Anda di halaman 1dari 28

KOMPETENSI DASAR 3.3.

Prinsip Hereditas

Reza Zuan Ardana 28 Xii Mia5

BKS HEREDITAS

Kegiatan 1 : MONOHIBRIDISASI
Tujuan Kegiatan : Mempelajari persilangan Monohibridasi
1. Menjelaskan pola khas hereditas (penyimpangan semu, tautan, pindah silang, gagal
berpisah dengan lethal, system ABO dan terpaut seks kromosom).
2. Menjelaskan pola khas hereditas (penyimpangan semu, tautan, pindah silang, gagal
berpisah dengan lethal, system ABO dan terpaut seks kromosom).
3. Mempelajari hukum pewarisan sifat pada makhluk hidup.
Media pembelajaran :
Charta diagram persilangan Monohibrid.
Cara Kerja :

P1 ercis biji bulat >< ercis biji keriput

F1 Ercis biji bulat


100%

Ercis bulat >< ercis bulat

F2 Ercis bulat : ercis keriput = 3 : 1

Ercis keriput pada F2  semua galur murni


Ercis bulat pada F2  1/3 galur murni
2/3 bukan galur murni

Berdasar percabaan diatas


1. Sifat manakah yang bersifat dominan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat dominan
 Yang bersifat dominan yaitu ercis biji bulat. Sifat dominan adalah karakter yang mampu
Menutupi karakter yang lain.
2. Sifat manakah yang bersifat resesif dan jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat resesif.
 Yang bersifat resesif yaitu ercis biji keriput, resesif adalah karakteristik yang ditutupi
3. Jika B = gen bulat dan b = gen keriput
Buatlah penjelasan genetik dari monohibridisasi di atas
 P1 = BB x bb
G1 = B dan b
F1 Bb (100% ercis biji bulat)
P2= Bb x Bb
G2= B dan b
F2= BB: Bb: bb
1:2 1
(biji bulat): (biji bulat): (biji keriput)

Berdasar hasil pekerjaanmu diatas :

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

a. Bagaimana perbandingan genotif nya 1:2:1


b. Genotif heterozigot Bb
c. Genotif homozigot adalah BB dan bb

Jelaskan alasan Mendel memakai Ercis sebagai obyek dalam percobaan genetikanya.
 Alasan mandek menggunakan ercis karena beberapa alasan seperti dapat melakukan
penyerbukan sendiri, mudah dilakukan penyerbukan silang, mempunyai daur hidup(usia)
yang relatif pendek, dan menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.
Kegiatan 2 : DIHIBRIDISASI

Pelajari persilangan dihibridisasi berikut :

Ercis berbiji Ercis berbiji


P1
Bulat, kuning Keriput hijau

Ercis bulat kuning


100 %
F1

Ercis bulat kuning Ercis bulat kuning


><

Bulat kuning : bulat hijau : bulat keriput : keriput hijau


F2 =9:3:3:1

1. Jika B = gen bulat dan b = gen keriput


K = gen kuning dan k = gen hijau
Buatlah penjelasan genetik dari dihibridisasi di atas
P1 = BBKK x bbkk
G2 = BK dan bk
F2= Bbkk (100% ercis biji bulat kuning)
P2= BbKk x Bbkk
G2 = BK, Bk, bk, bk
F2= 9:3:3:1
(biji bulat kuning): (biji kisut kuning): (biji bulat hijau): ( bijihijau kisut)

2. Berdasar hasil pekerjaanmu di atas bagai mana rasio genotifnya


 Rasio genotipnya, yaitu BBKK: BBKK: 8hKK Bbkk: BBkk Bbkk: bbkk bbkk : bbkk
Rasio = 1:2:2:4:1:2:1:2:1
3. Ada berapa macam genotif pada F2
Ada 9 macam genotip
4. Pada F2 ada berapa macam genotif yang homozigot dan sebutkan jenisnya.
 1 BBKK (biji bulat kuning) dan 1 bbkk (biji hijau kisut)
5. Sebutkan fenotif pada F2 yang selalu bersifat galur murni, dan mengapa demikian
 Fenotip vang merupakan galur murni pada FZ yaitu BBKK ( biji bulat kuning) dan Bbkk (biji
hijau kisut). Galur murni atau lini murni adalah generasi zuriat (keturunan, progeny) asal
satu.induk yang masing-masing individu anggotanya memiliki genotipe seragam karena
homozigot untuk (hampir) semua lokusnya akibat penyerbukan/pembuahan sendiri yang
berulang-ulang.

2. PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

Kegiatan 1. INTERAKSI DARI BEBERAPA GEN (ATAVISME)


Tujuan Kegiatan Mempelajari Interaksi Dari Beberapa Gen (Atavisme)
1. Menjelaskan pola khas penyimpangan semu Hukum Mendel
2. Menjelaskan pola khas hereditas (penyimpangan semu, tautan, pindah silang, gagal berpisah
dengan lethal, system ABO dan terpaut seks kromosom).
3. Mempelajari hukum pewarisan sifat pada makhluk hidup.
Media pembelajaran :
Charta diagram persilangan Monohibrid.
INTERAKSI DARI BEBERAPA GEN (ATAVISME )
Atavisme dijumpai pada pial ayam
Ayam mempunyai 4 macam pial : a. Pial Ros ( mawar/gerigi )
b. Pial Pea ( biji )
c. Pial Single ( bilah )
d. Pial Walnut ( sumpel )

Pial Ros dominan terhadap pial single


Pial Pea dominan terhadap pial single
Cara Kerja :
Buatlah 2 buah baling-baling genetika dari kertas karton dan beri tulisan sebagai berikut :
R
Gamet
P Makna simbol huruf

R = gen Ros r = gen bukan ros ( alela ros )


r P R p P = gen Pea p = gen bukan pea ( alela pea )

Masing-masing lengan baling-baling di anggap


r sebagai gamet

Gunakan baling-baling genetika untuk menjelaskan hasil dari penyilangan sebagai berikut

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

P
Ayam pial Ros Ayam pial Pos
( RRpp ) ( rrPP )
F1 Ayam pial Wlnut
( RrPp )

Ayam pial Wlnut Ayam pial Wlnut


( RrPp ) ( RrPp )

Gamet : PR, Rp, rP, rp RP, Rp, rP, rp

1. Ambil 2 buah baling-baling genetika yang telah dibuat. Bagian tengah baling baling lubangi
dengan paku /jarum sebagai as.
2. Kedua baling baling dekatkan tetapi jangan bersetuhan, dan putarlah keduanya secara
bersamaan tunggu sampai berhenti
R R
Gamet Gamet
P P

r P R p r P R p

r r

p p

3. Amati lengan baling-baling yang bertemu dan catat huruf pada lengan yang bertemu dalam tabel
4. Putar kembali baling-baling minimal 96 x putaran.
TABEL HASIL

RrPp X RrPp

Gamet jantan RP Rp rP rp
Gamet betina
RP RRPP RRPp RrPP RrPp
W W w w
Rp RRPp RRpp RrPp Rrpp
W Ros w Ros
rP RrPP RrPp rrPP rrPp
W W peal peal
rp RrPp Rrpp rrPp rrpp
W Ros peal bilah

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

9.3.3.1

NO. GENOTIF FENOTIF IJIRAN JUMLAH


1. RRPP Walnut IIIII IIIII 10

2. RRPp Walnut IIIII IIII 9

3. RrPP Walnut IIIII IIIII 10

4. RrPp Walnut IIIII IIIII IIIII 15

5. RRpp Rose IIIII III 8

6. Rrpp Rose IIIII IIII 10

7. rrPP Pea IIIII I 6

8. rrPp Pea IIIII IIIII II 12

9. rrpp Single IIIII I 6

Catatan :
Pasangan gen dan fenotifnya :
a. R..P.. = Walnut c. r..P.. = Pea
b. R..r.. = Ros d. r..p.. = Single

Berdasar data Tabel hasil tentukan


1. Rasio fenotif hasil percobaan
Walnut : Rose : Pea : Single
54 : 18 : 18 : 6
9:3:3:1
2. Bagaimanakah fenotif harapan dari persilngan diatas
9 : 3 : 3 : 1
3. Adakah kesesuaian antara fenotif harapan dengan hasil percobaan
Ada
4. Fenotif apakah yang merupakan hasil interaksi dari
a. gen dominan : walnut
b. gen resesif : single
5. Dalam hal apakah penyimpangan semu pada percobaan dapat dijumpai, jelaskan
Hasil fenotip ( keturunan) yang berbeda akibat perbedaan gen yang dibawa oleh
induknya.
Dalam percobaan ini dapat dilihat dari hasil jengger fenotip yang berbeda dan rasio
fenotipnya 9 : 3 : 3 : 1

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

Kegiatan 2. : POLIMERI
Tujuan Kegiatan : Mempelajari adanya peristiwa Polimeri
Polimeri adalah pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri
tetapi mempengaruhi bagian yang sama pada suatu organisme.
Polimeri dilakukan pertama kali oleh H. Nilsson dan Ehle dengan pembastaran gandum biji
merah dengan biji putih. Semua F1 berbiji merah tetapi tidak semerah induknya.
Jika gen yang menimbulkan warna merah diberi simbol M1 dan M2, sedangkan pigmen warna
merah diberi simbol m1 dan m2.
Alat dan Bahan :
Sepasang baling-baling genetika seperti percobaan Interaksi gen.
Cara Kerja :
1 Buatlah sepasang baling genetika yang masing-masing lengannya mempunyai gamet dengan
gen-gennya menggunakan simbol M1M2, M1m2, m1M2, dan m1m2
2 Putarlah baling-baling tersebut paling sedikit 96 kali
3 Isikan fenotip dan genotip yang muncul pada F2 ke dalam tabel.

NO GENOTIP FENOTIP IJIRAN JUMLAH


1 M1M1M2M2 Merah IIIII I 6
2 M1M1M2m2 Merah IIIII IIIII IIIII III 18
3 M1m1M2M2 Merah IIIII IIIII IIIII I 16
4 M1m1M2m2 Merah IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII II 32
5 M1M1m2m2 Merah IIIII IIIII 10
6 M1m1m2m2 Merah IIIII IIIII IIIII IIIII 20
7 m1m1M2M2 Merah IIIII IIIII I 11
8 m1m1M2m2 Merah IIIII IIIII IIIII IIII 19
9 m1m1m2m2 Putih IIIII IIIII II 12
Catatan :
Pasangan gen-gen yang mempengaruhi warna biji pada gandum sebagai berikut :
Bila M1_M2_ = merah
M1_m2m2 = merah
m1m1 M2_ = merah
m1m1m2m2 = putih
Bahan Diskusi :
1 Berapa macam fenotip yang muncul pada F2 ? Ada 9 macam/individu
Bagaimana perbandingan fenotip F2 nya ? Merah : putih 15 : 1
2 Individu yang fenotipnya merah mengandung faktor M yang berbeda. Perbedaan jumlah faktor
M menyebabkan perbedaan derajat kemerahan individu tersebut.
a Sifat merah dipengaruhi oleh berapa gen ? Dipengaruhi 2 gen yaitu M1 dan M2
b Peristiwa ini disebut? Polimeri
3 Ada perbedaan kehitaman pada kulit manusia. Bila faktor hitam ditentukan oleh faktor P1 dan
P2.
a. Buatlah diagram perkawinan antara orang berkulit hitam sekali / Negro (P 1P1P2P2) dengan
orang berkulit putih (p1p1p2p2) !

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

b. Jika F1 menikah dengan orang yang berkulit sama (sawo matang / coklat). Berapa macam
fenotip yang dihasilkan dari F2 ? 16 fenotip
Bagaimanakah perbandingan fenotip F2 ? Hitam : putih  15 : 1

Kegiatan 3. : Kriptomeri
Tujuan Kegiatan : Mempelajari adanya peristiwa Kriptomeri pada penurunan sifat.
Berdasarkan prinsip-prinsip Hereditas menurut Mendel dapat ditentukan perbandingan fenotip
pada F2, namun sering terjadi perbandingan fenotip pada F 2 yang tidak sesuai dengan prinsip-
prinsip itu.
Dalam kegiatan ini kita akan mempelajari Kriptomeri, Epistasis dan Hipostasis.
Alat dan Bahan :
1 Kotak genetik dengan model gen merah (M), putih (m), hijau (H), kuning (h). Masing-masing
96 buah (bias menggunakan baling-baling genetika).
2 Bekerglass 2 buah yang diberi label X (betina) dan Y (jantan).
Cara Kerja :
1 Pasangkan model gen sehingga membentuk gabungan MH, Mh, mH, mh yang merupakan
gamet.
2 Masukkan dalam kotak jantan (Y) 48 model gen :
 Merah – hijau (MH)
 Merah – kuning (Mh)
 Putih – haijau (mH)
 Putih – kuning (mh)
3 Lakukan hal yang serupa pada kotak betina (X).
4 Aduk pelan-pelan model gen yang ada di dalam kotak jantan dan betina.
5 Jodohkan kedua gamet tersebut (dari kotak jantan dan kotak betina) satu persatu sampai
habis.
6 Catatlah kombinasi hasil perkawinan dari kedua gamet tersebut ke dalam tabel !

NO GENOTIP FENOTIP IJIRAN JUMLAH

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

1 MMHH Ungu IIIII IIIII 10


2 MMHh Ungu IIIII III 8
3 MmHH Ungu IIIII 5
4 MmHh Ungu IIIII IIIII 9
5 MMhh Merah IIII 4
6 Mmhh Merah IIIII I 6
7 mmHH Putih IIII 4
8 mmHh Putih III 3
9 mmhh Putih IIIII II 7
Catatan :
Pasangan gen yang muncul :
A_B_ = Ungu
A_bb = Merah
aaB_ = Putih
aabb = Putih
Bahan Diskusi :
1 Ada berapa macam kemungkinan fenotip yang muncul ? 9 macam
2 Bagaimana perbandingan fenotip F2 nya ? 9 : 3 : 4

Kegiatan 4. : Epistasis dan Hipostasis.


Tujuan Kegiatan : Mempelajari adanya peristiwa Epistasis dan Hipostasis pada
penurunan sisfat.
Epistasis adalah suatu gen dominan yang menutupi ekspresi pasangan gen lain yang bukan
alelanya.
Contoh : Persilangan antara gandum bersekam hitam (HHkk) dengan gandum bersekam kuning
(hhkk) akan menghasilkan gandum bersekam hitam semuanya.
Warna hitam disebabkan oleh gen dominan H, sedangkan warna kuning disebabkan
gen dominan K.
Jika F1 disilangkan dengan F1 bagaimanakah F2 nya ?
Cara Kerja :
1. Buatlah diagram persilangannya
 P1 = hitam x kuning
Genotip = HHkk x hhKK
Gamet = HhKk
P2 = hitam x hitam
Genotip = HhKk di HhKk
Gamet = HK,Hk,hK,hk x HK,Hk,hK,hk
F2
G/G HK Hk hK hk
HK HHKK HHKk HhKK HhKk
Hk HHKk HHkk HhKk Hhkk
hK HhKK HhKk hhKK hhKk
hk HhKk Hhkk hhKk hhkk

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

2. macam fenotip yang muncul ? 16 fenotip


3. Bagaimana perbandingan fenotip pada F2 ? Hitam : kuning : putih  12 : 3 : 1
4. Dalam persilangan tersebut gen apakah yang epistasis dan gen apakah yang hipostasis ?
 Epistasis-hipostasis adalah suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh
gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut dengan epistasis, dan
yang ditutupi disebut hipostasis. Jika H dan K berada bersama-sama dan keduanya
merupakan gen dominan, maka karakter yang muncul adalah hitam. Hal ini berarti hitam
epistasis (menutupi) terhadap kuning dan kuning hipostasis (ditutupi) terhadap hitam.
Contohnya adalah persilangan antara jagung berkulit hitam dengan jagung berkulit kuning.
Dihasilkan rasio fenotif pada F2 jika jika keturunan pertama disilangkan sesamanya adalah
hitam kuning putih = 12:3:1

PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL

Cara Kerja :
1. Perhatikan diagram persilangan dihibrid di bawah ini
1. Tanpa tautan
P2 : Bulat Kuning X Bulat Kuning
BbKk BbKk
Gamet : BK,Bk,bK,BK X BK,BK,bK,bk

BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BbKK BbKk bbKK bbKk
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk

Rasio fenotipe F2 = 9:3:3:1

2. Dengan tautan

Bahan Diskusi :
1 Apakah perbedaan persilangan dihibrid tanpa tautan dengan persilangan dihibrid yang gen-
gennya bertautan ? ....................................................................................................................
Pautan dari dua macam gen atau lebih akan menghasilkan jumlah gamet yang lebih sedikit

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

dibandingkan dengan gen-gen yang tidak berpautan. Oleh karena itu, keturunan yang
dihasilkan akan memiliki perbandingan fenotip dan genotip yang lebih sedikit pula
2 Jika F1 diuji silang (test cross), bagaimanakah rasio fenotip keturunannya, baik yang tanpa
tautan maupun yang gen-gennya bertautan ? ...........................................................................
menunjukkan perbandingan fenotip keturunan yang memisah adalah 1 : 1 : 1 : 1, maka
disimpulkan bahwa individu yang diuji adalah heterozigot dan bukan galur murni namun bila
fenotip hasil testcross 100% sama berarti individu yang diuji bergenotip homozigot. Oleh
karena itu dari hasil testcross dapat diketahui:
• Karakter yang dominan dan yang resesif
• Karakter yang berbeda adalah sealel
• Genotip suatu individu adalah heterozigot atau homozigot
3 Apakah tautan merupakan salah satu penyimpangan hukum Mendel ? Jelaskan !
Iya, tautan termasuk dalam salah satu penyimpangan semu hukum mendel, yang berarti
Untuk hasil persilangan yang masih mengacu pada perbandingan Mendel

Kegiatan 2. : Pindah silang ( Crossing over ).


Tujuan Kegiatan : Mempelajari adanya peristiwa Pindah Silang Gen pada
penurunan sifat.
Dalam peristiwa pembelahan sel secara meiosis, kromatid yang berdekatan dari kromosom
homolog tidak selalu berdekatan dari kromosom homolog tidak selalu berjajar berpasangan
dan beraturan. Akan tetapi kadang-kadang saling melilit atau bersilangan dengan kromatid
pasangan kromosom homolog lainnya. Akibatnya akan terjadi pertukaran bagian kromatid
sehingga akan diperoleh macam gamet yang lebih banyak. Peristiwa itu disebut pindah
silang (crossing over).
Media Pembelajaran :
Charta diagram pembentukan gamet .
Cara Kerja :
Perhatikan diagram pembentukan gamet di bawah ini !
Gamet hasil

A A a a A a
1

B b
B B b b
A
A a A a
Pembentukan
B b gamet
B b

Gamet hasil

A a A a A a

2 B B b b B B

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
A a

B b
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

Pertanyaan :
1. Jelaskan perbedaan pembentukan gamet nomor 1 dan 2.
Perbedaan pada pembentukan gamet diatas yaitu pada gamet pembentuknya serta hasil
persilangan gametnya dan saling terpaut atau tidak
2. Peristiwa apa yang terjadi pada proses pembentukan gamet nomor 2.
 Pindah silang
3. Terdapat individu dengan genotif AaBb. Jika diketahui A dan B terpaut dan tidak terjadi
pindah silang, Hitung berapa macam gamet yang terbentuk
 3 gamet
4. Bagaimana cara mengetahui adanya tautan gen dan pindah silang
Adanya lokus gen yang terletak di satu kromatid yang sama, jadi ketika mereka
bersegregasi, kedua lokus gen itu akan bersama di kromatid saudara, sementara pasangan
homolognya juga biasanya ada di kromatid saudara yang lain
5. Dalam proses meiosis pembentukan gamet , 30 % gamet mengalami pindah silang. Berdasar
data tersebut hitung prosentase gamet rekombinan yang terbentuk
 70%
Bahan Diskusi :
1 Apakah perbedaan pembelahan meiosis pada I dan II ?
Meiosis 1 menghasilkan 2 sel anak sedangkan meiosis 2 menghasilkan 4 sel anak. Pada
meiosis 1, pembelahan terjadi secara reduksi dimana jumlah kromosom anak yang
dihasilkan setengah dari jumlah kromosom induknya.

2 Peristiwa pada diagram II terjadi pada fase apa dari pembelahan meiosis ?
Anafase dan telofase
3 Adakah gamet-gamet hasil pembelahan meiosis pada diagram I dan II yang kombinasi gen-
gennya berbeda dengan kombinasi gen-gen pada induknya ? Sebutkan !
Ada AaBB, AaBb
Kombinasi baru tersebut dinamakan gamet tipe rekombinasi (RK), sedangkan kombinasi
yang sama dengan induknya dinamakan gamet tipe parental (KP)
4 Jika diketahui gamet hasil pembelahan meiosis yang tidak mengalami pindah silang 80%
dan yang mengalami pindah silang 20%, tentukan prosentase gamet rekombinan yang
terbentuk !
80%
5 Jika individu bergenotip BBKK (bulat kuning) disilangkan dengan bbkk (kisut hijau), gen B
dan K terdapat dalam satu kromosom.
a Tentukan F1
BbKk
b Jika F1 dalam pembentukan gamet mengalami pindah silang di test cross. Berapa
macam fenotip yang muncul pada keturunannya ?
 9 fenotipe

c Adakah keturunan yang fenotipnya berbeda dengan induknya ? Tuliskan !


Fenotip baru hasil persilangan tersebut dinamakan fenotip rekombinan (RK), sedangkan
fenotip yang sama dengan induknya dinamakan fenotip tetua atau kombinasi parental (KP)

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

Kegiatan 3. : Penentuan jenis kelamin (determinasi sex).


Tujuan Kegiatan : Mempelajari penentuan jenis kelamin.
Penentuan jenis kelamin atau determinasi sex terutama ditentukan oleh komposisi kromosom
seks. Jenis kelamin merupakan sifat yang diwariskan dari generasi ke generasi dengan
mekanisme seperti penurunan sifat-sifat lainnya. Jenis kelamin ditentukan sejak sel telur
dibuahi oleh sel sperma atau jenis kelamin ditentukan oleh jenis gamet yang mengadakan
fertilisasi.
Media Pembelajaran :
Charta diagram persilangan penentuan jenis kelamin.
Cara Kerja :
Perhatikan diagram persilangan jenis kelamin di bawah ini !

Bahan Diskusi :
1 Sejak kapan jenis kelamin seseorang telah ditentukan ?
Jenis kelamin dapat ditentukan saat terjadinya pertemuan sel sperma dengan sel ovum.
Jika yang membuahi sel ovum adalah sel sperma yang membawa kromosom X maka akan
terbentuk individu dengan jenis kelamin wanita ( X X ).
2 a Jika kalian mengetahui macam kromosom pada sel telur tanpa mengetahui
macam kromosom spermanya, dapatkah kalian meramalkan jenis kelamin pada
keturunannya (F1) yang akan lahir ?
Tidak dapat karena harus terjadi peleburan dulu antara sperma dan ovum
b Sebaliknya jika kalian mengetahui macam kromosom pada sperma tanpa
mengetahui macam kromosom sel telurnya, dapatkah kalian meramalkan jenis
kelamin pada keturunannya (F1) yang akan lahir ?
Tidak dapat karena harus terjadi peleburan dulu antara sperma dan ovum
c Jadi jenis kromosom apakah yang menentukan jenis kelamin pada manusia ? dan
termasuk tipe apa penentu jenis kelamin tersebut ?
 Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan
jenis kelamin seseorang. Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria
memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian
besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan

3 Ada berapa tipe penentu jenis kelamin yang kalian ketahui ? Sebutkan dan beri contoh
organismenya ?
1.Tipe XY…XX betina ….XY jantan ..
Contoh di manusia..
2. Tipe XO…XX betina…X jantan (jantan gonosom nya cuman 1)…contoh belalang..
3. Tipe ZW…ZZ jantan….ZW betina…contoh ayam..
4. ploidi…. Haploid (n) jantan dan diploid (2n) betina….contoh lebah
4 Selesaikan masalah berikut ini. Seorang ibu sedang hamil anak ke 1, berapa %
kemungkinan anak lahir laki-laki ?
Hampir tiap pasangan memiliki peluang sama, yaitu 50 persen kemungkinan memiliki
anak laki-laki dan juga 50 persen kemungkinan mendapatkan anak perempuan.
5 Seorang ibu hamil anak ke 2, anaknya yang pertama laki-laki. Apabila ibu tersebut
mengharapkan bayinya nanti lahir perempuan. Berapa persenkah kemungkinannya ?

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

Kemungkinannya masih 50%

Kegiatan 4. : Tautan Seks (Sex linkage).


Tujuan Kegiatan : Mempelajari peristiwa tautan seks pada penurunan sifat.
Media Pembelajaran :
OHP atau Charta diagram persilangan drosophila.
Cara Kerja :
Perhatikan diagram persilangan di bawah ini

Bahan Diskusi :
1 Dari data P1 s/d F1 menunjukkan bahwa warna mata merah dominan terhadap warna
mata putih
2 Dari data F2 bagaimanakah rasio dan fenotipnya !
 Merah : putih= 3:1
3 Gen / faktor keturunan yang manakah yang bersifat dominan dan resesif ?
Drosophila mata Merah dominan
Drosophila mata putih resesif
4 Bila diperhatikan dari keturunan hasil persilangan di atas, individu manakah yang
memiliki mata merah bergenotip homozygote maupun heterozygote ?
Homozigot : XWXW
Heterozigot : XWXw
5 Bagaimanakah hipotesis yang dikemukakan Morgan tentang warna mata pada lalat
buah ?

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

 1. Warna mata merah dominan terhadap warna mata putih


2. Faktor warna merah terpaut pada kromosom x
3. Kromosom g tidak terkandung alel warna mata
6 Berilah contoh sifts yang tertaut seks pada manusia ?
 Pautan seks pada gen dominan : gigi coklat dan hypertrichocis

Kegiatan 5. : Gen Letal.


Tujuan Kegiatan : Mempelajari penurunan sifat Gen Letal.

Gen letal adalah gen yang menyebabkan kematian pada individu yang memilikinya. Hal ini
terjadi karena tugas gen asli untuk menumbuhkan karakter atau bagian tubuh yang vital
mengalami gangguan. Ketidakmampuan gen dalam melaksanakan tugasnya dapat terjadi
karena mutasi. Gen letal dapat menyebabkan bermacam-macam pengaruh, yaitu dapat
menyebabkan kematian dalam keadaan homozigot baik pada waktu embrio, pada waktu
baru lahir atau setelah individu menjelang dewasa. Gen yang menyebabkan kematian
setelah individu menjelang dewasa disebut gen sub letal. Gen letal ada yang bersifat resesif
dan ada pula yang bersifat dominan.

Media Pembelajaran :
OHP atau Charta diagram persilangan gen letal.

Cara Kerja :
Perhatikan diagram persilangan di bawah ini (pada tanaman jagung)

Bahan Diskusi :
1. Gen apakah yang merupakan gen letal ?
Gen letal adalah gen yg menyebabkan kemation pado individu yang memilikinya
2. Dalam keadaan bagaimanakah gen tersebut bersifat letal ?
Dalam keadaan yang mengalami gangguan
3. Bagaimana rasio genotip yang hidup ?
 Hidup : mati = 3 : 1
4. Gen letal di atas termasuk letal dominan atau letal resesif ? Jelaskan !
Letal resesif, karena hanya pado alel g kecil Homoargot yang mengakibatkan letal.
5. Berilah contoh gen letal dominan dan gen letal resesif lainnya baik pada hewan maupun
manusia
– Letal dominan pewarisan sifat ayam redip, warna rambut tikus, dan kelainan bra
kidak kili pada manusia.
– Letal resesif: pewors on warna dawn tanama jagung dan kelainan ichthy osis
congenita pada manusia.
6. Persilangan antara sesama ayam Creeper resesif menghasilkan telur sebanyak 36 butir.
Seandainya semua telur menetas 4 hidup, berapakah jumlah ayam yang normal ?

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

CACAT DAN PENYAKIT KETURUNAN

Cacat atau penyakit menurun pada manusia ada yang diwariskan melalui autosom dan ada pula yang
melalui kromosom seks (gonosom).
Cacat yang melalui autosom misalnya : albino dan gangguan mentalCacat yang terpaut
pada kromosom X misalnya : buta warna, hemophili, tidak bergeraham,
ompong, tidak beremail.
Cacat yang terpaut pada kromosom Y misalnya : hipertrichosit

I. CACAT DAN PENYAKIT YANG DIWARISKAN MELALUI AUTOSOM.


Kegiatan 1. : Albino.
Tujuan Kegiatan : Mempelajari penurunan sifat kelainan Albino.
Media Pembelajaran :
OHP atau Charta Peta Silsilah
Cara Kerja :
Perhatikan peta silsilah di bawah ini !

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

Bahan Diskusi :
1. Bila sifat albino dibawa gen a yang resesif terhadap A untuk gen normal. Bagaimana
genotip nomor I.1, I.2, II.1, III.2, III.6, III.7, IV.4 ?

2. Apabila generasi IV. 4 menikah, mungkinkah mempunyai anak albino ? Beri alasan !
IV.4 Aa menikah.
Iya, memiliki kemungkinan mumpunyai anak albino jiko generasi IV.4 menikah dengan
laki-laki normal heterozigot atau laki laki Albino
3. Dapatkah bapak albino akan mempunyai anak laki-laki yang tidak albino ? Jelaskan !
Dapat, jika ibunya wanita normal atau hanya pembawa gen Albino. Tetapi anak
tersebut tetap membawa gen albino.

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

Kegiatan 2. : Gangguan Mental.


Yang termasuk gangguan mental : debil, embisil, ediot.
Tujuan Kegiatan : Mempelajari penurunan sifat Gangguan Mental.
Media Pembelajaran : -
Cara Kerja : Diskusikan hal-hal yang berkaitan dengan sifat Gangguan Mental
berikut.
Bahan Diskusi :
1. Faktor apa yang menyebabkan gangguan mental ?
• Cedera kepala.
• Faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap gangguan mental dalam keluarga
• Kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan lainnya.
• Kekerasan pada anak atau riwayat kekerasan pada masa kanak-kanak.

2. Sebutkan ciri-ciri gangguan mental ?


 Merasa sedih berkepanjangan, kadang tanpa sebab yang jelas.
 Mati rasa atau tak peduli dengan lingkungan sekitar.
 Merasa lelah yang signifikan, tidak berenergi, dan mengalami masalah tidur
 Sering marah berlebihan dan sangat sensitif.
 Merasa putus asa dan tak berdaya.
 Sering merasa bingung, khawatir, atau takut.
 Memiliki pengalaman buruk yang tidak bisa dilupakan.
 Mengalami delusi, paranoia, atau halusinasi.
 Merasa sulit untuk berkonsentrasi.
 Merasa takut atau khawatir berlebihan, atau dihantui perasaan bersalah.
 Perubahan suasana hati yang drastis.
 Cenderung menarik diri dari lingkungan sosial.
 Tidak mampu mengatasi stres atau masalah sehari-hari.
 Memiliki pikiran untuk bunuh diri

3. Bila gangguan mental dibawa oleh gen m yang resesif terhadap M untuk gen normal,
maka bagaimanakah genotip kedua orang tua dari seorang anak yang menderita cacat
mental ?
P1 MM X mm
G1 M  m
F1 Mm
Perbandingan genotif = MM : Mm : mm = 1:2:1

II. CACAT DAN PENYAKIT MENURUN YANG TERPAUT KROMOSOM X.


Kegiatan 1. : Buta Warna.
Sifat buta warna dibawa oleh gen resesif (b).
Tujuan Kegiatan : Mempelajari penurunan sifat Buta Warna pada manusia.
Media Pembelajaran : -

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

Cara Kerja : Diskusikan hal-hal yang berkaitan dengan sifat Buta Warna
berikut.
Bahan Diskusi :
1. Jelaskan macam buta warna !
1. Buta warna merah-hijau
Buta warna merah-hijau adalah jenis paling umum dari kondisi ini. Jenis buta warna ini
membuat sulit untuk membedakan antara warna merah dan hijau.
2. warna biru-kuning
Buta warna biru-kuning lebih jarang daripada buta warna merah-hijau, meskipun buta
warna merah-hijau sering menyertainya. Dengan jenis buta warna ini, pengidapnya
mengalami kesulitan membedakan antara biru dan hijau, serta antara kuning dan
merah.
3. Buta warna total
Buta warna total jarang terjadi. Jenis buta warna ini, juga disebut achromatopsia, terjadi
ketika semua kerucut mata tidak berfungsi atau hilang.
2. Lengkapilah tabel berikut ini !
No Macam genotip Fenotip
1 B
XX / X X B
Wanita normal
2 XbXb Wanita buta warna
3 XBXb Wanita carier / pembawa
4 XBY Laki-laki normal
5 XbY Laki-laki buta warna

3. Seorang laki-laki buta warna menikah dengan wanita normal homozigot. Bagaimana
kemungkinan anak-anaknya ?
Seorang pria buta warna, menikah dengan wanita normal. Bagan persilangannya
adalah:
Parental: pria buta warna x wanita normal
Genotip: XcbY x XX
Gamet: Xcb dan Y x X
Filial:
1 XcbX = wanita normal pembawa (carier).
1 XY = pria normal
Dari persilangan di atas maka dapat diketahui persentase keturunannya adalah:
Laki-laki bermata normal 50%.
Wanita bermata normal (carier) 50%
4. Seorang anak laki-laki normal mempunyai adik perempuan buta warna.
a Bagaimana kemungkinan kedua orang tuanya ?
Opsi 1
Parental = XbXb(buta warna) >< XBY(normal)
Gamet = Xb XBY
Keturunan = XbXB, dan XbY
Sehingga kemungkinan genotipe orangtuanya adalah ibu XbXB dan ayah XbY
b Bagaimana genotip neneknya (ibu dari ayahnya) ?
Jika seorang anak laki-laki yang menderita buta warna, maka genotip nya yaitu
XcbY. Anak laki-laki pasti mendapat kromosom X dari ibunya. Ibu anak tersebut tidak
menderita buta warna, artinya ibu anak tersebut merupakan pembawa atau carrier (XCb

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

Xcb).
5. Dalam kenyataan di masyarakat terdapat jumlah pengindap buta warna pada laki-laki
lebih besar. Jelaskan mengapa demikian !
 Jawabannya adalah pria atau laki-laki. Ya, jumlah pria yang mengalami buta warna
memang lebih besar dibanding wanita. Penyebabnya? Tidak lain karena wanita
memiliki sel kromosom X lebih banyak dibanding pria. Sel kromosom X yang biasanya
terdapat pada wanita, diketahui sebagai sel pembawa faktor buta warna. Maka apabila
salah satu sel kromosom X rusak pada wanita akan mendapat bantuan dari sel
kromosom X lainnya, sehingga wanita masih dapat melihat warna dengan baik.
Sementara pria hanya memiliki satu sel kromosom X yang menyebabkan bila terjadi
kerusakan tidak ada lagi sel yang mampu menyokongnya.
Kegiatan 2. : Hemofili.
Hemofili ditentukan oleh gen resesif (h).
Tujuan Kegiatan : Mempelajari penurunan sifat Buta Warna pada manusia.

Media Pembelajaran : LCD atau Charta Peta Silsilah Penurunan Hemofili.


Cara Kerja : Diskusikan hal-hal yang berkaitan dengan penyakit Hemofili
berikut.

Bahan Diskusi :

1. Bagaimana genotip no : I.1, I.2, II.2 ?


I.1 XXh
I.2 YX
II.2 YXh

2. Seandainya generasi III.3 menikah, mungkinkah mempunyai anak hemofili ?


Anak laki-laki yang terlahir dari ayah dengan hemofilia, tidak akan mengidap hemofilia.
Anak perempuan yang terlahir dari ayah dengan hemofilia, akan menjadi carrier. Jika seorang carrier
memiliki anak laki-laki, peluang anak laki-laki tersebut untuk mengalami hemofilia adalah 50%

3. Seorang laki-laki hemofili mempunyai anak laki-laki normal (tidak hemofili) yang menikah
dengan seorang wanita normal (yang ayahnya tidak hemofili). Bagaimana genotip dan
fenotip anak perempuannya ?
Dari penjelasan diatas maka kita bisa menjawab pertanyaan soal seperti berikut
Persilangan antara laki laki hemofilia (XhY) dengan wanita normal heterozigot (XHXh)
P = ayah (XhY) x ibu ( XHXh)
Gamet =ayah (Xh dan Y) x ibu (XH dan Xh)

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

Filial = 1. XHXh ( wanita normal carier)


2. XhXh ( wanita hemofilia)
3.XHY ( laki laki normal)
4.XhY ( laki laki hemofilia)
Jadi untuk mencari presentase anak perempuan hemofilia adalah ¼ x 100% = 25%

4. Seorang laki-laki hemofili mempunyai anak laki-laki normal (tidak hemofili) yang menikah
dengan seorang wanita normal (yang ayahnya hemofili). Bagaimana genotip dan fenotip
cucu-cucunya ?
Genotipe laki-laki normal = XHY dan genotipe wanita normal carier = XHXh Persilangan
yang terjadi yaitu :
P1 : XHY >< XHXh
(laki-laki normal) (perempuan normal carrier)
G : XH, Y  XH, X h
F1 : XHXH = perempuan normal
XHXh = perempuan normal carrier
XHY = laki-laki normal
XhY = laki-laki hemofilia
Anak yang dihasilkan yaitu wanita normal 1, wanita normal carier 1, laki-laki normal 1, laki-
laki hemofilia 1. Persentase anak laki-laki hemofilia yaitu sebesar 25%.

5. Mengapa penderita hemofili jika terluka darahnya sukar membeku ? Jelaska !


5.Hemofilia disebabkan oleh mutasi genetik. Mutasi genetik yang terjadi pada hemofilia
menyebabkan darah kekurangan protein pembentuk faktor pembekuan. Kekurangan faktor
pembekuan ini akan menyebabkan darah sukar membeku.

GOLONGAN DARAH
Pada manusia terdapat bermacam-macam sistem golongan darah antara lain sistem A, B, O, sistem MN
dan sistem Rhesus.
Pada sistem golongan darah A, B, O ditentukan oleh gen IA, IB, IO
Gen IA (menghasilkan antigen A) yang dominan terhadap IO (tidak menghasilkan antigen)
Gen IB (menghasilkan antigen B) yang dominan terhadap IO
Gen IA dan IB bersifat dominan
Golongan darah A, B, O ditentukan ada atau tidaknya antigen.

Ada 3 sistem penggolongan darah pada manusia


1. Sistem ABO
- ada 3 gen pengendali : IA, IB, IO
- berupa alela ganda
- IA dominan terhadap IO
IB dominan terhadap IO
IA tidak dominan tidak resesif terhadap IB
2. Sistem MN
- gen pengendali : IM (pembentuk aglutinogenM)
IN (pembentuk aglutinogen N)
I tidak dominan, tidak resesif terhadap IN
M

3. Sistem Rhesus (Rh)

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

- dikemukakan K. Lausteiner dan Weiner


- gen penegndali : IRh (pembentuk aglutinogen Rh)
Irh (bukan pembentuk aglutinogen Rh)
- golongan darah dan fenotipnya
1. Rh+  IRhIRh, IRhIrh IRh dominan terhadap Irh
- rh rh
2. Rh I I

Bahan Diskusi :
1. Isilah tabel di bawah ini
N Genotip Antigen Fenotip golongan Macam gamet
o darah
1 IA IA A A IA
2 IA I O A A IA ,IO
3 IB IB B B IB
4 IB I O B B IB ,IO
5 IA IB AB AB IA ,IB
6 IO IO – O IO
2. Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya dari seorang ayah yang
bergolongan darah A dengan ibu yang bergolongan darah B ?
 A,B,AB,O
3. Seorang ayah yang bergolongan darah AB menuduh istrinya yang bergolongan darah O,
melakukan perbuatan serong karena mempunyai anak yang bergolongan darah B. Bagaimana
anda menyelesaikan masalah tersebut ?
Parental: ayah AB x ibu O
Genotip: IAIB x IOIO
Gamet: IA dan IB x IO
Filial:
IAIO = golongan A
IBIO = golongan B
Dari persilangan di atas maka dapat diketahui anak bergolongan darah A sebesar ½ x 100% =
50%
Adapun untuk golangan darah B persentasenya sebesar ½ x 100% = 50%
Jadi, jika anaknya mempunyai golongan darah B, merupakan kemungkinan memang anak
mereka berdua, karena anak golongan darah B memang mempunyai kemungkinan anak mereka
4. Pada sistem golongan darah M, N ditentukan oleh gen IM dan IN.
Gen IM menghasilkan antigen M, gen IN menghasilkan antigen N. Golongan darah M, N
ditentukan oleh adanya antigen.
Lengkapilah tabel berikut ini !
No Genotip Antigen Fenotip Macam gamet
1 IM IM M M IM
2 IN IN N N IN
3 IM IN MN MN IM , IN
5. Seorang ibu yang bergolongan darah MN dan ayah bergolongan darah N. Bagaimana
kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya ?
LNLN ; LMLN
6. Ali yang mempunyai golongan darah B.MN beristri Ani yang bergolongan darah O.N menyatakan
anaknya tertukar dengan anak dari pasangan Sono dan Sani yang masing-masing bergolongan
darah AB.N dan O.N. Anak yang diperebutkan adalah Joni yang bergolongan darah O.N dan

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

Hendri yang bergolongan darah A.N. Bagaimana kamu membantu menyelesaikan untuk
menentukan orang tua kedua anak tersebut ?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
7. Lengkapilah tabel berikut !
Fenotip Genotip Macam gamet
Rhesus +
IRhIRh;IRhIrh IRH dan Irh
Rhesus IrhIrh Irh
8. Seorang ibu yang bergolongan darah Rhesus positif (Rh ) dengan ayah yang bergolongan darah +

Rhesus negatif (Rh-). Bagaimana kemungkinan golongan darah anak-anaknya ?


Seorang wanita dengan rhesus negatif yang menikahi pria dengan rhesus positif akan memiliki
kemungkinan melahirkan bayi dengan rhesus positif. Pada proses kehamilan, kondisi ini
menyebabkan isoimunisasi rhesus yang memungkinkan darah bayi masuk dalam tubuh ibu.
9. Dalam keadaan normal serum darah seseorang tidak mengandung asnti rhesus. Namun dapat
distimulir untuk membentuk anti rhesus. Sebutkan dengan jalan bagaimana seseorang dapat
membentuk anti rhesus ?

10. Buatlah bagan perkawinan antara seseorang wanita Rhesus (-) bersuamikan laki-laki Rhesus (+)
dan jelaskan kondisi anak dari perkawinan tersebut ?

11. Sebutkan ciri-ciri bayi yang terkena Erytroblastosis foetalis ?
Ciri bayi yang lahir eritroblastosis fetalis
Bayi yang mengalami eritroblastosis fetalis selama di kandungan akan lahir dengan keadaan
bengkak, pucat, atau kuning. Gejala lainnya adalah ukuran liver atau limpa yang lebih besar daripada
umumnya dan bayi lahir dengan anemia (kekurangan sel darah merah).
12. Bagaimana usaha untuk menghindari munculnya penyakit menurun pada generasi berikutnya ?
1. Olahraga Teratur
2. Mengonsumsi Makanan Bernutrisi
3. Hindari Merokok dan Paparan Bahan Kimia
4. Kelola Stres
Cek Kesehatan Secara Berkala

D. EVALUASI.
I. Pilihan Ganda
Pilih salah satu jawaban yang tepat !
1. Pada persilangan antara tanaman Antirhinum majus yang berbunga merah dengan yang
berbunga putih, akan dihasilkan tanaman yang berbunga ....
a. putih c merah e ungu
b. kuning d merah muda
2. Pada suatu tanaman batang tinggi (T) dominan terhadap batang pendek (t), daun lebar (L)
dominan terhadap daun sempit (l). Pada penyilangan TTLl dengan TtLL akan menghasilkan
rasio fenotip keturunannya ....
a. tinggi lebar = 100% d tinggi lebar : pendek lebar = 75% : 25%
b. tinggi lebar : tinggi sempit = 75% : 25% e tinggi lebar : pendek sempit = 75% : 25%
c. tinggi lebar : tinggi sempit = 25% : 75%
3. Ayam berpial walnut (rrpp), dikawinakan dengan ayam berpial biji (rrPp), maka rasio fenotip
keturunannya adalah ....
a. gerigi : biji = 50% : 50% d walnut : bilah = 50% : 50%
b. gerigi : bilah = 50% : 50% e walnut : biji : bilah = 50% : 25% : 25%
c. walnut : biji = 50% : 50%
4. Pada bunga Linaria maroccana ungu (AaBb) disilangkan dengan Linaria maroccana merah
(Aabb) maka rasio fenotip keturunannya adalah ....

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

a. ungu : merah : putih = 3 : 3 : 2 d ungu : merah = 5 : 3


b. ungu : merah : putih = 3 : 4 : 1 e ungu : putih = 6 : 2
c. ungu : merah : putih = 3 : 2 : 3
5. Gandum biji hitam disilangkan dengan biji kuning, maka semua F 1 berbiji hitam. Pada F2
dihasilkan 242 biji dengan rincian 182 hitam, 45 kuning dan 15 putih. Peristiwa yang terjadi
pada persilangan itu disebut ....
a. polimeri c interaksi beberapa gen e gen komplementer
b. kriptomeri d epistasis – hipostasis
6. Apabila H (hitam) epistasis terhadap K (kuning) yang bersifat hipostasis, sedangkan masing-
masing dominan terhadap alelanya putih (h dan k), maka kacang berikut kuning (hhKk) akan
mampu menghasilkan gamet ....
a. 1 macam c 16 macam e 4 macam
b. 2 macam, d 8 macam

7. Warna merah pada Drosophila dominan terhadap putih dan tertaut seks. Jika betina mata
merah heterozigot disilangkan dengan jantan mata putih, maka fenotip keturunannya
adalah ....
c. Wanita mata merah, wanita mata putih, pria mata merah
8. Macam gamet yang terjadi pada proses pindah silang di bawah ini adalah ....
a ABC, abc, AaB, CBc
b ABC, Abc, abc, abc
c Aaaa, BbBb, CCcc
d ABC, abc, Abc, abc
e AaBb, AaBB, BbCC
9. Pada persilangan lalat buah yang betina mata merah dengan jantan mata putih dan
dihasilkan keturunan dengan rasio fenotip 25% betina mata putih, 25% jantan mata putih,
25% betina mata merah, 25% jantan mata merah. hasil tersebut menyatakan peristiwa ....
a. pindah silang kromosom yang gagal berpisah d tautan
b. tautan seks e jarak gen
c. determinasi seks
10. Pada tubuh manusia normal terdapat 46 kromosom yang terdiri atas 22 pasang autosom
dan 1 pasang genosom. Kromosom pasangan autosom di dalam sperma manusia adalah ....
(A) 21 (D) 44
(B) 42 (E) 23
(C) 22

11. Perhatikan skema dibawah ini!

II

III

Pernyataan yang benar dalam silsilah keluarga hemofilia di atas adalah ...
(A)Pada generasi III terdapat satu wanita sebagai karier dan satu laki-laki hemofilia.
(B)Pada generasi III terdapat lima individu anak wanita normal dan tiga individu anak laki-laki normal.
(C) Pada generasi Il tiga individu anak lakt-laki sebagai karier.
(D) Pada generasi II terdapat dua individu anak wanita yang hemofilia.
(E)Pada generasi II terdapat dua individu anak laki-laki sebagai karier.

12. Pernyataan yang benar untuk menunjukkan generasi IV pada silsilah di atas (pada soal nomor 11)
adalah …..
(A) terdapat enam individu wanita normal

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

(B) terdapat enam individu laki-laki normal


(C) terdapat satu individu laki-laki penderita hemofili
(D) terdapat satu inaividu laki-laki karier
(E) terdapat dua individu laki-laki hemofilia dan dua individu wanita karier

13. Di dalam pedigree tercantum informasi tentang ...


(A) semua jenis penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga
(B) peristiwa yang pernah dialami anggota keluarga
(C) sifat menurun dari gererasi ke generasi secara beruntun
(D) asal usul anggota keluarga
(E) jumlah kekayaan dari generasi ke generasi

14. Beberapa faktor berikut menjadi kendala bagi penelitian genetika manusia, kecuali ....
(A) umur manusia relatif panjang
(B) enggan menjadi objek penelitian
(C) melanggar norma agama
(D) manusia memiliki kecerdasan di atas rata-rata
(E) kondisi lingkungan tidak dapat dikontrol

15. Angka romawi pada pedigree (peta silsilah) menu jukkan ...
(A) garis keturunan
(B) adanya kelainan
(C) generasi
(D) banyaknya keturunan
(E) jenis penyakit

16. Selain melalui pedigree, terdapat cara lain untuk mempelajari penurunan sifat pada manusia
yaitu ...
(A) menggali fosil nenek moyang manusia
(B) membandingkan embrio manusia dengan hewan
(C) meneliti genetika hewan yang karakternya mirip manusia
(D) mempelajari sifat pada anaknya yang lahir pertama kali
(E) mempelajari struktur jaringan tubuh manusia

17. Diagram berikut menunjukkan peta silsilah keluarga penderita hemofilia.

II
Berdasarkan peta silsilah di atas pernyataan yang benar adalah …..
(A) kedua orang tua generasi pertama ( 1 dan 2) menderita hemofilia
(B) kedua orang tua generasi kedua (3 dan 4) menderita hemofilia
(C) salah satu orang tua generasi pertama menderita hemofilia
(D) salah satu orang tua generasi kedua menderita hemofilia
(E) ibu dari generasi pertama (1) karier hemofilia, ayahnya (2) normal

18. Berikut ini yang termasuk penyakit bawaan adalah .... (Ebtanas 2000/2001)
(A) buta warna dan hepatitis
(B) buta warna dan gangguan mental
(C) TBC dan gangguan mental

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

(D) gangguan mental dan hepatitis


(E) buta warna dan TBC

19. Berikut merupakan cacat atau kelainan yang bersifat menurun pada manusia.
1) Hemofilia
2) Buta warna
3) Buta kecap
4) Albinisma
5) Poli Caktill
Cacat atau kelainan yang disebabkan oleh gen serangkai kromosom autosomal adalah ....
(A) 1), 2), dan 3) (D) 1), 3), dan 5)
(B) 1), 4), dan 5) (E) 2), 3), dan 4)
(C) 3), 4), dan 5)

20. Gen hemofilia terpaut pada kromosom sel rssesif. Pada perkawinan wanita pembawa sifat
dengan pria penderita hemofilia, kemungkina anak-anak mereka adalah .... (Ebtanas
2001/2002
(A) di antara anak laki-laki, penderita hemofili sebesar 25%
(B) di antara anak perempuan, penderita hemofili sebesar 50%
(C) hanya anak laki-laki yang menderita hemofili, sebesar 50%
(D) dari semua anak-anaknya, penderita hemofilia ; sebesar75%
(E) sifat hemofilia diwariskan pada semua anak-anaknya

21. Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya hemofilia. Kemungkinan
anak laki-laki mereka yang hemofilia adalah .... (Ebtanas 1998/1999)
(A) 0,00% (D) 12.5%
(B) 25,00% (E) 50,00%
(C) 75,00%

22. Seorang wanita normal menikah dengan laki-laki penderita buta warna, anak wanitanya
normal menikah dengan laki-laki normal. Berapa persen cucu laki-laki yang mengaiami buta
warna?
(A) 0,0% (D) 12,5%
(B) 25,0% (E) 50,0%
(C) 75,0%

23. Hemofilia disebabkan oleh gen resesif terpaut X. Seorang laki-laki hemofilia kawin dengan
seorang wanita yang non hemofilia homozigotik. Berapa persen kemungkinan terjadinya
hemofilia kalau anak pertama mereka laki-laki? (UMPTN 1993)
(A) 0% (D) 25%
(B) 50% (E) 75%
(C) 100%

24. Berikut ini merupakan diagram peta silsilah dari keluarga hemofilia.

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

Keterangan :
= perempuan normal
= laki-laki normal
= laki-laki hemofilia

Bila sifat hemofilia dikendalikan oleh gen h, bagaimanakah parental nomor 1 dan nomor 5?
(Ebtanas 1997/1998)
(A) xhy dan xHxH (D) xHy dan xHxh
(B) xHy dan xHxH (E) xhy dan xhxh
(C) xhy dan xHxh

25. Sepasang suami istri pembawa gen albino. Kemungkinan anak-anaknya bergenotip sama
dengan kedua orang tuanya adalah ....
(A) 12,5 % (D) 25%
(B) 50% (E) 75%
(C) 100%

26. Pernikahan antara wanita dan pria yang keduanya berpenglihatan normal, mcnghasilkan
seorang anak laki-laki yang buta warna dan dua orang anak perempuan berpenglihatan
normal. Dari kasus ini dapat diketahui bahwa .... (OBN 2000)
(A) ibu adalah homozigot dominan
(B) ibu adalah homozigot resesif
(C) ibu adalah karier
(D) ayah adalah karier
(E) ayah adalah homozigot dominant

27. Perhatikan peta silsilah pewarisan golongan darah di bawah!

Jika genotip Sita dan Ria adalah IAIO, golongan darah Deni adalah .... (Ebtanas 1997/1998)
(A) A homozigot (D) A heterozigot
(B) B homozigot (E) B heterozigot
(C) AB heterozigot

28. Seorang wanita pembawa sifat buta warna, menikah dengan pria normal (tidak buta warna),
maka kemungkinan prosentase anak-anak yang lahir adalah .... (Ebtanas 199711998)
(A) 25% anak perempuan buta warna
(B) 25% anak laki-laki buta warna
(C) 50% anak perempuan normal
(D) 100% anak laki-laki normal
(E) 100% anak laki-laki dan perempuan normal

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

29. Pasangan suami istri bergolongan darah O Rh + dan A Rh-, ternyata di antara anak-anak
mereka ada yang bergolongan darah O Rh -. Kemungkinan lain golongan darah anak-anak
mereka adalah .... (Ebtanas 1998/1999)
(A) Rh+ dan O Rh-
(B) A Rh- dan O Rh-
(C) A Rh+, A Rh-, dan O Rh+
(D) A Rh+, O Rh+,dan O Rh-
(E) A Rh-, O Rh+, dan O Rh-

30. Jika seorang ibu bergolongan darah B dan suaminya bergolongan darah O, maka
kemungkinan anak mereka yang bergolongan darah O adalah sebesar …
(A) 25% (D) 75%
(B) 45% (E) 100%
(C) 50%

31. Karena faktor hemofilia itu letal maka …


(A) manifestasinya hanya muncul pada anak laki-laki saja
(B) wanita dapat pula hemofilia
(C) wanita dapat hemofilia dan sakit
(D) terdapat kelainan seks linkage pada kromosom Y
(E) wanita tak dapat sebagai carier

32. Orang yang menderita hemofilia berarti ia …


(A) mempunyai darah yang kekurangan zat
(B) berpenyakit kurang darah
(C) mendapat warisan dari ibunya
(D) mendapat warisan dari ayahnya
(E) mendapat warisan dari kedua orang tuanya

33. Apabila seorang ayah menderita sickle cell anemia (butir darah merah seperti bulan sabit),
akibatnya adalah …
(A) semua anak laki-laki mempunyai gen sickle cell anemia
(B) semua anak wanitanya mempunyai gen sickle cell anemia
(C) sickle cell anemia hanya terlihat pada anaknya yang laki-laki
(D) sickle cell anemia juga diderita oleh anaknya yang wanita
(E) ayah tersebut menerima gen sickle cell anemia dari istrinya
34. Misalkan, seorang wanita carier buta warna menikah dengan seorang pria normal, maka sifat
buta warna (cacat) tersebut akan menurun kepada
(A) semua anak perempuannya
(B) semua anak-anaknya baik laki-laki maupun perempuan
(C) semua anak laki-lakinya
(D) sebagian anak laki-lakinya
(E) sebagian anak perempuannya
35.Bagaimana kemungkinan anak-anaknya dari seorang ayah yang bergolongan darah AB.Rh-
dengan ibu A.Rh+ ?
A.Rh+ dan AB.Rh- AB.Rh- dan O.Rh+
-
B.Rh dan O.Rh +
ORh+ dan ORh-
+
A.Rh dan O.Rh -

II. Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat !
1. Apakah yang dimaksud dengan penyimpangan semu Hukum Mendel ? Jelaskan !
Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan peristiwa persilangan makhluk hidup
yang ditandai dengan berubahnya perbandingan fenotipe hukum Mendel. Penyimpangan

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur
KOMPETENSI DASAR 3.3. Prinsip Hereditas

semu terjadi karena ada 2 pasang gen atau lebih saling memengaruhi dalam memberi
fenotipe individu.
2. Apabila suatu individu bergenotip AaBbCcdd, sedangkan A dan C tertaut, B dan d tidak
tertaut. Tentukan jumlah dan macam gamet yang dihasilkan individu tersebut !
2³= 8
3. Seorang wanita dapat menjadi pembawa sifat butawarna, tetapi pria tidak. Jelaskan
mengapa demikian ?
 Karena wanita memiliki kromosom seks/kelamin yang bersifat letal
4. Cacat dan penyakit bawaan dapat muncul dari kedua orangtua yang normal. Bagaimana hal
ini dapat dijelaskan secara genetika ?
Cacat lahir akibat faktor genetik dapat diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua,
namun bisa juga tidak diturunkan dari orang tua. Beberapa contoh kelainan kongenital
akibat faktor genetik adalah:
 Sindrom Down
 Sindrom Prader-Willi
 Sindrom Marfan
5. Bagaimanakah kemungkinan penurunan sifat buta warna dari seorang ayah normal dan
seorang ibu pembawa sifat buta warna? Jelaskan dengan diagram !

77 BKS BIOLOGI KELAS XII SEMESTER GASAL--- MGMP Biologi Prop. Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai