Anda di halaman 1dari 21

SIFAT KOLIGATIF

LARUTAN #bagian 2
(Jenis – Jenis Sifat
Koligatif Larutan)

KIMIA – XII
LARUTAN
ELEKTROLIT
SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN NON
ELEKTROLIT

• PENURUNAN TEKANAN UAP (∆P)


1

• KENAIKAN TITIK DIDIH (∆Tb)


2

• PENURUNAN TITIK BEKU (∆Tf)


3

• TEKANAN OSMOSIS (π)


4
DIAGRAM P-T LARUTAN

EB = garis beku pelarut A B C D


FA = garis beku larutan
EC = garis didih pelarut
FD = garis didih larutan
E = titik tripel pelarut
HG = penurunan titik beku
IJ = kenaikan titik didih
E

F
I J
G H

Tf pelarut Tb lar
Tf lar Tb Pelarut
PENURUNAN TEKANAN UAP (∆P)

Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai tekanan tertentu.


Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu.
Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan
tekanan uapnya.
Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau
fraksi dari pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang.

 Tekanan uap pelarut murni pada keadaan jenuh disebut sebagai


tekanan uap jenuh pelarut, dilambangkan sebagai P .
 Makin banyak jumlah partikel pelarut fasa uap,
makin besar tekanan uap jenuhnya.
 Makin banyak jumlah partikel zat terlarut, makin
kecil tekanan uap jenuh larutannya.
PENURUNAN TEKANAN UAP (∆P)

Tampilan mikroskopis dari gerakan


molekul uap air pada permukaan air
murni.

Gambar dibawah ini mengilustrasikan bagaimana tekanan uap air


dipengaruhi oleh penambahan zat terlarut yang sukar menguap ( non volatile
solute)

air murni
larutan NaCl 1,0 M menghasilkan ion Na+ (biru)
dan ion Cl- (hijau) yang terlarut dalam air
PENURUNAN TEKANAN UAP (∆P)

Hasil Eksperiment Francois Raoult

a. Tekanan uap jenuh larutan (P) selalu lebih kecil dari tekanan uap
jenuh pelarut murni (Po).
P < Po atau Po > P
Pelarut lebih mudah menguap daripada larutan
• 𝑷 = 𝑿𝑨 . 𝑷𝒐
• ∆𝐏 = 𝐏 𝐨 −𝐏 = 𝑃𝑜 − 𝑋𝐴 . 𝑃𝑜 = 𝑃𝑜 . (1 − 𝑋𝐴 )
• ∆𝐏 = 𝐏 𝐨 . 𝐗 𝐁
P = Tekanan uap jenuh Larutan
Po = Tekanan uap jenuh pelarut murni
XA = Fraksi mol Pelarut
XB = Fraksi mol zat terlarut
Contoh
Tekanan Uap air pada 100oC adalah 760 mmHg. Berapa tekanan uap
larutan glukosa 18% pada 100oC? (Mr glukosa = 180)
Diketahui Po = 760 mmHg
Ditanya P glukosa 18% = ...?
Jawab :
P = XA.Po
Jadi harus dicari fraksi mol A (airnya)
Dalam larutan glukosa 18% terdapat :
18
m glukosa = 18 gram  nb = = 0,1
180
82
m air = 100 – 18 = 82 gram  nA = =4,55
18
𝑛𝐴 4,55
XA = = P = XA.Po
𝑛𝐴+𝑛𝐵 4,55+0,1
4,55
P = 4,65.760 = 743,66 mmHg
LATIHAN 1

1) Kedalam 10 mol air ditambahkan 2 mol gula. Bila


tekanan uap jenuh air= 1atm pada suhu 100oC.
Tentukan tekanan uap jenuh larutan gula tersebut
pada suhu tersebut!

2) Hitunglah tekanan uap larutan urea 10% jika


diketahui tekanan uap air pada suhu tertentu
adalah 10,5 cmHg!

3. Kedalam 900 g air dilarutkan 24g suatu zat non


elektrolit ternyata tekanan uap jenuh larutan
25mmHg. Jika diketahui tekanan uap jenuh air pada
suhu tersebut adalah 25,2 mmHg. Tentukan Mr zat
non elektrolit tersebut!
4. Perhatikan gambar berikut!

Larutan yang mempunyai tekanan uap paling kecil ditunjukkan oleh gambar
nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
KENAIKAN TITIK DIDIH (∆Tb)

 Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan uapnya sama dengan
tekanan atmosfer.
 Suhu pada saat zat cair mulai mendidih disebut titik didih
(boiling point, Tb ).
 Air memiliki titik didih 100 oC.
 Penambahan zat terlarut akan menyebabkan titik didih larutan naik
 Titik didih Larutan > Titik didih pelarut

Kenaikan titik didih


∆Tb = Tb larutan – Tb pelarut
𝐠𝐫 𝟏𝟎𝟎𝟎
∆Tb = Kb.m = Kb x 𝐱
𝐌𝐫 𝐩

∆Tb = Kenaikan titik didih


Kb = tetapan kenaikan titik didih molal (C/m)
m = molalitas larutan
Tentukan titik didih larutan yang mengandung 18 gram glukosa (Mr = 180)
dalam 500 gram air. (Dik :Kb air = 0,52oC, Tb air = 100o C)

INGAT kita menghitung Tb bukan Tb .

Tb = Tb larutan – Tb pelarut atau Tb larutan = Tb + Tb pelarut .

Jadi kita hitung dulu Tb = m x Kb Terus kita hitung Tb larutan


gr 1000 Tb larutan = Tb + Tb pelarut
Tb    Kb
mr p
Tb larutan = 0,104 + 100

18 1000 = 100,104oC
Tb    0,52 o C
180 500
 0,104 o C
LATIHAN 2

1. 17,1g C12H22O11 dilarutkan dalam 400g air.


Tentukan titik didih larutan ini jika kb air= 0,52oC/mol!

2. Suatu larutan glukosa dalam 2kg air,


kb air= 0,52oC/mol ternyata mendidih pada suhu
100,65oC. Berapa massa glukosa yang dilarutkan?

3. Tentukan titik didih normal larutan:


a) 0,1m urea b) 18g glukosa dalam 500 g air
(kb air= 0,52oC/mol)

4. Larutan 3g suatu zat dalam 100g air mendidih pada


100,26oC. Tentukan Mr zat itu! (kb air= 0,52oC/mol)

5. 1 mol gula dilarutkan dalam 100g air, mendidih pada


suhu 106,2oC. Untuk suatu larutan alkohol agar
mendidihnya sama dengan larutan gula, berapa mol
alkohol dilarutkan dalam 100g air?
CONTOH SOAL

6. Larutan 3g suatu zat dalam 100g air mendidih pada


100,26oC. Tentukan Mr zat itu! (kb air= 0,52oC/mol)

7. 1 mol gula dilarutkan dalam 100g air, mendidih pada


suhu 106,2oC. Untuk suatu larutan alkohol agar
mendidihnya sama dengan larutan gula, berapa mol
alkohol dilarutkan dalam 100g air?
PENURUNAN TITIK BEKU (∆Tf)

 Suhu pada saat zat cair mulai membeku disebut titik beku (freezing
point, Tf ).
 Air memiliki titik beku 0 oC.
 Pada suhu ini air berada dalam kesetimbangan cair–padat pada
diagram fasa.
 Titik beku larutan < titik beku pelarut

∆Tf = Tf pelarut – Tf larutan


∆Tf = Kf . m
∆Tf = penurunan titik beku
M = molalitas larutan
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
Tentukan titik beku larutan yang mengandung 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 500
gram air. (Dik :Kf air = 1,86oC)

Tf = Tf pelarut – Tf larutan atau Tf larutan = Tf pelarut - Tf

Jadi kita hitung dulu Tf = m x Kf Terus kita hitung Tf larutan

gr 1000 Tf larutan = Tf pelarut - Tf


Tf   Kf
mr p Tf pelarut
18 1000 (ketetapan)
Tf   1,86 o C Tf larutan = 0 – 0,372
180 500 Liat tabel
 0,372 o C Ketetapan Tb dan Tf
= – 0,372oC
LATIHAN 3
1) 20 g urea dilarutkan dalam 250 g air. Tentukan titik
beku larutan jika kf air= 1,8oC/mol!

2. Tentukan titik beku larutan 6,4 g naftalena C10H8


dalam 100g benzena C6H6. Titik beku normal
benzena= 5,46oC dan kf benzena 5,1oC/mol!

3) Larutan 15g suatu zat dalam 500 g air membeku pada


-0,93oC, kf air= 1,86oC/mol. Tentukan Mr zat itu!
TEKANAN OSMOSIS (π

Osmosis adalah proses berpindahnya pelarut dari larutan


yang lebih encer ke larutan pekat melalui membran
semipermeabel ( hanya dapat dilalui oleh pelarut).
TEKANAN OSMOSIS (π

π = tekanan Osmotik (atm)


𝜋 = 𝑀𝑅𝑇 R = tetapan gas ideal ( 0,082)
T = suhu dlm Kelvin ( oC + 273 )

𝑔𝑟 1000
𝜋= 𝑥 𝑅𝑇
𝑀𝑟 𝑉 𝑚𝐿
Dasar : Persamaan Gas Ideal
𝝅𝑽 = 𝒏𝑹𝑻
𝒏
𝝅 = 𝑹𝑻
𝑽
𝝅 = 𝑴𝑹𝑻
Hitunglah tekanan osmotik dari 500 mL larutan yang mengandung 9 gram
glukosa (Mr = 180) pada suhu 27oC .

Dik : R = 0,08
T = 27oC = 300oK

𝜋 = 𝑀𝑅𝑇 9 1000
   0,08  300
𝑔𝑟 1000 180 500
𝜋= 𝑥
𝑀𝑟 𝑉 𝑚𝐿
𝑅𝑇  2,4 atm
Isotonik : Tekanan osmotik sama
Hipotonik: tekanan osmotik lebih kecil
Hipertonik : Tekanan Osmotik Lebih
besar
Latihan 4

1. Hitung tekanan osmotik larutan yang mengandung


17,1 gram sukrosa (Mr = 342) dalam 1 liter larutan
pada 27oC
2. Tekanan osmotik darah manusia pada 37oC
adalah 7,7 atm. Berapa gram glukosa (Mr = 180)
yang diperlukan untuk membuat 200 mL larutan
yang isotonik dengan darah?

Anda mungkin juga menyukai