Anda di halaman 1dari 7

PERCOBAAN 2

ANALISIS ANION
Tanggal : 22 Agustus 2020
I. Tujuan : 
Mengidentifikasi adanya anion pada suatu sampel dan membuat persamaan reaksi kimia
yang berdasarkan percobaan.

II. Prinsip : 
Dasar yang identik identify mengidentifikasi yang yang dapat menimbulkan terjadinya perubahan warna, 
endapan maupun nyala api yang spesifik.

III. Prosedur Percobaan :


Analisis Anion termasuk dalam analisis kimia kualitatif. secara umum anion dapat digolongkan ke dalam
2 golongan.  sampel dalam analisis anion ini adalah sampel yang mengandung anion yang akan
diidentifikasi yang diberi hasil positif dengan terbentuknya endapan nyala api atau bau yang khas sebagai
indikatornya. untuk endapan  tersebut adalah senyawa yang mengandung anion yang dianalisis.

A. Analisis Anion Golongan 1

1. CO₃²¯ dari sampel Na₂CO₃


a.  ke dalam Tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian tambahkan 0,5 ml HgCl₂ 0,1 M
dan amati perubahan yang terjadi.
2. CN¯ dari sampel KCN
a. ke dalam Tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian masukan lakmus merah dan
tambahkan beberapa ml KOH 0,1 M hingga larutan bersifat basa lalu tambahkan FeSO₄ dan
beberapa tetes HCl pekat hingga terbentuk endapan.
3. SCN¯ dari sampel NH₄SCN
a. ke dalam Tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian tambahkan 0,5 AgNO₃ 0,1 M
lalu 0,5 ml NH₄OH dan HNO₃ 0,1 M. amati setiap perubahan yang terjadi setelah
penambahan renagen.
4. NO²¯ dari sampel NaNO₂
a. ke dalam Tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian tambahkan 0,5ml FeSO₄ 0,5 M
hingga terbentuk cincin cokelat pada badang batas.
5. BO₃¯ dari sampel H₃BO₃
a. Kedalam cawan porselen atau kaca arloji masukan seujung spatel padatan H₃BO₃ kemudian
tambahkan beberapa tetes H₂SO₄ hingga basah lalu tuangkan 2 ml methanol selanjutnya
bakar campuran tersebut dan amati warna nyala api yang dihasilkan.
6. SO₄²¯ dari sampel Na₂SO₄
a. ke dalam Tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian tambahkan 0,5 ml BaCl₂ 0,1 M
dan HCl 0,1 N amati setiap perubahan yang terjadi setelah penambahan renagen.
7. SO₃²¯ dari sampel Na₂SO₃
1. ke dalam Tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian tambahkan 0,5 ml BaCl₂ 0,1 M
lalu segera tambahkan HCl 0,1 N dan amati perubahan yang terjadi.

B. Analisis Anion Golongan 2

1. Cl¯ dari sampel NaCl


a. Kedalam Tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian tambahkan 0,5 ml AgNO₃ 0,1 M
kemudian 0,5 ml NH₄OH dan 0,5 ml HNO₃ 0,1 N. amati setiap perubahan yang terjadi
setelah penambahan renagen.
2. Br¯ dari sampel KBr¯
a. Kedalam Tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian tambahkan 0,5 ml AgNO₃ 0,1 M
dan amatiperubahan yang terjadi.
3. I¯ dari sampel KI
a. Kedalam Tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian tambahkan 0,5 ml HgCl₂ 0,1 M
dan 0,5 ml KI 0,1 M lalu amati setiap perubahan yang terjadi setelah penambahan renagen.
4. CH3COO¯ dari sampel CH₃COONa
a. Kedalam Tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian tambahkan5 tetes H₂SO₄ pekat
dan 0,5 ml methanol lalu hirup nbau yang dihasilkan.
5. NO₃¯ dari sampel NaNO₃
a. Kedalam Tabung reaksi masukkan 0,5 ml sampel kemudian tambahkan 0,5 ml FeSO₄ 0,5
M lalu teteskan beberapa tetes H₂SO₄ pekat hingga terbentuk cicin cokelat pada badang
atas.

IV. Alat & bahan yang dibutuhkan :


Alat :
1. 1 set tabung reaksi dan rak tabung
2. Kaca arloji
3. Cawan porselen

Bahan :

1. NaCl KCN NH₄SCN


2. AgNO₃ KOH NaNO₃
3. NH₄OH FeSO₄ FeSO₄ 0,5 M
4. HNO₃ 0,1 N H₂SO₄ pekat
5. KBr NaNO₂
6. HgCl₂ 0,1 M H₂BO₃
7. KI methanol
8. Na₂CO₃ Na₂SO₄

V. Hasil Pengamatan

Analisis Anion Golongan 1


1

Endapan berwarna merah bata

Cairan berwarna putih susu dan endapan


berwarna putih.

Endapan berwarna putih.


No Analisis Anion Golongan 2
1

Sedikit endapan berwarna putih

Endapan menggumpal berwarna kuning gading.

Cairan berwarna orange dan terjadi endapan.


5

Terbentuk cincin cokelat.

VI. Pembahasan :

Anion adalah atom yang bermuatan negatif bila kelebihan elektron. Analisis anion diawali dengan uji
pendahuluan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya anion tertentu atau kelompok anion yang
memiliki sifat – sifat yang sama. Selanjutnya diikuti dengan proses analisis yang merupakan uji
spesifik dari anion tertentu. Pemisahan secara fisik dari anion umumnya tidak penting, karena uji
spesifik anion hanya peka terhadap anion tertentu dan tidak peka untuk anion lainnya. Hanya bila
terjadi interferensi atau gangguan alam suatu analisis anion oleh anion lain, maka diperlukan langkah
awal proses pemisahan.

Pada praktikum kali ini dilakukan analisis anion golongan I dan analisis golongan II .

A. Analisis Anion Golongan 1 terdiri dari :

CO32- dari sampel Na2CO3

Pencampuran 0,5 ml sampel yang di tambahkan 0,5 ml HaCl2 0, 1 M terjadi perubahan warna
menjadi merah bata.

SO42- dari sampel Na2SO4

Percobaan ini menghasilkan endapan putih

SO32- dari sampel Na2SO3

Penambahan BaCl2 mengubah larutan menjadi putih susu dan terbentuk endapan setelah
penambahan HCl
B. Analisis Anion Golongan 2 :

Cl- dari sampel NaCl

Penambahan AgNO3 mengubah larutan menjadi putih susu(ada endapan),tambah NH4OH menjadi
putih jernih endapan dibawah,penambahan HNO3 membuat endapan menjadi kekuningan

Br- dari sampel KBr-

KBr berwarna bening,ditambah AgNO3 larutan menjadi putih dan terbentuk endapan kekuningan

I- dari sampel KI

Kl + HgCl2 terbentuk larutan orange ,ditambah Kl larutan menjadi bening,terbentuk endapan orange
tua

CH3COO- dari sampel CH3COONa

Menghasilkan reaksi bau yang menyengat karena terbentuknya CH3COOC2H5 yang dapat
dikenali dari baunya, dan terbukti dalam praktikum pada saat mengipas ngipaskan ke arah hidung
sangat menyengat walaupun jarak agak jauh dari hidung tercium bau dari campuran larutan tersebut
masih sangat menyengat

NO3- dari sampel NaNO3

Penambahan reagen mengubah larutan menjadi berwarna coklat

Dalam percobaan kali ini mengenai analisis anion terdapat banyak sekali yang dapat diketahui
bahwa setiap anion memiliki ciri khas nya ketika direaksikan dengan zat dari anion golongan ke 1
dan 2 ,berbeda seperti adanya endapan dan warna pada larutan ,reaksi nyala api (terbentuknya api
dengan warna yang khas) dan terbentuknya cingcin berwarna coklat semua hasil percobaan yang
sesuai dengan literature dapat diambil sample dari golongan 1 dan golongan 2

VII. Kesimpulan :

1. Anion adalah atom yang bermuatan negatif bila kelebihan elektron. Analisis anion
diawali dengan uji pendahuluan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya anion tertentu
atau kelompok anion yang memiliki sifat – sifat yang sama. Selanjutnya diikuti dengan
proses analisis yang merupakan uji spesifik dari anion tertentu. Pemisahan secara fisik dari
anion umumnya tidak penting, karena uji spesifik anion hanya peka terhadap anion tertentu
dan tidak peka untuk anion lainnya. Hanya bila terjadi interferensi atau gangguan alam suatu
analisis anion oleh anion lain, maka diperlukan langkah awal proses pemisahan.

2. Pemakaian zat pereaksi yang terlalu benyak, mungkin tidak akan terjadi endapan karena
terbentuknya ion kompleks, sehingga pemakaian zat pereaksi secara berlebihan tidak
berguna dan merupakan pemborosan, juga dapat menyulitkan proses analisa.

3. Larutan pencuci endapan berguna untuk membersihkan endapan dengan cara


melarutkan kotoran yang terdapat dalam endapan. Dalam hal ini adalah air hangat dan HCl
encer.

4. Berdasarkan teori, endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang
bersangkutan ke larutan (S) satu endapan, menurut defenisi adalah sama dengan konsentrasi
molar dari larutan jenuhnya.

5. Kelarutan tergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-
bahan lain dalam larutan itu dan pada komposisi pelarutnya.

6. Anion memiliki ciri khas tersendiri berdasarkan reaksinya dengan reagent tertentu,
dengan ciri yang berbeda

Daftar pustaka

1. Modul Praktikum Kimia Analitik

2. VOGEL BAGIAN II

3. http://coret-coretannajih.blogspot.com/2013/10/percobaan-ii-analisis-anion.html

4. https://drsongsandara.wordpress.com/2013/01/28/analisa-anion/

5. http://praktikumkimiaanalitik.blogspot.com/2012/12/analisis-kualitatif-anion.html

6. http://www.scribd.com/doc/220669056/Analisis-Pemisihan-Dan-Identifikasi-Anion#scribd

Anda mungkin juga menyukai