Anda di halaman 1dari 15

GINA & PARTNER

Jl. Sriwijaya, No.37 Mataram


Telp : (0370) 623400 Fax : (0370) 623400
ginalawoffice@yahoo.com

Atas Surat Dakwaan


Dalam Perkara Pidana
NOMOR. REG-PERKARA :
……

Atas diri Para Terdakwa


Rizki Ferdiansyah, Anjuandi Saragih, Anyandra Umpu, Bagus
Prayoga, dan Gita Pratisthita
Mataram, 10 Februari 2023

Gina & Partner


Jl. Sriwijaya, No.37 Mataram
Telp : (0370) 623400 Fax : (0370) 623400
ginalawoffice@yahoo.com

NOTA KEBERATAN

ATAS SURAT DAKWAAN DALAM PERKARA PIDANA


Dengan hormat yang bertanda tangan dibawah Ini Arda Yomi,
advokat
S.H.,L.LM., Annisa Latifah, S.H. Dan Athaya Salasabila, S.H.
Pada Arda & Partner yang beralamat di Jl. Jember IV No.
12 Mataram, dalam hal ini berdasarkan surat kuasa
khusus tertanggal 2 Februari 2019 yang telah didaftarkan
pada kantor kepaniteraan pengadilan negeri Mataram
dengan nomor register perkara : ….. , bertindak sebagai
penasihat hukum terdakwa untuk dan atas nama para
terdakwa berturut-turut :
Terdakwa I
Nama Lengkap : Rizki Ferdiansyah
Tempat Lahir : Klungkung
Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun /9 Mei 1983
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Tuan guru Bajang 1 No. 45 Selong
Agama : Islam
Pekerjaan :Wiraswasta
Terdakwa II
Nama Lengkap : Anjuandi Saragih
Tempat Lahir : Denpasar
Umur/Tanggal Lahir : 39 Tahun /1 Januari 1982
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Abdullah No. 24, Kec.
Sukarara,Lotim

Agama : Islam
Pekerjaan :Wiraswasta
Terdakwa III
Nama Lengkap : Anyandra Umpu
Tempat Lahir : Gerung
Umur/Tanggal Lahir : 30Tahun /29 Mei 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Swakarya No. 3, Gerung, Lombok
Barat
Agama : Hindu
Pekerjaan :Wiraswasta
Terdakwa IV
Nama Lengkap : Bagus Prayoga
Tempat Lahir : Mataram
Umur/Tanggal Lahir : 52 Tahun /13 Mei 1967
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal :BTN Permain Indah No. 10,
Cakranegara
Agama : Hindu
Pekerjaan :Supir
Terdakwa V
Nama Lengkap : Gita Pratisthita
Tempat Lahir : Medan
Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun /4 Mei 1983
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Pulomas raya No. 23, Kec. Pulomas,
kec. Rawamangun, Jakarta Timur
Agama : Islam
Pekerjaan :Wiraswasta
Majelis Hakim yang Mulia,
Saudara Penuntut Umum yang kami hormati dan
Hadirin pengunjung sidang yang kami banggakan

Kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan


Yang Maha Esa karena pada kesempatan hari ini kami
dapat mengajukan nota keberatan atas surat dakwaan
penuntut umum
Nomor : DAK-222/22/I/2023, dan juga kami berterimakasih
kepada majelis hakim dan penuntut umum atas
kesempatan yang diberikan kepada kami untuk
menyampaikan keberatan atas surat dakwaan penuntut
umum yang dibacakan pada hari senin tanggal 10 Februari
2019.

Adapun KEBERATAN yang kami ajukan ini, meliputi :


1. PENGADILAN NEGERI Mataram TIDAK BERWENANG
MENGADILI PERKARA INI (Exception Onbevoegheid
Van de Rechter)
Bahwa terkait dengan kompetensi relatif pada perkara yang
didakwakan pada Terdakwa RIZKI FERDIANSYAH,
ANJUANDI SARAGIH, ANYANDRA UMPU, BAGUS
PRAYOGA, DAN GITA PRATISTHITA bukanlah wewenang
dari Pengadilan Negeri Mataram untuk mengadili perkara
tersebut, hal ini didasarkan bahwa dalam dakwaan
penuntut umum diuraikan tempat-tempat yang diduga
sebagai tempat terdakwa melakukan tindak pidana
dilakukan di daerah hukum pengadilan negeri Mataram
sementara tempat tinggal sebagian besar dari terdakwa
ialah di luar kota Mataram dan tempat ditangkapnya
terdakwa ialah di Masbagik, Lombok Timur.
Berdasarkan dakwaan dari Saudara Penuntut
Umum tersebut dapat disimpulkan bahwa locus delicti
tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa
terkesan tergesa-gesa dan ceroboh dan disini Saudara
Penuntut Umum menetapkan Pengadilan Negeri
Mataram yang berwenang memeriksa dan mengadili
perkara pidana atas nama Terdakwa RIZKI
FERDIANSYAH, ANJUANDI SARAGIH, ANYANDRA
UMPU, BAGUS PRAYOGA, DAN GITA PRATISTHITA. Hal
ini mengindikasikan adanya inkonsistensi dakwaan
Penuntut Umum yang ditunjukkan dengan adanya
beberapa tempat yang menjadi tempat kejadian
perkara/locus delicti, Sehingga terlihat bahwa Penuntut
Umum terkesan tergesa-gesa dan terlihat kekhawatiran
yang mendalam dalam menentukan locus delicti.
Berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP menyatakan
bahwa pengadilan negeri berwenang mengadili perkara
dimana tempat Terdakwa diketemukan. Dalam perkara
pidana atas nama Terdakwa RIZKI FERDIANSYAH,
ANJUANDI SARAGIH, ANYANDRA UMPU, BAGUS
PRAYOGA, DAN GITA PRATISTHITA, sesuai dengan
keterangan yang terdapat di Berita Acara Penangkapan
(BAP), Terdakwa ditemukan di kediaman Kerabat
Terdakwa Aldhi di Kampung Batu Iting, Masbagik,
Lombok Timur. Kami berpendapat bahwa seharusnya
yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini
adalah Pengadilan Negeri Selong, dimana Terdakwa
diketemukan.
Dari uraian di atas, sudah selayaknya jika
Pengadilan Negeri Mataram tidak berwenang untuk
mengadili tindak pidana yang di dakwakan terhadap
Para Terdakwa RIZKI FERDIANSYAH, ANJUANDI
SARAGIH, ANYANDRA UMPU, BAGUS PRAYOGA, DAN
GITA PRATISTHITA.
2. SURAT DAKWAAN OBSCUUR LIBEL
Berdasarkan ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf b
KUHAP, maka syarat mutlak menyusun surat dakwaan
adalah harus dicantumkannya uraian mengenai waktu
dan tempat terjadinya delik yang didakwakan. Syarat
mutlak yang mana dalam surat dakwaan tersebut harus
diuraikan secara cermat, jelas, dan lengkap, karena
tidak dipenuhinya syarat mutlak tersebut konsekuensi
yuridisnya surat dakwaan batal demi hukum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 143 ayat (3) KUHAP.
Meskipun tidak kita temukan dalam penjelasan
umum dari Pasal 143 KUHAP, tentang apa yang
dimaksud dengan uraian atau rumusan Surat Dakwaan
yang cermat, jelas, dan lengkap, yang merupakan
persyaratan materiil suatu Surat Dakwaan, akan tetapi
dari beberapa literatur dan dari beberapa pendapat para
Ahli yang telah diakui dan diikuti dalam praktek
peradilan serta dari Yurisprudensi tetap Mahkamah
Agung Republik Indonesia, dapat diperoleh pengertian
sebagai berikut :

Pada Dakwaan Primair yang didakwakan oleh


Saudara Penuntut Umum, tidak menjelaskan secara
jelas siapa yang melakukan Pembunuhan dengan
rencana yang terdapat dalam pasal-pasal yang
didakwakan dan tidak diuraikan secara jelas perbuatan
yang dimaksud dengan pembunuhan dengan rencana
pada pasal-pasal yang didakwakan.
Bahwa ketidak jelasan Surat Dakwaan yang dibuat
oleh Penuntut Umum terlihat dari kepala Dakwaan yang
menggunakan kata “suatu waktu tertentu” dan “pada
suatu tempat tertentu” dalam menentukan tempus
delicti dan locus delicti. Hal ini menunjukan bahwa
Penuntut Umum ragu-ragu dalam menentukan tempus
delicti dan locus delicti. Padahal tempus delicti dan locus
delicti adalah syarat materiil dakwaan yang bila tidak
disusun secara jelas dan cermat akan membuat
dakwaan batal demi hukum.

URAIAN PENYERTAAN
SAUDARA PENUNTUT UMUM TIDAK JELAS, TIDAK
CERMAT, TIDAK LENGKAP DALAM MENGURAIKAN
"BERSAMA-SAMA MELAKUKAN ATAU TURUT SERTA
MELAKUKAN”
Dalam dakwaan Saudara Penuntut Umum
berbunyi: “Telah melakukan, menyuruh melakukan
atau turut serta melakukan, dengan sengaja dan
dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa
orang lain.”
Menilik konstruksi dakwaan seperti di atas, dimana
Penuntut Umum mencantumkan frase “dilakukan secara
bersama-sama” kami Penasihat Hukum Terdakwa
beranggapan seharusnya Saudara Penuntut Umum tegas
dan menghindarkan sikap ragu-ragu dalam menentukan
kualifikasi keturutsertaan Terdakwa. Hal ini mungkin
dilatarbelakangi keterbatasan Saudara Penuntut Umum
dalam memahami secara komprehensif mengenai
keturutsertaan sebagaimana dalam pasal 55 ayat (1) ke-
1 KUHAP.
Saudara Penuntut Umum dalam membuat Surat
Dakwaan telah mencampur - adukan berbagai bentuk
penyertaan (deelneming) sehingga dakwaan menjadi
kabur dan tidak jelas. Dengan berdasarkan pada
rumusan dakwaan Saudara Penuntut Umum di atas,
maka Terdakwa adalah sebagai orang yang melakukan
(pleger) atau turut serta melakukan (medepleger).
Berdasarkan uraian di atas, Penasihat Hukum
sudah cukup membuktikan bahwa Surat Dakwaan yang
disusun oleh Saudara Penuntut Umum tidaklah cermat,
tidak jelas, dan tidak lengkap. Sehingga dengan uraian
tersebut, Dakwaan Saudara Penuntut Umum dapatlah
dinyatakan Obscuur Libel dan tidak memenuhi
ketentuan-ketentuan dalam pasal 143 ayat (2) KUHAP.
Oleh karena itu akan menjadi adil apabila Yang
Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana atas nama Para Terdakwa RIZKI
FERDIANSYAH, ANJUANDI SARAGIH, ANYANDRA
UMPU, BAGUS PRAYOGA, DAN GITA PRATISTHITA
menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum adalah
BATAL DEMI HUKUM.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas,


bersama ini kami Penasihat Hukum mengajukan
permohonan agar Yang Terhormat Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Mataram yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana atas nama Para Terdakwa
RIZKI FERDIANSYAH, ANJUANDI SARAGIH, ANYANDRA
UMPU, BAGUS PRAYOGA, DAN GITA PRATISTHITA,
berkenan untuk memberikan Putusan dengan amar
sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan Keberatan dari
Penasihat Hukum Para Terdakwa RIZKI
FERDIANSYAH, ANJUANDI SARAGIH, ANYANDRA
UMPU, BAGUS PRAYOGA, DAN GITA PRATISTHITA
untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Mataram tidak
berwenang untuk memeriksa dan mengadili
perkara pidana atas nama Para Terdakwa RIZKI
FERDIANSYAH, ANJUANDI SARAGIH, ANYANDRA
UMPU, BAGUS PRAYOGA, DAN GITA PRATISTHITA
3. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum Batal
Demi Hukum atau setidak-tidaknya tidak dapat
diterima;
4. Menyatakan agar Terdakwa dikeluarkan dari
tahanan;
5. Membebankan biaya perkara kepada Negara;

Atau bilamana Majelis Hakim berpendapat lain maka


kami mohon agar diberikan putusan yang seadil-adilnya.

Mataram, 10 Oktober 2019


Hormat kami

Penasehat Hukum Terdakwa

1. Gina Sakinah, S.H.,L.LM. (......................)


2. Dinda Tyas Zahra, S.H. (…………………)
3. Baiq Meisya Dwipayana, S.H. (…………………)

Anda mungkin juga menyukai