Anda di halaman 1dari 3

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

I. KOSENTRASI LARUTAN

a. Molaritas ( M ) adalah banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan


G 1000 G = massa zat terlarut
M= X Mr = Mr zat terlarut
Mr V V = Volume larutan

b. Molalitas ( m ) adalah banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut
G 1000 G = massa zat terlarut
m= X Mr = Mr zat terlarut
Mr P P = massa pelarut

c. Fraksi mol ( X ) adalah menyatakan perbandingan mol zat dengan jumlah mol zat
– zat yang terdapat dalam larutan
nt np Xt = fraksi mol terlarut
Xt = Xp = Xp = fraksi mol pelarut
nt + np nt + np nt = mol terlarut
np = mol pelarut
Xt + Xp = 1

KERJAKAN LATIHAN BERIKUT !


1. 6 gram glukosa ( C6H12O6 ) dilarutkan dalam air sehingga volume larutan 500
ml, tentukan molaritas larutan tersebut !
2. 12 gram urea ( CO(NH2)2 ) dilarutkan dalam 500 ml air, tentukan molalitas
larutan tersebut !
3. Berapa gram Ca(OH)2 yang ada dalam 500 ml larutan Ca(OH)2 yang pH nya
13 + log 2 ?
4. Jika 9 gram Kristal glukosa dilarutkan dalam 9 gram air, tentukan fraksi mol
pelarut dan fraksi mol terlarut ! ( massa jenis air = 1 gram / ml, Ar C =12, H =
1, N = 14, O = 16, Ca = 40 )

II. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


Sifat koligatif larutan meliputi :
1. Penurunan tekanan uap pelarut dalam larutan
2. Penurunan titik beku larutan
3. Kenaikan titik didih larutan
4. Tekanan osmotik larutan
Perhatikan tabel berikut !
Mol
No larutan Vol. Mol Kation Anion Jumlah
larutan senyawa partikel

1 HBr 0,2 M 1 liter 0,2 mol 0,2 mol 0,2 mol 0,4 mol
2 KOH 0,2 M 1 liter 0,2 mol 0,2 mol 0,2 mol 0,4 mol
3 NaCl 0,2 M 1 liter 0,2 mol 0,2 mol 0,2 mol 0,4 mol
4 CO(NH2)2 0,4 1 liter 0,4 mol - - 0,4 mol
M

Ke empat larutan dalam tabel tersebut mempunyai 4 sifat koligatif larutan yang sama,
maka jawablah pertanyaan beriktu ! ?
1. Sifat koligatif larutan itu ditentukan oleh apa ? jelaskan !
2. Apakah sifat koligatif larutan itu merupakan sifat fisika atau sifat kimia ? jelaskan
!
3. Apa yang dimaksud dengan sifat koligatif larutan itu ? jelaskan !

1. PENURUNAN TEKANAN UAP PELARUT DALAM SUATU LARUTAN


Perhatikan gambar berikut :
UAP

Partikel pelarut
Partikel terlarut

PELARUT MURNI LARUTAN

Dari gambar tersebut lebih besar manakah tekanan uap pelarut dalam larutan
dibandinG dengan tekanan uap pelarut murninya ? jelaskan pendapatmu !
Menurut Raoult bahwa tekanan uap pelarut pada setiap larutan akan sama dengan
fraksi mol pelarutnya dikalikan dengan tekanan uap pelarut murninya yang
dirumuskan :
P = Po. Xp ∆P = Po. Xt
P = tekanan uap pelarut pada larutan
∆P = penurunan tekanan uap pelarut dalam larutan
Xp = fraksi mol pelarut
Xt = fraksi mol terlarut
2. PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN
Titik beku air murni adalah 0oC pada tekanan 1 atm.
Dalam kehidupan sehari – hari titik beku suatu larutan selalu lebih rendah dari
titik beku Pelarut murninya. Oleh Raoult penurunan titik beku larutan
dirumuskan sebagai berikut :

G 1000 ∆Tf = penurunan titik beku larutan


∆Tf = X X Kf G = massa zat terlarut
Mr P Mr = Mr zat terlarut
P = massa pelarut
Kf = tetapan titik beku molal pelarut
Tf larutan = Tf pelarut – ∆Tf Tf larutan = titik beku larutan
Tf pelarut = titik beku pelarut

3. KENAIKAN TITIK DIDIH LARUTAN


Titik didih air murni pada tekanan 1 atm adalah 100oC.
Dalam kehidupan sehari – hari titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik
didih pelarut murninya. Raoult mengemukakan bahwa kenaiakn titih didih suatu
larutan berbanding lurus dengan molalitas larutan dikalikan dengan tetapan titih
didih molalnya, yang dirumuskan sebagai berikut :

∆Tb = m . Kb ∆Tb = kenaikan titih didih ( oC )


m = molalitas larutan
Kb = tetapan titih didih molal pelarut
Tb larutan = Tb pelarut + ∆Tb Tb larutan = titik didih larutan
Tb pelarut = titik didih pelarut

4. TEKANAN OSMOTIK LARUTAN


Jika dua larutan yang berbeda konsentrasinya dimasukan dalam pipa U, dan
kedua larutan tersebut dipisahkan oleh selaput ( penyekat ) semi permiabel, maka
air yang terdapat dalam larutan yang lebih encer akan bergerak kedalam larutan
yang lebih pekat melalui selaput semipermiabel. Perpindahan air dari larutan
yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat disebut proses osmosis. Jika pada
larutan yang lebih pekat diberi tekanan agar air dari larutan yang encer tidak
bergerak ke larutan yang lebih pekat disebut tekanan osmotik. Menurut Van’t
Hoff tekanan osmotik dirumuskan :

π = M. R. T π = tekanan osmotik
M = molaritas larutan
R = tetapan gas ( 0,082 L.atm.mol-1 K-1 )

Anda mungkin juga menyukai