anggota keluarga. Orang tua atau keluarga harus menjalankan fungsi
sosialisasi
b. Teman sepermainan dan sekolah, yang merupakan lingkungan social kedua bagi anak setelah keluarga,
dalam kelompok ini anak akan menemukan berbagai nilai dan norma yang berbeda bahkan bertentangan
dengan nilai-nilai yang dianut dalam keluarga
c. Lingkungan kerja, yang merupakan proses sosialisasi lanjutan. Tempat kerja seorang mulai
berorganisasi secara nyata dalam suatu system. Sejumlah hal yang perlu dipelajari dalam lingkungan kerja,
misalnya bagaimana menyelesaikan pekerjaan, bagaimana bekerjasama dengan bagian lain, dan bagaimana
beradaptasi dengan lingkungan kerja.
D. Media massa, yang merupakan sarana dalam proses sosialisasi karena media banyak memberikan
informasi yang dapat menambah wawasan untuk memahami keberadaan manusia dan berbagai
permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Media massa merupakan sarana yang efektif dan efisien
untuk mendapatkan informasi. Melalui media, seorang dapat mengetahui keadaan dan keberadaan
lingkungan dan kebudayaan, sehingga dengan informasi tersebut dapat menambah wawasan seseorang.
3. Sosilalisasi Peserta Didik di Sekolah
Sekolah merupakan media sosialisasi yang lebih luas dari keluarga. Sekolah memegang
peranan yang cukup penting dalam proses sosialisasi anak, walaupun sekolah merupakan
hanya salah satu lembaga yang bertanggung jawab atas pendidikan anak. Sekolah
mempunyai potensi yang pengaruhnya cukup besar. Di sekolah anak tidak hanya
mempelajari pengetahuan dan keterampilan, melainkan juga sikap, nilai-nilai dan norma-
norma[13
Dalam Undang-Undang nomor 20 tenrang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa jalur pendidikan
sekolah (formal) merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang (pasal 1 ayat 10). Peranan sekolah
sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta
memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawa dari keluarganya. Sementara dalam
perkembangan kepribadian anak didik, peranan sekolah dengan melalui kurikulum, antar lain yaitu:
a. Anak didik belajar bergaul sesama anak didik antara guru dengan anak didik dan antara anak didik dengan
orang yang bukan guru
b. Anak didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah
c. Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama, bangsa dan
Negara.
Sekolah memegang peranan penting dalam proses sosialisasi anak, walaupun sekolah hanya salah satu lembaga
yang bartanggung jawab atas pendidikan anak. Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan
keluarga, maka sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku
anak didik yang dibawa dari keluarganya.
4. Peran Keluarga dalam Proses Sosialisasi Peserta Didik
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan[17]. Zaitun menuliskan bahwa keluarga
adalah group of two or more person residing together who are related blood,
marriage, or adoption (Berrau of the Cencus). Atau “... a family is a group of
interacting person who recognize a relationship with each other based on
common parentage, marriage, and/ or adoption.. ” jadi disimpulkan bahwa
keluarga adalah kelompok sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
mempunyai ikatan darah, perkawinan atau adopsi yang syah menurut agama atau
negara.
Peranan Keluarga