Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Garda Bazani Al Gauri

NIM :202110110311210

PRAKTIKUM: HAPID

INSTRUKTUR: Muhammad Hilmy Rizkqullah., S.H

Nota Keberatan (Eksepsi) atas Perkara Pidana

Nomor: 123/pid.B/2022/PN.MLG

Terdakwa:

Bambang Susanto

Diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa

Garda Bazani Al Gauri., S.H.,M.H

Kepada, Yth:

Majelis hakim pemeriksaan perkara pidana

Nomor:123/pid.B/2022/PN.MLG

Dengan hormat

Majelis Hakim yang kami muliakan

Saudara Jaksa/Penuntut Umum Yang Kami Hormati

Terlebih dahulu saya selaku tim penasihat hukum terdakwa, untuk dan atas nama terdakwa Bambang
Susanto, mengucapkan terimakasih kepada majelis hakim yang mulia yang telah memberikan
kesempatan menyampaikan nota keberatan/eksepsi ini. Setelah mempelajari dan mendengarkan secara
seksama surat dakwaan saudara jaksa/penuntut umum, maka saya selaku penasihat hukum terdakwa
memberikan pendapat, apakah surat dakwaan tersebut telah memenuhi azas dan ketentuan umum
hukum yang mendudukan Bambang susanto menjadi terdakwa sekaligus menjadi satu-satunya
pedoman dalam memeriksa dipersidangan.
Majelis Hakim Yang Mulia,

Saudara Penuntut Umum Yang Terhormat,

I.PENDAHULUAN

Sehubung dengan Surat Dakwaan NOMOR REG. PERK : PDM/66/PWK/X/2022 tanggal 20


November 2022 yang dibacakan oleh saudara penuntut umum di persidangan pengadilan Negeri
Malang, dengan ini ijinkanlah saya selaku penasihat Hukum dari Terdakwa Bambang Susanto
menyampaikan Nota keberatan (Eksepsi) terhadap surat dakwaan Penuntut Umum tersebut
sebagaimana berikut ini.

DAKWAAN TUNGGAL PASAL 374 KUHP

II. DASAR HUKUM

1.Dasar Hukum surat dakwaan

Di dalam KUHAP mengenai dasar hukum surat dakwaan tercantum dalam pasal 143 ayat (2)
dan (3) yang berbunyi sebagai berikut:

Ayat (2) penuntut umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan ditandatanganinya
serta berisis: Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis klamin,kebangsaan, tempat
tinggal,agama dan pekerjaan tersangka. Uraikan secara cermat,jelas dan lengkap mengenai tindak
pidana itu dilakukan ayat (3) surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) huruf b batal demi Hukum.

2. Dasar Hukum Nota Keberatan(Eksepsi)

Bahwa mengenai Nota keberatan (Eksepsi) antara lain diatur dalam pasal 156 ayat (1)
KUHAP yang berbunyi sebagai berikut:

“Dalam hal terdakwa atau penasihat hukum mengajukan keberatan bahwa pengadilan tidak mengadili
perkara atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi
kesempatan kepada penuntut umum untuk menyatakan pendapatnya, hakim mempertimbangkan
keberatan terebut untuk selanjutnya mengambil keputusan”.

III.EKSEPSI

Bahwa berkenan dengan ketentuan hukum mengenai surat dakwaan tersebut dihubungkan
dengan ketentuan-ketentuan tentang pengajuan nota keberatan (eksepsi) seperti tersebut diatas maka
berdasarkan ketentuan-ketentuan tentang pengajuan nota keberatan (eksepsi) seperti tersebut diatas,
maka berdasarkan ketentuan pasal 156 ayat(1) KUHAP tersebut, eksepsi dapat diajukan dalam 2 (dua)
hal, yaitu:

1. Eksepsi tentang kewenangan pengadilan


2. Eksepsi mengenai surat dakwaan terdiri dari:
a. Eksepsi mengenai dakwan tidak dapat diterima
b. Eksepsi mengenai surat dakwaan harus dibatalkan

Bahwa sehubung dengan ketentuan yang tersebut dala pasal 156 ayat (1) KUHAP diatas, maka
bersamaan ini disampaikan eksepsi terhadap surat dakwaan tertanggal 27 November 2022 yang
diajukan oleh saudara jaksa/penuntut umum dalam persidangan tanggal 27 November 2022
sebagaimana berikut dibawah ini:
1.Eksepsi mengenai kewenangan mengadili (Exception Obevoegheid Van De Rechter)

bahwa seperti diketahui dakwaan saudara jaksa/penuntut umum tersebut adalah mengenai
tindak atau/perbuatan terdakwa Bambang Susanto, perbuatan mana dilakukan terdakwa mula-mula
pada bulan september atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada tahun 2022 bertempatan di JL.I.R
No. 101, tanjungrejo, kec.sukun, kota malang, dengan sengaja melanggar larangan melakukan
tindakan yang berakibat kerugian yang mengakibatkan terganggunya usaha dengan total kerugian Rp.
178.000.000 – atau setidak-tidaknya sejumlah itu.

Dari dakwaan tersebut saya selaku penasihat Hukum terdakwa mohon kepada Yth.

Bapak ketua majelis hakim yang memeriksa perkara pidana ini menjatuhkan putusan:

Menyatakan pengadilan Negeri surabaya tidak berwenang mengadili, dikarenakan terdakwa pada
tahun 2022 telah menjalani persidangan atas kasus yang sama dengan Nomor pekara
:PDM/66/PWK/X/2022/PN.SBY, dan telah diputus pada tanggal 19 Maret 2022 dengan kasus yang
sama di perusahaan berbeda di kota surabaya yang mengakibatkan terdakwa dipindahkan ke
perusahaan di cabang kota malang.

Kompetensi Relatif (pasal 118 (1) HIR) :


Pengadilan Negeri berwenang memeriksa gugatan yang daerah hukumnya, meliputi : Dimana tergugat
bertempat tinggal; Dimana tergugat sebenarnya berdiam (jikalau tergugat tidak diketahui tempat
tinggalnya)

Maka dari itu dengan terpacu pada asas locus delicti ini yang bahwa Locus Delicti adalah tempat
terjadinya suatu tindak pidana atau lokasi tempat kejadian perkara. Karena tindak pidana ini dilakukan
di tempat perusahaan PT.makmur pangan malang sedangkan terdakwa atas nama Bambang susanto
berdomisili di kota surabaya maka yang berhak mengadili tindak pidana ini adalah pengadilan Negeri
kota Malang.

2.Eksepsi mengenai Surat Dakwaan Batal Demi Hukum (Exception Van Rechtswege Nietig)

Dari bunyi pasal 143 ayat (2) KUHAP, maka dapat ditafsirkan bahwa surat dakwaan haruslah
memenuhi 2 (dua) kriteria yaitu:

a. Syarat Formal
 Surat Dakwaan harus menyebut identitas lengkap terdakwa/tersangka
 Surat Dakwaan harus diberi tanggal dan ditandatangani oleh Jaksa/Penuntut Umum
b. Syarat Materiel
 Surat Dakwaan harus memuat dakwaan yang menyebutkan waktu dan tempat delik
yang dilakukan
 Surat Dakwaan harus memuat dakwaan yang disusun secara cermat,jelas dan lengkap

Tentang tindak pidana yang didakwakan.

Apabila tidak memenuhi ketentuan syarat materiel tersebut berakibat surat dakwaan batal demi
Hukum (pasal 143 ayat(3) KUHAP), lebih lanjut bila diperlihatkan pasal-pasal KUHAP lainya
mengenai surat Dakwaan dapat dilihat dalam pasal-pasal 156 ayat (10) yang berbunyi sebagaimana
tersirat dan tersurat pada bagian lain dalam nota keberatan (eksepsi) ini.

Pasal 197 ayat (1) huruf c,”Dakwaan sebagaimana terdapat dalam surat dakwaan,” dari bunyi pasal
tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa KUHAP dengan tegas membedakan antara “surat
dakwaan” dengan “dakwaan”.
Dengan demikian dapatlah diketahui bahwa dakwaan adalah salah satu bagian dari surat dakwaan atau
dengan kata lain didalam surat dakwaan terdapat dakwaan.

Dalam hubunganya dengan ketentuan dalam pasal 156 ayat (1) tersebut, perkenakanlah saya
selaku Penasihat Hukum untuk dan atas nama terdakwa menyampaikan alasan-alasan kami, apa
sebabnya menurut hemat kami,

a. bahwa jaksa penuntut umum dalam menulis nomor perkaranya,waktu dan tempat salah
dan oleh karena itu dakwaan itu dinyatakan tidak sah atau setidak-tidaknya tidak dapat
diterima

b. bahwa dakwaan Penuntut umum ini tidak mencantumkan tanggal kapan surat dakwaan
tersebut dikeluarkan, dan juga dakwaan tersebut tidak ada tanda tangan, karena itu surat
dakwaan ini batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.

c. Bahwa dakwaan penuntut umum ini salah dalam penulisan alamat domisili terdakwa
Bambang susanto yang tertulis domisili kota malang sedangkan faktanya terdakwa
Bambang susanto berdomisili di Kota surabaya

d. Bahwa dakwaan JPU tidak memenuhi kaidah-kaidah penyusunan surat


dakwaan ,sehingga menyesatkan (misleading) dan cenderung asal asalan saja dalam
penerapan pasal yang mengisyaratkan bahwa JPU tidak memahami duduk perkara dalam
perkara ini

e. Bahwa jaksa penuntut umum salah menerapkan pasal 368 tentang pemerasan dan
ancaman,yang seharusnya pasal 374 tentang penggelapan dalam jabatan pekerjaan yang
bisa diancam pidana kurungan paling lama 5 (lima)tahun.

3.Mengenai Eksepsi Dakwaan Batal Demi Hukum Dan Dakwaan Tidak Dapat Diterima

Majelis Hakim Yang Mulia,

Saudara penuntut Umum Yang Terhormat,

Sebagaimana Kita ketahui, Surat Dakwaan memegang peranan penting dan djadikan dasar
bagi hakim dalam pemeriksaan perkara pidana di pengadilan Fungsi Surat Dakwaan dalam sidang
pengadilan merupakan landasan dan titik tolak pemeriksaan terdakwa. Berdasarkan rumusan surat
dakwaan tersebutlah kesalahan terdakwa dapat dibuktikan. Pemeriksaan sidang tidak boleh
menyimpang dari apa yang drumuskan dalam surat dakwaan Itulah sebabnya undang-undang
mewajibkan Penuntut Umum dalam menyusun surat dakwaan harus cermat dan jelas dan tidak boleh
kabur.

Bahwa berdasarkan fakta surat dakwaan dan alasan-alasan hukum tersebut di atas maka
menurut pendapat saya Surat Dakwaan Penuntut Umum dalam perkara ini dibuat dengan tidak cermat
dan tidak jelas, sehingga surat dakwaan penuntut umum menjadi kabur (obscuur libel) yang sangat
merugikan Terdakwa dalam mempersiapkan pembelaan dan bertentangan dengan ketentuan Pasal 63
KUHP, Pasal 65 KUHP, Pasal 66 KUHP dan Pasal 70 KUHP Oleh karena itu, sudah sepatutnya surat
dakwaan Penuntut Umum tersebut dinyatakan batal demi hukum.

Surat dakwaan Penuntut Umum tidak memuat fakta dan keadaan (omstandigheiden) yang
lengkap atas masing-masing tindak pidana yang didakwakan; Bahwa berdasarkan alasan hukum
tersebut di atas. Saya berpendapat uraian fakta perbuatan dalam surat dakwaan Penuntut Umum tidak
cermat, tidak jelas dan tidak lengkap sehingga mengakibatkan surat dakwaan menjadi kabur (obscuur
libel). Sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 492/K/Kr/1983 tanggal 8
Januari 1983 dan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 600 K/Pid/1982 tanggal 9
November 1983 yang menyatakan "Surat dakwaan yang samar- samar atau kabur harus dibatalkan
demi hukum Oleh karenanya saya mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pemenksa perkara ini
kiranya berkenan menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum demi hukum maka
sudah sepantasnya surat dakwaan Penuntut Umum tersebut dinyatakan tidak dapat diterima.

IV.PERMOHONAN

Majelis Hakim Yang Mulia,

Saudara Penuntut Umum Yang Terhormat.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah saya kemukakan diatas, dengan ini saya Mohon Kepada
Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksan Perkara ini, sudilah kiranya dapat berkenan memutus perkara
ini dengan keputusan:

1. Mengabulkan Eksepsi Terdakwa Bambang Susanto untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Surat Dakwaan NOMOR.REG.PERK:PDM/66/PWK/X/2022 tanggal 20


November batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;

Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara.

V.PENUTUP

Demikianlah Eksepsi atau Nota keberatan ini saya sampaikan kehadapan Yang Mulia Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara ini, atas perhatian dan terkabulnya permohonan tersebut, Kami ucapkan terima
kasih.

Malang,27 November 2022

Hormat Kami,

Garda Bazani Al Gauri., S.H.,M.H

Anda mungkin juga menyukai