Anda di halaman 1dari 25

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

By. Habibati, S.Pd., M.Sc.


Sifat Koligatif Larutan
2

 Sifat koligatif larutan adalah suatu sifat larutan yg hanya


bergantung pd jumlah partikel zat terlarut dlm pelarut tertentu
dan tdk bergantung pd sifat partikel zat terlarut.
 Sifat koligatif larutan berlaku utk larutan di mana zat
terlarutnya tdk menguap yg disebut dg larutan ideal (cth:
urea, glukosa, sukrosa, gula, kloroform, dll).
 Sifat koligatif larutan berlaku utk larutan non-elektrolit.
 Larutan elektrolit partikel-partikelnya merupakan kation dan
anion, sedangkan larutan non elektrolit partikelnya adalah
molekulnya.
 Bila diketahui larutan HCl 0,1 M, larutan NaOH 0,1 M,, larutan
NaCl 0,1 M, dan larutan C6H12O6 0,2 M dengan volume masing2
larutan sebanyak 1 L, maka:
3

Jenis Mol Mol Jumlah


Larutan
Larutan Senyawa Kation Anion Partikel

HCl 0,1 M 0,1 mol 0,1 mol 0,1 mol 0,2 mol
NaOH 0,1 M Elektrolit 0,1 mol 0,1 mol 0,1 mol 0,2 mol
NaCl 0,1 M 0,1 mol 0,1 mol 0,1 mol 0,2 mol
C6H12O6 0,2 M Non elektrolit 0,2 mol - - 0,2 mol

 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa keempat


larutan ini mempunyai jumlah partikel zat terlarut
yg sama sehingga keempat larutan tsb akan
mempunyai sifat koligatif larutan yg sama pula.
Sifat Koligatif Larutan Meliputi
4

1. Penurunan Tekanan Uap Larutan


2. Penurunan Titik Beku Larutan
3. Kenaikan Titik Didih Larutan
4. Tekanan Osmotik Larutan
1. Penurunan Tekanan Uap Larutan
5

 Tekanan yang disebabkan oleh uap


disebut tekanan uap.
 Jika zat terlarut bersifat tdk mudah
menguap, artinya tidak memiliki
tekanan uap yg dpt diukur.
 Jika larutan bersifat mudah menguap,
artinya memiliki tekanan uap yg dpt
diukur.
Lanjutan ...
6

 Menurut percobaan yg dilakukan Raoult diperoleh kesimpulan sbb


(hukum Raoult):
 “Tekanan uap pelarut pd setiap larutan akan sama dengan fraksi
mol pelarutnya dikalikan dengan tekanan uap pelarut murni”
 Hukum Raoult ini hanya berlaku utk larutan di mana zat
terlarutnya tdk menguap. Larutan seperti ini disebut larutan
ideal.
 Rumus hukum Raoult adalah:
P = Po . X1
 di mana: P = tekanan uap pelarut pd larutan (mm Hg)
Po = tekanan uap pelarut pd pelarut murni (air) (mm Hg)
X1 = fraksi mol zat pelarut
𝑛1
X1 = 𝑛 +𝑛 ,
1 2
di mana n1 = mol zat pelarut
n2 = mol zat terlarut
7

 Jika X1 = 1, berarti tdk ada zat terlarut, maka P = Po.


 Jika X1 = 0, berarti tdk ada zat pelarut, shg tdk ada zat yg
menguap, maka tdk ada tekanan uap. Jd harga X1 < 1.
 Karena X1 selalu <1, maka P akan selalu < Po.
 Penurunan dari Po menjadi P disebut dg
penurunan tekanan uap pelarut pd larutan (∆P).
∆P = P1 – P2
∆P = Po - P
∆P = Po . X2
 di mana: X2 = fraksi mol zat terlarut, dg rumus:
𝑛2
X2 = 𝑛1+𝑛2
atau X2 = 1-X1
Contoh soal
8

 1. Air sebanyak 180 gram dipanaskan pd suhu 100oC


dan mempunyai tekanan uap air sebesar 760 mm
Hg. Jika ke dalam air tersebut ditambahkan 30 gram
urea (Mr = 60).
 a. Tentukan tekanan uap larutan!
 b. Tentukan penurunan tekanan uap larutan!
 2. Tekanan uap air pd suhu 35oC sebesar 42,2 mm
Hg. Pada suhu yg sama:
 a. Tentukan tekanan uap larutan glukosa 15% (Mr glukosa =
180, Mr air = 18)
 b. Tentukan penurunan tekanan uap larutan tersebut!
2. Penurunan Titik Beku Larutan
9

 Titik beku adalah suhu pd tekanan tertentu di mana


terjadi perubahan dr wujud cair mnjd wujud padat.
 Titik beku pelarut murni air sebesar 0oC dg tekanan
uap pelarut 760 mm Hg.
 Jika ke dlm air tsb ditambahkan zat terlarut yg tdk
menguap shg membentuk larutan ideal kemudian
didinginkan, ternyata sampai suhu 0oC larutan belum
membeku dan tekanan uap pd larutan berada di
bawah 760 mm Hg.
 Agar larutan tsb dpt membeku maka tekanan uap
larutan hrs 760 mm Hg. Utk mencapainya suhu
larutan hrs diturunkan dr titik beku pelarut air (0oC).
10

 Diturunkannya suhu larutan dr batas titik beku pelarut dan


selisih titik beku pelarut terhadap titik beku larutan
disebut penurunan titik beku larutan (∆Tf)
satuannya 0C.
 Sehingga diperoleh rumus:
∆Tf = Tf pelarut – Tf larutan
Tf larutan = Tf pelarut - ∆Tf
atau ∆Tf = Kf . m
 di mana: Kf = konstanta titik beku molal pelarut
m = molalitas (satuannya molal/m), rumusnya:
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
m= x
𝑀𝑟 𝑃
di mana: P = massa pelarut
Harga Kf sangat bergantung pd pelarutnya
11

Pelarut
Titik Beku (oC) Harga Kf

Air 0 1,86
Benzena 5,5 5,07
Asam asetat (cuka) 16,6 3,57
Fenol 40,9 7,40
Naftalena 80,2 6,92
Contoh soal
12

1. Senyawa urea (Mr=60) sebanyak 15 gram


dilarutkan dalam 250 gram air. Jika Kf air = 1,86,
tentukan titik beku larutan urea!
2. Senyawa x sebanyak 5 gram dilarutkan dalam 800
ml air, sehingga titik beku larutan -0,332oC. Jika Kf
air = 1,86, tentukan Mr x!
3. Kenaikan Titik Didih Larutan
13

 Titik didih adalah suhu pd tekanan tertentu


dimana terjadi perubahan dr wujud cair menjadi
wujud gas.
 Pelarut air mendidih pd suhu 100oC dg
tekanan uap sebesar 760 mm Hg.
 Bila ke dlm air tsb ditambahkan zat terlarut,
ternyata pd suhu 100oC larutan belum mendidih
dan tekanan uapnya berada di bawah 760 mm Hg.
 Agar larutan tsb mendidih, maka tekanan uap hrs
mencapai 760 mm Hg. Utk menaikkan tekanan
uap, maka suhu larutan harus dinaikkan.
14

 Bertambahnya suhu didih larutan dari suhu didih


pelarutnya, disebut kenaikan titik didih larutan (∆Tb).
 Sehingga diperoleh rumus:
∆Tb = Tb larutan – Tb pelarut
Tb larutan = Tb pelarut + ∆Tb
atau ∆Tb = Kb. m
 di mana: Kb = konstanta titik didih molal pelarut
m = molalitas, di mana rumusnya:
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
m= x
𝑀𝑟 𝑃
di mana: P = massa pelarut
Harga Kb sangat bergantung pd jenis pelarutnya
15

Pelarut
Titik Beku (oC) Harga Kb

Air 100 0,52


Benzena 80,1 2,52
Asam asetat (cuka) 118,3 3,07
Fenol 181,75 3,56
Naftalena 218 6,92
Contoh Soal
16

1. Jika Kb air = 0,52, tentukan titik didih larutan


sukrosa 0,2 molal!
2. Senyawa x sebanyak 8,4 gram dilarutkan dalam
400 gram air dan mempunyai titik didih larutan
100, 218oC. Jika Kb air = 0,52, tentukan Mr x!
4. Tekanan Osmotik Larutan
17

 Bila dua jenis larutan yg berbeda konsentrasinya


dimasukkan dlm pipa U yg dipisahkan dg selaput
semipermeabel, maka air dr larutan yg mengandung
banyak air (lebih encer) akan berpindah ke larutan yg
mengandung sedikit air (pekat).
 Selaput semipermeabel adalah suatu selaput yg
mempunyai pori2 yg hanya bs dilewati oleh partikel
pelarut tetapi tdk bs dilewati partikel zat terlarut.
 Perpindahan air dari larutan encer ke larutan yg lebih
pekat disebut proses osmosis.
 Akibat dr perpindahan air tsb maka permukaan larutan yg
lebih pekat menjadi lebih tinggi. Perbedaan tinggi kedua
larutan menyebabkan adanya perbedaan tekanan di antara
kedua larutan.
18
19

 Tekanan pd larutan yg pekat utk mempertahankan agar molekul air


tdk masuk ke larutan tersebut disebut tekanan osmotik larutan.
 Tekanan osmotik hanya bergantung pd jumlah partikel zat terlarut pd
suhu tertentu.
 Menurut Vant Hoff, tekanan osmotik larutan mempunyai kesamaan
dg rumusan gas ideal, hanya tekanan gas ideal P diganti dg π.
π. V = n. R. T
π = n/V . R. T
π = M. R. T
 di mana: π = tekanan osmotik (atm)
M = molaritas larutan (mol/liter)
R = tekanan gas (0,08 2 L. Atm/mol. K)
T = suhu dalam satuan Kelvin (K) ( T = t + 273oC)
Contoh Soal
20

1. Tentukan tekanan osmotik larutan urea 0,2 M pd


suhu 300K!
2. Senyawa glukosa sebanyak 45 gram dilarutkan dlm
air hingga volumenya 2 liter. Jika Mr glukosa = 180
dan suhu larutan 27oC, tentukan tekanan osmotik
larutan tsb!
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
21

 Larutan elektrolit ialah larutan yg di dlm air terionisasi


menghasilkan kation dan anion.
 Yg dimaksud dg jumlah partikel dlm larutan elektrolit
adalah jumlah kation dan anion.
 Sifat koligatif larutan elektrolit hrs memperhitungkan
jumlah ion yg dihasilkan, yg dikenal sbg faktor Van’t Hoff
(i) dikemukakan o/ Jacobus Hendricus van’t Hoff
(1880).
 Rumusnya sbb:
i = { 1 + (n-1) α }
 di mana : n = jumlah koefisien anion dan kation
α = derajat ionisasi elektrolit
22

 Untuk rumusan penurunan tekanan uap pd larutan


elektrolit, jumlah mol ion diperhitungkan dlm fraksi
mol.
 Utk larutan garam yg sangat encer, yg akan
terionisasi sempurna (α = 1), maka harga i = n.
 Contoh:
 Larutan NaCl (i = 2)
 Larutan CaCl2 (i = 3)
 Larutan KNO3 (i = 2)
 Sedangkan utk larutan non elektrolit, karena tdk
terionisasi (α = 0), maka harga i = 1, sehingga dlm
rumusan tdk dituliskan.
23

Sifat Koligatif
Lar Non
Larutan Larutan Elektrolit
Elektrolitutan

Penurunan Tekanan
∆P = Po. X2 ∆P = Po. X2
Uap (∆P)
Penurunan Titik Beku
∆Tf = Kf. M ∆Tf = Kf. M. i
(∆Tf)
Kenaikan Titik Didih
∆Td = Kd. M ∆Td = Kd. M. i
(∆Td)
Tekanan Osmotik (π)
π = M. R. T π = M. R. T. i
Contoh Soal
24

1. Tentukan titik beku dari larutan NaCl 0,1 m,


jika Kf air = 1, 86!
2. Senyawa Na2SO4 sebanyak 2 mol dilarutkan
dlm 900 gram air. Jika tekanan uap air pd suhu
25oC sebesar 23,76 mm Hg,
 a. Tentukan tekanan uap larutan!
 b. Tentukan penurunan tekanan uap larutan!

3. Senyawa garam BaCl2 (Mr = 208) sebanyak 41,6


gram dilarutkan dlm air hingga volumenya 5
liter. Tentukan tekanan osmotik larutan tsb pd
suhu 27oC!
Manfaat Koligatif Larutan
25

 Membuat campuran pendingin


 Cairan antibeku
 Pencairan salju di jalan raya.
 Penentuan massa molekul relatif
 Membuat cairan fisiologi
 Pengawetan makanan
 Desalinasi air laut melalui osmosis balik.

Anda mungkin juga menyukai