Anda di halaman 1dari 5

NOTA KEBERATAN (EKSEPSI)

ATAS DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM


DALAM PERKARA NOMOR: 01/NP/Pid- /ISP/X/2021

ATAS NAMA TERDAKWA:


I MADE TERIYASA

Diajukan oleh Tim Penasihat Hukum:


Kadek Surya Alit Dharma Putra, S.H.,M.H.
Lughelsa Williang Nisandra, S.H.,M.H.

Disampaikan di hadapan persidangan


Pengadilan Negeri Singaraja
Hari Senin, 25 Februari 2022

DIDAKWA:
Pertama:
Pasal 362 KUHP Tentang Pencurian
Kedua:
Pasal 363 AYAT (1) BUTIR 5 KUHP Tentang Pencurian
Nama : I Made Teriyasa
Tempat & Tgl Lahir : Singaraja, 19 Maret 1999
Pekerjaan : Karyawan
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Gajah Mada No. 6 Singaraja
Bahwa dalam hal ini hendak mengajukan Nota Keberatan terhadap Surat Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum No.Reg.Perk: PDM-01/SINGARAJA/20/2021 tanggal 25 Februari 2022,
dengan uraian sebagai berikut :
Adapun eksepsi ini kami buat dengan sistematika sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Eksepsi
3. Penutup
4. Kepada

1. PENDAHULUAN
Yth. Ketua Majelis Hakim Perkara No : 197/Pid.Sus/2022/PN. SING
Di Pengadilan Negeri Singaraja
Jl. KARTINI No 01 Singaraja-Buleleng
Setelah pada persidangan lalu kita mendengarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
terhadap Terdakwa, maka kini perkenankanlah kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa
menyampaikan eksepsi/tangkisan/keberatan dalam perkara yang tengah diperiksa ini.
Berdasarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Yang Terhormat, kiranya kami merasa sangat perlu
untuk menyampaikan eksepsi ini demi kepentingan hukum dan keadilan serta memperoleh
jaminan perlindungan hak-hak asasi tersangka/terdakwa atas kebenaran, kepastian hukum dan
keadilan. Selain itu, eksepsi ini perlu kami sampaikan demi perlindungan hukum yang lebih luas
bagi masyarakat pada umumnya maupun pembangunan hukum dalam proses beracara pada
persidangan perkara pidana yang semuanya itu telah pula dijamin oleh Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana (KUHAP) sebagai landasan hukum beracara di negara ini.
2. EKSEPSI
1. Dasar Hukum
Bahwa berdasarkan Pasal 156 ayat (1) KUHAP, berbunyi sebagai berikut : “Dalam hal
terdakwa atau penasehat hukum mengajukan keberatan bahwa pengadilan tidak wewenang
mengadili perkara atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan,
maka setelah diberi kesempatan kepada Penuntut Umum untuk menyatakan pendapatnya, hakim
mempertimbangkan kebenaran tersebut untuk selanjutnya mengambil keputusan”

1. SURAT DAKWAAN TIDAK CERMAT, TIDAK JELAS DAN TIDAK LENGKAP


Bahwa berdasarkan Pasal 143 ayat (2) dan ayat (3) KUHAP yang menyatakan :
(2. Penuntut umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan ditandatangani
serta berisi :
a. nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis
kelamin,kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan tersangka;
b. uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan.
(3. Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) huruf b batal demi hukum.
Surat dakwaan harus memenuhi syarat formil dan materil dan apabila surat dakwaan
tidak memenuhi syarat materil, maka surat dakwaan yang demikian adalah batal demi
hukum. Jaksa dalam membuat surat dakwaan harus sesuai dengan apa yang telah diatur
oleh Pasal 143 ayat 2 uu no 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana. Di dalam pasal
143 ayat 2 huruf a diatur mengenai syarat formil dari surat dakwaan yang mengatur
mengenai pencantuman mengenai identitas terdakwa hingga pekerjaan terdakwa.
Sedangkan dalam pasal satu 143 ayat 2 huruf b diatur mengenai syarat materil yang
meliputi uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan menyebutkan waktu dakn tempat tindak pidana tersebut dilakukan.

Bahwa setelah mempelajari surat dakwaan Penuntut Umum terhadap Terdakwa dalam
perkara a quo, maka sudah seharusnya surat dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum
karena :
1) Uraian perbuatan di Dakwaan Kedua dalam surat dakwaan perkara a quo adalah
sama dengan Dakwaan Kesatu. Uraian perbuatan dalam Dakwaan Kedua menyalin
ulang (copy paste) dari uraian Dakwaan Kesatu, sedangkan tindak pidana yang
didakwakan dalam masing-masing dakwaan tersebut secara prinsip berbeda satu
dengan yang lain. Atas dakwaan Penuntut Umum yang demikian, berdasarkan
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, Nomor: 600/K/Pid/1982 menyebabkan
batalnya surat dakwaan tersebut karena obscuur libele atau kabur. Oleh sebab itu
sudah sepatutnya dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum.
2) Bahwa berdasarkan surat dakwaannya, Penuntut Umum terkesan kurang jelas yaitu
dengan menyebutkan terdakwa dengan rekan Laurensius Androine Lengu
Labamaking melakukan tindak pencurian tersebut dengan mencongkel gembok
rolling dor dengan menggunakan linggis. Akan tetapi Penuntut Umum dalam surat
dakwaannya tidak dapat menguraikan secara cermat dan jelas orang yang telah
mencongkel rolling door tersebut.
Bahwa berdasarkan fakta diatas, kami berpendapat dakwaan rekan JPU yang
mendakwa terdakwa dengan pasal 363 ayat 1 butir 5 KUHP adalah tidak tepat.
Karena menurut keterangan terdakwa dalam BAP yang mencongkel rooling door
adalah rekan terdakwa yaitu saudara Laurensisus Labamaking. Maka oleh karena itu,
seharusnya Pasal yang paling tepat didakwakan kepada Terdakwa karena terpenuhi
unsur-unsurnya adalah Pasal 362 KUHP. Bahwa sehubungan dengan uraian pada
point 2 diatas, dimana dalam surat dakwaan tidak merumuskan semua unsur dalil
yang didakwakan, atau tidak merinci secjelas peran dan perbuatan Terdakwa dalam
dakwaan, serta kelirunya penerapan pasal yang didakwakan terhadap perbuatan
Terdakwa menjadikan surat dakwaan tersebut Batal Demi Hukum (null and void).

PENUTUP

Demikianlah eksepsi ini kami sampaikan kepada Yang Mulia Ketua Majelis Hakim. Atas
perhatian serta terkabulnya eksepsi/keberatan ini kami ucapkan terima kasih dan bila ada
kekurangan atau kesalahan didalamnya kami mohon maaf atas keterbatasan kami selaku
manusia.
Hormat kami,

Kuasa Hukum Terdakwa

Singaraja, 25 Februari 2022

KUASA HUKUM TERDAKWA

KUASA HUKUM I KUASA HUKUM II

Kadek Surya Alit Dharma Putra, S.H.,M.H Lughelsa Williang Nisandra, S.H.,M.H.

Anda mungkin juga menyukai