Dengan hormat,
Penerima kuasa adalah Para Advokat/Konsultan Hukum pada “ARN LAW FIRM AND
PARTNERS” yang beralamat kantor di Kotamadya Surabaya, Gedung Graha Pena, Jl.
Ahmad Yani Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, di Komplek Perumahan Pondok
Mutiara, Blok R-26 RT.20 RW.09, Kelurahan Banjar Bendo, Kecamatan Sidoarjo,
Penggugat”.
Dengan demikian, karena tindakan yang dilakukan oleh Para Tergugat telah
melanggar prinsip-prinsip hukum dan merugikan Para Penggugat, oleh karenanya
Para Penggugat mempunya Standi In Judicio atau Legal Standing yang sah untuk
mengajukan Gugatan Melawan Hukum kepada Para Tergugat.
3. Bahwa Penggugat adalah Istri Sah dari (Alm.) A. Mukhlisin Ardiansyah yang
merupakan Nasabah dari Tergugat I yang terikat dalam pembayaran
Fasilitas Kredit Mikro Inv Pundi-Emas pada Nomor Kontrak: 30301279
dengan nominal sebesar Rp. 235.132.796,- (dua ratus tiga puluh lima juta
seratus tiga puluh dua ribu tujuh ratus sembilan puluh enam rupiah) berdasarkan
Perjanjian Kredit yang dibuat di bawah tangan Nomor 0004/T/303-P9/11/13 pada
tanggal 29 November 2013 sebagaimana yang terkahir dalam perubahan
Perjanjian Kredit Nomor 0001/F/303-P9/09/16-5 pada tanggal 21 September 2016
dibuat secara bawah tangan dan di atas materai yang cukup.
5. Bahwa perlindungan asuransi yang didaftarkan dan dimiliki oleh suami Penggugat
I merupakan Perlindungan Asuransi Kematian dari perusahaan asuransi
RELIFE (sekarang berganti PT. Asuransi Jiwa Starinvestama dengan Nomor
Kontrak: 00239431, dimana biaya asuransi telah dibayarkan sebesar Rp.
2.952.946,- (Dua Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus
Empat Puluh Enam Rupiah) dan tertera di dalam rekening tabungan pembayaran
asuransi milik mendiang suami Penggugat I.
8. Bahwa akan tetapi, sikap dan tindakan dari Tergugat I menunjukkan itikad buruk
seolah-olah menutup mata dengan adanya fakta terjadinya kesepakatan yang
telah dibuat di dalam Perjanjian Kredit yang dibuat di bawah tangan Nomor
0004/T/303-P9/11/13 pada tanggal 29 November 2013 sebagaimana yang terkahir
dalam perubahan Perjanjian Kredit Nomor 0001/F/303-P9/09/16-5 pada tanggal 21
September 2016 dibuat secara bawah tangan dan di atas materai yang cukup
terutama terkait adanya Polis Asuransi milik mendiang suami Penggugat I yang
merupakan perlindungan atas hutang fasilitas kredit yang dimilikinya.
9. Bahwa sebagaimana yang diatur di dalam ketentuan Pasal 302 dan 303 Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) mengamanatkan apabila terjadi
evenemen yang menjadi beban penanggung (dalam hal ini perusahaan asuransi),
10. Bahwa dalam hal ini sudah menjadi keharusan bagi Tergugat II selaku perusahaan
asuransi sebagai pihak penanggung dari mendiang suami Penggugat I. Oleh
karenanya sudah sangat jelas dan tepat apabila Penggugat II dan Penggugat III
sebagai anak sah yang menjadi ahli warisnya untuk mendapatkan dana asuransi
yang telah didaftarkan oleh ayahnya tersebut yang telah dinyatakan meninggal
dunia. (vide: Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang
Perasuransian).
11. Bahwa demi terus memperjuangkan haknya atas Polis Asuransi dengan harapan
adanya itikad baik dari Tergugat II, maka Para Penggugat melalui Kuasa
Hukumnya yang sekarang (ARN LAW FIRM AND PARTNERS) telah
menyampaikan surat kepada Tergugat II, yaitu:
12. Bahwa sangat disayangkan, surat yang telah diberikan tersebut tidak diindahkan
sama sekali oleh Tergugat II, serta tidak adanya itikad baik untuk memberikan
Polis Asuransi yang menjadi hak dari mendiang Suami Sah Klien Kami
13. Bahwa, Para Penggugat melalui kuasa hukumnya juga telah meminta kepada
Tergugat I dan Tergugat III untuk tidak melakukan penagihan dan mengembalikan
sertifikat hak milik (selanjutnya disingkat SHM) nomer 4960/Desa Tropodo,
Kecamatan Waru atas nama suami Penggugat I kepada Para Penggugat. maka
Para Penggugat melalui Kuasa Hukumnya yang sekarang (ARN LAW FIRM AND
PARTNERS) telah menyampaikan surat Somasi I dan Somasi II kepada Tergugat
I, yaitu:
Surat-surat tersebut yang pada pokoknya berisi tentang permohonan untuk tidak
melakukan penagihan dan mengembalikan sertifikat hak milik (selanjutnya
disingkat SHM) nomer 4960/Desa Tropodo, Kecamatan Waru atas nama suami
Penggugat I kepada Para Penggugat sebab berdasarkan perjanjian Perjanjian
Kredit yang dibuat di bawah tangan Nomor 0004/T/303-P9/11/13 pada tanggal 29
November 2013 sebagaimana yang terkahir dalam perubahan Perjanjian Kredit
Nomor 0001/F/303-P9/09/16-5 pada tanggal 21 September 2016 dibuat secara
bawah tangan dan di atas materai yang cukup.
14. Bahwa mengingat suatu perjanjian adalah undang-undang bagi para pihak
sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 KUHPerdata sebagai berikut :
“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya”. Bahwa hal ini juga ditegaskan dalam Putusan
Mahkamah Agung Nomor: 791 K/SIP/1972 tanggal 23 Januari 1973 yang
menyatakan : Pasal 1338 KUHPerdata masih tetap berlaku dalam hukum
perjanjian oleh sebab itu para pihak harus mentaati apa yang telah dikukuhkan
dalam akta autentik.
16. Bahwa perbuatan Tergugat I dengan memberikan kuasa dan tugas untuk
memerintahkan Tergugat III melalui karyawannya yang bernama : Dwi Agus
Trissanto, selaku Kolektor, beralamat di Jalan Sibola 86 RT. 001/RW. 002, Kel.
Pulungan, Kec. Sedati,yang hingga saat ini masih melakukan penagihan terhadap
hutang kredit dan dalam bentuk intimidasi dan teror dan menyebabkan ketakutan
dan malu kepada Para Penggugat atas fasilitas kredit dari mendiang suami
Penggugat I sebagai nasabah dan perbuatan Tergugat II yang tidak mau
memberikan Polis Asuransi yang menjadi hak dari Suami Sah Klien Kami sebagai
nasabah yang padahal telah dikirimkan Surat sebanyak 2 (dua) kali sebagaimana
yang telah disebutkan dalam Poin 10 di atas, sehingga dengan demikian telah
mengakibatkan kerugian bagi Para Penggugat, karena putusnya pembayaran
fasilitas kredit dikarenakan nasabah dinyatakan meninggal dunia bukan
dikarenakan itikad buruk mendiang suami Penggugat II untuk tidak mau
melakukan kewajiban melunasi hutangnya secara sengaja.
17. Bahwa perbuatan Tergugat I dan Tergugat II serta Tergugat III tersebut di atas
dapat dikualifisir sebagai Perbuatan Melawan Hukum, dimana Tergugat I dan
Tergugat II serta Tergugat III ini di duga mempunyai niat buruk (dolli prae sintis) ,
yaitu dengan Tergugat II tidak memberikan Klaim Asuransansi kepada Tergugat
I dan memerintahkan kepada Tergugat I dan Tergugat I ini memerintahkan kepada
18. Bahwa oleh karena itu, perbuatan Tergugat I dan Tergugat II dan Tergugat III
harus dinyatakan telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
(Onrechtmatige Daad) yang mengakibatkan adanya kerugian bagi Para
Penggugat, disebabkan dalam menandatangani perjanjian kredit juga telah
menandatangani perjanjian penutupan asuransi jiwa dari kredit yang telah
diberikan oleh Tergugat II, namun hingga diajukan gugatan Perbuatan Melawan
Hukum di Pengadilan Negeri Surabaya, Para Penggugat ini tidak mendapatkan
kepastian hukum atas Polis Asuransi jiwa dari Suami Pengugat I dan Ayah dari
Penggugat II,III,dan IV oleh Tergugat II, berdasarkan surat jawaban yang diterima
oleh Para Penggugat kepada Kuasa Hukum dari Kantor Hukum ARN Law Firm ini
telah diberikan polis asuransi jiwanya, namun tidak ada pembayaran klain dana
asuransi jiwa dari Suami Pengugat I dan Ayah dari Penggugat II,III,dan IV, dan
sudah diatur dalam perjanjian dengan Debitur yang bernama (Alm.) A. Mukhlisin
Ardiansyah telah dinyatakan meninggal dunia,Sehingga Tergugat I, II dan III telah
memenuhi syarat sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata.
19. Bahwa Turut Tergugat I ini merupakan pejabat pembuat akta tanah yang
berwenang untuk melakukan pemasangan hak tanggungan atas SHM nomer
4960/Desa Tropodo, Kecamatan Waru atas nama suami Penggugat I pada kantor
Turut Tergugat II, maka dalam hal ini gugatan dikabulkan oleh Majelis Hakim yang
memutuskan Gugatan Perdata ini maka Memohon kepada Majelis Hakim
memerintahkan kepada Turut Tergugat I dan Turut Tergugat untuk melaksanakan
20. Bahwa Turut Tergugat II ini merupakan wakil pemerintah Republik Indonesia untuk
melakukan pencatatan dan pembuatan adanya Hak Tanggungan dalam bentuk
Serifikat Hak Tanggungan atas SHM nomer 4960/Desa Tropodo, Kecamatan
Waru atas nama suami Penggugat I, maka maka dalam hal ini gugatan dikabulkan
oleh Majelis Hakim yang memutuskan Gugatan Perdata ini maka Memohon
kepada Majelis Hakim memerintahkan kepada Turut Tergugat II untuk menyatakan
Sertifikat Hak Tanggungan yang dibuatnya ini TIDAK BERLAKU dan pembebanan
Hak Tanggungan untuk diangkat pada SHM nomer 4960/Desa Tropodo,
Kecamatan Waru atas nama suami Penggugat I, .
21. Bahwa untuk menghindari Tergugat I dan Tergugat II berbuat ingkar atas putusan
a quo yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, maka cukup beralasan bagi
Penggugat untuk meminta uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000,00 (lima
ratus ribu rupiah)/hari atas keterlambatan dalam melaksanakan putusan, terhitung
sejak putusan a quo memiliki kekuatan hukum tetap.
22. Bahwa oleh karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Turut Tergugat I serta
Turut Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, maka patutlah dan
untuk dihukum membayar biaya-biaya perkara yang timbul dalam perkara a quo.
23. Bahwa Penggugat juga memohon agar putusan perkara ini dapat dijalankan
terlebih dahulu (uit voerbaar bji voorraad) meskipun ada upaya banding
maupun kasasi.
Berdasarkan fakta-fakta dan alasan-alasan yang telah Para Penggugat uraikan tersebut
di atas, maka Para Penggugat mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri Surabaya cq
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menjatuhkan
putusan sebagai berikut :
Apabila Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Surabaya cq Majelis Hakim yang
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Demikian Gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini kami ajukan, semoga Pengadilan
Negeri Surabaya cq Majelis Hakim berkenan mengabulkannya.
Hormat Penggugat,
Kuasa Hukum Penggugat
“KANTOR ARN LAW FIRM”