Lembar Kegiatan
Peserta Didik
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pembelajaran : Kenaikan titik didih
3.1.1.1 Peserta didik dapat menganalisis diagram P-T untuk menentukan titik didih larutan dan
menafsirkan kenaikan titik didih larutan melalui diskusi
3.1.2.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kenaikan titik didih larutan (ΔTb) melalui
diskusi
3.1.3.1 Peserta didik dapat menganalisis penyebab terjadinya kenaikan titik didih berdasarkan
data hasil percobaan melalui diskusi
3.1.4.1 Peserta didik dapat menuliskan rumusan besarnya kenaikan titik didih menurut Raoult
berdasarkan data percobaan melalui diskusi
3.1.5.1 Peserta didik dapat menghitung besar kenaikan titik didih suatu larutan berdasarkan
hukum Roult melalui diskusi
3.1.6.1 Peserta didik dapat menganalisis diagram P-T untuk menentukan titik beku larutan dan
menafsirkan penurunan titik beku larutan melalui diskusi
3.1.7.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian penurunan titik beku larutan (ΔTf) melalui
diskusi
3.1.8.1 Peserta didik dapat menganalisis penyebab terjadinya penurunan titik beku berdasarkan
data hasil percobaan melalui diskusi
3.1.9.1 Peserta didik dapat menuliskan rumusan besarnya penurunan titik beku menurut Raoult
berdasarkan data percobaan melalui diskusi.
3.1.10.1 Peserta didik dapat menghitung besar penurunan titik beku suatu larutan berdasarkan
hukum Roult melalui diskusi
Petunjuk LKS :
1. Tuliskan nama anggota kelompok kalian pada kolom yang disediakan
2. Kerjakanlah soal-soal berikut secara berkelompok
Kegiatan I
Kenaikan Titik Didih (ΔTb)
A. Mengamati
Bacalah fenomena berikut secara seksama !
Pernahkah kalian memasak mie instan? Sebelum kita memasak mie kita akan
mendidihkan airnya terlebih dahulu. Sebagaimana diketahui bahwa air murni akan
mendidih pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm. Namun ketika bumbu dimasukkan ke
dalam air murni yang sedang mendidih, air tersebut menjadi tidak mendidih lagi dan
dibutuhkan suhu yang lebih tinggi diatas 100oC agar air tersebut mendidih.
Gambar 01. Air murni yang mendidih Gambar 02. Air yang ditambahkan bumbu mie instan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena di atas, diskusikan dengan teman kelompok anda
permasalahan yang anda temukan. Nyatakan permasalahan tersebut dalam bentuk
pertanyaan!
Jawab: Kenapa air murni lebih cepat mendidih dari pada air yang sudah
dimasukan atau di campurkan bumbu?
C. Hipotesis
Perkirakan jawaban sementara berdasarkan permasalahan di atas!
Jawab: Karena air yang sudah dimasukan bumbu sudah tidak murni lagi. Dan
menambahkan bumbu pada air yang sedang di rebus akan meningkatkan titik didih air.
D. Analisis Data
Perhatikan secara seksama diagram hubungan tekanan (P) dan suhu (T) untuk
pelarut air dan larutannya sebagai berikut ini:
H
0,8
I
m m
atm a
mat
a
t t
m m m
ΔTb
Tb1 Tb2
4. Jika pelarut air mendidih pada tekanan 1 atm dan suhu 100oC, dimanakah letak
titik didih larutannya?
Jawab : di Tb2
5. Jika pelarut murni mendidih pada tekanan 0,8 atm dimanakah letak titik didih
larutannya?
Jawab : garis 1 tegak lurus sumbu y (tekanan) sejajar sumbu x suhu.
8. Suatu percobaan dilakukan untuk menyelidiki titik didih beberapa larutan pada
tekanan 1 atm, sehingga diperoleh data sebagai berikut :
Titik Didih Air : 100 oC pada tekanan 1 atm
Konsentrasi
Titik didih larutan
No Larutan zat terlarut (ΔTb)
(oC)
(molalitas)
1 Air + glukosa 1m 100,52 0,52
2 Air + glukosa 2m 101,04 1,04
3 Air + sukrosa 1m 100,52 0,52
4 Air + sukrosa 2m 101,04 1,04
Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan data pada tabel diatas
a. Berapakah titik didih air pada tekanan 1 atm?
Jawab : 100 oC
b. Adakah selisih antara titik didih air dengan titik didih larutan glukosa?
Jawab : ada, pada konsentrasi 1m (0,52) dan pada konsentrasi 2 m (1,04)
d. Adakah selisih antara titik didih air dengan titik didih larutan sukrosa?
Jawab : ada, selisihnya pada kosentrasi 1 m (0,52) dan pada konsentrasi 2 m
(1,04)
o. Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dalam 2 kg air (Kb = 0,52) ternyata
mendidih pada suhu 100,64oC. Hitunglah massa glukosa yang dilarutkan
dalam air.
Jawab: Dik : Mr = 180 g/mol
p = 2kg = 2000g
Tb = 100,64°c
ΔTb = Tb-Tb° = 100,64°c - 100°c = 0,64°c
Kb =0,52°C
Dit : massa (m)?
Jawab:
ΔTb = Kb (n × (1000÷p))
0,64 =0,52 ( (m/mr) × (1000÷2000)
0,64 = 0,52 × m/180 × 1/2
0,64 = 0,52 × m/360
m = 0,64 ×360÷0,52 = 443,07 g
Kegiatan II
Penurunan Titik Beku
A. Mengamati
Bacalah fenomena berikut secara seksama !
Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen
glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini
dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen glikol
ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain
air tidak mudah membeku.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena di atas, diskusikan dengan teman kelompok anda
permasalahan yang anda temukan. Nyatakan permasalahan tersebut dalam bentuk
pertanyaan!
Jawab: mengapa penambahan etilen glikol dapat menurunkan titik beku di dalam
radiator?
C. Hipotesis
Perkirakan jawaban sementara berdasarkan permasalahan di atas!
Jawab: etilen glikol memiliki sifat anti beku karena titik didihnya yang sangat kecil.
Penurunan titik beku dari campuran etilen glikol dan air ini dapat dijelaskan sebagai
sifat koligatif dari larutan. Dalam sifat koligatif larutan, suhu dimana cairan membeku
(titik beku) atau mendidih (titik didih), akan berubah saat senyawa lain ditambahkan
sebagai zat terlarut.
D. Analisis Data
Perhatikan secara seksama diagram hubungan tekanan (P) dan suhu (T) untuk
pelarut air dan larutannya sebagai berikut ini:
Tf1 Tf2 Tb1 Tb2
4. Jika pelarut air membeku pada tekanan 1 atm dan suhu 0oC, dimanakah letak titik
beku larutannya?
Jawab : titik beku larutan (TE)
5. Bagaimanakah titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut? Jelaskan
berdasarkan diagram P-T!
Jawab: titik beku larutan lebih rendah dibandingkan dengan titik beku pelarut, artinya
larutan lebih sulit membeku dan lebih mudah mencair daripada pelarutnya.
7. Suatu percobaan dilakukan untuk menyelidiki titik beku beberapa larutan pada
tekanan 1 atm, sehingga diperoleh data sebagai berikut :
Titik beku Air : 0 oC pada tekanan 1 atm
Konsentrasi
Titik beku larutan
No Larutan zat terlarut (ΔTf)
(oC)
(molalitas)
1 Air + glukosa 1m -0,5 0,5
2 Air + glukosa 2m -1 1
3 Air + sukrosa 1m -0,5 0,5
4 Air + sukrosa 2m -1 1
Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan data pada tabel diatas
a. Berapakah titik beku air pada tekanan 1 atm?
Jawab : : 0 oC
b. Adakah selisih antara titik beku air dengan titik beku larutan glukosa?
Jawab : ada, pada konsentrasi larutan 1 m (0,5) dan pada konsetrasi 2 m (1)
d. Adakah selisih antara titik beku air dengan titik beku larutan sukrosa?
Jawab : ada, selisihnya pada konsentrasi 1 m (0,5) dan pada kosentrasi 2 m
(1)
e. Bagaimana perbandingan titik beku antara larutan glukosa 1 m dengan
glukosa 2 m? Jelaskan mengapa demikian?
Jawab : perbandingannya 2 : 1, karena semakin besar konsentrasi zat terlarut
yang ditambahkan semakin rendah pula titik beku
Jawab : berbeda
Dik: a = 18 gram
Mr glukosa = 180
p = 500 gram
Kf air = 1,8
Dit: ∆Tf= ?
Jawab :
m=
m glukosa =
∆Tf = m x Kf
∆Tf = 0,36 oC
E. Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan kalian mengenai kenaikan titik didih dan
pengaruh zat terlarut terhadap kenaikan titik didih!
Jawab:
a. Konsentrasi suatu larutan mempengaruhi kenaikan titik
didih dimana semakin besar konsentrasi maka semakin besar
pula kenaikan titik didih suatu larutan.
b. Jenis zat terlarut mempengaruhi kenaikan titik didih suau
larutan dimana larutan elektrolit memiliki kenaikan titik didih
lebih tinggi daripada larutan non elektrolit.