13. Hitunglah berapa mL HCl 37 % yang harus dipipet untuk membuat 100 mL larutan HCl 2%
dalam Aquadest
Diketahui :
M1 = HCl 37%
M2 = HCl 2%
V2 = 100 ml
Ditanya:
V2 = .....?
Jawab
M1.V1 = M2.V2
37%. V1 = 2%. 100ml
V1 = 200/ 37
14. Hitunglah berapa mL HCl 37 % yang harus dipipet untuk membuat 100 mL larutan HCl 0,1
M dalam Aquadest?
Diketahui
% HCl(1)= 37%= 0,37
Massa jenis HCl / densitas HCl berdasarkan literatur = 1,19 gr/ml
V HCl(2) = 100 ml
M HCl(2)= 0,1 M
Jawab:
M1= %HCl×densitas HCl× 10 / Mr HCl
M1= 0,37×1,19×10/36,5
M1=0,12 M
M1×V1=M2×V2
0,12 M× V1= 0,1 M × 100 ml
V1=0,1×100/0,12
V1= 83,33 ml
15. Jelaskan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat larutan NaOH 0,1 M sebanyak 100
mL dalam Aquadest
Untuk pembuatan larutan NaOH sebanyak 100mL dalam Aquadest memerlukan
a. Alat :
- Timbangan gram untuk menimbang kristal padatan NaOH
- Pinset dapat digunakan untuk mengambil kpadatan NaOH dari dalam wadahnya
- Gelas ukur untuk wadah atau tempat Aquadest
- Kawat kasa asbes, dan kaki 3 untuk tempat peletakan gelas ukur selama pemanasan
- Batang pengaduk untuk mengaduk larutan
- Labu ukur 1000mL untuk wadah atau tempat mencampurkan NaOh dan Aquadest
- Pipet ukur 50 atau 100mL untuk mengambil Aquadest dari tempat penyimpanan
- corong kaca untuk mempermudah memasukan larutan ke dalam labu ukur
b. Bahan :
- Kristal NaOH sebanyak 0,4 gram
- Spiritus untuk pemanasan
- Aquadest 500mL
16. Jelaskan cara kerja pembuatan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 100 mL dalam Aquadest
Langkah-langkah pembuatan larutan NaOH 0,1 M
1. Menyiapkan alat-alat yang digunakan dan mencuci hingga bersih
2. Mendidihkan aquades sebanyak 500mL (aquades bebas CO₂ )
3. Mendinginkan aquades bebas CO₂ sampai suhu kamar
4. Menimbang padatan NaOH sebanyak 0,4 gram
5. Larutkan padatan NaOH ke dalam aquades bebas CO₂ sebanyak 60mL
6. Mengaduk larutan hingga larut dan tunggu hingga dingin (sifat NaOH melepaskan panas
ketika dilarutkan)
7. Memasukkan larutan NaOH ke dalam labu ukur 100mL
8. Menambahkan aquades bebas CO₂ ke dalam labu ukur sampai tanda batas
9. Memasukkan larutan NaOH ke dalam botol reagen dengan tutup botol terbuat dari plastik
dan berikan label, karena jika botol reagen tutup kaca dapat menyebabkan tutup membeku
atau tidak bisa dibuka karena sifat basa dari NaOH.
Terbentuklah larutan NaOH 0,1 M dengan volume larutan sebnayak 100mL.
Bulb Filler adalah suatu alat bantu yang di gunakan untuk menghisap dan mengeluarkan
kembali satu larutan
Bagian - bagian Ruber bulb / Pipet filler
Rubber bulb terbuat dari karet yang elastis, karet pembuat filler terbuat dari bahan yang
tahan terhadap bahan kimia. Filler mempunya 3 bagian utama, bagian bagian tersebut yang
masing masing mempunyai katup.
Bagian-bagian Rubber bulp:
1. Katup Aspirate ( A)
Katup aspirate biasanya terletak dibagian atas dan disimbolkan dengan huruf A.
Katup ini berfungsi untuk mengeluarkan udara yang ada didalam filler.
2. Katup Suction (S)
Katup Suction biasanya terletak dibagian tengah dan disimbolkan dengan huruf S
Katup ini berfungsi untuk menyedot larutan .
3. Katup Exhaust (E)
Katup Exhaust biasanya terletak dibagian bawah dan disimbolkan dengan huruf E
Katup ini berfungsi mengeluarkan caairan yang ada didalam pipet.
Cara menggunakan:
1. Pasang ujung pipet dibagian bawah rubber bulb dengan cara sedikit ditekan seperti
gambar dibawah ini
2. Setalah pipet dihubungkan dengan Ruber bulb angkat dengan kedua tangan, tangan kanan
memegang ruber bulb dan tangan kiri memegang pipet secara perlahan. Arahkan pipet ke
larutan /cairan yang akan diambil / disedot dengan menggunakan tangan kiri. Tekan katup
Aspirate(A) kemudian kempeskan Rubber bulp agar angin yang terperangkap didalam ruber
bulb keluar.
3. Setelah angin dikeluarkan sedot cairan dengan menekan katup Suction (S), jangan sampai
melebihi skala pipet dan jangan sampai larutan masukkan ke rubber bulb karena hal ini
dapat menyebabkan rubber bulb cepat rusak.
4. Setelah pipet terisi dengan larutan atau cairan sesuai yang dibutuhkan kemudian keluarkan
larutan cairan ke tempat lain dengan cara mengangkat dengan kedua tangan seperti langkah
no 1. Arahkan pipet ke dalam tempat lain. Sesuai volume yang dikehendaki dengan cara
menekan katup Exhaust (E) secara perlahan-lahan dan dalam posisi pipet tegak lurus, tunggu
bebearapa sampai larutan sudah keluar dengan sempurna.
18. Jelaskan cara dan tujuan penggunaan neraca analitik
Tujuan : mengukur massa suatu zat baik itu zat padat maupun zat cair dengan tingkat
ketelitian hingga mencapai 0.0001 gram.
Cara:
1) Pastikan neraca analitik pada posisi yang benar, setting water pas agar sesuai dengan
petunjuk manual book
2) Tempatkan neraca analitik pada posisi yang jauh dari hembusan angin dan panas
berlebih
3) Calibrasi atau tara neraca analitik sebelum menggunakan.
4) Hindarkan neraca analitik dari medan magnet sekitar.
5) Selalu bersihkan neraca analitik jika sudah digunakan.
6) Matikan neraca analitik jika tidak digunakan dalam waktu lama.
19. Jelaskan cara dan tujuan penggunaan heater
1. Memanaskan alat gelas (glassware) atau isi di dalamnya
Tancapkan kabel power ke sumber listrik. Aktifkan hotplate dengan menekan tombol
ON/OFF. Atur suhu yang diinginkan dengan memutar tombol pengaturan suhu. Suhu
tersebutakan muncul pada display. Setiap nilai yang ditetapkan akan dipertahankan apabila
perangkat dimatikan atau terputus dari hubungan listrik.
Atur putaran yang diinginkan dengan memutar tombol pengaturan kecepatan, dari 0 hingga
1500 rpm. Setiap nilai yang ditetapkan akan dipertahankan apabila perangkat dimatikan atau
terputus dari hubungan listrik.
Labu ukur yakni digunakan pada proses pembuatan ataupun pengenceran suatu larutan.
Cara menggunakan:
1. Siapkan semua bahan yang akan dilarutkan, mulai dari zat, aquades, hingga labu ukur.
2. Setelah semua bahan siap, maka ambillah labu ukur yang sudah disiapkan sesuai dengan
ukuran dan kebutuhannya.
3. Masukkan lah zat yang akan diencerkan ke dalam labu ukur yang sudah Anda sisakan
tadi.
4. Tambahkan Air bersih atau aquades kedalam labu ukur hingga air tersebut sampai ke
tanda batas yang ada pada skala labu ukur di bagian luarnya.
5. Setelah itu, campurkan larutan dengan cara mengocoknya. Pastikan bahwa larutan
tersebut bisa bercampur sampai merata.
7. Jika sudah, masukkan larutan yang sudah dibuat tadi ke tempat yang sudah disesuaikan.
Jangan lupa simpan di tempat yang benar.
Tekan rubble buld dan Arahkan ujung pipet ke cairan atau larutan yang ingin
dipindahkan, kemudain lepaskan tekanan pada rubble buld, secara otomatis cairan
atau larutan akan masuk ke dalam badan pipet ukur. Sesuaikan volume cairan
yang ingin dipindahkan
Setelah volume cairan atau larutan seudah sesuai dengan keinginan, maka
pindahkanlah cairan atau larutan tersebut ke dalam wadah yang sudah disiapkan.
2. Memasang tips
Pemilihan tip sangat penting untuk menentukan keakuratan dalam pemipetan, dan
penggunaan tip disesuaikan dengan merek yang sama dengan pipetnya karena tidak semua
pipet cocok dengan tip yang tersedia.
cara memasang tips yaitu tancapkan ujung mikropipet dengan tips yang sesuai, dan pastikan
tips sudah terpasang dengan benar.
25. Jelaskan cara add sampel yang berupa larutan dalam labu ukur dengan pelarut yang sesuai
dengan pipet tetes
-Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam sebuah labu volumetri ( labu ukur ).
-Ditambahkan air suling.
-Campuran digoyang melingkar ( diolek ) untuk melarutkan zat terlarut
-Setelah ditambahkan air lagi, digunakan pipet tetes untuk menambahkan air dengan hati
– hati sampai volume permukaan cairan tepat berimpit dengan tanda lingkaran pada leher
labu.
-Labu disumbat dan kemudian dikocok agar larutan seragam.
26. Jelaskan cara melarutkan zat padat yang tepat dan benar dengan pelarut yang sesuai
Zat yang dilarutkan dimasukkan kedalam labu takar untuk praktisnya melalui
corong,kemudian dibilas kedalam labu takar. Selanjutnya labu diisi dengan pelarut yang
lazim, yaitu aquadest sampai kira-kira setengah penuh. 'ingkirkan corong yang digunakan
tadi, kemudian goyangkan labu, sehingga air didalamnya bergerak memutar sampai zat padat
yang ada didalam labu melarut semuanya. Kemudian semprot sebelah dalam leher labu
dengan aquadest dan isi hampir sampai ke garis . air yang membasahi leher labu harus diberi
waktu secukupnya untuk mengalir kebawah. Dengan sendirinya tidak boleh ada tetesan yang
melekat pada leher labu di atas permukaan cairan. Jika hal ini terjadi, maka bersihkan leher
labu dengan kertas tisu, tetapikertas tidak boleh menyentuh permukaan larutan. Penambahan
air pada akhirnya dilakukan dengan pipet tetes sampai bagian bawah miniskus cairan
berimpit dengan garis batas volume. Setelah itu, labu ditutup dengan tutup bersih dan kering,
kemudian larutan dicampurkan homogen dengan cara membalik labu berulang kali. Larutan
yang sudah dicampurkan dengan baik segera dipindahkan ke botol penyimpanan yang bersih
dan kering. Setelah itu diberi etiket dengan botol dengan mencantumkan nama , rumus kimia,
konsentrasi, dn tanggal pembuatan