HIDROKARBON
I. PRINSIP PERCOBAAN
Menurut (Muchtaridi & S., 2007), setiap atom C dapat berikatan dengan
atom-atom lainnya. Setiap atom C dapat mengikat 4 atom H membentuk CH 4
karena setiap atom H mempunyai satu elektron valensi (satu tangan). Senyawa
yang terbentuk antara atom C dan atom H disebut dengan hidrokarbon. Senyawa
hidrokarbon mempunyai sifat fisika dan sifat kimia, sifat fisika senyawa yang
berkelompok berbeda-beda sedangkan sifat kimia senyawa yang sekelompok
sama. Wujud zat, titik didih, dan titik lelah merupakan sifat fisika. Adapun contoh
sifat kimia yaitu jenis reaksi kimia yang dapat terjadi.
Konsep jenis atom karbon adalah atom karbon memiliki 4 jenis atom
karbon berdasarkan ikatan kovalen dengan atom karbon lainnya yakni diantaranya
atom karbon primer yaitu atom yang terikat dengan 1 atom karbon, atom karbon
sekunder yaitu atom yang terikat 2 atom karbon, atom karbon tersier adalah atom
karbon yang terikat dengan 3 atom karbon dan atom karbon (Rico & Fitriza,
2021). Ikatan anataratom C dapat berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, dan
ikatan rangkap tiga. Senyawa hidrokarbon yang hanya berikatan tunggal disebut
senyawa hidrokarbon jenuh, sedangkan senyawa hidrokarbon yang mempunyai
ikatan rangkap tiga disebut senyawa hidrokarbon tak jenuh.
B. Bahan
V. PROSEDUR KERJA
B. Uji Bayers
0,5 hidrokarbon
dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
KMnO4 0,5% dan Na2CO3 5%
Ditambahkan pada tiap sampel tetes demi tetes.
Dicatat jumlah tetes yang diperlukan sampai larutan
berwarna ungu.
Diamati dan di catat perubahan yang terjadi.
Hasil
A. Data Pengamatan
2. Uji bayers
No Prosedur Hasil Pengamatan
1. Memasukkan 1 mL heksana ke dalam Terbentuk dua lapisan, lapisan
tabung reaksi, lalu menambahkan atas berwarna bening dan
KMnO4 0,5% dan Na2CO3 5% masing- lapisan bawah berwarna ungu.
masing 3 tetes.
2. Memasukkan 1 mL sikloheksana ke Terbentuk dua lapisan, lapisan
dalam tabung reaksi, lalu menambahkan atas berwarna bening dan
KMnO4 0,5% dan Na2CO3 5% masing- lapisan bawah berwarna ungu.
masing 3 tetes.
3. Memasukkan 1 mL benzena ke dalam Terbentuk dua lapisan, lapisan
tabung reaksi, lalu menambahkan atas berwarna bening dan
KMnO4 0,5% dan Na2CO3 5% masing- lapisan bawah berwarna ungu.
masing 3 tetes.
B. Pembahasan
1. Pembuatan Alkana dari Aldehid (reduksi Clemensen)
Percobaan pertama yaitu melakukan pembuatan alkana dari aldehida.
Alkana merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini
terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen (Roni & Legiso,
2021). Pembuatan alkana yakni mereaksikan asetaldehida dengan
logam Zn dengan penambahan H2SO4 pekat. Asetaldehida dimasukkan
ke dalam tabung reaksi sebanyak 1 mL, lalu ditambahkan 2 gram logam
Zn dan 4 mL H2SO4 pekat. Fungsi dari perlakuan homogen yaitu untuk
mencampur larutan logam Zn dengan H2SO4. Setelah diamati, larutan
yang awalnya bening sesaat berubah menjadi jingga kemudian
berwarna hitam pekat dan suhu yang terjadi menjadi lebih hangat atau
panas. Fungsi dari penambahan logam Zn ialah sebagai katalisator atau
yang akan mengalami oksidasi. Sedangkan fungsi dari penambahan
larutan H2SO4 pekat berfungsi sebagai oksidator atau yang akan
mengalami reduksi, reaksi yang terjadi yaitu :
Fessenden, R. J., Anas, K., Fessenden, J. S., S, M., & Sally, T. (1997). Dasar-
dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Aruna.
Rico, A. E., & Fitriza, Z. (2021). Deskripsi Miskonsepsi Siswa pada Materi
Senyawa Hidrokarbon : Studi Literatur. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1495-
1502.
Roni, K. A., & Legiso. (2021). Kimia Organik. Palembang: NoerFikri Offset.
- Uji bayers
PERCOBAAN 1 : HIDROKARBON
Persamaan reaksi :
2. Uji bayers
Persamaan reaksi :
Heksana
Sikloheksana
Benzena
Persamaan reaksi :
Heksana
Sikloheksana