”UNTUK KEADILAN”
No.REG.PERK:PDM-02/BKL/II/2022
Dan tidak lupa pula kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kami kepada Majelis Hakim yang terhormat, yang mengadili dan memeriksa
perkara ini, begitu pula halnya dengan saudara Penasehat Hukum yang kami
hormati yang telah mengajukan Nota Keberatan/Eksepsi atas surat dakwaan kami,
sehingga pada saat sekarang ini telah diberikan kesempatan kepada kami Jaksa
Penuntut Umum untuk menanggapi Nota Keberatan/Eksepsi saudara Penasehat
Hukum terdakwa Rahmad Aprialdo Putra dan Firgo Farola .
1
Bahwa sebelum kami sampaikan pada materi Nota Keberatan/Eksepsi
saudara Penasehat Hukum tersebut, kiranya Majelis Hakim yang terhormat
memperkenankan kami terlebih dahulu menguraikan pasal 156 ayat (1)
KUHAP,yakni “Dalam hal terdakwa atau Penasehat Hukum mengajukan
keberatan bahwa pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan
tidak dapat diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberikan
kesempatan kepada Penuntut Umum untuk menyatakan pendapatnya, Hakim
mempertimbangkan keberatan tersebut untuk selanjutnya mengambil keputusan “
jadi ada tiga hal yang utama dalam pasal 156 ayat (1) KUHAP tersebut antara lain
: pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya, atau dakwaan tidak dapat
diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan,
2
2. Tentang surat dakwaan Jaksa Penuntuk Umum tidak cermat,jelas dan tidak
lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan
waktu dan tempat pidana itu dilakukan.
Bahwa Saudara Penasehat Hukum dalam Nota Keberatannya
menguraikan bahwa surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak jelas,tidak
lengkap,tidak cermat, dalam hal ini juga kami tidak sependapat,dimana
dalam Pasal 143 ayat (1) KUHAP ditegaskan “Penuntut Umum
melimpahkan perkara ke Pengadilan Semu Unihaz dengan permintaan
agar segera mengadili perkara tersebut disertasi surat dakwaan”,
sedangkan dalam ayat (2) disebutkan “Penuntut Umum membuat surat
dakwaan yang diberi tanggal dan ditanda tangani serta berisi:
a. Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis
kelami,kebangsaan,tempat tinggal,agama dan pekerjaan tersangka;
b. Uraian secara cermat,jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu
dilakukan.
Bahwa dalam Pasal 143 (3) KUHAP,dijelaskan lagi “Surat dakwaan
yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
huruf b,barulah batal demi hukum. Jadi sebenarnya bagian tugas
Penuntut Umum yang terpenting adalah apa yang tersebut dalam pasal
ini,yaitu membuat “Surat dakwaan”.Bagaimanakah pada dasarnya
perbuatan itu?, surat dakwaan itu harus memuat nama lengkap,tempat
lahir,umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat
tinggal,agama dan pekerjaan tersangka/terdakwa,kemudia disusul hal
yang terpenting yaitu menyebutkan dengan lengkap uraian secara
cermat,jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan
(unsur-unsur tindak pidana) dengan menyebutkan waktu dan tempat
tindak pidana itu dilakukan, jadi bila surat dakwaan yang tidak
memenuhi ketentuan yang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf
b tersebut barula batal demi hukum,kami telah menguraikan identitas
terdakwa secara lengkap serta telah menguraikan secara cermat,jelas
3
dan lengkap mengenaik tindak pidana yang dilakukan terdakwa
dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan.
OCHA MIYANDA,SH
Jaksa Madya
YOGA LASMANA,SH
Jaksa Madya
EEF SYAIFULLAH,SH
Jaksa Muda
4
5