Anda di halaman 1dari 5

KANTOR HUKUM

IRWAN - SIGAP DAN REKAN


ADVOKAT, KONSULTAN HUKUM, KURATOR - PENGURUS
PERUM KARABA INDAH BLOK F NO. 2 RT. 03 / RW. 08
WADAS, TELUKJAMBE TIMUR, KARAWANG
TELP : (0267) 6489383
EMAIL : sigapofficial@gmail.com

Karawang 10 Agustus 2022


Kepada Yth:
Majelis Hakim yang mengadili
REG PERK. NO. PDM – 222 / JKTSL / 05 /
2022
Di-Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Hal: Pledoi/Nota Pembelaan Atas Tuntutan Jaksa Penuntut Umum

Dengan hormat, perkenankanlah kami yang bertandatangan di bawah ini,


kami AIDA SEPTIA, S.H., dan GOFIN ADRIA, S.H. Advokat dan Konsultan
Hukum pada Pusat Bantuan Hukum PERADI Cikarang yang beralamat di Jl.
Sultan Hasanudin No. 344A, Perumda Tambun, Tambun Selatan, Kab.
Bekasi, Jawa Barat - 17510 adalah Penasehat Hukum atas nama
Terdakwa:
Nama lengkap : HENDRI BUDI SETIAWAN alias ELAY
Bin TB SYAMSUDIN (alm)
Tempat lahir : Jakarta
Umur/tanggal lahir : 38 Tahun / 02 Desember 1983
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/ : Indonesia
Kewarganegaraan
Tempat tinggal : Jalan Tanah Rendah V RT. 005 RW. 006
Kel. Kampung Bali Kec. Tanah Abang
Jakarta Pusat / Jalan Wuluh III RT. 004
RW. 007 Kel. Kota Bambu Utara Kec.
Palemerah Jakarta Barat
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama / Sederajat
Lain-lain : -

1
I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim yang terhormat,Jaksa Penuntut umum yang terhormat,
Sidang Pengadilan yang kami muliakan.
Pertama-tama Kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa HENDRI BUDI
SETIAWAN alias ELAY Bin TB SYAMSUDIN (alm) memanjatkan puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya lah kita tetap dapat mengikuti persidangan ini.
Sebelum kami menyampaikan pembelaan, pertama-tama kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Majelis Hakim
yang telah memimpin persidangan ini dengan penuh kesabaran, kearifan
dan bijaksana. Sehingga persidangan menjadi lancar, usaha menemukan
kebenaran materil menjadi terbuka, serta pengadilan dapat memberikan
putusan yang dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan hukum.
Selanjutnya, setelah proses pemeriksaan perkara a quo selesai, Saudara
Penuntut Umum telah mengasumsikan bahwa Terdakwa telah terbukti
melakukan perbuatan pidana yang didakwakan dan mengajukan tuntutan
sebagai berikut:
Bahwa, berdasarkan Surat Tuntutan Sdr. Jaksa Penuntut Umum PDM -
222/JKTSL/05/2022 Terdakwa
HENDRI BUDI SETIAWAN alias ELAY Bin TB SYAMSUDIN (alm)telah
dituntut sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa HENDRI BUDI SETIAWAN alias ELAY Bin TB
SYAMSUDIN (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum yang
melakukan, turut serta melakukan atau menyuruh melakukan tanpa
hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman,
sebagaimana dalam dakwaan pertama kami melanggar Pasal 111
Ayat (1) UU. RI.No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HENDRI BUDI SETIAWAN alias ELAY
Bin TB SYAMSUDIN (alm) dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun 6
(enam) Bulan potong masa tahanan yang telah dijalani dengan perintah supaya
terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 800.000.000 (delapan ratus juta
rupiah) subsidiair 6 (tiga) bulan penjara;
2. Menetapkan Barang Bukti Berupa:
 1 (satu) bungkus bekas roko “sampoerna kretek” berisi 1 (satu)
bungkus warna coklat berisikan Narkotika jenis Ganja dengan berat
netto 6,5384 gram, (sisa hasil lab berat netto 6,1546 gram)
3. Menetapkan supaya Terdakwa membayar Biaya Perkara sebesar
Rp.2.000,- (dua ribu rupiah).

Demikian tuntutan pidana (requisitoir) ini kami bacakan dan diserahkan


dalam persidangan pada hari ini Senin 3 Agustus 2022.

2
Kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa tak henti-hentinya berharap
dan memohon kepada Majelis Hakim untuk melakukan perenungan
dengan pikiran jernih dan mendasarkan pada sikap yang bijaksana atas
putusan yang akan dijatuhkan kepada diri Terdakwa nantinya. Kami
percaya, Majelis Hakim akan selalu mengedepankan nilai KEADILAN,
karena:

Nec curia dificeret in justicia exhibenda “Pengadilan merupakan istana


dimana Maha Dewi Keadilan bersemayam untuk menyemburkan aroma
keadilan tiada hentinya.”

TENTANG FAKTA- FAKTA DALAM PERSIDANGAN


II.
1. KETERANGAN PARA SAKSI:
Bahwa terkait dengan keterangan para saksi, sudah dijelaskan di dalam
persidangan dan telah dicatat oleh Panitera pada persidangan. Maka
kami rasa tidak perlu menjabarkan kembali terkait keterangan para
saksi.
2. KETERANGAN TERDAKWA:
Bahwa terkait dengan keterangan Terdakwa, sudah dijelaskan di dalam
persidangan dan telah dicatat oleh Panitera pada persidangan. Maka
kami rasa tidak perlu menjabarkan kembali terkait keterangan
Terdakwa.
3. SURAT
Bahwa terkait dengan keterangan Surat, sudah dijelaskan di dalam
persidangan dan telah dicatat oleh Panitera pada persidangan. Maka
kami rasa tidak perlu menjabarkan kembali terkait Surat.

III. ANALISA FAKTA


 Bahwa Jaksa Penuntut Umum menghadirkan saksi dari Kepolisian
yaitu DWI MUJIB DAN JOKO APRIONO Saksi dari pihak Kepolisian
adalah saksi yang menangkap Terdakwa oleh karenanya saksi
tersebut pada dasarnya tidak mengetahui sama sekali peristiwa yang
terjadi. Saksi hanya mendapatkan informasi kejadian dari Terdakwa;
 Bahwa pihak kepolisian dalam pemeriksaan perkara a quo mempunyai
kepentingan agar perkara yang ditanganinya berhasil di pengadilan.
Oleh karenanya keterangannya kemungkinan besar memberatkan
atau menyudutkan Terdakwa. Padahal yang dibutuhkan sebagai saksi
adalah orang yang benar-benar bebas, netral, objektif dan jujur (vide
Penjelasan Pasal 185 ayat (6) KUHAP). Artinya sangatlah sulit
diperoleh hasil yang obyektif terhadap keterangan saksi dari pihak
Kepolisian yang sama sekali tidak mungkin netral. Penangkapan
Terdakwa adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang anggota
kepolisian mematuhi perintah tugas dari atasannya. Mungkinkah
petugas kepolisian penangkap Terdakwa akan memberikan
keterangan yang jujur sesuai dengan peristiwa yang terajdi?
Kemungkinan besar petugas tersebut akan menyelamatkan tugas dan

3
pekerjaannya. Yang jelas ada Conflict of Interest dari saksi Kepolisian;

 Bahwa sangat tidak mungkin seorang polisi penangkap dapat


bertindak netral dalam memberikan kesaksian dalam persidangan.
Dari kacamata netral sudah pasti seorang polisi penangkap tidak akan
mampu bersikap netral bagaimanapun polisi tersebut pasti mempunyai
kepentingan terhadap pekerjaannya yaitu menangkap Terdakwa.
Sedangkan dari kacamata bebas maka lebih sulit bagi seorang polisi
penangkap bersikap dalam persidangan karena kenyataannya dia
bertindak sudah pasti atas perintah pimpinannya;
 Bahwa saksi adalah petugas dari kepolisian yang melakukan
penangkapan terhadap terdakwa, bukan saksi yang melihat,
menyaksikan maupun mendengar langsung perbutaan terdakwa
sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, melainkan
hanya mendengar dari pengakuan terdakwa;
 Bahwa Terdakwa biasanya dalam keadaan ketakutan sehingga
kemungkinan akan sangat mudah ditekan, dipaksa dan diarahkan oleh
pihak kepolisian;
 Bahwa secara formal kehadiran polisi di persidangan pada dasarnya
digunakan pada saat memberi keterangan yang sifatnya Verbalisan.

IV. PENUTUP
Kesimpulan dan Permohonan
Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan fakta dalam persidangan maka dengan
ini kami selaku penasihat hukum Terdakwa HENDRI BUDI SETIAWAN alias
ELAY Bin TB SYAMSUDIN (alm) menyimpulkan hal- hal sebagai berikut:
1) Bahwa Jaksa Penuntut Umum menggunakan saksi dari Kepolisian
yang bertugas menangkap Terdakwa sebagai saksi fakta dalam
persidangan. Tentu saja obyektifitas yang menyangkut kebebasan dan
netralitas seorang saksi patut diragukan. Apalagi jelas adanya conflict
of interest dalam diri para saksi tersebut;
2) Terdakwa termasuk seorang Pecandu yang mana seharusnya
terdakwa dapat di rehabilitasi agar terdakwa tidak lagi ketergantungan
terhadap Narkotika jenis Ganja ;
3) Terdakwa mempunyai satu orang isteri (perjaan IRT) dan saat ini
sedeng mengandung anak pertama ;
4) Terdakwa menyadari dan menyesali perbuatannya dan berjanji tidak
akan mengulangi perbuatannya ;
5) Terdakwa tergolong ekonomi lemah (dengan penghasilan tidak menentu) ;
6) Terdakwa dalam persidangan bersikap sopan dan tidak mempersulit
jalannya persidangan;
7) Terdakwa belum pernah dihukum sebelumnya ;
Untuk itu kami selaku penasihat hukum Terdakwa HENDRI BUDI
SETIAWAN alias ELAY Bin TB SYAMSUDIN (alm) memohon agar kiranya
Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini untuk
memutus sebagai berikut:

4
1) Menerima Nota Pembelaan/Pledoi Penasihat Hukum terdakwa
HENDRI BUDI SETIAWAN alias ELAY Bin TB SYAMSUDIN (alm)
untuk seluruhnya;
2) Memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan
memutus perkara a quo dapat memberikan hukuman yang seringan-
ringannya kepada Terdakwa;
3) Menyatakan membebankan biaya perkara ini kepada Negara. Atau.
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya (ex
aequo et bono).
Demikian Nota Pembelaan ini kami sampaikan dan atas perhatian dan
pertimbangan yang seksama dari Majelis Hakim maka kami ucapkan terima
kasih.
Hormat kami,
Penasehat Hukum Terdakwa

AIDA SEPTIA, S.H. GOFIN ADRIAN, S.H.

Anda mungkin juga menyukai