Anda di halaman 1dari 34

K I M I A FA R M A S I D A S A R

LARUTAN
apt. Abulkhair Abdullah,
M.Farm.

PRODI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
PENDAHULUAN
LARUTAN (SOLUTION)
Campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-
masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.

Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut.

ZAT TERLARUT (SOLUTE)


Zat yang dilarutkan, komponennya dalam larutan lebih kecil.

PELARUT (SOLVENT)
Media yang melarutkan, komponennya dalam larutan lebih besar.
SOLvasi
Kerumunan molekul-molekul pelarut (selain air)
di sekitar 1 partikel terlarut.
HIDRASI
Kerumunan molekul-molekul pelarut (air) di
sekitar 1 partikel terlarut.
Jenis-jenis larutan
LARUTAN LARUTAN NON
ELEKTROLIT ELEKTROLIT
Larutan yang dapat menghantarkan arus Larutan yang tidak dapat
listrik karena zat terlarutnya terionkan menghantarkan arus listrik karena
dalam pelarut. zat terlarutnya tidak terionkan dalam
pelarut.
1. Elektrolit Kuat
• Asam kuat seperti HCl dan H2SO4. Contohnya:
• Basa kuat seperti NaOH dan KOH • Sukrosa (C12H22O11)
• Garam larut air seperti NaCl dan KI. • Urea (CO(NH₂)₂)
2. Elektrolit Lemah • Etanol (C2H5OH)
• Asam lemah seperti CH3COOH dan
HCN.
• Basa lemah seperti NH4OH dan
Al(OH)3.
• Garam sukar larut air seperti AgCl dan
LARUTAN ENCER DAN PEKAT LARUTAN JENUH DAN TIdAK
JENUH
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KELARUTAN
Kelarutan dipengaruhi oleh:
• Sifat solute dan solvent
• Tekanan
• Suhu
1. Sifat solute dan solvent
Kelarutan yang besar terjadi apabila molekul solute dan solvent
mempunyai kesamaan dalam struktur dan sifat kelistrikan (muatan ion,
momen dipol, dan lain-lain). Semakin besar daya tarik-menarik antara
molekul solute dan solvent, semakin besar kelarutannya.
Secara umum, semakin besar massa
molekul gas, semakin besar kelarutannya
karena molekul besar memiliki daya
dispersi yang lebih kuat.
Senyawa dengan momen dipol tinggi akan lebih mudah larut dalam
solvent dengan momen dipol tinggi.

Senyawa polar dan ionik cenderung larut dalam pelarut polar


sedangkan senyawa non polar cenderung larut dalam pelarut non polar.
Semakin panjang rantai karbon, semakin bersifat non polar. Semakin
non polar, semakin berkurang kelarutannya dalam air.
2. Tekanan
Kelarutan likuid dan padatan dalam air tidak terlalu dipengaruhi oleh
tekanan.

Kelarutan gas berbanding lurus dengan tekanan parsial gas dalam


larutan (Hukum Henry)

Cg = K x Pg

Cg = kelarutan gas dalam larutan


Pg = tekanan parsial gas dalam larutan
K = konstanta Henry
3. Suhu
Umumnya, kelarutan padatan dalam air
meningkat dengan meningkatnya suhu kecuali
beberapa padatan seperti serium (III) sulfat.

a. Entalpi pemutusan endotermik


Peningkatan suhu meningkatkan kelarutan.
b. Entalpi pemutusan eksotermik
Peningkatan suhu menurunkan kelarutan.

Kelarutan gas dalam air berkurang dengan


meningkatnya suhu.
KONSEntrasi larutan
PERSEN BERAT
Persen berat menyatakan gram berat solute dalam 100 gram solvent.

%= x 100%

% = x 100%

% = x 100%

Contoh:
• Berapakah massa gula dalam larutan gula 5 % dalam 100 mL?
• 10 gram NaCl dilarutkan dalam 100 mL air. Berapakah konsentrasi NaCl dalam %b/v?
PART PER MILLION
Massa (g) zat terlarut dalam 106 gram pelarut; mg zat terlarut dalam 1
L pelarut; µg zat terlarut dalam 1 mL pelarut (µg /mL).

ppm =

ppm =

Contoh:
100 mg NaCl dilarutkan dalam 100 mL air. Berapakah ppm
konsentrasi NaCl?

10 mg NaCl dalam 1 L?
FRAKSI MOL
Fraksi mol (X) adalah perbandingan antara jumlah mol suatu senyawa dengan jumlah mol
seluruh senyawa yang terdapat dalam larutan.

Mol =

Xsolute =

Xsolvent =

Xsolute + Xsolvent = 1

Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol pelarut B. Berapakah fraksi mol A?
Molalitas
Molalitas (m) menyatakan mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.

m=

Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air!

NaOH sebanyak 5 gram akan dilarutkan dalam 250 gram air. Berapa
molalitasnya? Mr 40.
MOLARITAS
Molaritas (M) menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter
larutan.

M=

Contoh:
Berapakah molaritas 9,8 gram H2SO4 (Mr = 98) dalam 250 mL
larutan?

H2SO4 sebanyak 2000 mg akan dilarutkan dalam 100 mL air.


Berapakah molaritasnya?
NORMALITAS
Normalitas (N) menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1
liter larutan.

N=

mol ekivalen = mol x valensi

N = M x valensi

Contoh:
Berapakah normalitas 9,8 gram H2SO4 (Mr = 98) dalam 250 mL
larutan?
KUIS
Nomor 1
Apa arti dari solution, solute, dan solvent?
Nomor 2
Sebutkan dua faktor yang dapat mempengaruhi
kelarutan suatu senyawa!
Nomor 3
Apa perbedaan dari larutan elektrolit dan larutan
non elektrolit?
Nomor 4
Berapakah molaritas 19,6 gram H2SO4 (Mr =
98) dalam 500 mL larutan?

Mol =

M=
Nomor 5
10 mg NaCl dilarutkan dalam 100 mL air.
Berapakah ppm larutan NaCl yang dibuat?

ppm =

ppm =
SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Sifat larutan yang tergantung dari jumlah (konsentrasi) total partikel
terlarut.
1. Penurunan tekanan uap (ΔP)
2. Peningkatan titik didih (ΔTb)
3. Penurunan titik beku (ΔTf)
4. Tekanan osmotik (π)
Cara bedakan larutan elektrolit dan non elektrolit ialah:

Larutan non elektrolit mengadung unsur C, O, dan H, kecuali gugus


COOH.

Larutan elektrolit terdiri dari asam kuat-lemah, basa kuat-lemah, dan


garam.

Faktor Van't Hoff (i)


i = 1 + (n-1)α

Contoh:
KBr, n = 2
H2SO4, n = 3
Catatan, jika ada unsur O (ion poliatomik), jadi 1 kesatuan.
1. Penurunan Tekanan Uap (P)
Tekanan uap merupakan kecenderungan suatu cairan untuk menguap.

Perlu diingat bahwa:


• Jika mudah menguap maka tekanan uapnya tinggi.
• Jika sulit menguap maka tekanan uapnya rendah.

Adanya zat terlarut menyebabkan pelarut lebih sulit menguap karena sebagian permukaan pelarut tertutup
oleh zat terlarut.

Artinya, tekanan uap larutan < tekanan uap pelarut.

Keterangan:
ΔP : penurunan tekanan uap
P0 : tekanan uap jenuh pelarut
P : tekanan uap jenuh larutan
Larutan non elektrolit Larutan elektrolit

maka maka

maka maka
Contoh:

Tekanan uap air pada suhu 25 oC adalah 25 Torr. Berapakah tekanan uap larutan yang dibuat dengan
melarutkan 0,5 mol sukrosa dalam 12 mol air?
2. Kenaikan Titik Didih (ΔTb)
Titik didih merupakah suhu di mana tekanan uap suatu cairan sama dengan tekanan udara luar (tekanan di
atas permukaan cairan).

Titik didih larutan > titik didih pelarut.

0
Keterangan:
ΔTb : kenaikan titik didih
Tb : titik didih larutan
Tb0 : titik didih pelarut
2. Kenaikan Titik Didih (Delta Tb)
Non Elektrolit
ΔTb = Kb x m ΔTb= kenaikan titik didih
Tb = titik didih larutan
Elektrolit Tb0 = titik didih pelarut
ΔTb = Kb x m x i m = molalitas
i = faktor Van't Hoff
Tb = Tb0 + ΔTb
3. Kenaikan Titik Beku (DeltaTf)
Non Elektrolit
ΔTf = Kf x m ΔTf = kenaikan titik didih
Tf = titik didih larutan
Elektrolit Tf0 = titik didih pelarut
ΔTf = Kf x m x i m = molalitas
i = faktor Van't Hoff
Tf = Tf0 + ΔTf
4. Tekanan Osmosis
Non Elektrolit π = tekanan osmosis
π = MRT M = molaritas
R = tetapan gas (0,0805)
Elektrolit T = suhu absolut larutan (Kelvin)
π =MRTi i = faktor Van't Hoff

Anda mungkin juga menyukai