Anda di halaman 1dari 5

NOTA PEMBELAAN

NOMOR : 164/Pid.Sus/2021/PN.Pky

Bahwa kami Penasehat Hukum atas nama Terdakwa :

Terdakwa I

Nama lengkap : Suprianto Alias Supri Bin Sakri


Tempat lahir : Palopo
Umur/tgl. Lahir : 29 tahun / 18Maret 1992
Jenis kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan/
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Dusun Lomanja Desa Bulu Mario Kecamatan Sarudu,
Kabupaten Pasangkayu
A g a m a : Islam
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Pendidikan : SMP Kelas IX

Terdakwa II

Nama lengkap : Asep Sulaiman Alias Asep Bin Kacuk


Tempat lahir : Bulumario
Umur/tgl. Lahir : 26 tahun / 02 Juni 1995
Jenis kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan/
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Dusun Sidomukti Desa Kuma Sari Kecamatan Sarudu,
Kabupaten Pasangkayu
A g a m a : Islam
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Pendidikan : SMA Tamat

Berdasarkan Surat Penetapan dari Ketua Pengadilan Negeri Pasangkayu melalui


Ketua Majelis Hakim dalam Perkara Nomor 164/Pid.Sus/2021/PN.Pky, menunjuk
kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa, dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan perkara a quo di muka persidangan, dengan ini kiranya atas perkenan

1
Majelis Hakim Yang Mulai kami Penasehat Hukum Terdakwa menyampaikan Nota
Pembelaan sebagai berikut :

Majelis Hakim Yang Mulia,


Sdr. Jaksa Penuntut Umum, yang kami hormati.

Puji Syukur kita pantjatkan kehadirat Allah SWT, Atas limpahan Rahmat dan
Karunianya kepada kita semua, sehingga Persidangan hari ini berjalan dengan baik,
lancar dan tepat waktu sesuai dengan rencana dan agenda Persidangan yang telah
disepakati bersama. Kami sebagai Penasihat Hukum Terdakwa mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Majelis Hakim Yang Mulia dalam perkara ini
yang telah memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa dengan penuh kesabaran,
ketekunan serta menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia (HAM) sesuai dengan
peraturan yang ada, berbagai hambatan dan rintangan terutama ketika jaringan
internet yang kurang baik sehingga terkadang menghambat jalannya sidang yang
dilakukan secara online namun dapat diselesaikan dengan arif dan bijaksana serta
penuh kesabaran, sehingga pilar-pilar keadilan masih berdiri kokoh dan tegak lurus
di Pengadilan Negeri Pasangkayu ini.

Majelis Hakim Yang Mulia,


Sdr. Jaksa Penuntut Umum, yang kami hormati.

Bahwa dalam nota pembelaan ini kali ini kami Penasehat Hukum dari Terdakwa
akan melakukan pembelaan dengan mengikuti metode analisa yang digunakan oleh
Sdr. Jaksa Penuntut Umum sebagaimana yang termuat dalam surat tuntutannya
untuk mempermudah penasehat hukum dalam melakukan pembelaan untuk
Terdakwa dan memudah Majelis Hakim Yang Mulia dalam menilai kualitas
Pembuktian dari analisis hukum antara Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum dan
Pledoi dari Penasehat Hukum Terdakwa .

Majelis Hakim Yang Mulia sekiranya dalam Pledoi ini diangggap telah termuat
secara lengkap seluruh keterangan-keterangan saksi dan Terdakwa dalam Surat
Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, demikian pula dengan fakta-fakta persidangan
dengan dasar keyakinan pasti bahwa seluruh rangkaian persidangan telah dicatat
secara lengkap dan benar oleh Panitera Pengadilan Pasangkayu, sehingga kami
hanya memuat hal-hal yang menurut kami penting untuk disampaikan dalam nota
pembelaan ini.

2
ANALISIS YURIDIS :

Bahwa berdasarkan fakta persidangan, kedua terdakwa tidaklah menjadi perantara


ataupun telah menjual narkotika jenis sabu-sabu, akan tetatapi keduanya ditangkap
setelah menggunakan sabu-sabu sebanyak tiga shaset, adapun pengakuan
terdakwa bahwa sisa dari 6 shaset yang didapatkan oleh anggogta kepolisian dalam
rumah Terdakwa I yang kemudian diakui oleh Terdakwa bahwa akan dijual, menurut
kami selaku penasehat hukum masih butuh pembuktian lebih lanjut dan belumlah
terpenuhi syarat pembuktian sebagaimana yang dimaksud oleh undang-undang,
sehingga perbuatan tersebut tidak bisa dikatergorikan suatu perbuatan yang telah
sempurna, dan pengakuan terdakwa Tersebut wajib untuk dianalisa dengan secara
cermat, apakah pengakuan tersebut murni pengakuan tanpa beban atau perbuatan
yang terpaksa diakui oleh terdakwa karena dalam tekanan.

Bahwa oleh karena fakta yang terungkap tersebut diatas kami berkesimpulan bahwa
kami tidak sependapat atas Tuntutan dari Sdr. Jaksa Penuntut yang telah
berkesimpulan mengenai perbuatan Kedua Terdakwa yang menuntut kedua
terdakwa dalam Dakwaan Kedua Pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI
No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menurut analisa kami selaku kuasa hukum dari kedua terdakwa, setelah
menganalisa atas perbuatan kedua terdakwa, bahwa pasal yang lebih tepat untuk
menjerat kedua terdakwa adalah Pasal 127 yang berbunyi “Setiap penyalah guna:
Narkotikan Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4
(empat) tahun; Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun; dan Narkotika Golongan III bagi diri sendiri
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun”.

Bahwa dalam Pasal 1 angka 15 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 angka 15


bahwa yang dimaksud Penyalahguna adalah orang yang menggunakan Narkotika
tanpa hak atau melawan hukum berkaitan dengan sebagai seorang penyalahguna
dalam Pasal 13 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 yang klausul pada
diktum pasal tersebut mensyaratkan hal-hal sebagaimana dalam Ayat (3) berbunyi :
“Pecandu Narkotika yang sedang menjalani proses peradilan dapat ditempatkan
dalam lembaga rehabilitasi medis dan/atau rehabilitasi sosial” dan mengenai
wajib lapor dan Rehabilitasi sebagai mana tersebut diatas, dipertegas lagi dalam
Peraturan Bersama Ketua Mahkamah Agung, Menteri Hukum dan HAM, Menteri

3
Kesehatan RI, Menteri Sosial RI, Jaksa Agung RI, Kepala Kepolisian RI, Kepala BNN
RI tahun 2014,
Pengertian dari rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial telah diuraikan dalam UU
Narkotika. Pasal 1 Angka 16 menjelaskan bahwa rehabilitasi medis adalah suatu
proses kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan penyalahguna
narkotika dari ketergantungan narkotika. Sedangkan dalam Pasal 1 angka 17
menjelaskan pengertian rehabilitasi sosial yaitu suatu proses kegiatan pemulihan
secara terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, agar bekas penyalahguna narkotika
dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat.
Sesuai dengan SEMA No. 7 Tahun 2012 selaku hasil kamar pidana pada poin ke 20
dinyatakan bahwa dakwaan tetap dinyatakan terbukti dilakukan oleh terdakwa akan
tetapi ancaman minimal dapat disimpangi karena terdakwa dinilai selaku salah satu
pengguna atau penyalah guna narkotika tersebut.

Majelis Hakim Yang Mulia,


Sdr. Jaksa Penuntut Umum, yang kami hormati.

Berdasarkan fakta persidangan dan Hal-hal yang penasehat hukum kemukakan


dapat ditarik kesimpulan bahwa atas Dakwaan dan tuntutan Sdr. Jaksa Penuntut
Umum tidaklah terbukti dan telah salah dalam menerapkan hukum atas perbuatan
yang telah dilakukan oleh kedua Terdakwa, maka melalui Pledoi ini Kami Penasehat
Hukum kedua Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia dapat
memutus perkara ini dengan amar Putusan:

PRIMER:

1. Menyatakan terdakwa I Suprianto Alias Supri Bin Sakri dan terdakwa II


Asep Sulaiman Alias Asep Bin Kacuk tidak terbukti melakukan tindak
pidana yang didakwakan oleh Penuntut Umum sebagaimana dalam Pasal
112 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika dalam dakwaan Kedua;
2. Menyatakan terdakwa I Suprianto Alias Supri Bin Sakri dan terdakwa II
Asep Sulaiman Alias Asep Bin Kacuk telah terbukti secara sah bersalah
melakukan tindak pidana sebagaimana di atur dan di ancam pidana dalam
Pasal 127 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;
3. Menghukum Terdakwa untuk menjalani Rehabilitasi pada Lembaga
Rehabilitasi Medis atau Rehabilitasi Sosial sebagaimana yang telah diatur

4
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan
Wajib lapor bagi Pecandu Narkotika.

SUBSIDER;
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain mohon putusan yang
seadil-adilnya untuk Terdakwa.

Demikianlah Nota Pembelaan ini kami sampaikan, namun apabila Majelis


Hakim Yang Mulia berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya untuk
Terdakwa, atas perhatian dan pertimbangan Majelis Hakim Yang Mulia didalam
memutus perkara ini diucapkan terima kasih ;

Pasangkayu, 29 November 2021

HORMAT KAMI
PENASEHAT HUKUM TERDAKWA

ASDAR, SH. MUHAMMAD SALEH, SH

Anda mungkin juga menyukai