Anda di halaman 1dari 14

PERCOBAAN I

HIDROKARBON

I. PRINSIP PERCOBAAN

Prinsip percobaan ini ialah mereaksikan beberapa senyawa hidrokarbon.


Hidrokarbon adalah suatu senyawa yang hanya mengandung karbon dan hidrogen
(Fessenden, Anas, Fessenden, S, & Sally, 1997). Hidrokarbon meliputi senyawa
alkana, alkena, dan alkuna sedangkan turunan senyawa yang dibahas meliputi
aldehid dan keton, alkohol dan eter serta asam karboksilat dengan ester.

II. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan percobaan praktikum ini adalah untuk mengetahui sifat senyawa


hidrokarbon dan mengetahui reaksi-rekasi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon.

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
III. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut (Muchtaridi & S., 2007), setiap atom C dapat berikatan dengan
atom-atom lainnya. Setiap atom C dapat mengikat 4 atom H membentuk CH 4
karena setiap atom H mempunyai satu elektron valensi (satu tangan). Senyawa
yang terbentuk antara atom C dan atom H disebut dengan hidrokarbon. Senyawa
hidrokarbon mempunyai sifat fisika dan sifat kimia, sifat fisika senyawa yang
berkelompok berbeda-beda sedangkan sifat kimia senyawa yang sekelompok
sama. Wujud zat, titik didih, dan titik lelah merupakan sifat fisika. Adapun contoh
sifat kimia yaitu jenis reaksi kimia yang dapat terjadi.
Konsep jenis atom karbon adalah atom karbon memiliki 4 jenis atom
karbon berdasarkan ikatan kovalen dengan atom karbon lainnya yakni diantaranya
atom karbon primer yaitu atom yang terikat dengan 1 atom karbon, atom karbon
sekunder yaitu atom yang terikat 2 atom karbon, atom karbon tersier adalah atom
karbon yang terikat dengan 3 atom karbon dan atom karbon (Rico & Fitriza,
2021). Ikatan anataratom C dapat berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, dan
ikatan rangkap tiga. Senyawa hidrokarbon yang hanya berikatan tunggal disebut
senyawa hidrokarbon jenuh, sedangkan senyawa hidrokarbon yang mempunyai
ikatan rangkap tiga disebut senyawa hidrokarbon tak jenuh.

IV. ALAT DAN BAHAN


A. Alat

Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu :

1. Tabung reaksi 4. Alat pemanas


2. Gelas ukur 5. Pipet tetes
3. Beaker glass 6. Botol semprot

B. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu :


1. Asetaldehida 4. Sikloheksana
2. CCl4 5. Na2CO3 5%
3. Air brom 6. H2SO4 pekat

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
7. Aquades 10. Benzena
8. Heksana 11. Logam Zn
9. KMnO4 0,5%

V. PROSEDUR KERJA

A. Pembuatan Alkana dari Aldehid (reduksi Clemensen)


1 mL asetaldehid
 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
2gram logam Zn dan 4mL H2SO4
 Ditambahkan ke dalam tabung reaksi.
 Di amati perubahan yang terjadi.
Hasil

B. Uji Bayers
0,5 hidrokarbon
 dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
KMnO4 0,5% dan Na2CO3 5%
 Ditambahkan pada tiap sampel tetes demi tetes.
 Dicatat jumlah tetes yang diperlukan sampai larutan
berwarna ungu.
 Diamati dan di catat perubahan yang terjadi.
Hasil

C. Uji Asam Sulfat


1mL asam sulfat padat
 Dimasukkan masing-masing ke dalam 2 tabung
reaksi.
0,5mL alkana
 Ditambahkan ke dalam tabung 1.
0,5mL sikloheksana
 Ditambahkan ke dalam tabung 2.

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
 Dikocok masing-masing tabung reaksi dengan baik
dan amati perubahan yang terjadi.
Hasil

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan

1. Pembuatan alkana dari aldehid (reaksi Clemensen)


No Prosedur Hasil Pengamatan
1. Memasukkan 1 mL asetaldehida ke Perubahan yang terjadi pada
dalam tabung reaksi, kemudian hasil percobaan yaitu larutan
menambahkan 2 gram logam Zn dan 4 asetildehida yang awalnya
ml H2SO4 pekat. berwarna bening sesaat
berubah menjadi jingga
kemudian berubah menjadi
hitam pekat.

2. Uji bayers
No Prosedur Hasil Pengamatan
1. Memasukkan 1 mL heksana ke dalam Terbentuk dua lapisan, lapisan
tabung reaksi, lalu menambahkan atas berwarna bening dan
KMnO4 0,5% dan Na2CO3 5% masing- lapisan bawah berwarna ungu.
masing 3 tetes.
2. Memasukkan 1 mL sikloheksana ke Terbentuk dua lapisan, lapisan
dalam tabung reaksi, lalu menambahkan atas berwarna bening dan
KMnO4 0,5% dan Na2CO3 5% masing- lapisan bawah berwarna ungu.
masing 3 tetes.
3. Memasukkan 1 mL benzena ke dalam Terbentuk dua lapisan, lapisan
tabung reaksi, lalu menambahkan atas berwarna bening dan
KMnO4 0,5% dan Na2CO3 5% masing- lapisan bawah berwarna ungu.
masing 3 tetes.

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
3. Uji asam sulfat
No Prosedur Hasil Pengamatan
1. Memasukkan 1 mL asam sulfat pekat Larutan menjadi bening namun
ke dalam tabung 1 dan ditambahkan sedikit lebih keruh dibanding
0,5 mL heksana larutan yang lain, tidak ada
endapan.
2. Memasukkan 1 mL asam sulfat pekat Larutan menjadi bening, tidak
ke dalam tabung 2 dan ditambahkan ada endapan.
0,5 mL sikloheksana.
3. Memasukkan 1 mL asam sulfat pekat Larutan menjadi bening, tidak
ke dalam tabung 2 dan ditambahkan ada endapan.
0,5 mL benzena.

B. Pembahasan
1. Pembuatan Alkana dari Aldehid (reduksi Clemensen)
Percobaan pertama yaitu melakukan pembuatan alkana dari aldehida.
Alkana merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini
terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen (Roni & Legiso,
2021). Pembuatan alkana yakni mereaksikan asetaldehida dengan
logam Zn dengan penambahan H2SO4 pekat. Asetaldehida dimasukkan
ke dalam tabung reaksi sebanyak 1 mL, lalu ditambahkan 2 gram logam
Zn dan 4 mL H2SO4 pekat. Fungsi dari perlakuan homogen yaitu untuk
mencampur larutan logam Zn dengan H2SO4. Setelah diamati, larutan
yang awalnya bening sesaat berubah menjadi jingga kemudian
berwarna hitam pekat dan suhu yang terjadi menjadi lebih hangat atau
panas. Fungsi dari penambahan logam Zn ialah sebagai katalisator atau
yang akan mengalami oksidasi. Sedangkan fungsi dari penambahan
larutan H2SO4 pekat berfungsi sebagai oksidator atau yang akan
mengalami reduksi, reaksi yang terjadi yaitu :

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
2. Uji Bayers
Percobaan ini menggunakan tiga sampel diantaranya heksana,
sikloheksana, dan benzena. Ketiga sampel ditambahkan tetesan KMnO4
dan Na2CO3 masing-masing sebanyak 0,5%. Ketiga sampel tersebut
menghasilkan reaksi yang sama, yaitu tidak ada endapan dan warna
tidak tercampur. Penambahan KMnO4 dan Na2CO3 bertujuan untuk
mengetahui terjadinya reaksi oksidasi. Pada percobaan yang dilakukan
warna ungu terlihat masih ada, seharusnya hasil yang efektif adalah
hilangnya warna ungu dan menghasilkan endapan MnO2. Hal ini
menyatakan bahwa percobaan yang dilakukan tidak efektif, karena
semua sampel menghasilkan hasil yang sama. Adapun reaksi yang
dihasilkan yaitu :
OH OH
3CH3-CH-CH-CH3-2KMnO4+4H2O→3CH3-CH-CH-CH3+2MnO4+KOH

3. Uji Asam Sulfat


Percobaan uji asam sulfat dapat menunjukkan sifat kimia dari senyawa
hidrokarbon yang dapat bereaksi ataupun tidak dapat bereaksi dengan asam
sulfat. Hidrokarbon tak jenuh akan bereaksi dengan H2SO4 yang
menghasilkan eksoterm dan produk alkil hidrogen sulfat. Dalam percobaan
ini 1mL asam sulfat pekat dimasukkan ke dalam 2 tabung reaksi, kemudian
pada tabung 1 ditambahkan alkana sebanyak 0,5mL dan pada tabung 2
ditambahkan 0,5mL sikloheksana. Percobaan ini dilakukan dengan
mereaksikan sampel hidrokarbon dengan asam sulfat pekat yang
menghasilkan reaksi larutan berwarna bening dan tidak ada endapan. Asam
sulfat pekat berfungsi sebagai oksidator sehingga ketika senyawa
hidrokarbon bereaksi terhadap asam sulfat pekat menghasilkan larutan yang

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
berwarna bening yang terpisah dengan bagian yang keruh. Reaksi yang
dihasilkan yaitu :

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
VII. KESIMPULAN

Kesimpulan dari percobaan kali ini adalah asetaldehid dapat mereduksi


logam Zn sehingga terjadi adanya perubahan gugus dan membentuk senyawa
alkana. Alkana dengan ikatan tunggal dapat bereaksi dengan asam sulfat. Asam
sulfat dapat bertindak sebagai dehidrator dan oksidator. Hidrokarbon dengan
rantai lurus lebih mampu bereaksi daripada dengan rantai siklik.

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
DAFTAR PUSTAKA

Fessenden, R. J., Anas, K., Fessenden, J. S., S, M., & Sally, T. (1997). Dasar-
dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Aruna.

Muchtaridi, & S., J. (2007). Kimia I. Bandung: Yudhistira.

Rico, A. E., & Fitriza, Z. (2021). Deskripsi Miskonsepsi Siswa pada Materi
Senyawa Hidrokarbon : Studi Literatur. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1495-
1502.

Roni, K. A., & Legiso. (2021). Kimia Organik. Palembang: NoerFikri Offset.

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
LAMPIRAN

- Pembuatan alkana dari aldehid

- Uji bayers

- Uji asam sulfat

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
NAMA :ALIVIA TANGGAL : 24 FEBRUARI
NAZILLAH 2022
NIM : 2111013220019 ASISTEN : RAHMAH
KELOMPOK : 1 PARAF :

PERCOBAAN 1 : HIDROKARBON

1. Pembuatan alkana dari aldehida (reduksi Clemensen)


Pengamatan : perubahan yang terjadi pada hasil percobaan ini yaitu larutan
asetildehida yang awalnya berwarna bening sesaat berubah menjadi jingga
kemudian berubah menjadi hitam pekat.

Persamaan reaksi :

2. Uji bayers

No Larutan uji Pengamatan


.
1 Heksana Dilakukan pengamatan dengan mencampurkan
0,5mL heksana dengan KMnO4 0,5% dan Na2CO3
5%. Hasil pengamatan yang didapat yaitu larutan
berubah warna menjadi ungu lalu membentuk dua
lapisan, yaitu lapisan bening pada bagian atas dan
lapisan ungu pada bagian bawah.
2 Sikloheksana Pengamatan dilakukan dengan mencampurkan 0,5
mL sikloheksana dengan KMnO4 0,5% dan
Na2CO3 5%. Hasil pengamatan yang didapat yaitu
larutan berubah warna menjadi ungu lalu
membentuk dua lapisan, yaitu lapisan bening pada
bagian atas dan lapisan ungu pada bagian bawah.

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
3 Benzena Pengamatan dilakukan dengan mencampurkan 0,5
mL benzena dengan KMnO4 0,5% dan Na2CO3
5%. Hasil pengamatan yang didapat yaitu larutan
berubah warna menjadi ungu lalu membentuk dua
lapisan, yaitu lapisan bening pada bagian atas dan
lapisan ungu pada bagian bawah.

Pembahasan: Pada uji bayers, reaksi yang dihasilkan pada senyawa


hidrokarbon (heksana, sikloheksana, benzena) terhadap KMnO4 5% dan
Na2CO3 5% yaitu terbentuk dua lapisan dengan lapisan di bagian atas
berwarna bening dan lapisan bagian bawah berwarna ungu. Hal itu
disebabkan senyawa hidrokarbon tidak bereaksi terhadap KMnO4
sehingga endapan yang didapatkan adalah berwarna ungu.

Persamaan reaksi :
 Heksana

 Sikloheksana

 Benzena

3. Uji asam sulfat

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
No Larutan uji Pengamatan
1 Heksana Pengamatan dilakukan dengan mencampurkan 1
mL 0,5 mL heksana. Hasil pengamatan yang
didapat yaitu larutan membentuk dua lapisan,
yaitu lapisan keruh pada bagian atas dan lapisan
bening pada bagian bawah.
2 Sikloheksana Pengamatan dilakukan dengan mencampurkan 1
mL 0,5 mL sikloheksana. Hasil pengamatan
yang didapat yaitu larutan membentuk dua
lapisan, yaitu lapisan keruh pada bagian atas dan
lapisan bening pada bagian bawah.
3 Benzena Pengamatan dilakukan dengan mencampurkan 1
mL 0,5 mL benzena. Hasil pengamatan yang
didapat yaitu larutan membentuk dua lapisan,
yaitu lapisan keruh pada bagian atas dan lapisan
bening pada bagian bawah.
Pembahasan : reaksi yang dihasilkan setelah mencampurkan asam sulfat
dengan senyawa hidrokarbon (heksana, sikloheksana dan benzena) adalah
terbentuknya dua lapisan dengan lapisan di atas keruh dan lapisan di
bawah bening. Hal ini terjadi karena asam sulfat pekat berfungsi sebagai
oksidator sehingga ketika senyawa hidrokarbon bereaksi terhadap asam
sulfat pekat maka akan menghasilkan larutan bening yang terpisah dengan
bagian yang keruh.

Persamaan reaksi :
 Heksana

 Sikloheksana

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1
 Benzena

 
                                                                                     
                                

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019
KELOMPOK : 1

Anda mungkin juga menyukai