6
60 1
= Mol/L = 0,2 Mol/L = 0,2 Molar
0,5 L 5
Konsentrasi Molal / Molalitas
Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram
(1 kg) pelarut
Contoh :
Jika dalam 250 gram (0,25 kg) air, terdapat 6 gram urea
(Mr =60), maka molalitas larutan adalah :
6
60
= 0,4 molal = 0,4 m
0,25 kg
Fraksi Mol
Fraksi mol (X) zat terlarut atau zat pelarut menyatakan
perbandingan mol (n) zat terlarut atau n pelarut dengan n
total larutan (terlarut + pelarut)
n terlarut
X terlarut =
n terlarut + n pelarut
n pelarut X terlarut + X pelarut = 1
X pelarut =
n terlarut + n pelarut
Contoh : sebanyak 2 mol urea terdapat dalam 8 mol air,maka :
2
X terlarut (urea) = = 0,2
2 + 8
8
X pelarut (air) = = 0,8
2 + 8
0,4 g C6H12O6 + 20 mL H2O
X terlarut = mol terlarut/ mol total
Mol gula = massa / Mr = 0,4 g / 180 g/mol = 0,00222 mol
Mol air = massa / Mr = 20 g / 18 g/mol = 1,11 mol
X terlarut = 0,002222 mol / (0,00222 + 1,111) mol = 0,0019
X pelarut = mol pelarut / mol total
X pelarut = 1 – X terlarut = 1 – 0,0019 = 0,9981
Soal Latihan
p = p° (1 - XA)
∆P = penurunan tekanan uap jenuh pelarut
p = p°- p°. XA ∆p = p°. XA p° = tekanan uap pelarut murni
XA = fraksi mol zat terlarut
p°- p = p°. XA
Contoh :
Hitunglah penurunan tekanan uap jenuh air, bila 45 gram
glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram air !
Diketahui tekanan uap jenuh air murni pada 20oC adalah 18
mmHg.
∆Tb = m . Kb
dimana:
∆Tb = kenaikan titik didih (°C)
m = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
CONTOH
Karena :
m = (w/Mr) . (1000/p)
w = massa zat terlarut
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih
larutan dinyatakan sebagai:
Tb = (100 + ∆Tb) °C
DIAGRAM P-T
Penurunan titik beku
Untuk penurunan titik beku persamaannya dinyatakan sebagai :
∆Tf = m . Kf = w/Mr . 1000/p . Kf
dimana:
∆Tf = penurunan titik beku
m = molalitas larutan CONTOH
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
w = massa zat terlarut DIAGRAM P-T
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
p = massa pelarut
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik beku larutannya
dinyatakan sebagai:
Tf = (0 - ∆Tf) °C
Tekanan osmotik
dimana :
π = tekanan osmotik (atmosfir)
C = konsentrasi larutan (mol/liter= M)
R = tetapan gas universal = 0.082 liter.atm/mol °K
T = suhu mutlak (°K)
Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari
yang lain disebut larutan Hipotonis.
Jawab:
Larutan garam dapur, NaCl(aq) - NaF+ (aq) + Cl- (aq)
Jumlah ion = n = 2
∆Tb = 5,85/58,5 x 1000/250 x 0,52 [1+1(2-1)]
= 0,208 x 2 = 0,416 °C
∆Tf = 5,85/58,5 x 1000/250 x 0,86 [1+1(2-1)]
= 0,744 x 2 = 1,488 °C
Data hasil eksperimen :
No Zat terlarut Konsentrasi Tf (oC) ∆Tf (oC)
∆Tf = Tfo – Tf
1 Garam dapur 1m -5 5
NaCl
∆Tf = penurunan titik beku
m
1 2
Tampilan mikroskopis dari gerakan
molekul uap air pada permukaan air
murni
Gambar dibawah ini mengilustrasikan bagaimana tekanan uap air dipengaruhi oleh
penambahan zat terlarut yang sukar menguap ( non volatile solute)
Mengapa bisa
begitu ya ?
Bagi penjual es krim,
NaCl di- gunakan untuk
mempertahan agar es krim
tidak cepat mencair.
garis beku
larutan
titik
titik didih titik didih
tripel air larutan
titik beku
air
0 100
Suhu ( C ) o
titik beku Tf Tb
larutan
titik
titik didih titik didih
tripel air larutan
titik beku
air
0 100
Suhu ( C ) o
titik beku Tf Tb
larutan