TEKANAN OSMOTIK
n
M =
V Keterangan :
M = Kemolaran
n = Jumlah mol zat terlarut
gr 1000 V = Volum larutan (dalam liter)
M= x
Mr mL
Jika dalam 500 mL larutan terdapat 6 gram urea (Mr =60), maka
molaritas larutan adalah :
Jawab :
6 1000
M= x
60 500
gr 1000
M= x 6000
Mr mL = = 0,2 mol L-1
30000
Konsentrasi MOLAL
Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg (=1000 g)
pelarut. Oleh karena itu, kemolalan dinyatakan dalam mol kg-1
n
m=
p Keterangan :
m = Kemolalan larutan
n = Jumlah mol zat terlarut
gr 1000 p = masa pelarut (dalam kg)
m= x
Mr masa pelarut (gr)
Berapakah kemolalan larutan glukosa yang mengandung 12% masa glukosa
(Mr = 180)?
Jawab :
Glukosa 12% = 12/100 x 100 gram = 12 gram. gr 1000
Dan air (pelarut) = (100 – 12) = 88 gram. m= x
Mr masa pelarut (gr)
12 1000
m= x PENTING :
180 88 “Untuk mendapatkan masa pelarut air yg tdk
diketahui, kita harus selalu memasukkan 100
dikurang gr larutan”.
12000
= = 0,79 mol kg -1
15840
Fraksi Mol
Fraksi mol (X) zat terlarut atau zat pelarut menyatakan perbandingan mol (n) zat
terlarut atau n pelarut dengan n total larutan (terlarut + pelarut)
n terlarut
X terlarut =
n terlarut + n pelarut
n pelarut X terlarut + X pelarut = 1
X pelarut =
n terlarut + n pelarut
Kembali ke MENU
Hitunglah fraksi mol urea dalam larutan urea 20% (Mr = 60).
Jawab :
“Angka 18 didapat dari Mr nya AIR”
•Urea 20% = 20/100 x 100 gram = 20 gram.
•Air (pelarut) = (100 – 20) = 80 gram.
20
Jumlah mol urea = = 0,33 mol
60
80
Jumlah mol air = = 4,44 mol
18
Ditanya fraksi mol UREA
0,33
X urea = = 0,069
(4,44 + 0,33)
PENURUNAN TEKANAN UAP JENUH
air murni
larutan NaCl 1,0 M menghasilkan ion Na+ (biru)
dan ion Cl- (hijau) yang terlarut dalam air
Menurut Francois Marie Raoult mengemukakan bahwa tekanan uap
suatu komponen bergantung pada fraksi mol komponen itu dalam larutan,
dengan hubungan sebagai berikut.
Selisih antara tekanan uap pelarut dengan tekanan uap larutan disebut penurunan tekanan
uap (∆P). Dapat digunakan rumus sebagai berikut :
∆P = Xter x Po
Kembali ke MENU
Tekanan uap air pada 100oC adalah 760 mmHg. Berapakah tekanan uap larutan
glukosa 18% pada 100oC? (Ar H= 1 ; C=12 ; O=16)
Peringatan : perlu diingat bahwa air adalah pelarut dan glukosa adalah larutan
KENAIKAN TITIK DIDIH (∆Tb)
Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan di
permukaan. Oleh karena itu, titik didih bergantung pada tekanan di permukaan.
Kembali ke MENU
Tentukan titik didih larutan yang mengandung 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 500
gram air. (Dik :Kb air = 0,52oC)
Tb =
gr 1000
Kb Tb larutan = Tb + Tb pelarut
mr p
Tb pelarut
Tb larutan = 0,104 + 100 (ketetapan)
18 1000
Tb = 0,52 o C Liat tabel
180 500
= 100,104oC Ketetapan Tb dan Tf
= 0,104 o C
PENURUNAN TITIK BEKU (∆Tf)
Titik beku adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap
padatnya.
gr 1000
Tf = m x Kf Atau ΔTf = Kf
Mr p
Tentukan titik beku larutan yang mengandung 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 500
gram air. (Dik :Kf air = 1,86oC)
P(atm)
Padat
C’ C D D’
Cair
T Gas
A’ Tb
f
T(oC)
0oC 100oC
πV = nRT π = MRT
Dik : R = 0,08
T = 27oC = 300oK
gr 1000
= R T
mr p
π = MRT 9 1000
= 0,08 300
180 500
= 2,4 atm
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
“Attention”
Jumlah mol zat terionisasi
n = jumlah ion =
= derajad ionisasi Jumlah mol zat yg dilarutkan
ELEKTROLIT KUAT : ELEKTROLIT LEMAH :
1. Asam-asam kuat ( asam 1. Asam –asam lainnya
halogen, HNO3, H2SO4 ) adalah asam-asam lemah.
2. Basa-basa kuat ( Basa 2. Basa-basa lainnya adalah
alkali, Sr(OH)2, Ba(OH)2 ) basa-basa lemah.
3. Garam yang tergolong
3. Hampir semua garam elektrolit lemah adalah
adalah elektrolit kuat garam merkuri (II)
4. Reaksinya berkesudahan 4. Reaksinya kesetimbangan
(berlangsung sempurna ke (elektrolit hanya
arah kanan) terionisasi sebagian).
Faktor Van’t Hoff (i)
• Untuk mengetahui banyaknya penambahan partikel zat elektrolit dalam
larutan, dimisalkan elektrolit A yang terionisasi membentuk n ion B. B
adalah kumpulan ion positif dan negatif.
A nB
• jika banyaknya A yang dilarutkan = a mol
• derajat ionisasi =
• maka banyaknya A yg terionisasi = a mol
• banyaknya A yg tidak terionisasi = (a - a ) mol
• banyaknya ion-ion B yg terbentuk = n a mol
❖ Banyaknya partikel dalam larutan terdiri dari banyaknya A yang tidak
terionisasi (tersisa) dan banyaknya A yang terionisasi (ion B yang
terbentuk) adalah
(a - a + n a ) mol = a(1+n - ) mol = a[1+(n-1) ] mol
❖ Jika dibandingkan antara partikel zat setelah terionisasi dan sebelum
ionisasi terjadi penambahan sebesar 1+(n-1) kali. Penambahan ini
disebut faktor van’t Hoff atau faktor i.
Hubungan harga i dengan persen ionisasi (derajat ionisasi) adalah sebagai
berikut :
i = 1 + (n – 1) α
n = jumlah ion
Misal : CaCl2(n = 3)
: KCl (n = 2)
: FeCl3 (n = 4)
Ca2+
1. CaCl2 n=3
2Cl-
2H+
2. H2SO4 n=3
SO42-
Mg2+
3. MgSO4 n=2
SO42-
K+
4. KCl n=2
Cl-
Mg2+
5. Mg(OH)2 n=3
2OH-
Fe3+
6. FeCl3 n=4
3Cl-
Faktor Van’t Hoff beberapa larutan
Harga i Batas
Elektrolit 0,100 0,05 0,01 0,005 teoritis
molal molal molal molal
C 4,4 mol
2. Tekanan uap air pada suhu tertentu adalah 115 mmHg. Jika suatu zat
nonelektrolit dilarutkan dalam air (Mr = 18) dengan perbandingan masa yang
sama yaitu 1 gram, ternyata tekanan uap larutan 100 mmHg. Harga Mr zat
tersebut adalah ....
A 75 C 120 E 180
B 90 D 150
3. Larutan 0,05 mol raksa(II) sulfat (HgSO4) dalam 100 gram air (Kf = 1,86)
membeku pada suhu -1,55oC. Derajat ionisasi raksa(II) sulfat (HgSO4) adalah ....
B 1/4 D 2/5
SOAL 1
Ibu membuat sayur asem menggunakan garam dapur sebanyak 5,85 gram. Dan
menggunakan air sebanyak 4 kg. Jika garam dapur terionisasi sempurna maka :
Tentukan : Titik didih larutan
Diketahui : NaCl = 5,85 gr H2O = 4 kg
Ditanya : Tb
Jawab :
gr 1.000 ΔTb : i . m . K b
NaCl = Na+ + Cl- m: X
n=1+1 Mr P ΔTb : 2 X 0,025 X 0,52
=2 5,85 1.000
i =1+(n–1) m: X ΔTb : 0,026
=1+(2–1)1
58,5 4.000
=2 m : 0,025 Tb larutan : 100,026 o C
SOAL 2
Rudi melarutkan 17,4 gram K2SO4 ke dalam 250 gram air. Jika Kb
air = 0,52oC / molal. Kenaikan titik didih larutan tersebut adalah
.................... ( Ar K = 39 ; S = 32 dan O = 16
Diketahui : K2SO4 = 17,4 gr H2O = 250 gr
Ditanya : Tb
Jawab :
K2SO4 = 2K+ + SO42- m : gr X 1.000 ΔTb : i . m . K b
n=1+2 Mr P ΔTb : 3 X 0,4 X 0,52
=3 17,4 1.000
i =1+(n–1) m: X ΔT : 0,624 o
C
174 250 b
=1+(3–1)1
m : 0,4
=3
Soal
• Hitung titik didih 10 gram alumunium sulfat (Al2(SO4)3
dalam 500 gram air, jika derajat ionisasinya adalah
0,92 (Kb air = 0,520C)!
• Berapa gram garam dapur, NaCl yang harus dilarutkan
dalam 250 gram air agar larutannya membeku pada -
20C? (Kf air = 1,860C)?
• Berapa tekanan osmotik larutan NaCl 0,01 M pada
temperatur 250C? (anggaplah disosiasi elektrolit NaCl
dalam air 100%)
• Sebanyak 9 gram glukosa dilarutkan dalam air
sebanyak 900 gram jika diketahui tekanan uap jenuh
pelarut murni pada suhu 25◦c adalah 31mmHg
tentukan penurunan tekanan uap larutan tersebut !
• Hitung titik didih 10 gram alumunium sulfat
(Al2(SO4)3 dalam 500 gram air, jika derajat ionisasinya
adalah 0,92 (Kb air = 0,520C)!
• Berapa gram garam dapur, NaCl yang harus
dilarutkan dalam 250 gram air agar larutannya
membeku pada -20C? (Kf air = 1,860C)?
• Penurunan titik beku 24,5 gram asam sulfat H2SO4
dalam 2500 gram air sama dengan 3 kali penurunan
titik beku 7,5 gram CO(NH2)2 dalam 1250 gram air.
Berapa derajat ionisasi H2SO4 dalam larutan
tersebut?
• Berapa tekanan osmotik larutan NaCl 0,01 M pada
temperatur 250C? (anggaplah disosiasi elektrolit NaCl
dalam air 100%)