I. KOSENTRASI LARUTAN
b. Molalitas ( m ) adalah banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut
G 1000 G = massa zat terlarut
m= X Mr = Mr zat terlarut
Mr P P = massa pelarut
c. Fraksi mol ( X ) adalah menyatakan perbandingan mol zat dengan jumlah mol zat
– zat yang terdapat dalam larutan
nt np Xt = fraksi mol terlarut
Xt = Xp = Xp = fraksi mol pelarut
nt + np nt + np nt = mol terlarut
np = mol pelarut
Xt + Xp = 1
1 HBr 0,2 M 1 liter 0,2 mol 0,2 mol 0,2 mol 0,4 mol
2 KOH 0,2 M 1 liter 0,2 mol 0,2 mol 0,2 mol 0,4 mol
3 NaCl 0,2 M 1 liter 0,2 mol 0,2 mol 0,2 mol 0,4 mol
4 CO(NH2)2 0,4 1 liter 0,4 mol - - 0,4 mol
M
Ke empat larutan dalam tabel tersebut mempunyai 4 sifat koligatif larutan yang sama,
maka jawablah pertanyaan beriktu ! ?
1. Sifat koligatif larutan itu ditentukan oleh apa ? jelaskan !
2. Apakah sifat koligatif larutan itu merupakan sifat fisika atau sifat kimia ? jelaskan
!
3. Apa yang dimaksud dengan sifat koligatif larutan itu ? jelaskan !
Partikel pelarut
Partikel terlarut
Dari gambar tersebut lebih besar manakah tekanan uap pelarut dalam larutan
dibandinG dengan tekanan uap pelarut murninya ? jelaskan pendapatmu !
Menurut Raoult bahwa tekanan uap pelarut pada setiap larutan akan sama dengan
fraksi mol pelarutnya dikalikan dengan tekanan uap pelarut murninya yang
dirumuskan :
P = Po. Xp ∆P = Po. Xt
P = tekanan uap pelarut pada larutan
∆P = penurunan tekanan uap pelarut dalam larutan
Xp = fraksi mol pelarut
Xt = fraksi mol terlarut
2. PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN
Titik beku air murni adalah 0oC pada tekanan 1 atm.
Dalam kehidupan sehari – hari titik beku suatu larutan selalu lebih rendah dari
titik beku Pelarut murninya. Oleh Raoult penurunan titik beku larutan
dirumuskan sebagai berikut :
π = M. R. T π = tekanan osmotik
M = molaritas larutan
R = tetapan gas ( 0,082 L.atm.mol-1 K-1 )