Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

PERCOBAAN KE - 2

“MENGENAL REAKSI-REAKSI DASAR ANORGANIK, KENDALI TERMOKIMIA


DAN KINETIKA”

Tanggal Percobaan : 26 September 2019

Tanggal Pengumpulan Laporan : 07 Oktober 2019

Dosen Pengampu : Enung Siti N, M.PKim

Disusun oleh :

Navinda Nurqisti Afianti 1187040043

Novi Solistiawati 1187040044

Tomi Silahudin 1187040075

JURUSAN KIMIA / 3B
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2019
I. Tujuan :
1.1 Mengidentifikasi Perubahan reaksi Asam basa dan Metatesis
1.2 Mengidentifikasi Perubahan reaksi paku besi dengan larutan H2SO4.
1.3 Mengidentifikasi Perubahan Warna residu pada reaksi AgNO3 dengan NaCl yang
disimpan ditempat gelap dan terang.
1.4 Mengidentifikasi perubahan Warna reaksi FeCl3 dengan NaEDTA dan NH3 pada
reaksi Pembentukan Kompleks dan Substitusi Ligan.
1.5 Mengidentifikasi perubahan Warna reaksi CaCl2 dengan NaEDTA dan NH3 pada
reaksi Pembentukan Kompleks dan Substitusi Ligan.
1.6 Mengidentifikasi Reaksi Katalisis pada larutan Fe(NO3)3, NiSO4, CuSO4,
COCl2, dan FeSO4.

II. Dasar Teori


Reaksi kimia adalah suatu proses reaksi antar senyawa kimia yang mengubah arah
dan molekul. Dalam suatu reaksi terjadi proses ikatan di mana pereaksi bereaksi
menghasilkan senyawa baru (produk). Dalam reaksi kimia itu merupakan salah satu cara
untuk mengetahui sifat-sifat kimia, kemudian dicatat sebagai data kuantitatif. Reaksi-
reaksi kimia dapat dilihat dari perubahan warna, perubahan wujud, timbulnya gas, adanya
endapan, dan perubahan suhu.
Asam basa didefinisikan oleh kimiawan dalam sifat -sifat larutan air, dalam
pengertian ini suatu zat yang larut airnya berasa masam, memerahkan lakmus biru,
bereaksi dengan logam aktif untuk membentuk hidrogen, dan menetralkan basa. Dengan
mengikuti pola yang serupa, suatu basa didefinisikan sebagai zat yang larutannya berasa
pahit, melarutkan lakmus merah menjadi biru dan menetralkan, dan suatu asam kuat dan
basa kuat bila direaksikan akan menghasilkan garam dan udara. Contohnya HCl (aq) +
NaOH (aq) NaCl + H2O. (Achmad, 1996)
Reaksi redoks atau reaksi oksidasi reduksi merupakan reaksi kimia yang
diperlukan dengan adanya perubahan bilangan oksidasi. Setiap reaksi redoks terdiri atas
reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi adalah reaksi yang bereaksi dengan
adanya kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi reduksi adalah penurunan bilangan
oksidasi. Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki atom jika seandainya elektron
diberikan kepada atom yang lain yang keelektronegatifannya lebih besar. Jika kedua
atom diberikan maka atom yang keelektronegatifannya lebih kecil, lebih positif.
Sedangkan atom yang keelektronegatifannya lebih besar memiliki bilangan oksidasi
negatif. (Svehla, 1990)

III. Alat dan Bahan


Hasil Pengamatan
1. Reaksi Asam Basa dan metatesis

A. Reaksi HCl dengan NaOH


Perlakuan Pengamatan
Larutan HCl dimasukan 1 mL kedalam Larutan HCl tak berwarna
tabung reaksi
Ditambahkan Larutan NaOH 6M sebanyak Campuran larutan tak berwarna
1mL
Diuapkan diatas nyala Bunsen Terdapat gelembung gas dan uap pada
dinding tabung reaksi
Terdapat endapan putih dibagian bawah
tabung reaksi
Dilakukan pengukuran suhu pada campuran Suhu tertinggi campuran sebesar 98,5
larutan

B. Reaksi Na2CO3 dengan HCl


Perlakuan Pengamatan
Larutan Na2CO3 6M dimasukan 1mL ke Larutan Na2CO3 tak berwarna
dalam tabung reaksi
Ditambahkan larutan HCl 6N sebanyak Campuran larutan Tak berwarna
1mL
Diuapkan diatas nyala Bunsen Terdapat gelembung gas dan uap pada
dinding tabung reaksi
Dilakukan pengukuran suhu pada campuran Suhu tertinggi campuran sebesar 99,5
larutan

C. Reaksi NH3 dengan CH3COOH


Perlakuan Pengamatan
Larutan NH3 dimasukan 1mL kedalam Larutan NH3 tak berwarna dan berbau
tabung reaksi menyengat
Ditambahkan larutan CH3COOH sebanyak Campuran larutan Tak berwarna
1mL
Diuapkan diatas nyala Bunsen Terdapat gelembung gas dan uap pada
dinding tabung reaksi
Dilakukan pengukuran suhu pada campuran Suhu tertinggi campuran sebesar 87,5
larutan
D. Reaksi Na2CO3 dengan CaCl2
Perlakuan Pengamatan
Larutan Na2CO3 dimasukan 1mL kedalam Larutan Na2CO3 tak berwarna
tabung reaksi
Ditambahkan larutan CaCl2 sebanyak 1mL Campuran larutan Tak berwarna
Diuapkan diatas nyala Bunsen Terdapat gelembung gas dan uap pada
dinding tabung reaksi
Dilakukan pengukuran suhu pada campuran Suhu tertinggi campuran sebesar 96,5
larutan

2. Reaksi Redoks

A. Reaksi KClO3
Perlakuan Pengamatan
Padatan KClO3 ditimbang sebanyak 0,5 Padatan KClO3 berwarna putih
gram dineraca analitik
Dimasukan padatan pada tabung reaksi dimasukan menggunakan Spatula
Dipanaskan diatas nyala Bunsen Padatan menjadi mencair
Dilakukan pengamatan pada hasil padatan setelah dingin menjadi kristal
pemanasan

B. Reaksi H2SO4 dengan Paku Besi


Perlakuan Pengamatan
Larutan H2SO4 dimasukan 1 mL kedalam Larutan H2SO4 takberwarna
tabung reaksi
Dimasukan paku besi kedalam larutan Paku besi dimasukan
tersebut
Dilakukan pengamatan pada larutan Terjadinya reaksi antara larutan dengan
paku besi dengan ditandai adanya
gelembung dibagian paku besi

C. Reaksi AgNO3 dengan NaCl


Perlakuan Pengamatan
Larutan AgNO3 dimasukan 1mL kedalam Larutan AgNO3 takberwarna
Tabung reaksi
Ditambahkan larutan NaCl 1mL Larutan NaCl tak berwarna
Campuran larutan terdapat endapan brwarna
putih
Dihomogenkan campuran larutan kemudian Dihomogenkan campuran
didiamkan Campuran terdapat endapan putih yaitu
AgCl
Dilakukan penyaringan pada campuran Hasil penyaringan terdapat Residu berwarna
dengan kertas saring putih dan filtrat tak berwarna
Residu dibagi menjadi 2: disimpan ditempat gelap dan ditutup dengan
residu pertama di simpan di tempat gelap kaca arloji
Residu kedua di simpan dan dijemur di terik dibiarkan diterik matahari
matahari
Dilakukan pengamatan pada kedua Residu Warna residu Pertama tetap putih dan
tersebut kering
Warna residu kedua menjadi hitam
Keunguan

3. Reaksi Pembentukan Kompleks dan Substitusi Ligan

A. Reaksi FeCl3
Perlakuan Pengamatan
Larutan FeCl3 dimasukan 1mL kedalam Larutan FeCl3 berwarna Kuning
tabung reaksi
Ditambahkan larutan NH3 1mL Larutan NH3 takberwarna
Campuran larutan menjadi jingga
kecoklatan
Ditambahkan larutan EDTA 1mL larutan EDTA tak berwarna
Campuran larutan menjadi Jingga dan
terdapat endapan warna jingga

Perlakuan Pengamatan
Larutan FeCl3 dimasukan 1mL kedalam Larutan FeCl3 berwarna Kuning
tabung reaksi
Ditambahkan larutan EDTA 1mL Larutan EDTA tak berwarna
Campuran larutan menjadi warna hijau
muda
Ditambahkan larutan NH3 1mL larutan NH3 tak berwarna
Campuran larutan menjadi jingga dan
terdapat endapan warna jingga
B. Reaksi CaCl2
Perlakuan Pengamatan
Larutan FeCl3 dimasukan 1mL kedalam Larutan CaCl2 tak berwarna
tabung reaksi
Ditambahkan larutan NH3 1mL Larutan NH3 tak berwarna
Campuran larutan tetap tak berwarna
Ditambahkan larutan EDTA 1mL Larutan EDTA tak berwarna
Campuran larutan tetap tak berwarna

Perlakuan Pengamatan
Larutan FeCl3 dimasukan 1mL kedalam Larutan CaCl2 tak berwarna
tabung reaksi
Ditambahkan larutan EDTA 1mL Larutan EDTA tak berwarna
Campuran larutan tetap tak berwarna
Ditambahkan larutan NH3 1mL Larutan NH3 tak berwarna
Campuran larutan tetap tak berwarna

4. Reaksi Katalisis

A. Reaksi Fe(NO3)3 dengan Na2S2O3


Perlakuan Pengamatan
Dibuat tanda silang pada kertas putih Tanda silang berwarna hitam
Larutan Na2S2O3 5mL dimasukan kedalam Larutan Na2S2O3 tak berwarna
gelas kimia
Diletakan gelas kimia yang berisi larutan Tanda silang masih terlihat dari atas
Na2S2O3 diatas tanda silang
Larutan Fe(NO3)3 5mL dimasukan Larutan Fe(NO3)3 berwarna kuning
kedalam larutan Na2S2O3 sambil nyalakan
Stopwatch
Diamati perubahan yang terjadi pada larutan Campuran larutan terdapat perubahan warna
dari hitam menjadi coklat
Hentikan Stopwatch ketika tanda silang Tanda silang terlihat kembali pada detik
sudah terlihat kembali 0.28

B. Reaksi NiSO4 dengan Na2S2O3


Perlakuan Pengamatan
Dibuat tanda silang pada kertas putih Tanda silang berwarna hitam
Larutan Na2S2O3 5mL dimasukan kedalam Larutan Na2S2O3 tak berwarna
gelas kimia
Diletakan gelas kimia yang berisi larutan Tanda silang masih terlihat dari atas
Na2S2O3 diatas tanda silang
Larutan NiSO4 5mL dimasukan kedalam Larutan NiSO4 berwarna Hijau
larutan Na2S2O3 sambil nyalakan
Stopwatch
Diamati perubahan yang terjadi pada larutan Campuran larutan tidak trjadi perubahan
warna
Hentikan Stopwatch ketika tanda silang Tanda silang terlihat kembali pada detik
sudah terlihat kembali 120

C. Reaksi CuSO4 dengan Na2S2O3


Perlakuan Pengamatan
Dibuat tanda silang pada kertas putih Tanda silang berwarna hitam
Larutan Na2S2O3 5mL dimasukan kedalam Larutan Na2S2O3 tak berwarna
gelas kimia
Diletakan gelas kimia yang berisi larutan Tanda silang masih terlihat dari atas
Na2S2O3 diatas tanda silang
Larutan CuSO4 5mL dimasukan kedalam Larutan CuSO4 berwarna Biru
larutan Na2S2O3 sambil nyalakan
Stopwatch
Diamati perubahan yang terjadi pada larutan Campuran larutan terdapat perubahan warna
dari hijau menjadi hijau muda
Hentikan Stopwatch ketika tanda silang Tanda silang terlihat kembali pada detik
sudah terlihat kembali 2.42

D. Reaksi FeSO4 dengan Na2S2O3


Perlakuan Pengamatan
Dibuat tanda silang pada kertas putih Tanda silang berwarna hitam
Larutan Na2S2O3 5mL dimasukan kedalam Larutan Na2S2O3 tak berwarna
gelas kimia
Diletakan gelas kimia yang berisi larutan Tanda silang masih terlihat dari atas
Na2S2O3 diatas tanda silang
Larutan FeSO4 5mL dimasukan kedalam Larutan FeSO4 berwarna Kuning jernih
larutan Na2S2O3 sambil nyalakan
Stopwatch
Diamati perubahan yang terjadi pada larutan Campuran larutan terdapat perubahan warna
dari kuning coklat menjadi coklat
Hentikan Stopwatch ketika tanda silang Tanda silang terlihat kembali pada detik
sudah terlihat kembali 1,88

E. Reaksi CoCl2 dengan Na2S2O3


Perlakuan Pengamatan
Dibuat tanda silang pada kertas putih Tanda silang berwarna hitam
Larutan Na2S2O3 5mL dimasukan kedalam Larutan Na2S2O3 tak berwarna
gelas kimia
Diletakan gelas kimia yang berisi larutan Tanda silang masih terlihat dari atas
Na2S2O3 diatas tanda silang
Larutan FeSO4 5mL dimasukan kedalam Larutan CoCl2 berwarna biru
larutan Na2S2O3 sambil nyalakan
Stopwatch
Diamati perubahan yang terjadi pada larutan Campuran larutan terdapat perubahan warna
dari biru menjadi hijau lumut
Hentikan Stopwatch ketika tanda silang Tanda silang terlihat kembali pada detik
sudah terlihat kembali 2.96
Lampiran

Hasil KClO3 Paku besi + H2SO4 AgNO3+NaCl Residu AgCl

AgCl yang dijemur AgCl ditempat gelap FeCl3+EDTA+NH3 FeCl3+NH3+EDTA


CaCl2+EDTA+NH3 CaCl2+NH3+EDTA Hasil reaksi Redoks, pembentukan kompleks

Na2S2O3 dituangkan Lar. Fe(NO3)3 Lar. Fe(NO3)3 Hasil Campuran


Dituangkan Larutan

Na2S2O3 dituangkan Lar. NiSO4 Lar. NiSO4 Hasil Campuran


Dituangkan Larutan
Na2S2O3 dituangkan Lar. FeSO4 Lar. FeSO4 Hasil Campuran
Dituangkan Larutan

Anda mungkin juga menyukai