Anda di halaman 1dari 34

Silvyana Marcheline (11150162000015)

Ponty Mira Santika (11150162000016)


Yurista Ayu (11150162000048)
Lati Fadillah (11150162000059)
Satuan Konsentrasi
Studi kuantitatif larutan mengharuskan kita untuk
mengetahui konsentrasi larutan, yaitu banyaknya zat
terlarut yang ada dalam sejumlah tertentu larutan.
Kimiawan menggunakan beberapa satuan konsentrasi yang
paling lazim digunakan yaitu:
a.Molalitas (m)
b.Molaritas (M)
c. Fraksi mol (X)
A. Molalitas (m)
Molalitas menyatakan banyaknya satu mol zat terlarut dalam 1000 gram
pelarut. Misalnya, larutan 1 molal mengandung arti bahwa dalam 1000 gram
pelarut, terlarut 1 mol zat.
Persamaan matematis:

m = mol x1000 m= g x 1000


P atau Mr P

Keterangan:
m : molalitas (molal)
P : massa pelarut (gram)
g : massa zat terlarut (gram)
Mr : massa molekul relatif zat terlarut (g/mol)
Contoh.
Hitunglah molalitas larutan asam sulfat yang
mengandung 24,4 g asam sulfat dalam 198 g air. Massa
molar asam sulfat ialah 98,08 g.
Latihan.
Berapa gram yang harus dilarutkan untuk membuat 1
molal larutan gula (Mr = 342 g/mol) dalam 25 gram air?
B. Molaritas
Satuan molaritas didefinisikan sebagai banyaknya mol
zat terlarut dalam 1 Liter larutan.
Artinya:
Molaritas = mol zat terlarut
liter larutan
Contoh
Berapa molaritas 85 mL larutan etanol (C2H5OH) yang
mengandung 1,77 g etanol?
Latihan
Sejumlah 5,25 g NaOH dilarutkan dalam cukup air untuk
membuat tepat 1 L larutan. Berapa molaritas larutan?
C. Fraksi mol (X)
Fraksi mol (X) menyatakan perbandingan jumlah mol zat
terlarut terhadap jumlah mol total dalam larutan.
Larutan terdiri dari zat terlarut (nt) dan pelarut (np)
sehingga fraksi mol larutan terdiri dari fraksi mol zat
terlarut (Xt) dan fraksi mol pelarut (Xp)
Xt = nt dan Xp = np
nt + np nt + np Keterangan:
Xt: fraksi mol zat terlarut
Jika Xt dan Xp dijumlahkan, maka: Xp: fraksi mol zat pelarut
Xt + Xp = 1 nt: mol zat terlarut
np: mol zat pelarut
Contoh
Tentukan fraksi mol zat terlarut dan pelarut, jika kedalam
90 gram air dilarutkan 15 gram asam cuka!
Latihan
Tentukan fraksi mol zat terlarut dan pelarut jika
kedalam 60 gram air dilarutkan 5 gram urea!
2. JENIS LARUTAN
Berdasarkan kemampuannya dalam melarutkan zat,
larutan dibagi menjadi:
Larutan jenuh, yaitu larutan yang mengandung jumlah
maksimum zat terlarut didalam pelarut pada suhu
tertentu.
Larutan tak jenuh, yaitu larutan yang mengandung zat
terlarut lebih sedikit dibandingkan dengan
kemampuannya untuk melarutkan.
Larutan lewat jenuh, yaitu larutan yang mengandung
lebih banyak zat terlarut dibandingkan yang terdapat
didalam larutan jenuh.
Proses pelarutan dari sudut
pandang molekul
Contoh soal:
Apakah Br2 lebih larut didalam benzene (C6H6) atau
didalam air (H2O)?

Jawab:
Br2 ialah molekul nonpolar dan dengan demikian akan
lebih larut dalam benzene (C6H6) yang juga molekul
nonpolar, dibandingkan dengan air (H2O) yang merupakan
molekul polar.
Latihan:
Apakah I2 lebih larut didalam air (H2O)
atau didalam karbon disulfida (CS2)?
Pengaruh suhu terhadap kelarutan
Kelarutan padatan dan suhu
Secara umum, kelarutan zat padatan meningkat
dengan meningkatnya suhu.
Kelarutan gas dan suhu
Kelarutan gas dalam air biasanya menurun
dengan meningkatnya suhu.
Pengaruh tekanan terhadap kelarutan gas

Hubungan antara kelarutan gas dan


tekanan ditunjukkan oleh Hukum
Henry, yang menyatakan bahwa:
Kelarutan gas dalam cairan berbanding
lurus dengan tekanan gas diatas
larutannya.

Contoh: Pembuihan pada minuman


berkarbonasi saat tutupnya dibuka.
Penurunan Tekanan Uap (P)
Hukum Rauolt : tekanan parsial pelarut dari larutan tekanan uap pelarut murni
dikalikan fraksi mol pelarut dalam larutannya.
PA = tekanan uap pelarut
PA = XA x Po XA = fraksi mol zat terlarut
A
P0A = tekanan uap pelarut murni

Untuk menentukan tekanan uap larutan dapat menggunakan rumus berikut :

Plarutan = Xpelarut x Popelarut

Selisih antara tekanan uap pelarut dengan tekanan uap larutan disebut
penurunan tekanan uap (P). Dapat digunakan rumus sebagai berikut :

P = Po - P
Contoh:
Tekanan uap air pada 100oC adalah 760 mmHg. Berapakah tekanan uap
larutan glukosa 18% pada 100oC? (Ar H= 1 ; C=12 ; O=16)
Jawab:
Glukosa 18% = 18/100 x 100 gram = 18 gram.
Air (pelarut) = (100 18) = 82 gram.
18
Jumlah mol glukosa 0,1 mol
180
82
Jumlah mol air 4,55 mol
18
Plarutan = Xpelarut x Popelarut
Plarutan = 0,978 x 760
= 743,28 mmHg
Kenaikan Titik Didih (Tb)

Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan
di permukaan. Oleh karena itu, titik didih bergantung pada tekanan di
permukaan.

Tb = Tb larutan Tb pelarut
gr 1000
Tb = m x Kb b
Tatau Kb
Mr p
m = kemolalan (molalitas)
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
Contoh:
Tentukan titik didih larutan yang mengandung 18
gram glukosa (Mr = 180) dalam 500 gram air.
(Dik :Kb air = 0,52oC)
Jawab:
gr 1000
Tb Kb
mr p
18 1000
Tb 0,52o C
180 500
0,104o C

Tf larutan = Tf pelarut - Tf
Tb larutan = 0,104 + 100
= 100,104oC
Latihan soal
1. Jika Fraksi mol Urea dalam air = 0,2 dan tekanan uap air
pada 20C = 17,5 mmHg. Berapa tekanan uap jenuh larutan
pada suhu itu ?
2. Sebanyak 10 gram zat Y ( non elektrolit) dilarutkan dalam
180 gram air pada suhu 25C ternyata tekanan uap larutan
turun 0,2 mmHg. Jika tekanan uap air murni adalah 25,20
mmHg. Tentukan massa molekul relatif Zat Y ?
3. Berapakah molalitas terlarut dalam larutan berair dengan
titik beku -0,450c ?
4. Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 5 g gliserol
(C3H8O3, Mr = 92) ke dalam 150 g air. Berapakah titik
didih larutan, jika titik didih air 100 C? (Kb air = 0,52
C m1)?
Kenaikan titik beku ( Tf)
Tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap
pelarut murni. Hal ini menyebabkan titik beku (Tf) larutan lebih rendah
dibandingkan dengan titik beku pelarut murni (Tf).

Tf = Tf Tf Tf = m Kf

Keterangan;
Tf = penurunan titik beku
Tf = titik beku pelarut
Tf = titik beku larutan
m = konsentrasi dari zat terlarut
Kf = konstanta penurunan titik
beku
Contoh Latihan
Suatu larutan glukosa terbentuk dari 60 gr glukosa dilarutkan
dalam 250 ml air (Kf = 1,86). Berapa titik beku larutan itu? (Mr
glukosa = 180)
Urea, CO(NH2)2 yang massanya 15 gram dilarutkan dalam 250
ml air. Bila tetapan penurunan titik beku molal air (Kf) =
1,86C/m, maka berapakah titik beku larutan tersebut?
Tekanan Osmosis Larutan ()
Tekanan osmosis adalah tekanan yang diperlukan untuk
menghentikan terjadinya osmosis.
Osmosis: proses merembesnya pelarut dari larutan yang lebih encer
ke larutan yang lebih pekat atau dari pelarut murni ke suatu
larutan.
Semakin tinggi konsentrasi larutan, maka semakin tinggi pula
tekanan osmosis yang diperlukan untuk menghentikan peritiwa
osmosis tersebut.
Menurut vant Hoff, rumus gas ideal memiliki kesamaan dengan
persamaan matematis tekanan. Pada tekanan gas ideal (P) diganti dengan
tekanan osmosis ().

PxV=nxRxT
xV=nxRxT
= n/V x R x T
Keterangan:
=MxRxT = tekanan osmosis (1
atm/760mmHg)
M = molaritas
R = tetapan gas (0,082
L.atm/K.mol)
T = suhu (K)
Contoh
Jika tekanan osmosis cairan tubuh adalah 7,7 atm, berapa
kemolaran larutan infus glukosa agar isotonis dengan cairan tubuh?
(suhu tubuh manusia = 37C = 310 K)
Berapa volume yang diperlukan untuk membuat larutan yang
bertekanan 4 atm dan bersuhu 127C jika yang dilarutkan 36 gr
glukosa? (Mr glukosa = 180)
Sifat Koligatif Elektrolit dan Non Elektrolit
Sifat koligatif larutan elektrolit: Dipengaruhi oleh adanya
ionisasi zat terlarut pada larutan elektrolit. Sehingga menyebabkan
jumlah partikel dalam larutan lebih banyak. Dinyatakan dengan
lambang i (faktor Vant Hoff).
Sifat koligatif larutan non- elektrolit: Hanya dipengaruhi oleh
jumlah partikel zat terlarut dalam larutan

i = 1+(n-1)
Perbedaan Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Non
Elektrolit
Sifat Koligatif Larutan Larutan Elektrolit Larutan Non Elektrolit

Penurunan tekanan uap p = p x Xt p = p x Xt


(p)

Penurunan titik beku (Tf) Tf = Kf x m x i Tf = Kf x m

Kenaikan titik didih (Tb) Tb = Kb x m x i Tb = Kb x m

Tekanan Osmosis () =MxRxTxi =MxRxT


Contoh
Massa 7,3 gr HCl (Mr = 36,5) dilarutkan dalam 200 ml air. Berapa
titik didih larutan jika Kb air = 0,5 dan =1
Sebanyak 27,75 gr CaCl2 (Mr = 111) dilarutkan dalam 500 ml air.
Tentukan tekanan osmosis larutan pada 27C, jika diketahui =
0,95 dan R = 0,082 atm L.atm/K.mol.

Anda mungkin juga menyukai