Anda di halaman 1dari 9

Latihan 1.

6
1. Di pegunungan, air mendidih pada suhu sekitar 96◦C. Jika 3,42 gram sukrosa di larutkan
dalam 100mL air yang mendidih, berapakah titik didih larutan sukrosa tersebut? (Kb air
=0,52◦C/m)

2. Seorang penjual es keliling menambahkan 180gram glukosa (C6H12O6) dalam 500 mL air
sebagai resep pembuatan minuman esnya. Hitung titik beku minuman es tersebut. (Kf air
=1,86◦C/m)

3. Ke dalam 400 gram air dilarutkan 0,02 mol Na2SO4 pada suhu 20◦C . jika pada suhu
tersebut tekanan uap air murni adalah 17,4 mmHg; hitung tekanan uap larutan tersebut.

4. Di dalam 500mL larutan, terlarut 2 mol CH3COOH yang terionisasi 60%. Tentukan titik
didih dan titik beku larutan. (Kb air = 0,52◦C/m dan Kf air =1,86◦C/m)

5. Tekanan osmotik larutan KCl 0,2 M pada suhu 27◦C adalah 5 atm. Hitung derajat ionisasi
larutan tersebut.
Jawab

1. Di pegunungan, air mendidih pada suhu sekitar 96°C. Jika 3,42 gram sukrosa dilarutkan
dalam 100 mL air yang mendidih, berapakah titik didih larutan sukrosa tersebut? (Kb
air=0,52°C/m)
Diketahui:
Titik didih air (Pelarut) = 96°C
Massa sukrosa = 3,42 gram
Volume air = 100 mL
Kb air=0,52°C/m
Ar C = 12, H = 1, O = 16
Ditanya: Titik didih larutan sukrosa.........?
Jawab:
Untuk mengetahui titik didih suatu larutan, maka kita bisa menghitung berdasarkan nilai
kenaikan titik didihnya. Kenaikan titik didih suatu larutan dapat dihitung dengan rumus berikut:
ΔTb = m . Kb
dimana:
m = mol / massa pelarut (Kg)
untuk titik didih larutan dapat dihitung dengan rumus berikut:
ΔTb = Titik didih larutan - Titik didih pelarut
maka untuk menyelesaikan soal ini, kita mulai dengan menghitung mol sukrosa yang dilarutkan
dalam 100 mL air, yaitu:
mol = massa / Mr
Mr C₁₂H₂₂O₁₁ = 12 . Ar C + 22 . Ar H + 11 . Ar O
Mr C₁₂H₂₂O₁₁ = 12 . 12 + 22 . 1 + 11 . 16
Mr C₁₂H₂₂O₁₁ = 342
maka mol sukrosa,
mol C₁₂H₂₂O₁₁ = 3,42 gram / 342
mol C₁₂H₂₂O₁₁ = 0,01 mol
selanjutnya kita menentukan nilai molalitas larutan, karena yang diketahui adalah volume air,
sedang yang diminta adalah massa air, maka kita konversi menggunakan massa jenisnya.
Karena massa jenis air adalah 1, maka nilai volume dalam mL setara dengan massa dalam gram,
yaitu 100 mL = 100 gram = 0,1 Kg, sehingga
m = 0,01 / 0,1
m = 0,1 molal
Setelah nilai molalitasnya diketahui, kita substitusikan kedalam rumus kenaikan titik didih, yaitu
ΔTb = m . Kb
ΔTb = 0,1 . 0,52
ΔTb = 0,052°C
Karena nilai kenaikan titik didihnya telah diketahui, maka titik didih larutan sukrosa di
pegunungan dapat kita hitung yaitu:
0,052 = Titik didih larutan - 96
Titik didih larutan = 96,052°C
Jadi larutan sukrosa 3,42 gram dalam 100 mL air di pegunungan akan mendidih pada suhu
96,052°C.

2. Seorang penjual es keliling menambahkan 180 gram glukosa (C₆H₁₂O₆) dalam 500 ml air
sebagai resep pembuatan minuman esnya. Maka titik beku minuman es tersebut (Kf air= 1,86
°C/m) adalah -3,72 °C.
Penyelesaian Soal :
Diketahui : Massa C₆H₁₂O₆ = 180 gram
                  massa H₂O = 500 mL = 500 gram
                  Kf air= 1,86 °C/m
Ditanya : titik beku (Tf) ?
Jawab :
LANGKAH PERTAMA (I)
Hitung massa molekul relatif glukosa (C₆H₁₂O₆) dengan cara :
Mr C₆H₁₂O₆ = (6 × Ar C) + (12 × Ar H) + (6 × Ar O)
                   = (6 × 12 g/mol) + (12 × 1 g/mol) + (6 × 16 g/mol)
                   = 72 g/mol + 12 g/mol + 96 g/mol
                   = 180 g/mol
LANGKAH KEDUA (II)
Hitung molalitas larutan dengan menggunakan cara sebagai berikut :
m= ×
   = ×
   = 2 m
LANGKAH KETIGA (III)
Hitung penurunan titik beku (ΔTf) dengan menggunakan cara sebagai berikut :
ΔTf = Kf × m
Keterangan : ΔTf = penurunan titik beku larutan (°C)
                      Kf = Tetapan titik beku pelarut murni (°C/m)
                      m = molalitas larutam (m atau mol/kg)
Caranya :
ΔTf = Kf × m
      = 1,86 °C/m × 2 m
      = 3,72 °C
LANGKAH KEEMPAT (IV)
Hitung titik beku larutan (Tf) dengan menggunakan cara sebagai berikut :
ΔTf = Tf° - Tf
Keterangan : ΔTf = penurunan titik beku larutan (°C)
                     Tf° = Titik beku pelarut murni (°C)
                     Tf = Titik beku larutan (°C)
Caranya :
Tf = Tf° - ΔTf
   = 0 °C - 3,72 °C
   = -3,72 °C

∴ Kesimpulan titik beku larutan (Tf) adalah -3,72 °C.

2. Tekanan uap larutan 0,02 mol Na₂SO₄ dalam 400 gram air jika tekanan uap air
murni 17,4 mmHg adalah 16,9998 mmHg

massa H₂O = 400 gram

n Na₂SO₄ = 0,02 mol

P° = 17,4 mmHg

Ar H = 1

Ar O = 16

tekanan uap larutan Na₂SO₄

LANGKAH PERTAMA

Menentukan jumlah mol (n) H₂O

Mr H₂O = 2. Ar H + 1. Ar O

Mr H₂O = 2. 1 + 1. 16

Mr H₂O = 2 + 16
Mr H₂O = 18

LANGKAH KEDUA

Menentukan jumlah mol (n) H₂O

dengan,  

n = jumlah mol (mol)  

a = massa (gram)  

Mr = massa molekul relatif  

maka,

n H₂O =

n H₂O =

n H₂O = 22,222 mol

LANGKAH KETIGA

Menentukan faktor Van't Hoff (i)

Besarnya sifat koligatif larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff (i).

Faktor Van’t Hoff (i) :

dengan :

i = faktor Van’t Hoff      

n = jumlah ion    

Untuk  
n = 2 (biner)
n = 3 (terner)
n = 4 (kuartener)
n = 5 (pentaner)
α = derajat ionisasi  
Untuk  
α = 1 (elektrolit kuat)
α = 0 (nonelektrolit)
0 < α < 1 (elektrolit lemah)

maka,
Larutan Na₂SO₄ merupakan lerutan elektrolit yang dapat mernghantarkan arus listrik karena
dalam pelarutnya ion - ion Na₂SO₄ akan dapat terionisasi secara sempurna.
Reaksi ionisasi Na₂SO₄ adalah
Na₂SO₄ ---> 2Na⁺ + SO₄²⁻
                    I_____I
                      2 + 1 = 3 ---> n
i = 1 + (n-1)α  ---> α = 1 (elektrolit kuat)

i = 1 + (3-1)1

i=1+2

i=3

LANGKAH KEEMPAT

Menentukan fraksi mol larutan pelarut (Xp) untuk larutan elektrolit

maka,

Xp =

Xp =

Xp =

Xp =

Xp = 0,99730724351494479849205636836909
Xp = 0,977

LANGKAH KELIMA

Menentukan tekanan uap larutan Na₂SO₄

maka,

P = P° x Xp

P = 17,4 x 0,977

P = 16,9998 mmHg

Tekanan uap larutan Na₂SO₄ = 16,9998 mmHg

4. Di dalam 500 mL larutan, terlarut 2 mol CH₃COOH yang terionisasi 60%. Tentukan titik
didih dan titik beku larutan! (Kb air = 0,52°C/m dan Kf air = 1,86°C/m)

Diketahui:

Volume Larutan = 500 mL = 0,5 L

mol CH₃COOH = 2 mol

α = 60% = 0,6

Kb air = 0,52°C/m dan Kf air = 1,86°C/m

Ditanya:

a. Titik didih larutan.....?

b. Titik beku larutan....?

Jawab:

untuk mengetahui titik didih dan titik beku larutan, kita dapat menggunakan rumus berikut:

ΔTb = m . Kb
ΔTb = Titik didih larutan - titik didih pelarut

ΔTf = m . Kf

ΔTf = Titik beku pelarut - titik beku larutan

Karena larutan di atas adalah CH₃COOH yang merupakan golongan larutan elektrolit, maka
penentuan titik didih dan titik beku larutan dipengaruhi oleh faktor Van hoff (i), dimana:

i = 1 + (n - 1) α

n = jumlah ion

α = derajat ionisasi

sehingga rumusnya menjadi:

ΔTb = m . Kb . i

ΔTb = Titik didih larutan - titik didih pelarut

ΔTf = m . Kf . i

ΔTf = Titik beku pelarut - titik beku larutan

dimana:

m = molalitas larutan

maka sebelum melakukan perhitungan kita tentukan terlebih dahulu molalitas larutannya, yaitu:

molalitas (m) = mol / p

p = massa pelarut

karena pada soal ini pelarutnya adalah air yang diketahui volumenya adalah 0,5 L, maka kita
perlu ubah menjadi massa dengan menggunakan massa jenisnya.

massa jenis air adalah 1 Kg/L, sehingga untuk 0,5 L = 0,5 Kg

maka:

molalitas = 2 mol / 0,5 Kg

molalitas = 4 molal
Selanjutnya menentukan jumlah ion, yaitu:

CH₃COOH <==> CH₃COO⁻ + H⁺ ==> ion 2 buah

a. menentukan titik didih larutan

ΔTb = m . Kb . i

ΔTb = 4 m . 0,52°C/m . (1 + (2 - 1) 0,6)

ΔTb = 2,08 . (1 + 0,6)

ΔTb = 2,08 . 1,6

ΔTb = 3,328°C

maka titik didih larutannya adalah:

3,328°C = Titik didih larutan - 100°C

Titik didih larutan = 103,328°C

jadi titik didih larutan CH₃COOH sebanyak 500 mL yang terionisasi sebanyak 60% adalah pada
suhu 103,328°C.

b. Titik beku larutan

ΔTf = m . Kf . i

ΔTf = 4 m . 1,86°C/m . (1 + (2 - 1) 0,6)

ΔTf = 7,44 . (1 + 0,6)

ΔTf = 7,44 . 1,6

ΔTf = 11,904°C

maka titik didih larutannya adalah:

11,904°C = 0°C - titik beku larutan

Titik beku larutan = - 11,904°C

jadi titik beku larutan CH₃COOH sebanyak 500 mL yang terionisasi sebanyak 60% adalah pada
suhu -11,904°C.
6. Molaritas KCl = 0,2 M

Suhu = 27°C + 273 = 300 K

π = 5 atm

R = 0,08205 L atm / mol K

Ditanya : Derajat Ionisasi (α)...........?

Jawab:

Nilai derajat ionisasi dari larutan KCl dapat kita hitung menggunakan rumus berikut:

π=M.R.T.i

dimana nilai Faktof van Hoff (i), yaitu:

i = 1 + (n - 1) α

dimana nilai n adalah jumlah ion yang dapat kita ketahui berdasarkan pada reaksi
ionisasinya, yaitu:

KCl ==> K⁺ + Cl⁻  ==> jumlah ion adalah 2, maka nilai n = 2

Selanjutnya kita tinggal substitusikan saja angka-angka yang diketahui pada rumus, yaitu:

π = M . R . T . (1 + (n - 1) α)

5 atm = 0,2 M . 0,08205 L atm / mol K . 300 K (1 + (2 - 1) α)

5 atm = 4,923 atm (1 + α)

5 atm = 4,923 atm + 4,923 atm α

4,923 atm α = 5 atm - 4,923 atm

4,923 atm α = 0,077 atm

α = 0,0156 = 1,56%

Jadi nilai derajat ionisasi (α) dari larutan KCl adalah sebesar 1,56%.

Anda mungkin juga menyukai