Anda di halaman 1dari 27

LARUTAN

Daru Estiningsih, M. Sc., Apt


Definisi Sifat
Larutan larutan
Perhitungan yang
Cara membuat
terkait dengan
konsentrasi larutan larutan
Definisi Larutan

Larutan adalah campuran homogen atau serba sama antara dua zat
atau lebih.
Zat yang jumlahnya banyak disebut pelarut dan zat yang jumlahnya
sedikit disebut zat terlarut.
Larutan = pelarut + zat terlarut
Pelarut : biasanya air, jumlahnya banyak
Zat terlarut : jumlahnya lebih sedikit
Perhitungan yang terkait
dengan konsentrasi
larutan
KONSEP MOL

Hubungan Jumlah Mol dengan Jumlah Partikel

Hubungan Jumlah Mol dengan Massa Molar

Hubungan Jumlah Mol dengan Volume

Volume molar pada keadaan standar

Volume pada saat P dan T tertentu


Jumlah partikel
Massa MOL
xL
: Ar atau Mr
n Atom/Mole
Gram kul/ ion
X Ar atau Mr :L

: 22,4 L x 22,4 L

Volume
gas
SATUAN KONSENTRASI

1. Persentase (%) : jumlah gram zat


terlarut dalam tiap 100 gram larutan.
2. Fraksi mol (X) : perbandingan jumlah
mol suatu zat dalam larutan terhadap
jumlah mol seluruh zat dalam larutan.
3. Kemolaran (M) : jumlah mol zat
terlarut dalam tiap liter larutan.
4. Kemolalan (m) : jumlah mol zat
terlarut dalam tiap 1000 gram
pelarut.
Kemolaran (M)
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut
dalam tiap liter larutan
 
M = ( mol/L atau molar )
dengan, M = kemolaran
n = jumlah mol zat
V = volume larutan (dalam liter)
Jika Volume larutan dalam satuan mL maka
rumus molaritasnya :
M = x
Kemolalan (m)
Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n)
zat terlarut dalam 1 kg pelarut:
Fraksi Mol (X)
Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol
zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol
larutan.
Persen Massa
Persen massa adalah perbandingan massa zat
terhadap massa larutan.

Persen Volume
Persen volume adalah perbandingan
volume zat terhadap volume larutan.
Sifat larutan SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Definisi : sifat yang ditentukan oleh


konsentrasi.
Ada 4 hal yaitu :
1. Kenaikan titik didih ( ΔTd)
2. Penurunan titik beku ( ΔTb)
3. Tekanan osmotik ( π )
4. Penurunan tekanan uap (Δp)
Keempatnya ditentukan oleh konsentrasi atau
banyaknya partikel zat terlarut. Makin besar
konsentrasi makin besar pula sifat
koligatifnya.
PH
H2O memiliki sedikit sifat elektrolit,
artinya air dapat terionisasi
menghasilkan ion H+ dan ion OH-
Jika air dilarutkan asam, maka asam
akan melepaskan ion H+
Jika air dilarutkan basa, maka basa
akan melepaskan ion OH-
Jadi besarnya [H+] dalam larutan
dapat digunakan untuk menyatakan
larutan basa, asam atau netral.
Ingat :
Larutan netral : pH =7
Larutan asam : pH < 7
tinggi bersifat basa. Larutan basa : pH > 7
Makin rendah harga pH larutan makin bersifat asam dan sebaliknya makin
Cara membuat larutan
SOAL-SOAL :

Berapa gramkah NaOH (BM=40) yang


terlarut dalam 250 ml larutan NaOH 0,4 M.
Berapa volume air yang harus ditambahkan
pada 250 ml larutan HCl 0,3 M untuk
mendapatkan larutan HCL dengan konsentrasi
0,1 M.
150 ml larutan H2SO4 0,2 M dicampurkan
dengan 100 ml larutan H2SO4 0,3 M. Berapa
konsentrasi larutan setelah dicampurkan?
SOAL – SOAL :

30 gram asam asetat (BM=60) dilarutkan dalam 45 gram


air (BM=18). Hitunglah : Konsentrasi larutan dalam % dan
fraksi mol masing-masing zat.
2 gram NaOH (BM=40) dilarutkan dalam air sehingga
volume larutan 250 ml. Hitung kemolaran larutan.
12 gram Urea (BM=60) dilarutkan dalam 500 gram air.
Hitung kemolalan larutan.
4,9 gram H2SO4 (BM=98) dilarutkan dalam air sehingga
volume larutan 400 ml. Hitunglah kenormalan larutan.
MATERI POKOK BAHASAN :

A. Satuan Konsentrasi
B. Masalah Konsentrasi
C. Sifat Koligatif Larutan
D. pH
RUMUS –RUMUS :
% = gram zat terlarut x 100 %
gram larutan
X = mol suatu zat : mol seluruh zat
M = mol : liter
= mmol : ml
M = (1000 : p) X (gram : BM)
N = grek : liter
= mgrek : ml
Grek = mol x jumlah H+ atau OH -
B. MASALAH KONSENTRASI

Perhitungan jumlah zat terlarut:


Mol zat terlarut = liter x M
Pengenceran Larutan:
V1M1 = V2 M2
Pencampuran konsentrasi yang berbeda:
M camp = V1 M1 + V2M2
V1 + V2
C. ELEKTROLIT

Definisi : zat yang jika dilarutkan ke dalam


air akan terurai menjadi ion-ion (terionisasi),
sehingga dapat menghantarkan listrik.
Elektrolit kuat : zat yang dalam air akan
terurai seluruhnya menjadi ion-ion
(terionisasi sempurna)
Elektrolit lemah : zat yang dalam air tidak
seluruhnya terurai menjadi ion-ion
(terionisasi sebagian)
ELEKTROLIT KUAT : ELEKTROLIT LEMAH :

1. Asam-asam kuat ( asam 1. Asam –asam lainnya


halogen, HNO3, H2SO4 ) adalah asam-asam lemah.
2. Basa-basa lainnya adalah
2. Basa-basa kuat ( Basa
basa-basa lemah.
alkali, Sr(OH)2, Ba(OH)2 ) 3. Garam yang tergolong
3. Hampir semua garam elektrolit lemah adalah
adalah elektrolit kuat garam merkuri (II)
4. Reaksinya berkesudahan 4. Reaksinya kesetimbangan
(berlangsung sempurna ke (elektrolit hanya
arah kanan) terionisasi sebagian).

PERBANDINGAN :
LANJUTAN ELEKTROLIT :

Besaran lain untuk menentukan kekuatan


elektrolit adalah DERAJAD IONISASI (α )
α = mol zat yang terionisasi dibagi mol zat yang
dilarutkan.
Elektrolit kuat : α = 1
Elektrolit lemah : 0 < α < 1
Non Elektrolit : α = 0

Anda mungkin juga menyukai