Anda di halaman 1dari 11

BERKAS PERSIDANGAN AGAMA

Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Peradilan Agama

Dosen Pengampu:
Muhammad Rosikhu S.H.,M.H.

Disusun Oleh,
Muhammad Taufan
(2004010008)

S1 HUKUM

FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS BUMIGORA

MATARAM

2022
Kronologi Kasus Perceraian :

1. Nama Istri : Nadia bertidandak sebagai seorang guru PNS


2. Nama Suami : Arya bertindak sebagai prajurit TNI
3. Keduanya beragama Islam, telah melaksanakan pernikahan pada tanggal 12 Agustus
2010, dan tercatat di KUA kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat
4. Dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu Alya berumur 10 tahun dan Agus berumur 4 bulan
5. Adapun harta Bersama yang diperoleh yaitu :
a. 1 unit rumah seluas 6 Are
b. 3 buah sepeda motor
c. 1 mobil Avanza dengan “DR.1212 BT”
6. Pada awalnya pernikahan ini baik-baik saja namun setelah 10 tahun pernikahan mulai
sering terjadi pertengkaran dan perselisihan yang mengakibatkan si istri sering
meninggalkan kediaman bersama, untuk pulang ke kediaman ibu si istri.
Adapun alasan percecokan diantaranya sebagai berikut :
a. Suami kerap pulang dalam keadaan mabuk
b. Suami kerap berselisih dan pada akhirnya memukul si istri di depan umum
c. Suami sering ketahuan berselingkuh dengan wanita lain
d. Diketahui pada tanggal 14 Desember 2021 bahwa si suami telah melakukan
pernikahaan siri, dengan wanita bernama sinta hal ini diketahui langsung oleh
Nadia
7. Dalam hal ini Nadia telah memperoleh izin dari atasan, untuk menggugat cerai suami,
izin tersebut dikeluarkan pada tanggal 14 Januari 2022 dengan bukti surat Nomor :
PT.RI.1234/14/01/22
8. Dalam hal ini suami telah dijatuhi sanksi etik oleh Peradilan Militer dengan putusan
Nomor : 12/PM/22 pada tanggal 12 Februari
ADVOCATES & LEGAL CONSULTANTS
TAUFAN S.H.,M.H.
SK MENTERI KEHAKIMAN & HAK ASASI MANUSIA RI NO.D.134.KP.04.03.19-TH.2010
UBG ASSOSIATION LAW Jalan Ismail Marzuki No.22, Cilinaya, Kec. Cakranegara,
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83127
TELP/FAX (0370) 634498

SURAT KUASA KHUSUS


Nomor: 03/PDT/X/2022

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Nadia Binti Candra
Tempat/Tanggal lahir : Mataram, 1 Januari 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganeraraan : Indonesia
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jalan Kamboja No. 13 Kelurahan Komperta Kecamatan
Lingsar Kabupaten Lombok Barat

Selanjutnya disebut sebagai-----------------------------------------“PEMBERI KUASA”

Bahwa Selanjutnya dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor
kuasanya, dengan ini menerangkan memberi kuasa kepada:

--------------------------TAUFAN, S.H.,M.H., DAN ADE, S.H.,M.H.-----------------------


Kewarganegaraan Indonesia, Advokat pada kantor UBG ASSOSIATION LAW Yang
beralamat di Jalan Ismail Marzuki Nomor 22 Kota Mataram, NTB. Selanjutnya disebut
Sebagai “PENERIMA KUASA”

----------------------------------------------KHUSUS-----------------------------------------------
Untuk bertindak selaku Advokat dan Konsultan Hukum guna mewakili Pemberi
Kuasa dalam perkara perdata tentang Perceraian di Pengadilan Agama
Girimenang dalam kedudukan sebagai Penggugat/Pemohon, melawan :
Nama : Arya Bin Zein
Tempat/Tanggal Lahir: Narmada, 3 Mei 1988
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : TNI
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jalan Majapahit No. 13 Kelurahan Mandalika Kecamatan
Lingsar Kabupaten Lombok Barat
Dalam Kedudukan Sebagai--------------------------------------------------TERGUGAT
Dalam hal ini Penerima Kuasa dikuasakan oleh Pemberi Kuasa untuk menerima,
mengajukan, menghadiri persidangan di Pengadilan Agama Girimenang, dan
menandatangani surat-surat permohonan, gugatan, replik, kesimpulan, mengajukan dan
menolak bukti-bukti surat, saksi-saksi, maupun ahli, meminta atau memberikan segala
keterangan yang diperlukan, meminta putusan dan/atau putusan sela, penetapan-
penetapan, mengajukan permohonan pelaksanaan putusan, termasuk menyatakan
banding, membuat, menandatangani dan mengajukan memori/kontra memori banding,
menyatakan kasasi, membuat, menandatangani dan mengajukan memori kasasi/kontra
memori kasasi.----------------------------------------------------------------------------------------
Kuasa ini diberikan dengan hak retensi, hak untuk menerima honorarium, serta hak
substitusi baik sebagian atau seluruhnya.---------------------------------------------------------
Demikian surat kuasa ini diberikan untuk dikerjakan dengan iktikad baik dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.-------------------------------------------------------------

Mataram, 3 Maret 2022


PENERIMA KUASA, PEMBERI KUASA,

TAUFAN, S.H.,M.H.
NADIA
ADVOCATES & LEGAL CONSULTANTS
TAUFAN S.H.,M.H.
SK MENTERI KEHAKIMAN & HAK ASASI MANUSIA RI NO.D.134.KP.04.03.19-TH.2010
UBG ASSOSIATION LAW Jalan Ismail Marzuki No.22, Cilinaya, Kec. Cakranegara,
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83127
TELP/FAX (0370) 634498

Gerung, 28 Maret 2022

No : 11/S.G/D&P/III/2022
Hal : Gugatan Perceraian
Lamp : Surat Kuasa Khusus

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Girimenang

Di-
Tempat

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
TAUFAN, S.H.,M.H. Advokat yang berkantor di Kantor UBG ASSOSIATION LAW
Yang beralamat di Jalan Ismail Marzuki Nomor 22 Kota Mataram, NTB, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal 3 Maret 2022 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Agama Girimenang (Surat Kuasa Terlampir), dengan memilih domisili
hukum pada kantor kuasanya tersebut diatas, dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama :

Nadia Perempuan, Lahir di Mataram tanggal 01 Januari 1989, Agama Isam,


Pekerjaan Pegawai Negeri Sipi (PNS), Tempat Tinggal di Jalan Kamboja No.13
Kelurahan Komperta, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, yang selanjutnya
disebut sebagai “PENGGUGGAT”;
Dengan ini mengajukan Gugatan Perceraian terhadap Suaminya yang bernama :

Arya Laki-laki, Lahir di Narmada tanggal 03 Mei 1988, Agama Islam, Pekerjaan Tentara
Nasional Indonesia (TNI-AD), beralamat di Jalan Majapahit No.13 Kelurahan Mandalika
Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, yang selanjutnya disebut sebagai
”TERGUGAT”;

Bahwa adapun dalil-dalil Gugatan cerai adalah sebagai berikut :


1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan pernikahan dengan Tergugat pada
tanggal 12 Agustus 2010 yang dicatat oleh pegawai pencatat Nikah Kantor Urusan
Agama Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, sesuai kutipan akta nikah
Nomor : 133/33/X/2010 yang dikeluarkan oleh KUA Kabupaten Lombok Barat;
2. Bahwa Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan berdasarkan
kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yang
Sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah SWT ;
3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kediaman
bersama di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat;
4. Bahwa selama perkawinan Penggugat dan Tergugat melakukan hubungan
sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu :
a. Alya, Perempuan, umur 10 tahun, lahir tanggal 1 Januari 2012
b. Agus, Laki-Laki, umur 4 bulan, lahir tanggal 1 Desember 2021
5. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat selama menikah telah memperoleh harta
bersama :
a. 1 unit rumah seluas 6 Are
b. 3 buah sepeda motor
c. 1 mobil Avanza DR.1212 BT
6. Bahwa pada awal pernikahan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
rukun dan harmonis, namun seiring berjalannya waktu konflik rumah tangga
Penggugat dengan Tergugat mulai goyah sekitar bulan Desember 2021
dikarenakan seringnya terjadi perselisihan yang terjadi secara terus menerus yang
disebabkan karena :
a. Bahwa Tergugat kerap pulang dalam keadaan mabuk
b. Bahwa Tergugat kerap berselisih dan pada akhirnya memukul penggugat di
depan umum
c. Bahwa Tergugat sering ketahuan berselingkuh dengan wanita lain
d. Bahwa diketahui pada tanggal 14 Desember 2021 Tergugat telah melakukan
pernikahan secara siri, hal ini diketahui langsung oleh penggugat
7. Bahwa atas permasalahan rumah tangga yang dihadapi, Penggugat telah mencoba
memusyawarahkan dengan keluarga Penggugat dan Tergugat untuk mencari
penyelesaian dan demi menyelamatkan perkawinan, namun tidak berhasil, bahkan
Tergugat tidak menunjukkan itikad baik dengan memenuhi surat panggilan
mediasi dari atasan Penggugat pada saat Penggugat mengajukan izin perceraian;
8. Bahwa oleh karena status Tergugat merupakan Pegawai Negeri Sipil di satuan
Tentara Nasional Indonesia AngkatanDarat (TNI-AD) maka sebelum diajukannya
gugatan ini terlebih dahulu Tergugat telah di adili di Pengadilan Militer dengan
putusan No. 12/02/PM/22;
9. Bahwa oleh karena status Penggugat merupakan Guru Pegawai Negeri Sipil di
Lombok Barat maka sebelum diajukannya gugatan ini terlebih dahulu Penggugat
telah meperoleh izin dengan bukti surat No. PT.RI.1234/14/01/2022
10. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka telah terpenuhi alasan-alasan
terjadinya perceraian apabila merujuk pada ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-
undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf F PP No. 9 Tahun
1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
yang akan disebutkan selengkapnya sebagai berikut :
a. Pasal 39 ayat (2) UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan :
“Untuk melakukan Perceraian harus ada cukup alasan bahwa antara
suami istri itu tidak akan dapat rukun sebagai suami isteri”
b. Pasal 19 huruf F PP No.9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-
undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan :
“antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah
tangga”.
11. Bahwa dalam yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI disebutkan : apabila salah
satu pihak menyatakan sudah tidak mau mempertahankan perkawinan lagi, serta
sudah meminta cerai, maka hal itu merupakan bukti dan/atau petunjuk
(Persangkaan) bahwa antara suami istri itu sudah tidak ada ikatan batin lagi,
sehingga perkawinan yang seperti ini sudah tidak utuh lagi dan sudah rapuh
sehingga haruslah di bubarkan”. (Vide: Empat Putusan Yurisprudensi Yang
Pentig, Strategi Pembentukan Kader Generasi Hakim Demi Peningkatan Hukum
Yang Merata, BAB :A.Perkara Perceraian. Penerbit Mahkamah Agung RI, 1993).,
Maka oleh karenanya dengan keyakinan Penggugat bahwa tidak akan ada harapan
untuk hidup rukun kembali bersama Tergugat, hal itu patut dipandang sebagai
persangkaan (Vermodem) bahwa rumah tangga antara penggugat dan tergugat
sudah tidak ada harapan untuk disatukan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan
yaitu tercapainya suatu ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal.
(Vide: Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan
sehingga perkawinan mana dapat dikualifikasikan sebagai rumah tangga yang
sudah pecah dan cendrung akan menjadi mudharat khsusnya bagi kedua belah
pihak apabila tetap dipaksakan akan rujuk kembali.
12. Bahwa oleh karena kedua anak hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat masih
di bawah umur maka Penggugat mohon ditetapkan sebagai pemegang hak
hadhanah (pemeliharaan) atas anak hasil perkawinan;
13. Bahwa dari alasan diatas Penggugat merasa rumah tangga Penggugat dan
Tergugat sudah tidak mungkin untuk dipertahankan lagi, dan mohon diizinkan
untuk menjatuhkan talak satu Ba’in Sugra Tergugat terhadap Penggugat didepan
sidang Pengadilan Agama Girimenang;
14. Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya perkara;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat dengan segala kerendahan


hati mohon kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Girimenang, c/q Majelis Hakim
Pemeriksa perkara a quo agar berkenaan kiranya memeriksa dengan seksama dan
selanjutnya menjatuhkan Putusan sebagai berikut:
• Primer:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menjatuhkan talak satu Ba’in Sughra Tergugat Arya Terhadap penggugat atas
nama Nadia
3. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara
ini;
• Subsider:
Atau bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).

Demikian gugatan ini dengan harapan dapat dikabulkan dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat,

TAUFAN, S.H.,M.H.
ADVOCATES & LEGAL CONSULTANTS
TAUFAN S.H.,M.H.
SK MENTERI KEHAKIMAN & HAK ASASI MANUSIA RI NO.D.134.KP.04.03.19-TH.2010
UBG ASSOSIATION LAW Jalan Ismail Marzuki No.22, Cilinaya, Kec. Cakranegara,
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83127
TELP/FAX (0370) 634498

JAWABAN TERGUGAT
Dalam perkara nomor : 400/Pdt.G/2022/PA.GM.
Antara
Nadia, sebagai PENGGUGAT
Melawan
Arya, sebagai TERGUGAT

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Girimenang
c.q. Majelis Hakim Perkara Nomor: 400/Pdt.G/2022/PA.GM.

Di-
Tempat

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Perkenankanlah saya, TAUFAN, S.H.,M.H. Pengacara & Konsultan Hukum, beralamat


di Jalan Ismail Marzuki Nomor 22 Kota Mataram, NTB. Berdasarkan surat kuasa khusus
tanggal 17 Maret 2022 (terlampir) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama :
Arya selaku TERGUGAT, dalam register perkara Nomor : 400/Pdt.G/2022/PA.GM.
Dengan ini mengajukan jawaban pertama dengan dasar dan alasan sebagai berikut:
1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil gugatan Penggugat, kecuali yang diakui
secara tegas dan/atau tidak bertentangan dengan dalil Tergugat;
2. Bahwa benar, Penggugat dan Tergugat telah menikah yang dilaksanakan di
hadapan Pejabat Pencatat Nikah sebagaimana ternyata dari Buku Kutipan Akta
Nikah Nomor: 133/33/X/2010 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat tertanggal 12 Agustus 2010
3. Bahwa benar, Tergugat mengucapkan shighat ta’liq talak sebagaimana tercatat
dalam buku nikah tersebut di atas;
4. Bahwa benar, Penggugat dan Tergugat mengambil tempat tinggal di rumah
kediaman bersama di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat;
5. Bahwa benar, Penggugat dan Tergugat selama menikah telah memperoleh harta
bersama :
a. 1 unit rumah luas 6 Are
b. 3 buah speda motor
c. 1 mobil Avanza DR.1212 BT
6. Bahwa benar, selama perkawinan, antara Penggugat dengan Tergugat telah
dikaruniai dua orang anak, masing-masing bernama:
a. Alya, Perempuan, umur 10 tahun, lahir tanggal 1 Januari 2012
b. Agus, Laki-Laki, umur 4 bulan, lahir tanggal 1 Desember 2021
7. Bahwa tidak benar, jika apabila bertengkar Tergugat kemudian memukul
Penggugat di depan umum. Akan tetapi yang benar adalah, setiap kali bertengkar
Penggugat selalu saja memojokkan Tergugat sambil terus berteriak-teriak dan
membuat hati panas, maka dari pada terjadi perkelahian fisik, untuk meredakan
suasana Tergugat menghindar dan pergi kerumah tetangga atau ke masjid dan
tidak meladeni Penggugat;
8. Bahwa tidak benar, Tergugat kerap pulang dalam keadaan mabuk;
9. Bahwa tidak benar, Tergugat sering ketahuan berselingkuh dengan wanita lain.
Akan tetapi yang benar adalah wanita tersebut merupakan partner bisnis Tergugat;
10. Besar harapan Tergugat untuk bisa tetap berkumpul bersama dengan Penggugat
dan anak-anak, guna membangun kembali keluarga yang sakinah mawaddah wa
rahmah.

Berdasarkan uraian di atas, maka Tergugat mohon kepada majelis hakim yang
memeriksa perkara ini agar memberikan putusan sebagai berikut:
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Mempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugat.
Atau apabila Pengadilan Agama Girimenang berpendapat lain, Tergugat mohon
putusan yang seadil-adilnya.

Wassalamu’alaikum
Gerung, 3 Mei 2022
Kuasa Hukum Tergugat

TAUFAN, S.H.,M.H.

Anda mungkin juga menyukai