Anda di halaman 1dari 6

A.

JUDUL PERCOBAAN
Urine
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi zat-zat yang terkandung dalam urin.
2. Membedakan antara urin normal dan urin tidak norma.l
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Tabung reaksi besar 6 buah
b. Tabung reaksi kecil 12 buah
c. Rak tabung reaksi besar 1 buah
d. Rak tabung reaksi kecil 1 buah
e. Gelas ukur 10 ml 1 buah
f. Gelas ukur 50 ml 1 buah
g. Gelas kimia 250 ml 2 buah
h. Gelas kimia 800 ml 1 buah
i. Kaki tiga 1 buah
j. Kasa asbes 2 buah
k. Pembakar spiritus 2 buah
l. Kaca arloji 1 buah
m. Corong biasa 1 buah
n. Batang pengaduk 1 buah
o. Pipet tetes 5 buah
p. Penjepit tabung 2 buah
q. Selang 1 buah
r. Spatula 1 buah
s. Neraca Analitik 1 buah
t. Stopwatch 1 buah
u. Sikat tabung 1 buah
v. Botol semprot 1 buah
2. Bahan
a. Urin
b. Perak Nitrat (AgNO3) 0,1M dan 5%
c. Ammonium Molibdat ((NH4)2Mo7O24) 1 M
d. Asam Nitrat (HNO3) pekat
e. Barium Klorida (BaCl2) 0,1 M
f. Asam Klorida (HCl) pekat
g. Natrium Hidroksida (NaOH) 0,1 M, dan 0,5 M
h. Barium Hidroksida (Ba(OH)2) 0,1 M dan 5%
i. Pereaksi Nesler
j. Amonium Oksalat ((NH4)2C2O4) jenuh
k. Asam Asetat (CH3COOH) pekat dan 0,1 M
l. Natrium Nitro-Prusid (Na2Fe(CN)5NO) 0,1 M
m. Pereaksi fehling
n. Glukosa (C6H12O6) 1 %
o. Pereaksi benedict
p. Urea ((NH2)2CO) padat dan 0,1 M
q. Fenol (C6H5OH) 0,04 %
r. Kedelai 0,5 gram
s. Aquades (H2O)
t. Tembaga Sulfat (CuSO4) 0,1 M
u. Kertas lakmus
v. Label
w. Aluminium foil
x. Tissu
D. PROSEDUR KERJA
1. Cl-
b. Sebanyak 3 mL urin dimasukkan kedalam tabung reaksi
c. Urin tersebut ditambahkan 5 tetes AgNO3 0,1 M
d. Perubahan yang terjadi diamati.
2. PO4-3
a. Sebanyak 3 ml urin dimasukkan kedalam tabung reaksi
b. Urin kemudian ditambahkan dengan 1 mL ammonium molibdat
c. Campuran tersebut ditambahkan 3 tetes HNO3 pekat
d. Perubahan yang terjadi kemudian diamati.
3. SO42-
1) Sebanyak 3 mL urin ditambahkan 1 mL BaCl2 0,1 M.
2) Ampuran ditambahkan 5 tetes HCl pekat lalu dikocok.
3) Perubahan yang terjadi diamati.
4. NH4-
a. Sebnayak 3 mL urin ditambahkan dengan 61 tetes NaOH 0,1 M. campuran diuji
kertas lakmus merah
b. Campuran dibagi menjadi dua bagian
c. Larutan pertama: dipanaskan sambil diuapkan gas yang terbentuk dialirkan ke
dalam 2 ml larutan Ba(OH)2 1 M.
d. Larutan kedua: dipanaskan sambil diuapkan gas yang terbentuk ke dalam 2 ml
pereaksi nessler.
e. Perubahan yang terjadi diamati.
5.Ca 2+
a. Sebanyak 5 mL urin dicampur dengan 1 mL amonium oksalat jenuh
b. Campuran kemudian ditambahkan dengan 3 tetes asam asetat pekat.
c. Perubahan yang terjadi diamati.
6. Mg2+
a. Sebanyak 10 mL urin ditambahkan 3 mL NaOH 0,1 M kemudian diuji kertas
lakmus merah.
b. Campuran ditambahkan dengan CH3COOH 0,1 M sebanyak 8 kemudian diuji
kertas lakmus biru
c. Campuran yang terbentuk ditambahkan dengan amoniun oksalat jenuh sampai
terbentuk endapan dan perubahan yang terjadi diamati.
7. Tes Nitroprusid Kreatinin
a. Sebanyak 2 tabung reaksi disediakan kemudian masing-masing ditambahkan 5
mL urin.
b. Masing-masing campuran tersebut kemudian ditambahkan NaOH 2,5 M
sebanyak 5 tetes.
c. Campuran kemudian didihkan.
d. Pada tabung pertama campuran ditambahkan 20 tetes CH3COOH 0,1 M
kemudian dipanaskan selama 1 menit.
e. Pada tabung kedua campuran ditambahkan dengan 5 tetes Ba(OH) 2 0,1 M
kemudian dipanaskan selama 1 menit.
f. Perubahan yang terjadi diamati.
8. Tes Gula-Gula Pereduksi
a. Sebanyak 3 tabung reaksi diisi dengan 5 mL urin.
b. Masing-masing tabung ditambahkan dengan 5 ml pereaksi benedict, fehling, dan
tollens.
c. Pereaksi tollens dibuat dengan cara 5 mL NaOH 5% ditambahkan dengan 5 mL
AgNO3 5% kemudian dikocok.
d. Tabung reaksi kemudian dimasukkan dalam penangas air mendidih .
e. Percobaan diulangi dengan mengganti urin dengan glukosa 1%.
f. Perubahan yang terjadi diamati.
9. Test Koagulasi Protein
a. Sebanyak 5 mL urin dimasukkan ke dalam tabung reaksi
b. Urin tersebut didihkan selama 2 menit kemudian ditambahkan 3 tetes
CH3COOH 0,1 M .
c. Hasil yang diperoleh dicatat.
10. Reaksi Penguraian Urea dan Urease
a. Sebanyak 3 mL urea 0,1 M ditambahkan dengan 4 tetes fenol merah 0,04 %.
b. Campuran ditambahkan serbuk kedelai sebanyak 0,5 gram lalu dikocok.
c. Campuran dibiarkan sampai terjadi perubahan.
11. Pembentuk Biuret .
1 gram urea dimasukkan kedalam tabung reaksi
a. Sebanyak 1 gram Urea ditimbang dan dimasukkan kedalam tabung reaksi.
b. Urea yang sudah ada dalam tabung dipanaskan.
c. Urea yang sudah ada membeku kemudian didinginkan dan ditambahkan 2 mL
H2O.
d. Campuran dikocok kemudian ditambahkan 1 mL NaOH 2,5 M.
e. Campuran ditambahkan CuSO4 0,01 M lalu diperhatikan bau yang ditimbulkan
setelah melebur.
f. Ation seperti Pemanasan dilanjutkan sampai membeku, lalu didinginkan dan
ditambahkan 2 mL aquades.
g. Larutan kemudian ditambahkan 1 mL NaOH 2,5 M setetes demi setetes sampai
terjadi perubahan warna.
h. Perubahan warna diamati.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Garam- garam anorganik yang terdapat dalam urin yang diuji yaitu berupa kation
seperti , Ca2+, Mg2+, dan NH4+, sedang berupa anion seperti Cl-, SO42-, PO43- .
Adapun bahan organic yang terdapat didalam urin yaitu seperti urea, asam urat
dan kreatinin.
b. Kandungan urin normal berbeda dengan kandungan pada urin yang normal. Urin
yang abnormal mengandung zat-zat atau senyawa berupa protein dan glukosa
yang menandakan bahwa terjadi gangguan pada fungsi ginjal.berdasarkan uji
urin yang dilakukan pada percobaan urin tersebut termasuk kedalam urin normal
karena tidak ditentukan zat-zat atau senyawa berupa protein maupun glukosa
didalamnya.
2. Saran
a. Pada saat percobaan penggunaan ukuran atau jumlah reagen harus tepat.
b. Pada proses pemanasan sampel agar sumber panaskan dijauhkan dari benda-
benda yang mudah terbakar.

Anda mungkin juga menyukai