Indikator :
Menjelaskan arti kemolalan dan fraksi mol serta penggunaannya.
Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut.
Menjelaskan hubungan penurunan tekanan uap dengan fraksi mol zat terlarut.
Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmotik serta terapannya.
Menemukan hubungan jumlah partikel zat terlarut dengan sifat koligatif larutan elektrolit encer
dan non elektrolit berdasarkan data.
Menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dengan sifat koligatif larutan non
elektrolit.
Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit
6
60 1
= Mol/L = 0,2 Mol/L = 0,2 Molar
0,5 L 5
Konsentrasi Molal / Molalitas
Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram
(1 kg) pelarut
Contoh :
Jika dalam 250 gram (0,25 kg) air, terdapat 6 gram urea
(Mr =60), maka molalitas larutan adalah :
6
60
= 0,4 molal = 0,4 m
0,25 kg
Fraksi Mol
Fraksi mol (X) zat terlarut atau zat pelarut menyatakan per
bandingan mol (n) zat terlarut atau n pelarut dengan n tot
al larutan (terlarut + pelarut)
n terlarut
X terlarut =
n terlarut + n pelarut
n pelarut X terlarut + X pelarut = 1
X pelarut =
n terlarut + n pelarut
Contoh : sebanyak 2 mol urea terdapat dalam 8 mol air,maka :
2
X terlarut (urea) = = 0,2
2 + 8
8
X pelarut (air) = = 0,8
2 + 8
Penurunan tekanan uap jenuh
p = p° (1 - XA)
∆P = penurunan tekanan uap jenuh pelarut
p = p°- p°. XA ∆p = p°. XA p° = tekanan uap pelarut murni
XA = fraksi mol zat terlarut
p°- p = p°. XA
Contoh :
Hitunglah penurunan tekanan uap jenuh air, bila 45 gram gluk
osa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram air !
Diketahui tekanan uap jenuh air murni pada 20oC adalah 18
mmHg.
∆Tb = m . Kb
dimana:
∆Tb = kenaikan titik didih (°C)
m = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
CONTOH
Karena :
m = (w/Mr) . (1000/p)
w = massa zat terlarut
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih
larutan dinyatakan sebagai:
Tb = (100 + ∆Tb) °C
DIAGRAM P-T
Penurunan titik beku
Untuk penurunan titik beku persamaannya dinyatakan sebagai :
∆Tf = m . Kf = w/Mr . 1000/p . Kf
dimana:
∆Tf = penurunan titik beku
m = molalitas larutan CONTOH
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
w = massa zat terlarut DIAGRAM P-T
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
p = massa pelarut
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik beku larutannya
dinyatakan sebagai:
Tf = (0 - ∆Tf) °C
Tekanan osmotik
dimana :
π = tekanan osmotik (atmosfir)
C = konsentrasi larutan (mol/liter= M)
R = tetapan gas universal = 0.082 liter.atm/mol °K
T = suhu mutlak (°K)
Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari
yang lain disebut larutan Hipotonis.
Jawab:
Larutan garam dapur, NaCl(aq) - NaF+ (aq) + Cl- (aq)
Jumlah ion = n = 2
∆Tb = 5,85/58,5 x 1000/250 x 0,52 [1+1(2-1)]
= 0,208 x 2 = 0,416 °C
∆Tf = 5,85/58,5 x 1000/250 x 0,86 [1+1(2-1)]
= 0,744 x 2 = 1,488 °C
Data hasil eksperimen :
No Zat terlarut Konsentrasi Tf (oC) ∆Tf (oC)
∆Tf = Tfo – Tf
1 Garam dapur 1m -5 5
∆Tf = penurunan titik beku
NaCl
Tfo = titik beku air, 0oC (pada
2 Garam dapur 2m -10 10
NaCl tekanan 1 atm)
Tf = titik beku larutan
3 Gula pasir C12H22O11 1m -3 3
m
1 2
Tampilan mikroskopis dari gerakan
molekul uap air pada permukaan air
murni
Gambar dibawah ini mengilustrasikan bagaimana tekanan uap air dipengaruhi oleh
penambahan zat terlarut yang sukar menguap ( non volatile solute)
Mengapa bisa
begitu ya ?
Bagi penjual es krim,
NaCl di- gunakan untuk
mempertahan agar es krim
tidak cepat mencair.
garis beku
larutan
titik
titik didih titik didih
tripel air larutan
titik beku
air
0 100
Suhu ( C ) o
titik beku Tf Tb
larutan
titik
titik didih titik didih
tripel air larutan
titik beku
air
0 100
Suhu ( C ) o
titik beku Tf Tb
larutan