B. Masalah Konsentrasi
C. Elektrolit
E. pH
1. Persentase (%) : jumlah gram zat terlarut
dalam tiap 100 gram larutan.
2. Fraksi mol (X) : perbandingan jumlah mol
suatu zat dalam larutan terhadap jumlah
mol seluruh zat dalam larutan.
3. Kemolaran (M) : jumlah mol zat terlarut
dalam tiap liter larutan.
4. Kemolalan (m) : jumlah mol zat terlarut
dalam tiap 1000 gram pelarut.
5. Kenormalan (N) : jumlah grek zat terlarut
dalam tiap liter larutan.
% = gram zat terlarut x 100 %
gram larutan
X = mol suatu zat : mol seluruh zat
M = mol : liter
= mmol : ml
M = (1000 : p) X (gram : BM)
N = grek : liter
= mgrek : ml
Grek = mol x jumlah H+ atau OH -
Perhitungan jumlah zat terlarut:
Mol zat terlarut = liter x M
Pengenceran Larutan:
V1M1 = V2 M2
Pencampuran konsentrasi yang berbeda:
M camp = V1 M1 + V2M2
V1 + V 2
Definisi : zat yang jika dilarutkan ke dalam
air akan terurai menjadi ion-ion (terionisasi),
sehingga dapat menghantarkan listrik.
Elektrolit kuat : zat yang dalam air akan
terurai seluruhnya menjadi ion-ion
(terionisasi sempurna)
Elektrolit lemah : zat yang dalam air tidak
seluruhnya terurai menjadi ion-ion
(terionisasi sebagian)
ELEKTROLIT KUAT : ELEKTROLIT LEMAH :
13.6
Kenaikan Titik-Didih
Tb = Tb – T b0
T b0 adalah titik didih
pelarut murni
T b adalah titik didih larutan
0
Tb > T b Tb > 0
Tb = Kb m
m adalah molalitas larutan
Kb adalah konstanta kenaikan
0
T f > Tf Tf > 0
Tf = Kf m
m adalah molalitas larutan
Kf adalah konstanta penurunan
naftalena = 128,16g/mol
Berapakah titik beku suatu larutan yang mengandung
478 g etilena glikol (antibeku) dalam 3202 g air?
Massa molar etilena glikol adalah 62,01 g.
Tf = -4,48 0C
13.6
Tekanan Osmotik ()
Osmosis adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati membran
berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.
Membran semipermeabel memungkinkan molekul pelarut melewatinya
tetapi menhalangi lewatnya zat terlarut.
Tekanan osmotik () tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis
lebih
encer
pekat
13.6
Menentukan Massa Molar dari Tekanan Osmotik
im = konsentrasi partikel
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
0,1 m larutan NaCl 0,1 m Na+ ion & 0,1 m Cl- ion
Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah
partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada
jenis partikel zat pelarut.
i seharusnya
nonelektrolit 1
NaCl 2
CaCl2 3
13.6
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Kenaikan Titik-Didih Tb = i Kb m
13.6
H2O memiliki sedikit sifat elektrolit,
artinya air dapat terionisasi menghasilkan
ion H+ dan ion OH-
Jika air dilarutkan asam, maka asam akan
melepaskan ion H+
Jika air dilarutkan basa, maka basa akan
melepaskan ion OH-
Jadi besarnya [H+] dalam larutan dapat
digunakan untuk menyatakan larutan basa,
asam atau netral.
Autoprotolisis Air
pH 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
H H
H H H + + + H+
+ +
asam basa
OH -
OH OH- -
OH OH - -
[OH-] 10-14 10-12 10-10 10-8 10-7 10-5 10-3 10-1
Ingat : Larutan netral : pH =7
Larutan asam : pH < 7
Larutan basa : pH > 7