Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KEGIATAN PESERTA

DIDIK
TEKANAN UAP LARUTAN

Mata Pelajaran  :  Kimia


Kelas/ semester  :  XII.IPA /1
Topik                  :  Sifat Koligatif Larutan
(Tekanan Uap Larutan )
Indikator :
1. Membedakan sifat koligatif tekanan uap larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit berdasarkan data data
percobaan.
2. Menghitung tekanan uap larutan nonelektrolit dan elektrolit
3. Menghitung penurunan tekanan uap larutan nonelektrolit dan elektrolit
Tujuan :
1. Peserta didik dapat membedakan sifat koligatif tekanan uap larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit yang
konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan.
2. Peserta didik dapat menganalisis sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit yang konsentrasinya sama
melalui data percobaan
3. Peserta didik dapat menghitung tekanan uap dan penurunan tekanan uap larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit
A. Fenomena
Amatilah Tabel
dibawah ini !

No Larutan Xt Po P ∆P
1 Sukrosa 0,01 25 mmHg 24,75 mmHg 0,25
2 Sukrosa 0,03 25 mmHg 24,25 mmHg 0,75
3 Etanol 0,01 25 mmHg 24,75 mmHg 0,25
4 Etanol 0,03 25 mmHg 24,25mmHg 0,75
5 NaCl 0,01 25 mmHg 20,46 mmHg 4,54
6 NaCl 0,03 25 mmHg 13,50 mmHg 11,50
7 Ba(OH)2 0,01 25 mmHg 18,75 mmHg 6,25
8 Ba(OH)2 0,03 25 mmHg 10,94 mmHg 14,06

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena diatas, diskusikanlah dengan teman kelompokmu permasalahan apa yang kalian temukan!

Mengapa tekanan uap larutan Ba(OH)2 lebih rendang dibanding larutan


lainnya, jika diukur pada Tekanan pelarut yang sama.

C. Hipotesis Pada senyawa yang sama, mengapa peningkatan Xt membuat nilai P


menjadi lebih sedikit?
Coba perkirakan jawaban sementara dari masalah yang telah kalian rumuskan!

Perbedaan tekanan uap larutan Ba(OH)2 dengan zat lainnya, mungkin


disebabkan oleh jenis larutan elektrolit dan non elektrolit

Penurunan atau adanya perbedaan nilai P mungkin disebabkan oleh fraksi


mol terlarut dalam suatu larutan

D. Mengumpulkan data

Cari beberapa sumber untuk


menjawab rumusan masalah diatas!

E. Analisis Data

I. Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit

Data Percobaan :

No Larutan Xt Po P ∆P
1 Sukrosa 0,01 25 mmHg 24,75 mmHg 0,25
2 Sukrosa 0,03 25 mmHg 24,25 mmHg 0,75
3 Etanol 0,01 25 mmHg 24,75 mmHg 0,25
4 Etanol 0,03 25 mmHg 24,25mmHg 0,75
5 NaCl 0,01 25 mmHg 20,46 mmHg 4,54
6 NaCl 0,03 25 mmHg 13,50 mmHg 11,50
7 Ba(OH)2 0,01 25 mmHg 18,75 mmHg 6,25
8 Ba(OH)2 0,03 25 mmHg 10,94 mmHg 14,06

dr

Pertanyaan
1 Kelompokkan yang mana termasuk larutan elektrolit dan nonelektrolit sesuai
dengan tabel diatas ?

Non elektrolit : Sukrosa, Etanol

Elektrolit : NaCl , Ba(OH)2

2 Pada larutan No. 1 dan 2 apakah zat terlarutnya sama? Bagaimana dengan
penurunan tekanan uapnya sama atau berbeda?

Zat terlarut larutan 1 dan 2 sama, za terlarutnya adalah sukrosa,


penurunan tekanan uapnya berbeda

Pada larutan 1 dan 3 bagaimanakah penurunan tekanan uapnya sama atau berbeda?
3

Larutan 1 dan 3 mempunyai penurunan tekanan uap yang sama, yaitu


0,250 Celsius

Dari hal diatas apa yang dapat kamu simpulkan ?


4
Pada jenis larutan yang sama, jumlah mol terlarut atau fraksi mol terlarut
mempengaruhi nilai penurunan tekanan, sedangkan jenis larutan tidak
mempengaruhi nilai penurunan tekanan uap, selama fraksi mol sama

5 Pada larutan 5 dan 7 apakah zat terlarutnya sama? Bagaimana dengan penurunan
tekanan uapnya apakah sama atau berbeda?

Zat terlarut larutan 5 dan 7 berbeda, 5 adalah NaCl sedangkan 7


adalah Ba(OH)2. Penurunan tekanan uapnya pun berbeda
6 Mengapa larutan pada No.5 di atas berbeda penurunan tekanan uapnya padahal zat
terlarutnya sama? Apakah yang mempengaruhi hal tersebut?

Adanya faktor Van’t Hoff pada larutan elektrolit dan adanya


perbedaan konsentrasi larutan (perbedaan fraksi mol terlarut)

7 Sukrosa 0,01 dan NaCl 0,01 dengan pelarut murni yang sama menghasilkan tekanan uap
yang berbeda? Mengapa demikian?

Karena sukrosa merupakan larutan non elektrolit dan NaCl larutan


elektrolit kuat

8 Dari hal di atas jelaskan perbedaan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit
yang menggunakan konsentrasi sama?

Pada konsentrasi yang sama, Tekanan uap larutan elektrolit lebih


rendah daripada tekanan uap larutan non elektrolit

9 Bagaimana cara menghitung penurunan tekanan uap larutan nonelektrolit dan


larutan elektrolit, tuliskan rumus lengkap sesuai dengan tabel data percobaan di
atas?

Non Elektrolit ; ∆P = P0 . Xt

Elektrolit ; ∆P = P0 .((nt.i)/(np+nt.i)) dengan I adalah faktor Vant Hoff


II. Menghitung nilai Tekanan uap dan Penurunan tekanan uap

Selesaikan soal dibawah ini !!!

1. Sebanyak 9 gram glukosa dilarutkan dalam air sebanyak 900 gram jika diketahui
tekanan uap jenuh pelarut murni pada suhu 25◦C adalah 31 mmHg. Tentukan
penurunan tekanan uap larutan tersebut !

Step 1 :Diketahui ; Massa sukrosa = 9 gram ; tekanan uap pelarut = 31 mmHg


Massa pelarut = 900 gram
Mr glukosa = 180 gram.mol-1
Mr Air = 18 gram.mol-1
Ditanya ; penurunan tekanan uap ( ∆P)

Step 2 : Hitunglah jumlah mol masing-masing zat tersebut !

Mol Glukosa (nt) = Massa/Mr = 9 gram/180 gram.mol -1 = 1/20 = 0,05 mol

Mol Air (np) = Massa/Mr = 900gram/18 gram.mol -1 = 50 mol

Step 3 : Hitunglah fraksi mol glukosa dan pelarut air berdasarkan soal diatas !

Fraksi mol Glukosa (Xt)


Xt = nt/(nt+np) = 0,05/(0,05+50) = 0,0009 = 1/1001
Xp = 50/50,05 = 0,99

Step 4 : Hitunglah nilai penurunan tekanan uap larutan dengan menggunakan rumus
yang telah kalian pelajari !

∆P = P0 . Xt
` = 31 mmHg x 1/1001 = 0,03 (pembulatan)
P = P0 - ∆P = 31 mmHg – 0,03 = 30,97 mmHg
2. Sebanyak 2 gram MgCl2 dilarutkan dalam air 160 pada suhu 27  tekanan uap air murni
pada suhu tersebut 30 mmHg. Mr = 95 tentukan tekanan uap larutan dan penurunan
tekanan uap larutan tersebut?
Step 1 : Diketahui
Massa MgCl2 = 2 gram ; Mr MgCl2 = 54 gram/mol (pembulatan)
Massa air = 160 gram ; Mr Air = 18 gram/mol
Tekanan uap pelarut (P0) = 30 mmHg

Step 2 : Hitunglah jumlah mol masing-masing zat tersebut !

Mol MgCl2 (nt) = 2gram/95 gram mol-1 = 0,021 mol (pembulatan)

Mol Air (np) = 160gram / 18 gram mol-1 = 80/9 = 8,89 mol


(pembulatan)

Step 3 : Tuliskan reaksi ionisasi dari MgCl2 , lalu tentukan ion-ion yang terbentuk?

MgCl2  Mg2+ + 2Cl-

Terbentuk ion Mg2+ dan 2 ion Cl-

Step 4 : Berdasarkan soal no.3 diatas, Ada berapa nilai i yang kamu peroleh
berdasarkan faktor van’t hoff?

n = 3 α = 1 (elektrolit kuat)
i = 1 + (n-1)α = 1 + (3-1) 1 = 3

Step 5 : Hitunglah nilai fraksi mol dari air dan MgCl 2 dengan menggunakan rumus
fraksi mol untuk zat elektrolit yang telah kamu pelajari?
(faktor Vant Hoff hanya dikali pada mol terlarut / elektrolit)
Xt = 0,021(3)/(0,021(3)+8,89) = 0,007 (pembulatan)
Xp = 8,89/(0,021(3)+8,89) = 0,993 (Pembulatan)

Step 6 : Hitunglah nilai tekanan uap dan penurunan tekanan uap larutan dengan
menggunakan rumus yang telah kamu pelajari !

∆P = P0 .Xt
= 30mmHg x 0,007 = 0,21 mmHg
P = P0 - ∆P = 30 mmHg – 0,21 mmHg = 29,79 mmHg

H. Menguji Hipotesis

Apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan hipotesis yang kamu buat,
G. Merumuskan Kesimpulan

Apa yang bisa kamu simpulkan tentang sifat koligatif larutan tekanan uap larutan
nonelektrolit dan nonelektrolit? Tuliskan kesimpulanmu dibawah ini!

Pada larutan non elektrolit , penururan tekanan uap tidak dipengaruhi oleh
reaksi ionisasi dan adanya faktor Vant Hoff, sedangkan pada larutan
elektrolit, penurunan tekanan uap dipengaruhi oleh proses ionisasi larutan
dan adaya faktor Vant Hoff

( Kepandaian yang ragu akan dikalahkan oleh kebodohan yang yakin )

Anda mungkin juga menyukai