PRAKTIKUM II

PROTEIN

A. TUJUAN 
1. Mahasiswa mampu mengenal alat dan bahan baku kimia di  laboratorium beserta
kegunaan dan keamanannya 
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan peralatan 
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menentukan protein pada  bahan pangan
dengan metode uji yang sesuai

B. DASAR TEORI
1. 3 Paragraf Umum  Khusus
2. 3 referensi ( jurnal, skripsi/tesis, buku/ebook)

C. ALAT DAN BAHAN 

1. Alat : 
a. Cawan Porselen
b. Kaca Objek
c. Beaker Glass
d. Bunsen
e. Pipet Tetes
f. Gelas Ukur
g. Tabung Reaksi
2. Bahan : 
a. Telur ayam
b. Telur bebek
c. Telur puyuh
d. Gandum
e. Alpukat
f. Kacang tanah
g. Kacang Hijau
h. Gelatin
i. Susu sapi
j. Susu kedelai
k. NaOH 10 %
l. HCl pekat
m. Pb Asetat 5 %
n. HCl 10 %
o. Aquadest
p. NaOH 40 %
q. Etanol 96 %
r. Kloroform
s. CuSO4 0,2 %
t. Pereaksi ninhidrin
u. HNO3 pekat
D. PROSEDUR KERJA 
1. Uji Susunan Elementer Protein (untuk mengidentifikasi adanya unsur-unsur penyusun
protein)
Prosedur: 
a. Uji adanya unsur C, H, dan O
i. Masukkan 1 mL sampel ke dalam cawan porselin.
ii. Letakkan kaca objek diatasnya, kemudian panaskan.
iii. Perhatikan adanya pengembunan pada kaca objek yang menunjukkan adanya
hidrogen dan oksigen.
iv. Ambil kaca objek, lalu amati bau yang terjadi. Bila tercium bau rambut
terbakar, berarti protein mengandung unsur nitrogen.
v. Bila terjadi pengarangan, berarti terdapat atom karbon.
b. Uji adanya atom N
i. Masukkan 1 mL sampel ke dalam tabung reaksi.
ii. Tambahkan 1 mL NaOH 10%, kemudian panaskan.
iii. Perhatikan bau ammonia yang terjadi dan ujilah uapnya dengan kertas lakmus
yang telah dibasahi aquadest.
iv. Terbentuknya bau ammonia menunjukkan adanya atom nitrogen.
c. Uji adanya atom S
i. Masukkan 1 mL sampel ke dalam tabung reaksi.
ii. Tambahkan 1 mL NaOH 10%, kemudian panaskan.
iii. Tambahkan 4 tetes larutan Pb-asetat 5%.
iv. Bila larutan menghitam berarti terbentuk PbS.
v. Tambahkan 4 tetes HCl pekat dengan hati-hati.
vi. Perhatikan bau khas belerang dari belerang yang teroksidasi.

2. Uji Kelarutan Protein (untuk mengetahui daya kelarutan protein terhadap pelarut tertentu)
Prosedur: 
a. Sediakan 5 tabung reaksi masing-masing isi dengan 1 mL aquadest, larutan HCl 10%,
larutan NaOH 40%, etanol 96%, dan kloroform.
b. Tambahkan 2 mL sampel pada setiap tabung.
c. Kocoklah dengan kuat, kemudian amati sifat kelarutannya.

3. Uji Biuret (untuk membuktikan adanya molekul-molekul peptide dari protein)

Prosedur: 
a. Sediakan tabung-tabung reaksi yang bersih, lalu masing-masing isi dengan larutan
sampel sebanyak 2 mL.
b. Tambahkan pada setiap tabung 1 mL larutan NaOH 10% dan 3 tetes larutan CuSO4
0,2%.
c. Campur dengan baik dan amati perubahan warna yang terjadi.
4. Uji Ninhidrin (untuk membuktikan adanya asam amino bebas dari protein)
Prosedur: 
a. Sediakan tabung-tabung reaksi yang bersih, lalu masing-masing isi dengan larutan
sampel sebanyak 2 mL.
b. Tambahkan 5 tetes pereaksi ninhidrin pada setiap tabung.
 c. Panaskan dalam penangas air mendidih selama 5 menit.
d. Amati perubahan warna yang terjadi.

5. Uji Xantoprotein (untuk membuktikan adanya asam amino tirosin, triptopan, dan
fenilalanin dalam protein)
Prosedur: 
a. Sediakan tabung-tabung reaksi, kemudian masing-masing isi dengan 2 mL sampel.
b. Pada setiap tabung, tambahkan 1 mL HNO3 pekat.
c. Perhatikan adanya endapan putih yang terbentuk.
d. Panaskan selama 1 menit dan amati terbentuknya warna.
e. Dinginkan di bawah air kran, lalu tambahkan larutan NaOH 10% tetes demi tetes
melalui dinding tabung reaksi hingga terbentuk lapisan.
f. Perhatikan perubahan warna yang terjadi.

E. Lembar Kerja Percobaan 

1. Hasil Pengamatan 
a. Uji Susunan Elementer Protein
Sampel Hasil Pengamatan I Kesimpulan
b. Uji Kelarutan Protein 
Sampel Hasil Pengamatan I Kesimpulan

c. Uji Biuret
Sampel Hasil Pengamatan I Kesimpulan

d. Uji Ninhidrin
 Sampel Hasil Pengamatan I Kesimpulan

e. Uji Xanthoprotein
Sampel Hasil Pengamatan I Kesimpulan

2. Pembahasan Umum/Singkat 

3. Kesimpulan
 F. DAFTAR PUSTAKA

Wonosobo, ……………………………..
Dosen Pengampu, Praktikan,

…………………………….. …………………………..