Anda di halaman 1dari 12

Lembar Kerja Siswa

Sifat Koligatif Larutan

Pendahuluan
Air yang bervolume 100 mL dipanaskan dengan suhu tinggi. Setelah itu ditambahkan dengan
dua sendok gula dan diaduk. Dalam konteks ini campuran antara gula (zat terlarut) dan air yang
mendidih (zat pelarut) disebut dengan larutan. Sehingga setelah dicampur kita tidak bisa
membedakan gula dan air karena telah tercampur secara sempurna. Larutan yang terbentuk
disebut dengan larutan homogen. Setiap larutan memiliki sifat khas. Sifat khas ini disebut
dengan sifat koligatif larutan. Sifat koligatif larutan tergantung oleh jumlah partikel zat terlarut
di dalam suatu larutan dan tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Jika jumlah partikel zat
terlarut tinggi, maka sifat koligatifnya akan semakin besar. Contohnya Larutan dengan 100 mL
air dan 200 gram gula ketika dipanaskan sifat koligatifnya lebih besar dibandingan larutan
dengan 100 mL air dan 100 gram gula.
Sifat Khas Koligatif Larutan
a. Penurunan tekanan uap (P)
b. Kenaikan titik didih larutan (Tb)
c. Penurunan titik beku larutan (Tf)
d. Tekanan osmotik ()

Untuk menyatakan sifat koligatif larutan maka harus mengenal : Molaritas (M), Fraksi mol (x),
Molalitas (m) , % volum, % massa
1. Molaritas (M)
Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan (mol / liter)
n = m/Mr
Keterangan :
Keterangan : n = mol suatu zat (mol)
M : molaritas zat (mol/liter atau Molar) m = Massa (gram)
n : mol suatu zat (mol) Mr = Massa molekul relatif ( gram/mol)

V : volume larutan (L)


Contoh:
Hitung molaritas 200 mL larutan glukosa yang mengandung 2 gram glukosa!
Mr glukosa = 180 gr/mol
Jawab:
mol glukosa = massa/Mr
mol glukosa = 2 gr /(180 gr/mol)
mol glukosa = 0,01 mol
M = jumlah mol/V
M = 0,01 mol /0,2 L
M = 0,05 mol/L
Jika diketahui massa jenis dan kadar dalam % maka Molaritas dapat dirumuskan:

V = m/ρ
Keterangan :
V = Volume
m = Massa
ρ = Massa jenis

Contoh: Pada label sebuah botol tertulis HNO3


65% dan massa jenis 1,25 gram/mL
(Mr HNO3= 63), hitung Molaritas HNO3!

2. Molalitas (m)
Menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg (=1000 g) pelarut

m= molalitas larutan (mol kg-1) m= molalitas (mol g-1)


n= Jumlah mol (mol) n= Jumlah mol (mol)
p= massa pelarut (kg) p= massa pelarut (g)
G= massa zat terlarut (gram)
Mr= Massa molekul relatif
Contoh:

Tentukan molalitas larutan yang mengandung 20 gram gula tebu, C12H22O11, yang larut dalam 125
gram air! Mr , C12H22O11 = 342 g/mol

m = g/Mr x 1000/p

= 20/342 x 1000/125

= 0,47 mol g-1


3. Fraksi mol (X)
Menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol larutan.

nt
Xt = Xt = Fraksi mol zat terlarut
nt+ np
np Xp = Fraksi mol pelarut
Xp =
nt+ np np = mol zat pelarut
Xt + Xp = 1 nt = mol zat terlarut
Contoh: Sebanyak 6 gram urea (Mr=60) dilarutkan dalam 90 gram air, hitung fraksi mol urea dan
fraksi mol air!

4. Persen (%) massa dan volume

Massa zat terlarut


% massa= x 100 %
Massatotal larutan
Volume zat terlarut
% Volume= x 100 %
Volume total larutan

Contoh: Sebanyak 10 mL alkohol dilarutkan dalam 100 mL air. Hitunglah kadar alkohol

10
%V = x 100 %
10+100
= 9,09%V

Kerajakan soal berikut ini !


1. Hitunglah molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan 50 gram CaCO 3 (Ar Ca = 40; Ar
C = 12; Ar O = 16) dalam 500 mL air …
2. Suatu asam sulfat pekat mengandung 96% H2SO4 (Mr = 98) dan memiliki massa jenis 1,8
kg/L. Berapakah molaritas larutan asam sulfat tersebut?
3. Berapa molaritas larutan asam sulfat 25% (massa) dengan massa jenis 1,178 g/mL dan Mr
adalah 98?
4. Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 12 gram urea CO(NH 2)2 dalam
250 gram air. Diketahui Mr urea = 60
5. Berapa molalitas larutan alkohol yang mengandung 23 % massa etanol (Mr = 46)?
6. Tentukkan kadar (persen massa) larutan glukosa jika diketahui fraksi mol glukosa sebesar
0,2!
LEMBAR KERJA SISWA
Penurunan Tekanan Uap (ΔP)

Pendahuluan : Penurunan tekanan uap larutan disebabkan oleh adanya molekul-molekul zat
terlarut diantara molekul-molekul pelarut maka akan mengurangi kemampuan molekul-molekul
pelarut untuk berpindah dari bentuk cair ke bentuk uap. Dengan demikian, jumlah molekul
pelarut yang berada dalam keadaan uap menjadi berkurang sehingga mengakibatkan penurunan
tekanan uap pelarut.

Hukum Raoult lebih banyak dipakai untuk menemukan keteraturan tekanan uap larutan.
Adapun bunyi Hukum Raoult yang berkaitan dengan penurunan tekanan uap adalah sebagai
berikut :
a. Penurunan tekanan uap jenuh tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
b. Penurunan tekanan uap jenuh berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut sehingga
semakin besar nilai fraksi mol zat terlarut maka tekanan uap larutan akan semakin rendah.

P = Xp x Pᵒ

ΔP = Pᵒ – P

Nilai penurunan tekanan uap larutan (ΔP) dapat dikaitkan dengan fraksi mol terlarut. Xp + Xt = 1
sehingga Xp = (1 - Xt). Serta dikaitkan dengan P = Xp x Pᵒ Jadi persamaan tersebut dapat ditulis sebagai
berikut :

ΔP = Pᵒ – P

= Pᵒ – (Xp x Pᵒ) Keterangan:


P = tekanan uap larutan (mmHg)
= Pᵒ – ( 1 – Xt) Pᵒ
Pᵒ = tekanan uap pelarut murni (mmHg)
= Pᵒ – [Pᵒ + (Xt x Pᵒ)] ΔP = penurunan tekanan uap larutan (mmHg)
Xp = fraksi mol pelarut
= Xt x Pᵒ Xt = fraksi mol terlarut
Contoh soal !
Hitunglah penurunan tekanan uap jenuh air, bila 45 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram
air !

Diketahui : tekanan uap jenuh air murni (Pᵒ) pada 20oC adalah 18 mmHg.
mol glukosa = 45/180 = 0.25
mol mol air = 90/18 = 5 mol
Xt = 0.25/(0.25 + 5) = 0.048
Penurunan tekanan uap jenuh air:
ΔP = Xt . Pᵒ = 18 x 0.048 = 0.864 mmHg.

Kerjakan soal berikut ini!


1. Sebanyak 10 gram glukosa dilarutkan dalam 900 gram air. Jika diketahui tekanan uap
jenuh pelarut murni pada suhu 20°C adalah 17,5mmHg, tentukan penurunan tekanan
uap pada suhu tersebut! Mr glukosa = 180
2. Hitung tekanan uap larutan glukosa 36% dalam air pada suhu 25°C, jika diketahui
tekanan uap air murni pada suhu tersebut adalah 20 mmHg! Mr glukosa = 180
3. Berapa mmHg tekanan uap larutan sukrosa 4 m pada suhu 20°C, jika diketahui tekanan
uap air murni adalah 17,40 mmHg dan Mr air = 18!
4. Suatu jenis senyawa karbon yang baru ditemukan akan ditentukan Mr nya. Jika 15 gram
Senyawa tersebut dilarutkan dalam 180 gram air pada suhu tertentu, tekanan uapnya
adalah sebesar 19,4 mmHg. Jika pada suhu tersebut tekanan uap air murni adalah 20
mmHg . Tentukan Mr senyawa tersebut !
5. larutan urea pada suhu tertentu mempunyai tekanan uap 26,39 mmHg.Jika pada suhu
tersebut tekanam uap air murni 29mmHg,hitunglah massa urea dalam setiap 100 gram
air pada larutan tersebut! Mr Urea=60
LEMBAR KERJA SISWA
Penurunan Titik Beku Larutan (Tf)

Pendahuluan : Garam yang ditaburkan akan menyebabkan titik beku air menurun sehingga air
belum membeku pada suhu yang sudah seharusnya menyebabkan air membeku. Bagaimana
titik beku tersebut dapat turun? Seberapa besar penurunannya? Berapa banyak garam yang
ditaburkan agar salju dapat mencair menjadi air? Proses pembekuan adalah merapatnya
partikel-partikel zat cair sehingga terjadi gaya tarik menarik antarmolekul zat cair yang sangat
kuat dan akhirnya terbentuklah zat padat. Adanya zat terlarut akan mengakibatkan proses
pergerakan molekul pelarut terhalang sehingga diperlukan suhu yang lebih rendah untuk
mendekatkan jarak antarmolekul agar terjadi proses pembekuan. Dengan demikian, adanya zat
terlarut pada suatu zat cair mengakibatkan penurunan titik beku zat cair tersebut.

Adapun rumus penurunan titik beku larutan


adalah sebagai berikut.

ΔTf = Tf° – Tf
Keterangan:
ΔT f = penurunan titik beku larutan

T f ° = titik beku pelarut murni (air)

T f = titik beku larutan

ΔTf = Kf . m
ΔTf = Kf x massa x 1000
Mr P
Keterangan :
massa = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
P = massa pelarut (gram)
Kf = tetapan penurunan titik beku molal (℃ m-1)
m = molalitas larutan (m)
Tetapan penurunan titik beku

Kerjakan soal berikut ini !


1. Sebanyak 6 gram urea dilarutkan ke dalam 200 gram air pada tekanan 1 atm. Bila kf
air=1.86 ℃/molal dan Mr urea 60 g/mol. Hitunglah titik beku larutan?
2. Sebanyak 8 gram zat A dilarutkan ke dalam 200 ml air. jika diketahui tetapan penurunan
titik beku air(kf) 1,86°C/ molal dan massa molar zat tersebut adalah 40 g/mol. hitung
titik beku larutan!
3. Larutan glukosa di dalam air membeku pada suhu -0,18°C. jika kf air adalah
1,86°C/molal, hitunglah berapa gram glukosa yang terlarut dalam setiap liter air ! (mr
glukosa=180)
4. Suatu zat bermassa 5,3 gram dilarutkan ke dalam 500 gram air . Larutan yang terbentuk
dapat membeku pada suhu -0,576°C tentukan Mr zat tersebut jika tatapan penuruan
titik beku molal (Kf) air 1,86°C/molal
LEMBAR KERJA SISWA
Kenaikan Titik Didih Larutan (Tb)

Pendahuluan : Suhu dimana tekanan uap di atas permukaan zat cair sama dengan tekanan udara
luar disebut dengan titik didih. Titik didih air murni pada tekanan 1 atm adalah 100 °C. Jika ke
dalam air murni dilarutkan suatu zat yang sukar menguap, Jika ke dalam air murni dilarutkan
suatu zat yang sukar menguap, maka pada suhu 100 °C tekanan uap air belum mencapai 1 atm.
Agar cepat mendidih dibutuhkan suhu yang lebih tinggi. Besarnya kenaikan suhu itulah yang
disebut dengan kenaikan titik didih (Tb).

Adapun rumus kenaikan titik didih larutan adalah sebagai berikut.

ΔTb = Tb° – Tb
Keterangan:
ΔTb = kenaikan titik didih larutan

Tb° = titik didih pelarut murni (air)

Tb = titik didih larutan

Untuk larutan encer, hubungan antara kenaikan titik didih dengan molaritas larutan dinyatakan
dengan rumus sebagai berikut.

ΔTb = Kb . m
ΔTb = Kb x massa x 1000
Mr P
Keterangan :
massa = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
P = massa pelarut (gram)
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal (℃ m-1)
m = molalitas larutan (m)
Berikut merupakan tetapan kenaikan titik didih

Contoh soal
Besarnya titik didih larutan yang terjadi jika sebanyak 9 gram glukosa dilarutkan dalam 100
gram air (Mr glukosa = 180 dan tetapan kenaikan titik didih air = 0,52°C/m) adalah ...
Jawab :
kenaikan titik didih ΔTb = molal x Kb

ΔTb = [massa glukosal/Mr] x [1000/massa air] x Kb

ΔTb = [9/180] x [1000/100] x 0,52

ΔTb = 0,26°C

ΔTb = Tb° – Tb

sehingga titik didih Tb = 100° C + 0,26° C = 100,26°C

Kerjakan Soal berikut ini!

1. Berapakah tiitk didih larutan yang terbentuk dari 20 gram urea CO(NH2)2dalam 80 gram
air jika diketahui Kb air 0,512°C/molal?
2. Di dalam 400 mL air terlarut 9 gram glukosa (Mr = 180). Pada suhu berapa larutan akan
mendidih? (Diketahui Kb air 0,512°C/molal).
3. Larutan gula pasir (Mr = 342) mendidih pada suhu 100,26°C. Jika Kb air 0,512°C/molal,
berapa gram gula yang terlarut dalam setiap 1 liter air dalam larutan tersebut?
Lembar Kerja Siswa
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Sebelumnya telah dibahas bahwa sifat koligatif hanya bergantung pada jumlah partikel yang
terlarut di dalamnya, dan tidak bergantung pada jenis zat yang terkandung di dalam larutan.
Dalam konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mengandung mengandung jumlah partikel yang
lebih banyak daripada larutan non elektrolit. Hal ini disebabkan di dalam larutan elektrolit, zat
terlarut akan terionisasi.

Perbandingan sifat koligatif larutan elektrolit yang terukur dengan sifat koligatif larutan non
elektrolit yang diharapkan pada konsentrasi yang sama disebut faktor Van’t Hoff (i). Dengan
demikian untuk larutan elektrolit berlaku rumus sebagai berikut :

Contoh Soal !

Hitunglah titik didih dan titik beku larutan H2SO4 0,2 m jika diketahui sebanyak 90 % H2SO4
terurai dalam larutan. Kf air = 1,86 0C/molal dan Kb air = 0,52 0C/molal.
Jawab :
Dik : H2SO4 = 0,2 m
Kf = 1,86 oC/molal
α = 0,9
Kb = 0,52 oC/molal
Dit : Hitunglah titik didih dan titik beku larutan H2SO4……...?
H2SO 2H+ + SO4 2- ; n = 3 i = 1 + (n-1)α = 1 + (3-1)0,9 = 2,8
∆Tf = Kf.m.i = 1,86 oC/molal x 0,2 m x 2,8 = 1,042 oC.
Jadi, titik beku larutan (Tf) = 0 oC -1,042 oC. = - 1,042 oC
∆Tb = Kb.m.i = 0,52 oC/molal x 0,2 m x 2,8 = 0,29 oC
Jadi titik didih larutan (Tb) = 100 oC + 0,29 oC = 100,29 oC.

Kerjakan Soal Sebagai Berikut !


1. Berapakah titik didih larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,58 gram NaCl dalam 1 kg
air? (Kb air = 0,52, Ar Na = 23, Cl = 35,5)
2. Hitunglah berapa titik beku larutan H2SO4 1 molal yang terionisasi 90%. (Kf air= 1,86)
3. Sebanyak 1 gram MgCl2 dilarutkan dalam 500 gram air ternyata membeku pada suhu
-0,115 °C (Kf air = 1,86 Ar Mg = 24, Cl = 35,5). Tentukan derajat ionisasi MgCl2!
4. Diketahui titik didih larutan urea 0,2 molal adalah 100,104 °C. Jika CaCl2 terionisasi
sempurna, hitunglah titik didih larutan CaCl2 0,2 molal!
5. Tekanan osmosis larutan NaCl 0,1 M pada suhu 27 °C adalah 4,8 atm. Hitunglah derajat
ionisasi larutan tersebut !

Anda mungkin juga menyukai