Pendahuluan
Enzim ini mengkatalisis hidrolisis urea sehingga terbentuk ammonium karbonat, karena sifatnya
yang alkalis akan mengubah warna indicator phenolphthalein yang mempunyai rentang pH
sebagai berikut :
(Tak berwarna)pH 8,3 pH 10 (berwarna merah)
Percobaan
Pembahasan
Tabung 1
Awal reaksi larutan berwarna bening, setelah adanya pemberian 1 mL larutan urease terjadi
perubahan warna yaitu warna merah muda. Penyebab terjadinya perubahan warna karena
produk yang terbentuk yaitu ammonium karbonat (NH4)2CO3 bersifat alkali menyebabkan pH
larutan mengalami kenaikan dan bereaksi dengan phenolphthalein.
Tabung 2
Awal reaksi larutan berwarna bening. Ketika urease dipanaskan hingga mendidih dan
dimasukkan ke dalam larutan ureum, enzim mengalami denaturasi sehingga menginaktifkan
aktivitas enzim yang dimana enzim tidak mengalami perubahan warna seperti tabung 1.
Tabung 3
Awal reaksi larutan berwarna bening. Ketika penambahan HgCl2 yang merupakan inhibitor non
kompetitif irreversible, konformasi struktur kuartener enzim berubah yang menyebabkan active
site yang mulanya kompatibel dengan substratnya yaitu ureum menjadi tidak cocok dengan
substrat dan mengakibatkan reaksi katalis tidak berjalan. Hal ini menyebabkan tidak
terbentuknya ammonium karbonat sehingga perubahan warna tidak ada dalam reaksi ini.
Kesimpulan
Urease mengkatalisis hidrolisis urea dan menghasilkan amonium karbonat bersifat basa
Denaturasi enzim dan adanya inhibitor menyebabkan kerja suatu enzim menjadi tidak optimal.