“UNTUK KEADILAN”
TANGGAPAN EKSEPSI
NO. REG: PDM-12/BRU/EP.2/1/2019
Tanggapan Jaksa Penuntut Umum atas Nota Keberatan/Eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa
GADIS ERSA ANISA binti NADIAR NO. REG: PDM-12/BRU/EP.2/1/2019 Sidang Majelis
Hakim Yang Terhormat, Para hadirin dan Saudara Penasehat Hukum yang kami hormati.
Pertama sekali terlebih dahulu kami mengucapkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
atas Ridho dan perkenannya serta perlindungannya, dimana kita tetap dalam keadaaan sehat
walafiat sehingga sidang ini dapat berjalan ssampai hari ini.Dan tidak lupa pula kami
menyampaikan terima kasih dan penghargaan kami kepada Majelis Hakim yang terhormat, yang
mengadili dan memeriksa perkara ini, begitu pula halnya dengan saudara Penasehat Hukum yang
kami hormati yang telah mengajukan Nota Keberatan/Eksepsi atas surat dakwaan kami, sehingga
pada saat sekarang ini telah diberikan kesempatan kepada kami Jaksa Penuntut Umum untuk
ANISA binti NADIAR. Bahwa sebelum kami sampai pada materi dari Nota Keberatan/Eksepsi
Saudara Penasehat Hukum tersebut, kiranya Majelis Hakim yang terhormat memperkenankan
kami untuk terlebih dahulu menguraikan Pasal 156 ayat (1)KUHAP, yakni “Dalam hal terdakwa
atau Penasehat Hukum mengajukan keberatan bahwa Pengadilan tidak berwenang mengadili
perkaranya atau dakwaan tidak dapatditerima atau surat dakwaaan harus dibatalkan, maka
setelah diberikan kesempatan kepada Penuntut Umum untuk menyatakan pendapatnya, Hakim
mempertimbangkan keberatan tersebut untuk selanjutnya mengambil keputusan”. Jadi ada tiga
hal yang utama dalam Pasal 156 ayat (1) KUHAP tersebut antara lain: Pengadilan tidak
berwenang mengadili perkaranya, atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat dakwaaan harus
dibatalkan. Majelis Hakim yang terhormat, Para hadirin dan Saudara Penasehat Hukum yang
kami hormati, Bahwa sebelum kami menanggapi Nota Keberatan/Eksepsi Saudara Penasehat
Hukum terdakwa GADIS ERSA ANISA binti NADIAR, terlebih dahulu kami akan menguraikan
Nota Keberatan Penasehat Hukum dalam Eksepsinya antara lain sebagai berikut: 1.Tentang
Kewenangan Pengadilan (Kompetensi Pengadilan) Bahwa dalam hal ini juga kami tidak
sependapat dengan Penasehat Hukum terdakwa, dalam kasus ini yang berhak mengadili tindak
pidana yang dilakukan terdakwa adalah Pengadilan Negeri Berau oleh karena tempat kejadian
perkara sudah sangat jelas kami uraikan bertempat di Gunung Panjang No. 4, Tanjung Redeb,
Kabupaten Berau, pada hari Sabtu, tanggal 2 Januari 2019, sekitar pukul 16.15 WIB atau pada
suatu waktu setidak-tidaknya masih dalam tahun 2019, di Rumah Makan Pindang 86, Suprapto,
atau pada suatu tempat setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Berau yang berwenang dan mengadili, hal sesuai dengan Pasal 84 ayat (1) KUHAP.
Tentang surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak cermat, jelas dan tidak lengkap mengenai
tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat pidana itu dilakukan
Bahwa Saudara Penasehat Hukum dalam Nota Keberatannya menguraikan bahwa surat dakwaan
Jaksa Penuntut Umum tidak jelas, tidak lengkap, tidak cermat, dalam hal ini juga kami tidak
sependapat,dimana dalam Pasal 143 ayat (1) KUHAP ditegaskan “Penuntut Umum melimpahkan
perkara ke Pengadilan Negeri dengan permintaan agar segera mengadili perkara tersebut
disertasi surat dakwaan”, sedangkan dalam ayat (2) disebutkan “Penuntut Umum membuat surat
a.Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelami, kebangsaan, tempat tinggal,
Bahwa dalam Pasal 143 (3) KUHAP, dijelaskan lagi “Surat dakwaan yang tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b, barulah batal demi hukum. Jadi
sebenarnya bagian tugas Penuntut Umum yang terpenting adalah apa yang tersebut dalam pasal
ini,yaitu membuat “Surat dakwaan”. Bagaimanakah pada dasarnya perbuatan itu?, surat dakwaan
itu harus memuat nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin,
kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan tersangka/terdakwa, kemudian disusul hal
yang terpenting yaitu menyebutkan dengan lengkap uraian secara cermat, jelas dan lengkap
mengenai tindak pidana yang didakwakan (unsur-unsur tindak pidana) dengan menyebutkan
waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan, jadi bila surat dakwaan yang tidak memenuhi
ketentuan yang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b tersebut barula batal demi hukum,
kami telah menguraikan identitas terdakwa secara lengkap serta telah menguraikan secara
cermat, jelas dan lengkap mengenaik tindak pidanayang dilakukan terdakwa dengan
menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan. Bahwa berdasarkan uraian kami
tersebut diatas maka apa yang dinyatakan oleh Penasehat Hukum terdakwa GADIS ERSA
ANISA binti NADIAR dalam Eksepsinya tidak berdasarkan Hukum dan tidak ada relevansinya,
dan bukan dalam ruang lingkup perkara Perdata.Berdasarkan uraian dan keberatan kami tersebut
diatas ,maka selanjutnya dimohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini berkenan untuk mengambil Putusan Sela yang amarnya berbunyi sebagai berikut:-
Menolak seluruhnya Nota Keberatan/Eksepsi Penasehat Hukum terdakwa GADIS ERSA ANISA
Melanjutkan pemeriksaan persidangan ini dengan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi-
saksi dan terdakwa. Demikian tanggapan ini kami Majukan dalam persidangan, semoga Majelis
Penuntut Umum,
ttd.
Muhammad Abdi, S. H.
Jaksa Muda NIP. 19721212 200003 2 01