Anda di halaman 1dari 17

SURAT KUASA KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : SUKIDI Alias SUYATNO Bin SAMINO
Tempat/ tanggal lahir : Tasikmalaya, 08 Agustus 1986
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kampung Anto RT 09 RW 01 Desa Margasari Kecamatan Ciawi
Kabupaten Tasikmalaya
Selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA
Yang dalam hal ini memilih domisili hukum di kantor Alfarouqi & Partners Law Firm.
Dengan ini memberi kuasa kepada:

Mujahid Alfarouqi, SH
Advokat, pengacara, & konsultan hukum berkantor di Alfarouqi & Partners Law Firm, yang
beralamat di Jl. Saiyo IV Kurao Pagang, yang dalam perkara ini dapat bertindak sendiri-
sendiri maupun bersama-sama.

Selanjutnya disebut sebagai PENERIMA KUASA


----------------------------------------------KHUSUS---------------------------------------------
Untuk mendampingi dan membela kepentingan hukum pemberi kuasa “SUKIDI Alias
SUYATNO Bin SAMINO” sehubungan dengan adanya dugaan dengan sengaja
menghilangkan nyawa orang lain, yaitu seorang laki-laki bernama Sucipto (korban), Baik di
polresta Tasikmalaya, kejaksaan negeri Tasikmalaya, pengadilan negeri klass IA
Tasikmalaya, maupun upaya hukum lainnya.

Untuk keperluan tersebut di atas, penerima kuasa berhak menghadap dan berbicara dihadapan
kepolisian RI, Kejaksaan RI, Pengadilan Negeri, serta pejabat-pejabat di Instansi-instansi
lainnya, mengajukan surat-surat dan permohonan-permohonan, mengajukan pembelaan dan
jawaban, membalas segala perlawanan, memohon keputusan-keputusan, menerima putusan,
membuat serta mengajukan permohonan banding, kasasi, peninjauan kembali, membuat
persetujuan-persetujuan atas persetujuan pemberi kuasa. Dan pada pokoknya penerima kuasa
dapat melakukan segala perbuatan/tindakan yang diperbolehkan peraturan perundang-
undangan sesuai dengan maksud pemberian kuasa ini.

Surat kuasa ini diberi hak substitusi dan hak retensi.


Demikian surat kuasa ini dibuat dan ditandatangani dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sesuai dengan maksud pemberian kuasa ini.

Kurao pagang, 17 Februari 2010


Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa

SUKIDI Alias SUYATNO Bin SAMINO Mujahid Alfarouqi, SH


KEJAKSAAN NEGERI TASIKMALAYA
“ UNTUK KEADILAN “ P-29

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara : PDM I-25 /TASIK/02/2010

I. IDENTITAS TERDAKWA
Nama Lengkap : SUKIDI Alias SUYATNO Bin SAMINO
Tempat Lahir : Tasikmalaya
Umur/Tgl. Lahir : 24 Tahun / 08 Agustus 1986
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Kampung Anto RT 09 RW 01 Desa Margasari
Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : Sekolah Dasar

II. PENAHANAN :
- oleh Penyidik : Sejak Tanggal 18 Desember 2011 s/d 06 Januari
2012 dengan jenis penahanan Rumah Tahanan
Negara;
- Perpanjangan Penahanan oleh
Penuntut Umum : Sejak Tanggal 07 Januari 2012 s/d 15 Februari
2012 dengan jenis penahanan Rumah Tahanan
Negara;
- oleh Jaksa Penuntut Umum : Sejak Tanggal 15 Februari 2012 s/d dilimpahkan
ke Pengadilan Negeri Tasikmalaya, dengan jenis
penahanan Rumah Tahanan Negara.
III. DAKWAAN :
Bahwa terdakwa Sukidi alias Samino pada hari jum’at tanggal 27 Juni 2003 sekitar pukul
04.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2003 bertempat di Dusun
Suruh, Desa Cemeng, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan atau setidak-tidaknya pada
suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pacitan, dengan
sengaja menghilangkan nyawa orang lain, yaitu seorang laki-laki bernama Sucipto (korban),
perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

Pada saat terdakwa mengetahui dirinya telah dilaporkan oleh Sucipto (korban) ke Polsek
Semarang Timur pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi secara pasti yaitu
kira-kira tanggal 23/24 Juni 2003 dengan tuduhan penipuan dan terdakwa dimaki-maki oleh
isteri dan anaknya dan diusir dari rumah isterinya di Semarang maka terdakwa marah
sehingga dendam dan timbul niat pada diri terdakwa untuk membunuh Sucipto. Selanjutnya
untuk melaksanakan niatnya tersebut terdakwa pada hari rabu tanggal 25 Juni 2003 sekitar
pukul 17.00 WIB mengajak pergi Sucipto dari Semarang ke Pacitan dengan alasan untuk
menjual tanah guna melunasi hutang-hutangnya dengan naik bus umum. Setelah terdakwa
turun dari kendaraan jurusan Donorojo, tepatnya di Desa Cemeng pada hari kamis tanggal 26
Juni 2003 sekitar pukul 16.00 WIB terdakwa mengajak Sucipto berputarputar dengan
berjalan kaki dan pada waktu berjalan di lokasi Hutan Kentongan masuk Dusun Karang
Sempu, Desa Cemeng, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan terdakwa bertemu dengan
saksi Katmadi dan Jiman sekitar pukul 18.00 WIB. Kemudian terdakwa mengajak Sucipto
berjalan lagi menuju Dusun Suruh, Desa Cemeng dan terdakwa mengajak Sucipto untuk
singgah di rumah Katiyem minta makan sekitar pukul 19.00 WIB dan selanjutnya terdakwa
mengajak Sucipto berjalan lagi menuju Telaga Suruh dan di atas Telaga Suruh tersebut
terdakwa berhenti karena capek dan tertidur sedangkan Sucipto pada waktu itu tidak bisa
tidur. Setelah masuk hari jum’at tanggal 27 Juni 2003 sekitar pukul 01.00 terdakwa bangun
dan bertemu dengan saksi Supriyadi yang sedang berburu mencari musang. Akhirnya setelah
pukul 03.00 WIB terdakwa mengajak Sucipto ke Luweng Kromontani di Dusun Suruh, Desa
Cemeng, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Setelah sampai di dekat Luweng
Kromontani sekitar pukul 04.30 WIB terdakwa menyuruh Sucipto untuk duduk sejenak
menghadap kiblat membelakangi terdakwa untuk mendoakan agar tanahnya cepat laku dijual.
Pada saat Sucipto konsentrasi berdo’a lalu terdakwa mengambil batu gunung pembatas lahan
dibelakang Sucipto lalu memukulnya ke bagian kepala kanan sebanyak satu kali dan untuk
meyakinkan lagi agar Sucipto mati, terdakwa memukul lagi pada bagian kepala dan dahi
sebanyak dua kali atau setidak-tidaknya lebih dari satu kali mengenai tubuh korban Sucipto.
Setelah terdakwa yakin bahwa korban Sucipto telah meninggal dunia, terdakwa lalu
mengambil barang-barang yang dipakai oleh Sucipto lalu menyeret tubuh korban Sucipto dan
memasukkannya ke dalam Luweng Kromontani.

--------Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
351 ayat (3) Kitab Undang-undang Hukum
Pidana.----------------------------------------------------
Tasikmalaya, 29 Februari 2010
JAKSA PENUNTUT UMUM,

DUDDY SUDIHARTO, SH.


JAKSA MUDA NIP. 19710311 199703 1 005
SURAT EKSEPSI
Kemudian terhadap dakwaan yang dibacakan oleh penuntut umum tersebut, maka
terdakwa atau penasehat hukum terdakwa dapat mengajukan tangkisan atau perlawanan
(eksepsi). Menurut I.B. Ngurah Adi, memberi batasan mengenai istilah eksepsi ini mengacu
pada Pasal 156 ayat (1) KUHAP, yakni: “Keberatan yang diajukan terdakwa atau penasehat
hukum bahwa pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat
diterima atau surat-surat dakwaan harus dibatalkan”. Berdasarkan hal tersebut, maka ada 3
hal yang dapat diajukan sebagai dasar eksepsi,yaitu :
1) Pengadilan tidak berwenang mengadili perkara tersebut.
2) Dakwaan tidak dapat diterima
3) Surat dakwaan batal.

Bungo, 11 Maret 2010


No : 01/NP/Pid- /ISP/X/2018
Hal : NOTA KEBERATAN (EXEPTIE)
Kepada
Yth. Ketua Majelis Hakim Perkara No : 197/Pid.Sus/2018/PN.Mrb
Di Pengadilan Negeri Tasikmalaya
Jl. RM Thaher No 495 Rimbo Tengah, Tasikmalaya.

Dengan hormat,
Perkenankan saya, Mujahid Alfarouqi, SH, selaku Advokat berkewarganegaraan Indonesia
yang beralamat kantor di Jl. Diponegoro BTN BMI No.M-11 Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo. Berdasarkan Penetapan Ketua Majelis Hakim
Perkara No.197/Pid.Sus/2018/PN.Mrb tentang Penunjukan Indra Setiawan, SH dan Rinaldi,
SH sebagai Penasihat Hukum Terdakwa secara Cuma-Cuma. Dalam hal ini bertindak baik
sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk membela hak dan kepentingan hukum Terdakwa
yaitu :
Nama Lengkap : SUKIDI Alias SUYATNO Bin SAMINO
Tempat Lahir : Tasikmalaya
Umur/Tgl. Lahir : 24 Tahun / 08 Agustus 1986
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Kampung Anto RT 09 RW 01 Desa Margasari
Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : Sekolah Dasar
Bahwa dalam hal ini hedak mengajkan Nota Keberatan terhadap Surat Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM I-25 /TASIK/02/2010 tanggal 29 Februari 2010,
dengan uraian sebagai berikut :

PENDAHULUAN
Setelah pada persidangan lalu kita mendengarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut
Umum terhadap Terdakwa, maka kini perkenankanlah kami selaku Penasihat Hukum
Terdakwa menyampaikan eksepsi/tangkisan/keberatan dalam perkara yang tengah diperiksa
ini. Berdasarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Yang Terhormat, kiranya kami merasa
sangat perlu untuk menyampaikan eksepsi ini demi kepentingan hukum dan keadilan serta
memperoleh jaminan perlindungan hak-hak asasi tersangka/terdakwa atas kebenaran,
kepastian hukum dan keadilan. Selain itu, eksepsi ini perlu kami sampaikan demi
perlindungan hukum yang lebih luas bagi masyarakat pada umumnya maupun pembangunan
hukum dalam proses beracara pada persidangan  perkara pidana yang semuanya itu telah pula
dijamin oleh Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) sebagai landasan
hukum beracara di negara ini.
EKSEPSI
Dasar Hukum
Bahwa berdasarkan Pasal 156 ayat (1) KUHAP, berbunyi sebagai berikut : “Dalam
hal terdakwa atau penasehat hukum mengajukan keberatan bahwa pengadilan tidak wenang
mengadili perkara atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan,
maka setelah diberi kesempatan kepada Penuntut Umum untuk menyatakan pendapatnya,
hakim mempertimbangkan kebenaran tersebut untuk selanjutnya mengambil keputusan”.
Eksepsi Mengenai Surat Dakwaan
Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Sah. Bahwa berdasarkan Pasal 56 ayat
(1) KUHAP yang menyatakan bahwa “Dalam hal tersangka atau terdakwa disangka atau
didakwa melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana mati atau ancaman pidana
lima belas tahun atau lebih atau bagi mereka yang tidak mampu yang diancam dengan
pidana lima tahun atau lebih yang tidak mempunyai Penasihat hukum sendiri, pejabat yang
bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk
Penasihat hukum bagi mereka”.
Bahwa Pasal 56 ayat 1 KUHAP sudah menegaskan bahwa bantuan hukum itu wajib
disediakan (dengan menunjuk Penasihat Hukum) oleh pejabat yang memeriksa disetiap
tingkat pemeriksaan, baik ditingkat penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di Pengadilan.
Terlepas Penasihat Hukum yang ditunjuk menjalankan profesinya atau tidak, tetapi pejabat
yang bersangkutan selaku perwakilan pemerintah telah melaksanakan kewajibannya
menjalankan perintah undang-undang dan tetap menjamin hak asasi terdakwa. Lantas,
bagaimana jika pejabat yang melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa melanggar KUHAP,
Maka dapat dikatakan tujuan hukum acara sebagai landasan bagi aparat penegak hukum
untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai aparat penegak hukum telah gagal diterapkan
bahkan dapat dikatakan sebagai suatu penyalahgunaan jabatan (abuse of power).
PERMOHONAN
Bahwa atas uraian eksepsi/keberatan yang telah kami sampaikan maka dengan ini
kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang
pemeriksa perkara a quo agar berkenan memutuskan :
1. Menerima Keberatan Penasihat Hukum Terdawa SUKIDI Alias SUYATNO Bin
SAMINO;
2. Menyatakan Surat Dakwaan No. Reg. Perkara : PDM I-25 /TASIK/02/2010 tanggal 29
Februari 2010,agar diringakan hukuman ;
3. Meringankan Terdakwa Dari Masa Tahanan;
4. Membebankan Biaya Perkara Kepada Negara. 
PENUTUP
Demikianlah eksepsi ini kami sampaikan kepada Yang Mulia Ketua Majelis Hakim.
Atas perhatian serta terkabulnya eksepsi/keberatan ini kami ucapkan terima kasih dan bila
ada kekurangan atau kesalahan didalamnya kami mohon maaf atas keterbatasan kami selaku
manusia.

Hormat kami,
Penasihat Hukum Terdakwa

Ttd.
Mujahid Alfarouqi, SH
PUTUSAN SELA
Menimbang, bahwa terdakwa oleh penuntut umum telah didakwa:
Primair : melanggar Pasal 340 KUHP S
ubsidair : melanggar pasal 338 KUHP
Lebih subsidair : melanggar pasal 351 ayat (3) KUHP
Menimbang bahwa oleh karena dakwaan penuntut umum bersifat alternative, maka
majelis akan mempertimbangkan dakwaan primair terlebih dahulu, apabila dakwaan primair
terbukti maka dakwaan subsidair dan selanjutnya tidak perlu dibuktikan lagi tetapi apabila
dakwaan primair tidak terbukti maka dakwaan subsidair harus dibuktikan.
Menimbang terhadap dakwaan primair bahwa terdakwa oleh penuntut umum
didakwa melanggar Pasal 340 KUHP, yang mempunyai unsur-unsur yaitu unsur barang
siapa, unsur dengan sengaja, unsur dengan direncanakan lebih dahulu, dan unsur
menghilangkan jiwa/nyawa orang lain.
SURAT PEMBUKTIAN
Setelah pemeriksaan alat bukti saksi selesai, maka sesuai Pasal 183 KUHAP
dilanjutkan dengan pemeriksaan alat bukti yang lain, sebab seseorang terbukti melakukan
suatu tindak pidana harus didukung sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah. Setelah
selesai pemeriksaan alat bukti tersebut, maka kemudian hakim akan melanjutkan dengan
pemeriksaan terdakwa. Keterangan terdakwa ini harus diberikan di depan pengadilan, hal ini
sesuai dengan Pasal 189 KUHAP.
Menimbang bahwa untuk memperlancar proses pemeriksaan maka memerintahkan
agar terdakwa tetap ditahan. Menimbang barang bukti berupa: sebuah topi gunung (kethu)
warna hitam, uang sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah), satu buah tas punggung warna hitam,
satu buah baju kaos putih lengan panjang, satu buah baju kaos lengan pendek warna hijau,
satu buah celana panjang coklat kehitaman, satu pasang sandal slop karet warna hitam merk
Sunly, satu buah baju kaos lengan pendek merk everlast, sobekan dan foto copy KTP
Sucipto, satu buah sapu tangan, sobekan kertas dengan tulisan bahasa Arab, satu buah baju
kaos warna hitam, satu buah gelang perak dari monel, satu buah dompet kain warna merah,
sebuah tasbih dari kayu, adalah milik Sucipto (korban), sedangkan satu buah batu gunung,
satu buah celana levis warna biru, satu buah kaos lengan panjang warna hijau karena
digunakan oleh terdakwa untuk melakukan tindak pidana maka barang bukti tersebut harus
dirampas untuk dimusnahkan. Mengingat Pasal 338 KUHP, UU Nomor 14 Tahun 1970, UU
Nomor 8 Tahun 1981, UU Nomor 2 Tahun 1986 serta peraturanperaturan lain yang
bersangkutan.
SAKSI
Dalam hal eksepsi tidak dapat diterima, maka pemeriksaan terhadap pokok perkara
akan terus dilanjutkan. Pemeriksaan persidangan dilanjutkan maka kemudian saksi-saksi
yang dipanggil dihadirkan dimuka sidang untuk didengar dan dimintai keterangannya. Saksi
merupakan salah satu alat bukti yang sah menurut undang-undang.
Pada umumnya alat bukti yang berupa keterangan saksi merupakan alat bukti yang
utama dalam pembuktian perkara pidana. Hampir semua pembuktian pidana selalu
didasarkan kepada pemeriksaan keterangan saksi. Keterangan saksi yang bernilai sebagai
bukti adalah :
a) Saksi melihat sendiri
b) Saksi mendengar sendiri
c) Saksi mengalami sendiri
d) Serta menyebut alasan dari pengetahuannya itu
KESIMPULAN
1) Menyatakan terdakwa Sukidi Alias Suyatno Bin Samino tidak terbukti bersalah melakukan
tindak pidana seperti tersebut dalam dakwaan primair;
2) Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair tersebut;
3) Menyatakan terdakwa Sukidi Alias Suyatno Bin Samino telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana pembunuhan;
4) Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10
(sepuluh) tahun;
5) Menetapkan bahwa masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6) Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan;
7) Memerintahkan barang bukti berupa: Sebuah topi gunung (kethu) warna hitam, uang
sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah), satu buah tas punggung warna hitam, satu buah baju kaos
putih lengan panjang, satu buah baju kaos lengan pendek warna hijau, satu buah celana
panjang coklat kehitaman, satu pasang sandal slop karet warna hitam merk Sunly, satu buah
baju kaos lengan pendek merk everlast, sobekan dan foto copy KTP Sucipto, satu buah sapu
tangan, sobekan kertas dengan tulisan bahasa Arab, satu buah baju kaos warna hitam, satu
buah gelang perak dari monel, satu buah dompet kain warna merah, sebuah tasbih dari kayu,
dikembalikan kepada keluarga korban, satu buah batu gunung, satu buah celana levis warna
biru, satu buah kaos lengan panjang warna hijau dirampas untuk dimusnahkan;
8) Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- (seribu
rupiah).
PLEIDOI
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan
Sdr. Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Sidang Pengadilan yang Terhormat
PENDAHULUAN
Dalam Kesempatan yang penuh hikmah ini perkenankanlah kami Penasihat Hukum
Terdakwa SUKIDI Alias SUYATNO Bin SAMINO mengajukan pembelaan, yang hal
tersebut kami lakukan tidak lain dan tidak bukan semata-mata sebagai bentuk dan upaya
upaya partisipasi dalam rangka ikut mencari dan menemukan kebenaran yang akan dijadikan
sebagai landasan/ dasar guna tercapainya cita-cita keadilan yang diharapkan tetap bukan
keadilan yang bersifat sempurna (mutlak/absolut), namun ikhtiar mendekatkan kepada Yang
Maha Mutlak haruslah tetap menjadi dasar pijak. Karena memang sudah menjadi sifat
alamiah dari setiap insan hukum untuk senantiasa berusaha menggapai sifat-sifat sempurna.

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan


Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Perkenankanlah kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa meluruskan presepsi yang
sering muncul dan berkembang berkaitan dengan fungsi dan peran selaku Penasihat hukum
menandang bahwa fungsi dan peran kami adalah dalam upaya semata-mata mengusahakan
agar terdakwa bebas. Untuk itu kami tegaskan terlebih dahulu bahwa kami bersikap konsisten
dalam menempatka diri selaku Penasihat Hukum, yakni sebagai insan hukum serta mitra
penegak hukum dan keadilan dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip keadilan yang
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
FAKTA YANG TERUNGKAP DALAM PERSIDANGAN
KETERANGAN TERDAKWA
Terdakwa di persidangan memberikan keterangan sebagai berikut:
 Bahwa benar terdakwa telah melakukan penganiayaan
 Bahwa benar terdakwa meminta korban untuk menemaninya menuju ke tempat
tersebut
 Bahwa benar tindakan terdakwa di sulut oleh korban
 Bahwa benar terdakwa diperiksa oleh Polsek Tasikmalaya

BARANG BUKTI YAG DIAJUKAN DALAM PERSIDANGAN.


Memerintahkan barang bukti berupa: Sebuah topi gunung (kethu) warna hitam, uang sebesar
Rp. 1.000,- (seribu rupiah), satu buah tas punggung warna hitam, satu buah baju kaos putih
lengan panjang, satu buah baju kaos lengan pendek warna hijau, satu buah celana panjang
coklat kehitaman, satu pasang sandal slop karet warna hitam merk Sunly, satu buah baju kaos
lengan pendek merk everlast, sobekan dan foto copy KTP Sucipto, satu buah sapu tangan,
sobekan kertas dengan tulisan bahasa Arab, satu buah baju kaos warna hitam, satu buah
gelang perak dari monel, satu buah dompet kain warna merah, sebuah tasbih dari kayu,
dikembalikan kepada keluarga korban, satu buah batu gunung, satu buah celana levis warna
biru, satu buah kaos lengan panjang warna hijau dirampas untuk dimusnahkan.
TINJAUAN TERHADAP SURAT DAKWAAN
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan
Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Dari fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka marilah kita tengok
kembali surat dakwaan yang telah disampaikan oleh Saudara Jaksa Penuntut Umum pada
tanggal 29 Februari 2010.
Bahwa terhadap surat dakwaan Saudara Jaksa Penuntut Umum nomor No. Reg.
Perkara : PDM I-25 /TASIK/02/2010 telah ternyata mengandung ketidakjelasan , yang mana
hal tersebut menyebabkan kekaburan terhadap surat dakwaan itu sendiri, ketidakjelasan
tersebut adalah tidak terpenuhinya kaidah-kaidah penyusunan surat dakwaan, sehingga
menyesatkan (misleading) dan cenderung asal asalan saja dalam penerapan pasal yang
mengisyaratkan bahwa jaksa penuntut umum tidak memahami duduk perkara dalam perkara
ini.

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan


Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Keterangan saksi dan korban terlalu menyudutkan terdakwa itu dapat dilihat dari
kterangan saksi korban yang secara tidak langsung membngun opini bahwa terdakwa sudah
dari awal berniat melakukan penganiayaan dan perampasan.

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan


Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Untuk mengingatkan persidangan yang mulia ini, marilah kita senantiasa merenungkan
bahwa manusia tempatnya salah dan dosa dan kesempurnaan hanya milik Sang Pencipta alam
semesta ini yaitu Allah SWT. Semoga dalam menjatuhkan hukuman kita dapat bertindak
sebaik mungkin dan menjatuhi hukuman sesuai dengan tingkat kesalahan terdakwa.

PENUTUP
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan
Sdr. Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Demikianlah pledoi/nota pembelaan ini kami sampaikan dan bacakan dalam persidangan
yang penuh hikmad ini, semoga Allah SWT memeberi petunjuk dan kekuatan iman kepada
kita semua, sehingga kebenaran dan keadilan ini bisa kita rengkuh dan gapai. Amien.
Kemudian atas perhatian, perkenan serta kebijaksanaan Majelis Hakim yang kami muliakan,
diucapkan terima kasih.

Hormat kami

Mujahid Alfarouqi, SH
PUTUSAN AKHIR
Dalam menjatuhkan putusan pemidanaan, hakim tentu mempunyai pertimbangan-
pertimbangan yang dijadikan dasar dalam mengambil putusan tersebut, sehingga putusan
yang dijatuhkan akan mencerminkan rasa keadilan. Dengan demikian hakim menjatuhkan
pidana terhadap terdakwa yaitu apabila dari hasil pemeriksaan di sidang pengadilan,
kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya adalah terbukti secara sah
dan meyakinkan, yang telah ditentukan oleh Pasal 183 Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana yaitu :
1) Sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah.
2) Dengan adanya minimum pembuktian tersebut hakim memperoleh keyakinan bahwa suatu
tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya.
Dalam prakteknya, hakim menjatuhkan putusan dengan mempertimbangkan hal-hal
yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan terdakwa. Hal yang memberatkan antara
lain, yaitu terdakwa pernah dihukum, dalam persidangan terdakwa tidak mengakui bersalah,
memberikan keterangan berbelit-belit, sehingga menyulitkan jalannya pemeriksaan.
Sedangkan yang meringankan terdakwa antara lain, terdakwa masih muda, mengakui terus
terang atas perbuatannya, terdakwa mempunyai tanggungan keluarga, atau belum menikmati
hasil kejahatan yang dilakukannya itu.
Tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa Sukidi Alias Suyatno Bin Samino yang
kasusnya telah diuraikan diatas bertentangan dengan Pasal 338 KUHP yaitu: “Barangsiapa
dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan
pidana penjara paling lama lima belas tahun.”
Oleh karena unsur-unsur dalam Pasal 338 KUHP yang didakwakan oleh penuntut
umum dalam dakwaan subsidair kepada terdakwa Sukidi alias Suyatno Bin Samino telah
terbukti di persidangan, maka terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana seperti dakwaan subsidair, yaitu terdakwa telah melanggar Pasal 338 KUHP.
Dalam Pasal 338 KUHP, ancaman pidana bagi pelaku pembunuhan adalah pidana
penjara paling lama 15 tahun. Dalam putusannya, hakim menyatakan terdakwa Sukidi alias
Suyatno Bin Samino telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana pembunuhan dan menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara 10
(sepuluh) tahun dikurangi masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
terdakwa. Putusan hakim ini tentu saja telah melalui suatu proses dimana sebelum putusan ini
dijatuhkan, hakim sudah mempertimbangkan hal-hal diatas, sehingga terdakwa Sukidi alias
Suyatno Bin Samino dijatuhi pidana yang adil dan setimpal sesuai dengan tindak pidana
pembunuhan yang telah dilakukannya terhadap Sucipto, sehingga putusan hakim ini akan
mencerminkan rasa keadilan bagi masyarakat maupun bagi terdakwa.

Anda mungkin juga menyukai