Anda di halaman 1dari 38

KEJAKSAAN NEGERI TASIKMALAYA

“ UNTUK KEADILAN “ P-29

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara : PDM I-25 /TASIK/02/2012

I. IDENTITAS TERDAKWA

Nama Lengkap : DEDE RUHIYAT bin USEP PAHRI


Tempat Lahir : Tasikmalaya
Umur/Tgl. Lahir : 24 Tahun / 08 Agustus 1986
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Kampung Anto RT 09 RW 01 Desa Margasari Kecamatan Ciawi
Kabupaten Tasikmalaya
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : Sekolah Dasar

II. PENAHANAN :
- oleh Penyidik : Sejak Tanggal 18 Desember 2011 s/d 06 Januari 2012 dengan
jenis penahanan Rumah Tahanan Negara;
- Perpanjangan Penahanan oleh
Penuntut Umum : Sejak Tanggal 07 Januari 2012 s/d 15 Februari 2012 dengan
jenis penahanan Rumah Tahanan Negara;

- oleh Jaksa Penuntut Umum : Sejak Tanggal 15 Februari 2012 s/d dilimpahkan ke Pengadilan
Negeri Tasikmalaya, dengan jenis penahanan Rumah Tahanan
Negara.
.
III. DAKWAAN :

KESATU
---------- Bahwa ia Terdakwa DEDE RUHIYAT bin USEP PAHRI pada hari Jumat Tanggal 16
Desember 2011 sekitar Jam 06.00 WIB atau setidak-tidaknya masih dalam bulan Desember Tahun
2011 atau setidak-tidaknya dalam Tahun 2011 bertempat di SPBU Ciawi di Ciawi Tasikmalaya, atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri
Tasikmalaya, dengan sengaja dan melawan hukum, memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan,
perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : -----------------------

- Bahwa awalnya Terdakwa menyuruh Saksi IWA KATIWA alias UJANG bin AJAH untuk
mencarikan sepeda motor yang bisa disewa oleh Terdakwa untuk dipergunakan ke Garut, lalu
setelah Saksi IWA KARTIWA bin AJAH mendapat sepeda motor sewaan, yaitu sepeda motor
Yamaha Vega R warna biru polet putih Nomor Polisi Z 5423 HX Nomor Mesin : 4ST856301 Nomor
Rangka : MH34ST1094K512952 milik Saksi ASEP SOPYAN bin MUHIDIN, Terdakwa membawa
sepeda motor tersebut dengan cara dikendarai berboncengan dengan Saksi IWA KARTIWA bin
AJAH ke arah daerah Garut, namun sebelum Terdakwa meneruskan perjalanan ke tujuan semula,
tepatnya di sekitar daerah Bojong Gambir yang masih di wilayah Tasikmalaya, Terdakwa
menghentikan sepeda motor yang dikendarainya dan menurunkan Saksi IWA KATIWA alias
UJANG bin AJAH di pinggir jalan dengan alasan akan menjemput ibu Terdakwa, padahal alasan
Terdakwa itu hanyalah akal-akalan dari Terdakwa untuk mengelabui Saksi agar Saksi tidak
mengetahui maksud dan tujuan Terdakwa meminjam sepeda motor itu, karena kemudian dengan
tanpa sepengetahuan atau seijin dari pemiliknya yaitu Saksi ASEP SOPYAN bin MUHIDIN,
Terdakwa malah menggadaikan sepeda motor

- 2-

itu kepada orang lain yang tidak Terdakwa kenali di daerah Taraju Tasikmalaya senilai Rp
1.000.000,- (satu juta rupiah), kemudian uang hasil gadai sepeda motor itu Terdakwa pergunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup Terdakwa sendiri;

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi ASEP SOPYAN bin MUHIDIN mengalami
kerugian materi sebesar sekitar Rp 9.000.000,- (sembilan juta rupiah).
--------Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 Kitab
Undang-undang Hukum Pidana.----------------------------------------------------

ATAU
KEDUA

---------- Bahwa ia Terdakwa DEDE RUHIYAT bin USEP PAHRI pada hari Jumat Tanggal 16
Desember 2011 sekitar Jam 06.00 WIB atau setidak-tidaknya masih dalam bulan Desember Tahun
2011 atau setidak-tidaknya dalam Tahun 2011 bertempat di SPBU Ciawi di Ciawi Tasikmalaya, atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri
Tasikmalaya, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum, dengan memakai nama palsu, atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian
kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya
memberi hutang maupun menghapuskan piutang, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan
cara antara lain sebagai berikut : ------------------------------------------------

- Bahwa awalnya Terdakwa menyuruh Saksi IWA KATIWA alias UJANG bin AJAH untuk
mencarikan sepeda motor yang bisa disewa oleh Terdakwa untuk dipergunakan ke Garut, lalu
setelah Saksi IWA KARTIWA bin AJAH mendapat sepeda motor sewaan, yaitu sepeda motor
Yamaha Vega R warna biru polet putih Nomor Polisi Z 5423 HX Nomor Mesin : 4ST856301 Nomor
Rangka : MH34ST1094K512952 milik Saksi ASEP SOPYAN bin MUHIDIN, Terdakwa membawa
sepeda motor tersebut dengan cara dikendarai berboncengan dengan Saksi IWA KARTIWA bin
AJAH ke arah daerah Garut, namun sebelum Terdakwa meneruskan perjalanan ke tujuan semula,
tepatnya di sekitar daerah Bojong Gambir yang masih di wilayah Tasikmalaya, Terdakwa
menghentikan sepeda motor yang dikendarainya dan menurunkan Saksi IWA KATIWA alias
UJANG bin AJAH di pinggir jalan dengan alasan akan menjemput ibu Terdakwa, padahal alasan
Terdakwa itu hanyalah akal-akalan dari Terdakwa untuk mengelabui Saksi agar Saksi tidak
mengetahui maksud dan tujuan Terdakwa meminjam sepeda motor itu, karena kemudian dengan
tanpa sepengetahuan atau seijin dari pemiliknya yaitu Saksi ASEP SOPYAN bin MUHIDIN,
Terdakwa malah menggadaikan sepeda motor
itu kepada orang lain yang tidak Terdakwa kenali di daerah Taraju Tasikmalaya senilai Rp
1.000.000,- (satu juta rupiah), kemudian uang hasil gadai sepeda motor itu Terdakwa pergunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup Terdakwa sendiri;

--------Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 Kitab
Undang-undang Hukum Pidana.----------------------------------------------------

Tasikmalaya, 29 Februari 2012


JAKSA PENUNTUT UMUM,

DUDDY SUDIHARTO, SH.


JAKSA MUDA NIP. 19710311 199703 1 005

KEJAKSAAN NEGERI TASIKMALAYA


“ UNTUK KEADILAN “ P-42

SURAT TUNTUTAN
No. Reg. Perkara : PDM - 213/TASIK/05/2009

Majelis Hakim yang terhormat,


Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa :

Nama Lengkap : TEDI SUPRIYATNA bin DAYAT


Tempat Lahir : Bogor
Umur/Tgl. Lahir : 22 Tahun / 08 Agustus 1987
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat Tinggal : Kampung Gunung Asih RT.01 RW. 06 Desa Margaluyu
Kecamatan Cikoneng Kota Ciamis
Agama : Islam
Pekerjaan : Tuna karya
Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim pada Pengadilan Negeri Tasikmalaya tanggal 01 April 2009
Nomor : 248/Pen.Pid.B/2009/PN.Tsm, dengan Surat Pelimpahan Acara Pemeriksaan Biasa tanggal 07
Juni 2009 Nomor : B-2381/O.2.17/Ep.1/06/2009 terdakwa dihadapkan kedepan persidangan dengan
Dakwaan :

---------- Bahwa ia Terdakwa TEDI SUPRIYATNA bin DAYAT pada hari Minggu Tanggal 29 Maret
2009 sekitar 11.00 WIB atau setidak-tidaknya pada bulan Maret tahun 2009 bertempat di Lapangan
Dadaha Kota Tasikmalaya, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah
hukum Pengadilan Negeri Tasikmalaya, telah mengambil sesuatu barang berupa : 1 (satu) buah
pesawat telepon genggam (Hand phone) merek Motorola type L6i warna abu-abu metalik nomor
imei : 353010/01441336/1, yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain selain Terdakwa, yaitu milik
Saksi Korban DADAN ISKANDAR bin UBUN HISBULOH dengan maksud untuk dimiliki secara
melawan hukum, niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak
selesainya pelaksanaan itu bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri, perbuatan
tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :
--------------------------------------------------------------

Pada waktu dan tempat seperti diuraikan di atas, Terdakwa datang ke Lapangan Dadaha dengan
maksud untuk menonton acara hiburan musik dalam rangka kampanye salah satu partai peserta
Pemilu 2009, di tengah keramaian massa kampanye tersebut Terdakwa berdiri di samping kanan
seorang laki-laki yang kemudian diketahui adalah Saksi Korban DADAN ISKANDAR bin UBUN
HISBULOH yang di saku celananya terlihat oleh Terdakwa membawa pesawat hand phone, seketika
timbul niat dalam diri Terdakwa untuk mengambil pesawat hand phone tersebut dan akan dijual untuk
kemudian uang hasil penjualannya akan Terdakwa pergunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi
Terdakwa sendiri, kemudian Terdakwa mulai mempelajari situasi dan mencari kesempatan untuk
melaksanakan niatnya itu, sampai akhirnya ketika Saksi Korban terlihat lengah, Terdakwa berusaha
mengambil pesawat hand phone milik Saksi Korban dengan cara perlahan-lahan tangan kiri Terdakwa
mulai merogoh saku bagian depan celana Saksi Korban, setelah tangan Terdakwa berada di dalam
saku tersebut, Terdakwa menggenggam pesawat hand phone yang ada di dalamnya kemudian tanpa
sepengetahuan dan seijin dari pemiliknya Terdakwa berusaha menarik pesawat hand phone itu keluar
dari dalam saku celana itu dengan maksud untuk ia kuasai, namun tanpa dikehendaki oleh Terdakwa,
sebelum Terdakwa berhasil menarik keluar pesawat hand phone itu, Saksi Korban tersadar dan
memergoki perbuatan Terdakwa tersebut, kemudian saksi Korban berteriak dan seketika itu Terdakwa
berusaha melarikan diri, sampai akhirnya Terdakwa tertangkap masyakat dan petugas Kepolisian
yang kemudian mengamankan Terdakwa guna penanganan lebih lanjut.
------------------------------------------

--------Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 Jo
Pasal 53 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.------------------------------------

Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan :

I. KETERANGAN SAKSI-SAKSI :
1. . Saksi DADAN ISKANDAR,dibawah sumpah didepan persidangan pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
 Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, membenarkan semua keterangannya
di BAP Penyidik dan keterangannya itu memuat kejadian yang sebenarnya ;
 Benar terdakwa hendak mengambil barang milik saksi berupa 1 (satu) unit HP merk Motorola
Type L6i warna abu metalik yang disimpan didalam saku celana depan sebelah kanan pakaian
yang dipakai oleh saksi ;
 Benar keajdiannya pada hari Minggu tanggal 29 Maret 2009 sekira jam 11.00 WIB beretmpat di
Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya pada saat sedang berlangsung kampanye partai PKS
dimana saksi adalah simpatisan partai tersebut ;
 Selanjutnya saksi menerangkan pada saat acara orasi berlangsung terdakwa mendekati saksi
kemudian terdakwa menyenggol-nyenggol badan saksi lalu terdakwa memasukan tangan
terdakwa kedalam saku celana milik saksi dengan maksud untuk mengambil HP namun pada
saat tangan terdakwa merongoh saku celana saksi diketahui oleh saksi yang selanjutnya saksi
berteriak, “ Copet, COPET !” sehingga terdakwa kabur namun terdakwa berhasil ditangkap
oleh massa yang berada di lapangan selanjutnya terdakwa dibawa ke Kantor Polisi ;

2. Saksi RIZAL RAMDANI, pada dibawah sumpah didepan persidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
 Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, membenarkan semua keterangannya
di BAP Penyidik dan keterangannya itu memuat kejadian yang sebenarnya ;
 Benar terdakwa hendak mengambil barang milik saksi Dadan iskandar berupa 1 (satu) unit HP
merk Motorola Type L6i warna abu metalik yang disimpan didalam saku celana depan sebelah
kanan pakaian yang dipakai oleh saksi ;
 Benar keajdiannya pada hari Minggu tanggal 29 Maret 2009 sekira jam 11.00 WIB beretmpat di
Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya pada saat sedang berlangsung kampanye partai PKS
dimana saksi bersama dengan saksi korban adalah simpatisan partai tersebut ;
 Selanjutnya saksi menerangkan pada saat kejadian saksi sedang berjoget di lapangan Dadaha
tiba-tiba terdengar suara teriakan, “Copet,copet !”´dari saksi Dadan Iskandar dan saksi melihat
saksi Dadan Iskandar sedng berusaha berontak dari seorang laki-laki ;
 Benar selanjutnya secara spontan saksi memegang tangan terdakwa namun terdakwa
berontak sehingga pegangan tangan saksi pada terdakwa lepas dan terdakwa melarikan diri
 Benar kemudian terdakwa dikejar oleh massa yang berada di sekitar kemudian terdakwa
diserahkan ke Polisi.

3. Saksi SIDIK AKBAR, dibawah sumpah didepan persidangan pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
 Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, membenarkan semua keterangannya
di BAP Penyidik dan keterangannya itu memuat kejadian yang sebenarnya ;
 Benar telah terjadi percobaan pencurian yang dilakukan oleh terdakwa ;
 Benar kejadiannya pada hari Minggu tanggal 29 Maret 2009 sekira jam 10.30 WIB bertempat di
Lapangan Dadaha Tasikmalaya pada saat sedng berlangsung kampanye ;
 Bahwa benar barang yang akan diambil berupa 1 unit HP merk Motorola Type L6i warna abu
metalik ;
 Benar pada saat kejadian saksi sebagai Satgas PKS sedang melakukan penjagaan ketika
acara berlangsung tiba-tiba mendengar suara teriakan,”Copet,copet” dari arah saksi korban
yang berjarak lebih kurang 5 M selanjutnya saksi bersama saksi Amir selaku Satgas PKS ikut
mengejar terdakwa karena terdakwa mencoba melarikan diri ;
 Benar selanjutnya terdakwa ditangkap dan diserahkan ke Polisi.

4. Saksi ARIF NUGRAHA, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :


 Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmanai dan rohani, membenarkan semua keterangannya
di BAP Penyidik dan keterangannya itu memuat kejadian yang sebenarnya ;
 Benar saksi telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga pelaku tindak pidana Pencurian
;
 Benar kejadiannya pada hari Minggu tanggal 29 maret 2009 sekira jam 10.30 WIB bertempat di
lapangan Dadaha pada saat sedang berlangsung kampanye Partai PKS yang menampilkan
acara hiburan ;
 Benar saksi adalah anggota Polisi dari Satuan Dalmas Polresta Tasikmalaya dan sedang
melaksanakan tugas pengamanan ;
 Benar saksi melihat kerumunan banyak orang selanjutnya saksi mendekati kerumunan
tersebut dan melihat seorang laki-laki sedang dikerumuni banyak orang dan saksi memperoleh
informasi bahwa laki-laki tersebut akan melakukan pencurian kemudian saksi mengamankan
orang tersebut yang mengaku bernama Tedi Supriatna lalu membawanya ke kantor Polisi
untuk dilakukan penyidikan ;
 Benar barang yang akan diambil oleh terdakwa berupa 1 unit HP merk Mototola type L6i warna
abu metalik.

Atas keterangan saksi-saksi tersebut terdakwa membenarkan.

II. KETERANGAN TERDAKWA :


o Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, membenarkan semau keterangannya di
BAP Penyidik dan keterangannya itu memuat kejadian yang sebenarnya ;
o Benar terdakwa mengakui akan mengambil barang berupa 1 unit HP merk Motorola type L6i
warna abu metalik milik saksi Dadan ;
o Benar kejadiannya pada hari Minggu tanggal 29 Maret 2009 sekira jam 10.30 WIB bertempat di
Lapang Dadaha Tasikmalaya pada saat acara hiburan yang diadakan oleh Partai PKS yang
sedang kampanye ;
o Benar pada saat sedang berlangsung acara hiburan terdakwa berdampingan dengan saksi
korban dan terdakwa melihat di saku celana korban 1 unit HP kemudian terdakwa mendekati
korban lalu terdakwa merongoh saku celana korban dimana Hp disimpan namun pada saat
tangan terdakwa masih didalam saku celana korban, korban mengetahuinya lalu korban
berteriak,” Copet,copet.” ;
o Benar kemudian teman korban menangkap tangan terdakwa namun terdakwa berontak hingga
pegangan tangannya terlepas lalu terdakwa melarikan diri tapi terdakwa berhasil ditangkap oleh
massa yang pada saat tersebut sedang mengikuti acara hiburan selanjutnya terdakwa
diserahkan ke Polisi.
III. PETUNJUK :
Dari fakta-fakta yang dalam pemeriksaan dipersidangan didapat adanya pwersesuaian satu sama
lainnya yang saling berhubungan antara keterangan saksi-saksi, barang bukti yang diajukan dan
keterangan terdakwa sehingga diperoleh petunjuk tentang telah terjadinya tindak pidana yang
dilakukan oleh terdakwa.

IV. BARANG BUKTI :


- 1 (satu) buah HP merk Motorola type L6i warna abu metalik.

Barang bukti yang diajukan di depan persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum, karena
itu dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian dan Majelis Hakim telah memperlihatkan
barang bukti tersebut kepada saksi dan atau terdakwa dn oleh yang bersangkutan telah
membenarkannya.

V. ANALISA FAKTA :
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan yang berasal dari keterangan saksi-
saksi, keetrangan terdakwa dan didukung adanya petunjuk dari hasil pemeriksaan yang selaras
dengan yang terungkap dipersidangan dan adanya barang bukti, dans etelah dilakukan analisa
dapat diketahui adanya fakta-fakta hukum antara lain :
o Benar pada hari Minggu tanggal 29 Maret 2009 sekitar jam 11.00 WIB bertempat di Lapangan
Dadaha Kota Tasikmalaya terdakwa telah ditangkap oleh petugas dari Polresta Tasikmalaya
karena melakukan tindak pidana pencurian ;
o Benar pada saat kejadian terdakwa sedang mengikuti acara kampanye partai PKS yang
menampilkan acara hiburan ;
o Benar pada acara tersebut terdakwa berjoget berdampingan dengan saksi korban dan pada saat
tersebut terdakwa melihat di saku celana korban 1 unit HP kemudian tersangka mendekati
korban lalu tersangka merongoh saku celana korban dimana Hp disimpan namun pada saat
tangan tersangka masih didalam saku celana korban, korban mengetahuinya lalu korban
berteriak,” Copet,copet.” ;
o Benar kemudian teman korban menangkap tangan tersangka namun tersangka berontak hingga
pegangan tangannya terlepas lalu tersangka melarikan diri tapi tersangka berhasil ditangkap oleh
massa yang pada saat tersebut sedang mengikuti acara hiburan selanjutnya tersangka
diserahkan ke Polisi.

VI. ANALISA YURIDIS/PEMBUKTIAN :


Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan sebagaimana dikemukakan diatas,
maka kami akan membuktikan Dakwaan yang didakwakan kepada terdakwa yaitu pasal 362 KUHP
jo pasal 53 KUHP sebaagi berikut :

Ad. 1 Unsur ,“ Barang siapa.”


- Bahwa yang dimaksud dengan “ Barang Siapa” adalah orang atau manusia dengan pengertian
setiap orang apakah dia laki-laki atau perempuan sebagai subyek hukum yang mampu
mempertanggung jawabkan perbuatannya atas tindak pidana yang dilakukannya tentu saja
orang yang tidak terganggu ingatannya/jiwanya.
- Bahwa dengan dimajukannya terdakwa TEDI SUPRIATNA Bin DAYAT dalam perkara ini maka
unsur “ Barang Siapa “ tersebut terpenuhi.
Bahwa dengan dimajukannya terdakwa TEDI SUPRIATNA Bin DAYAT dalam perkara ini maka
unsur “ Barang Siapa “ tersebut terpenuhi.

Ad. 2. Unsur “Mengambil” :


- Mengambil artinya mengambil untuk dikuasai dimana seseorang harus mengambil barang itu
untuk memasukkannya kedalam kekuasaaanya, jadi pada saat pengambilan barang tersebut
harus belum ada dalam kekuasaannya, tersangka TEDI SUPRIATNA Bin DAYAT telah
mengambil barang berupa 1 (satu) hand phone merk Motorolla type L6i warna abu metalik
dimana barang tersebut sebelumnya bukan berada di bawah kekuasaannya,maka dengan ini
unsur tersebut telah terbukti
Ad.3 Unsur, “ Sesuatu barang”:
- Sesuatu barang dalam hal ini bisa berupa benda yang berwujud/material bisa juga tak
berwujud, disini dapat dilihat bahwa 1 (satu) hand phone merk Motorolla type L6i warna abu
metalik yang diambil oleh tersangka jelas merupakan sesuatu benda, maka dengan ini unsur
tersebut telah terbukti
Ad.4. Unsur, “Dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum” :
- Mengambil untuk memiliki artinya menguasai sebagai pemiliknya , seakan-akan dialah yang
berhak atas barang itu dan 1 (satu) hand phone merk Motorolla type L6i warna abu metalik
adalah milik Dadan Iskandar dan bertindak seolah-olah dialah pemilik yang sah atas barang
tersebut, sedangkan diketahui barang-barang tersebut adalah milik sah dari Dadan Iskandar.
- Tersangka saat mengambil barang milik saksi korban mengetahui benar bahwa dia mengambil
1 (satu) hand phone merk Motorolla type L6i warna abu metalik milik Dadan Iskandar adalah
bertentangan dengan hukum karena tanpa sepengetahuan dan seijin pemiliknya, yaitu Dadan
Iskandar, maka dengan ini unsur tersebut telah terbukti.

Unsur, “ Tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya
sendiri. “
- Bahwa pada saat tersangka merongoh saku celana saksi korban dengan maksud untuk
mengambil 1 (satu) hand phone merk Motorolla type L6i warna abu metalik, perbuatan tersebut
diketahui oleh saksi korban, sehingga perbuatan tersangka tidak selesai, maka dengan ini
unsur tersebut telah terbukti.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka kami Jaksa Penuntut Umum berpendaapt bahwa
terdakwa TEDI SUPRIATNA Bin DAYAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 362 KUHP jo pasal 53 KUHP seperti
tersebut dalam Dakwaan kami.

Majelis Hakim yang terhormat,


Sebelum kami sampai kepada Tuntutan Pidana atas diri terdakwa perkenankanlah kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan Tuntutan Pidana yaitu :

Hal-hal yang memberatkan :


o Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat ;

Hal-hal yang meringankan :


o Terdakwa belum pernah dihukum ;
o Terdakwa bersikap sopan selama di persidangan ;
o Terdakwa mengakui semua perbuatannya.

Berdasarkan uraian tersebut diatas kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan Undang-undang yang bersangkutan :

MENUNTUT

SUPAYA Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :
1) Menyatakan terdakwa TEDI SUPRIATNA Bin DAYAT bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 362 KUHP jo pasal 53 KUHP ;
2) Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TEDI SUPRIATNA Bin DAYAT dengan pidana penjara
selama…………………………………..dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan
sementara dengan perintah supaya tetap ditahan ;
3) Menyatakan barang bukti berupa :
o 1 (satu) unit HP merk Motorola type L6i warna biru metalik
(dikembalikan kepada saksi Dadan iskandar Bin UbusHisbuloh).
4) Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah)

Demikian Tuntutan Pidana ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang hari………… tanggal………
2009.

JAKSA PENUNTUT UMUM

DUDDY SUDIHARTO, SH.


JAKSA PRATAMA NIP. 230025255
KEJAKSAAN NEGERI
TASIKMALAYA

Tasikmalaya, Juni 2009

Perihal : Rencana tuntutan perkara Tindak KEPADA YTH :


Pidana atas nama terdakwa KEPALA KEJAKSAAN NEGERI
Tedi Supriyatna Bin Dayat. TASIKMALAYA
DI -
TASIKMALAYA

1. Identitas Terdakwa
1.1. Nama Lengkap : TEDI SUPRIYATNA bin DAYAT
1.2. Tempat Lahir : Bogor
1.3. Umur/Tgl Lahir : 22 Tahun / 08 Agustus 1987
1.4. Jenis kelamin : Laki-laki
1.5. Kebangsaan/ : Indonesia.
Kewarganegaraan : Kampung Gunung Asih RT.01 RW. 06 Desa
1.6. Tempat Tinggal Margaluyu Kecamatan Cikoneng Kota
Ciamis
: Islam
1.7. Agama : Tuna karya
1.8. Pekerjaan : Sekolah Menengah Pertama
1.9. Pendidikan
2. Ditahan sejak : 30 Maret 2009 s/d sekarang.
3. Kasus Posisi : Benar pada hari Minggu tanggal 29 Maret
2009 sekitar jam 11.00 WIB bertempat di
Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya
terdakwa telah ditangkap oleh petugas dari
Polresta Tasikmalaya karena melakukan
tindak pidana pencurian berupa 1 (satu) unit
HP merk Motorola type L6i warna abu
metalik milik saski korban Dadan iskandar.
4. Barang bukti : - 1(satu) unit HP merk Motorola type L6i
warna abu metalik
5. Akibat perbuatan : Perbuatan terdakwa meresahkan
masyarakat
6. Pasal yang didakwakan : Pasal 362KUHP jo pasal 53 KUHP

7. Pasal yang dapat dibuktikan ; Pasal 362 KUHP jo pasal 53 KUHP


8. Ancaman pidana : 5 tahun penjara
9. Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan terdakwa meresahkan
masyarakat

Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa belum pernah dihukum


- Terdakwa bersikap sopan selama
dipersidangan
- Terdakwa mengakui semua perbuatannya.
10. Tolok ukur perkara sejenis :

11. Rencana Tuntutan


11.1. usul jaksa PU : Pidana penjara selama …………………
a. Pidana pokok penjara dikurangi masa tahanan sementara
:
b. Pidana tambahan : - 1 (satu) unit HP merk Motolora type L-6i
c. Barang Bukti warna abu metalik
(dikembalikan kepada saksi korban
Dadan Iskandar)
d. Biaya perkara : Rp. 1.000,- (seribu rupiah)
11.1. Usul Kasi Pidum
a. Pidana Pokok : …………………………………………………
b. Pidana tambahan : …………………………………………………
c. Barang bukti : …………………………………………………
d. Biaya perkara : …………………………………………………

11.2. Petunjuk Kajari


a. Pidana Pokok : …………………………………………………
b. Pidana tambahan : …………………………………………………
c. Barang bukti : …………………………………………………
d. Biaya perkara : …………………………………………………

Jaksa Penuntut Umum

DUDDY SUDIHARTO, SH
JAKSA PRATAMA NIP. 230025255

Surat Dakwaan Tunggal

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN


Jalan Rambai Nomor 1
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
”UNTUK KEADILAN”
SURAT DAKWAAN
No: PDM/123/VI/PN. Jak‐Sel
Identitas Terdakwa
1. Nama Lengkap                    : Wimroh Puturu Wijaya Kusuma
2. Tempat Lahir                       : Solo
3. Umur/Tanggal Lahir            : 25, 27 Oktober 1985
4. Jenis Kelamin                      : Laki‐laki
5. Kebangsaan                         : Indonesia
6. Tempat Tinggal                   : Jalan Imam Bonjol No. 3, Jak‐Sel
7. Agama                                 : Islam
8. Pekerjaan                             : Guru
Penahanan:
1. Ditahan Penyidik Kepolisian Resort Jakarta Selatan tanggal 1 Febuari 2008 sampai dengan tanggal 10
Maret 2008.
2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan tanggal 11 Maret 2008
sampai dengan tanggal 11 Juni 2008.
3. Ditahan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan tanggal 12 Juni 2008 sampai dengan tanggal
12 Juli 2008.
4. Ditahan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 12 Juli 2008 sampai dengan sekarang.
DAKWAAN:
Bahwa ia Terdakwa Agus Triansyah Bin Herman sejak tanggal 1 Januari 2008 sampai tanggal 30 Januari
2008 atau setidak‐tidaknya suatu hari pada bulan Januari 2008, bertempat di Jalan Cendol No. 10,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau setidak‐tidaknya di tempat lain yang termasuk di dalam wilayah
hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang berwenang memeriksan dan mengadili, telah dengan
sengaja menghilangkan nyawa orang lain, yang dilakukan sebagai berikut:
____________________________________________________
Perbuatan terdakwa telah melanggar sebagaimana diatur dan diancam dengan Pasal 338 KUHP.

1 Agustus 2008

Anton Sudrajat, S.H


Jaksa Pratama
NIP. 1212839

KEJAKSAAN AGUNG R I
PENUNTUT UMUM AD HOC
PERKARA PELANGGARAN HAM YANG BERAT
DI TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA
“Untuk Keadilan”

SURAT DAKWAAN
Nomor Reg. Perkara: 01/HAM/TJ.PRIOK/08/2003.

ATAS NAMA TERDAKWA :

SUTRISNO MASCUNG DKK

PENUNTUT UMUM AD HOC:

1. WIDODO SUPRIYADI, SH., MM.


2. HAZRAN, SH.
3. YESSY ESMIRALDA, SH.
4. AKHMAD JUMALI, SH.

JAKARTA, 21 AGUSTUS 2003.


KEJAKSAAN AGUNG R.I
PENUNTUT UMUM AD HOC P-29
PERKARA PELANGGARAN HAM YANG
BERAT DI TANJUNG PRIOK JAKARTA
UTARA

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
Nomor. Reg. Perkara : 01 / HAM / Tanjung Priok / 08/ 2003.

I. Terdakwa

1. Nama Lengkap : SUTRISNO MASCUNG


Tempat Lahir : Mojokerto, Jawa Timur Umur
: 40 tahun/15 Agustus 1963
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Rumah Dinas Unit 05/CLD Tangerang Mess Koramil
Ciledug
Agama : Islam
Pekerjaan : Anggota TNI AD (Mantan Danru III Yon Arhanudse- 06,
Pangkat Serda sekarang Kapten artileri, anggota Kodam
Jaya)
Pendidikan : STM

2. Nama Lengkap : ASRORI.


Tempat Lahir : Trenggalek, Jawa Timur 12 Pebruari 1960
Umur : 43 tahun, 12 Pebruari 1960
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Kumis Kucing III/29 RT. 010 RW. 007 Kel.
Cibubur, Kec. Ciracas, Kodya Jakarta Timur
Agama : Islam
Pekerjaan : Anggota TNI AD (mantan Regu III Yon Arhanudse- 06,
pangkat Pratu sekarang Kopka, anggota Puskopad A
Kodam Jaya).
Pendidikan : PGA.

3. Nama Lengkap : SISWOYO


Tempat Lahir : Malang, Jawa Timur
Umur : 43 tahun, 1 Mei 1960
Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan
: Indonesia
Tempat Tinggal : Kel. Baru RT 001/RW.01 Cijantung III Jakarta Timur
Agama : Islam
Pekerjaan : TNI AD (mantan Anggota Regu III Yon Arhanudse- 06,
pangkat Prada sekarang Kopka, anggota Korem
051/Wijayakarta Kodam Jaya)
Pendidikan : STM
4. Nama Lengkap : ABDUL HALIM
Tempat Lahir : Tanjung Laut, OKI-Sumatera Selatan
Umur : 40 tahun, 16 Juni 1963
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Kumis Kucing III No. 32 RT 010 RW. 007,Cibubur,
Ciracas, Jakarta Timur
Agama : Islam
Pekerjaan : Anggota TNI AD (mantan Anggota Regu III Yon
Arhanudse-06 pangkat prada sekarang Serma, Kesatuan
Denma Kodam Jaya.)
Pendidikan : SMP

5. Nama Lengkap : ZULFATA


Tempat Lahir : Banda Aceh, Naggroe Aceh Darussalam
Umur : 42 tahun, 27 Agustus 1961
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Perumahan Alinda II Blok B. 2 No 30 RT 03/27
Bekasi Utara
Agama : Islam
Pekerjaan : Anggota TNI AD (mantan Anggota Regu III Yon
Arhanudse-06, pangkat pratu sekarang Letda Infantri,
Pama Kodam Jaya).
Pendidikan : SMA

6. Nama Lengkap : SUMITRO


Tempat Lahir : Magelang, Jawa tengah
Umur : 42 tahun,0 4 Juli 1961
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Cipinang Baru RT 006/ RW. 018 No. 4 Kel. Cipinang,
Kec.Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Agama : Islam
Pekerjaan : Anggota TNI AD (mantan Anggota Regu III Yon
Arhanudse-06, pangkat prada sekarang Serka, anggota
Denma Kodam Jaya).
Pendidikan : SMP

7. Nama Lengkap : SOFYAN HADI


Tempat Lahir : Jember, Jawa Timur
Umur : 43 tahun, 24 Mei 1960
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Desa Ciujung RT 03/09 Kel. Sukaraja, Bogor
Agama : Islam
Pekerjaan : TNI AD (mantan Anggota Regu III Yon Arhanudse-06
pangkat Prada sekarang Serka, anggota Korem
051/Wijayakarta Kodam Jaya).
Pendidikan : SMA.
8. Nama Lengkap : PRAYOGI
Tempat Lahir : Malang, Jawa Timur
Umur : 43 tahun, 13 September 1960
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Asrama Arhanud Jl. Lagoa Kanal RT.003, Kebon Bawang,
Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Agama : Islam
Pekerjaan : Anggota TNI AD (mantan Anggota Regu III Yon
Arhanudse-06, pangkat Prada sekarang Kopka, anggota
Resimen Arhanud I/ F Kodam Jaya).
Pendidikan : SMP.

9. Nama Lengkap : WINARKO


Tempat Lahir : Malang, Jawa Timur
Umur : 42 tahun, 14 November 1961
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat Tinggal : Asrama Arhanud RT 005 RW. 004 Kel. Kebon Bawang,
Kec. Tanjung Priok, Kodya Jakarta Utara.
Agama : Islam
Pekerjaan : Anggota TNI AD (mantan Anggota Regu III Yon
Arhanudse-06, pangkat Prada sekarang Kopka, anggota
Resimen Arhanud I/F Kodam Jaya).
Pendidikan : SMP

10.Nama Lengkap : IDRUS


Tempat Lahir : Palembang, Sumatra Selatan
Umur : 40 tahun, 19 Juli 1963
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat Tinggal : Kampung Lambau RT 002/10, Citereup Bogor.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Anggota TNI AD (mantan Anggota Regu III Yon
Arhanudse-06, pangkat Prada sekarang Kopka, anggota
Ton Min Denma Kodam Jaya).
Pendidikan : STM (tidak tamat).

11.Nama Lengkap : MUHSON


Tempat Lahir : Purworejo.
Umur : 41 tahun, 26 Juni 1962
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat Tinggal : Asrama Arhanudse-06 Jl. Lagoa Kanal, Tanjung Priok.
Agama : Islam
Pekerjaan : Anggota TNI AD (mantan Anggota Regu III Yon
Arhanudse-06, pangkat Prada sekarang Serda, anggota
Resimen Arhanud I).
Pendidikan : SMP.
II. PENAHANAN

- Terhadap para Terdakwa tersebut diatas baik pada tingkat


penyidikan maupun penuntutan tidak dilakukan penahanan.
III. DAKWAAN

KESATU
----------- Bahwa mereka, para Terdakwa yaitu Terdakwa 1. SUTRISNO
MASCUNG, 2. ASRORI, 3. SISWOYO, 4. ABDUL HALIM,

5. ZULFATTA, 6. SUMITRO, 7. SOFYAN HADI, 8. PRAYOGI, 9.


WINARKO, 10. IDRUS, DAN 11. MUHSON (serta PARNU dan KARTIJO
yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya) yang semuanya tergabung
dalam regu III Yon Arhanudse 06 yang di BKO kan ke Kodim 0502 Jakarta
Utara dan Saksi Kapten SRIYANTO selaku Kasi-2/Ops Kodim 0502 Jakarta
Utara (yang perkaranya diajukan secara terpisah), baik secara bersama dan
bersekutu, maupun bertindak secara sendiri sendiri, pada hari Rabu tanggal 12
September 1984 sekira pukul 23.00 WIB atau sekitar waktu itu setidak-
tidaknya pada suatu waktu lain masih dalam bulan September 1984, bertempat
di Jalan Yos Sudarso di depan Mapolres Jakarta Utara atau setidak- tidaknya di
suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Jakarta Utara, namun berdasarkan pasal 2 KEPPRES RI No.96 Tahun 2001
tanggal 1 Agustus 2001 tentang Perubahan atas KEPPRES No. 53 Tahun 2001
tanggal 23 April 2001 tentang Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia
Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pengadilan hak asasi manusia
Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang memutus dan
memeriksa perkara ini, telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang
berat yaitu kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan sebagai bagian
dari serangan yang luas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan
tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil berupa
pembunuhan sehingga mengakibatkan jatuh korban penduduk sipil sebanyak
kurang lebih 23 (dua puluh tiga) orang atau setidak-tidaknya 14 (empat belas)
orang meninggal dunia, perbuatan mereka para terdakwa tersebut diatas
dilakukan dalam keadaan dan cara-cara antara lain sebagai berikut :

- Bahwa antara bulan Juli sampai dengan Agustus 1984 atau pada hari-hari
sebelum awal bulan September 1984 Kondisi Politik di wilayah kodim
0502/ Jakarta Utara cukup panas, khususnya di bidang sosial budaya dan
agama, karena di picu oleh penceramah- penceramah yang menghasut
jamaahnya dan memanaskan situasi yang cenderung melawan kebijakan
pemerintah dalam bentuk ceramah ekstrim di masjid-masjid yang
isinya menghujat

pemerintah atau aparat seperti Kodim dan Polisi dengan


menggunakan sarana agama, sehingga membentuk opini untuk melawan
kebijakan Pemerintah saat itu.

- Bahwa kebijakan pemerintah yang ditentang oleh kelompok pengajian di


sekitar kelurahan Koja adalah adalah menentang azas tunggal Pancasila,
menentang adanya menggunakan jilbab bagi pelajar putri dan menentang
program Keluarga Berencana. Para penceramah antara lain adalah ABDUL
QADIR JAELANI, SARIFIN MALOKO, SH, M. NASIR, DRS YAYAN
HENDRAYANA, SALIM QADAR DAN Drs. A. RATONO.

- Bahwa pada hari Jum’at tanggal 7 September 1984 sekitar pukul


16.00 WIB Sertu HERMANU Babinsa Kelurahan Koja Selatan Tanjung
Priok Jakarta Utara yang sedang melaksanakan patroli di wilayahnya
mandapat laporan dari masyarakat bahwa di Mushola AS SAADAH ada
beberapa pamflet yang ditempel di Mushola dan di pagar Mushola yang
isinya menghasut masyarakat dan menghina pemerintah atau aparat Kodim
dan Polisi, kemudian Sertu HERMANU menjumpai pengurus Mushola dan
minta agar pamflet-pamflet tersebut dibuka atau dilepas.

- Bahwa pada keesokan harinya Sabtu tanggal 8 September 1984 sekira


pukul 13.00 wib Sertu HERMANU datang lagi ke Mushola AS SAADAH
untuk mengecek, ternyata pamflet-pamflet tersebut belum dibuka atau
dilepas, sehingga Sertu HERMANU sendiri yang membuka atau melepas
pamflet-pamflet tersebut, kemudian timbul isu di daerah tersebut bahwa Sertu
HERMANU masuk ke Mushola AS SAADAH tanpa membuka sepatu
dan melepas pamflet dengan air got, yang berakibat memanasnya situasi di
daerah tersebut dan membentuk opini yang membenci aparat pemerintah
khususnya Babinsa.

- Berdasarkan isu tersebut maka beberapa orang remaja dan jamaah


Mushola AS SAADAH meminta kepada pengurus Mushola A S SAADAH
agar Sertu Hermanu datang ke Mushola AS SAADAH untuk meminta
maaf.

- Bahwa terhadap tuntutan para remaja dan jamaah Mushola AS SAADAH


antara lain yaitu HARIS ALIYUSAR, SUPARLAN, ABDUL GOFUR,
RASIPIN, SALEH dan JOJON tersebut, saksi
AHMAD SAHI memberikan pengertian bahwaPUiaRLti:dhattkps:b//iwsawwb.leegrbalu-taoto
hal demikian langsung kepada Sertu HERMANU.
- Bahwa namun demikian saksi AHMAD SAHI selaku pegurus Mushola
AS SAADAH meneruskan permintaan jamaah Mushoa AS SAADAH
tersebut kepada Ketua RW, akan tetapi Ketua RW menyarankan agar saksi
membuat laporan secara tertulis kepada komandannya.

- Bahwa setelah melapor kepada Ketua RW, saksi AHMAD SAHI kembali
ke Mushola AS SAADAH yang telah ditunggu oleh [ara remaja dan massa
jamaah yang tetap menuntut Sertu Hermanu untuk meminta maaf, walaupun
telah disampaikan tentang adanya saran ketua RW diatas, namun para
remaja dan jamaah tetap bersikeras pada pendiriannya sehingga terjadi adu
mulut antara para jamaah dan masa dengan saksi AHMAD SAHI.

- Bahwa di tengah ketegangan antara pengurus Mushola AS SAADAH


dengan para jamaah, salah seorang jamaah mengusulkan sebagai jalan
tengah yaitu melaporkan kejadian di Mushola tersebut kepada tokoh
masyarakat Jakarta Utara bernama AMIR BIKI, sehingga pada tanggal 8
September 1984 malam, saksi AHMAD SAHI melaporkan kejadian di
Mushola AS SAADAH kepada Sdr. AMIR BIKI dan Sdr. AMIR BIKI
menilai bahwa laporan saksi AHMAD SAHI dimaksud sebagai perkara
kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan dan menyarankan kepada saksi
AHMAD SAHI agar membuat laporan tertulis kepada Komandan dari
Babinsa tersebut.

- Bahwa pada hari Minggu pada tanggal 9 September 1984 sore hari saksi
AHMAD SAHI mengumpulkan para remaja dan jamaah Mushola AS
SAADAH untuk mengingatkan pada mereka agar tidak melakukan hal-hal
yang melanggar hukum dan main hakim sendiri dalam menyikapi perbuatan
Babinsa Sertu Hermanu di Mushola beberapa hari yang lalu.

- Bahwa hari Senin tanggal 10 September sekitar jam 10.00 WIB Sertu
Hermanu datang ke kantor RW 05 Kelurahan Koja Selatan dan memarkir
sepeda motornya di ujung gang IV, pada saat Sertu Hermanu berada di
dalam ruangan kantor RW 05 tersebut, ternyata massa sudah banyak
berdatangan dan ribut di luar kantor RW dimaksud dan membakar sepeda
motor milik Sertu Hermanu serta
meminta agar Sertu Hermanu menyerahkan diri kepada mereka
(massa tersebut), akan tetapi Sertu Hermanu dapat meloloskan diri dari
keroyokan massa tersebut;

- Bahwa setelah kejadian pembakaran sepeda motor milik Sertu Hermanu


tersebut saksi AHMAD SAHI dibawa oleh Danramil Koja Kapten REIN
KANO (almarhum) ke Kodim dan dimasukkan ke sel tahanan Kodim dan di
dalam sel tersebut telah ada 3 (tiga) orang yaitu SOFWAN SULAIMAN,
SYARIFUDDIN RAMBE dan M. NUR.

- Bahwa selama 4 (empat) orang warga Koja Tanjung Priok Jakarta Utara
tersebut ditahan di Makodin 0502 Jakarta Utara, AMIR BIKI (almarhum)
yang bertindak sebagai pemrakarsa dan penanggungjawab ceramah-ceramah
atau pengajian umum di wilayah Jakarta Utara telah dua Kali menghadap
Kolonel SAMPURNO (almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya, untuk
meminta bantuan mengeluarkan ke 4 (empat) orang yang ditahan di
Kodim 0502 Jakarta Utara namun tidak berhasil, kemudian AMIR BIKI
(almarhum) berusaha menghadap Pangdam Jaya V Mayjend TNI TRY
SUTRISNO untuk mengusahakan penahanan luar terhadap 4 (empat) orang
yang ditahan di Kodim 0502 Jakarta Utara tersebut tetapi tidak berhasil;

- Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekitar jam19.30 WIB
s/d pukul 22.00 WIB bertempat di Jl. Sindang Kelurahan Koja Selatan
Tanjung Priok Jakarta Utara berlangsung pengajian umum atau tabilg akbar
dengan jumlah peserta + 3.000 orang dengan pembicara antara lain: AMIR
BIKI (alm), SALIM QODAR, SYARIFIN MALOKO, SH., MOH. NASIR,
Drs. YAYAN HENDRAYANA dan Drs. A. RATONO. Selanjutnya pada
sekitar pukul 22.00 WIB penceramah terakhir AMIR BIKI (alm)
mengatakan “Bahwa kita menunggu sampai jam 23.00 WIB apabila ikhwan
kita yang keempat orang tersebut tidak diantar ke tempat ini, maka
Tanjung Priok akan banjir darah”, pernyataan AMIR BIKI (almarhum)
tersebut didengar oleh peserta pengajian antara lain remaja dan orang tua.

- Bahwa satu hari sebelumnya AMIR BIKI (almarhum) pernah ditelepon oleh
Kolonel SAMPURNO (Almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya yang
meminta agar acara pengajian di Jl. Sindang Kelurahan Koja Selatan
Tanjung Priok Jakarta Utara tesebut
supaya ditunda, tetapi AMIR BIKI (almarhum) tidak mau
mendengar nasehat itu.
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul
22.00 WIB petugas piket Kodim menerima telepon dari seseorang yang
mengaku bernama AMIR BIKI yang ingin berbicara dengan Dandim atau
kalau tidak ada Dandim, ingin berbicara dengan Kapten MUTIRAN selaku
Kasi Intel. Kemudian telepon tersebut diterima oleh saksi Kapten
SRIYANTO dan dijawab, “Kalau Bapak berkenan akan saya sampaikan
pesan bapak kepada Dandim atau kepada Bapak MUTIRAN”. Penelpon
menjawab, “Tolong sampaikan kepadanya agar segera dikeluarkan 4
(empat) orang kawan saya yang saat ini ditahan di Kodim atau di Polres
pada Jam

23.00 WIB nanti untuk dihadapkan di mimbar di Jl. Sindang. Apabila


tidak, maka Cina-Cina Koja akan dibunuh dan pertokoannya akan dibakar.”
Lalu dijawab oleh saksi kapten SRIYANTO “Apakah tidak dapat kita
koordinasikan dahulu,” Lalu dipotong, “Ah, sudah tidak ada waktu lagi,”
langsung telepon ditutup. Kemudian isi pesan tersebut oleh Saksi Kapten
SRIYANTO dilaporkan kepada Dandim 0502 Jakarta Utara (Saksi
Letkol. INF.

R.A. BUTAR-BUTAR) melalui HT dan selanjutnya saksi Kapten


SRIYANTO langsung melakukan koordinasi dengan Kasi Ops Yon
Arhanudse-6 Kapten DARMANTO untuk menyampaikan perlunya kesiapan
pasukan;

- Bahwa setelah saksi Kapten SRIYANTO melakukan koordinasi dengan


Kasi Ops Yon Arhanudse-6 Tanjung Priok yaitu Kapten DARMANTO,
maka diberangkatkanlah pasukan Arhanudse-6 dari Markas Komando
Batalyon Arhanudse-6 Jl. Lagoa Tanjung Priok Jakarta Utara untuk di BKO
kan ke Kodim 0502 Jakarta Utara sebanyak 1 (satu) peleton yang terdiri
dari 40 (empat puluh) orang masing-masing dilengkapi dengan senjata jenis
semi otomatis SKS lengkap dengan bayonet dan 10 (sepuluh) butir amunisi
berupa peluru tajam. Pasukan dipimpin oleh saksi Letda. SINAR NAPOSO
HARAHAP dengan mengendarai truk REO menuju Makodim 0502 Jakarta
Utara. Setelah pasukan tersebut sampai di Makodim 0502 Jakarta Utara
sekitar pukul 22.30 WIB, saksi Kapten SRIYANTO memberikan pengarahan
:
 Malam ini ada tabligh akbar yang diadakan oleh massa di Jl. Sindang
Kelurahan Koja Selatan yang diperkirakan akan menuntut pembebasan
tahanan.
 Dalam hal menghadapi massa yang brutal dan beringas agar
dilakukan dengan cara memberikan tembakan peringatan ke atas sebanyak 3 kali,
apabila masih beringas berikan
tembakan kebawah sebanyak 3 kali, dan bila masih brutal dan
menyerang tembak kakinya untuk melumpuhkan.

- Bahwa selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO membagi pasukan menjadi 3


(tiga) regu, yaitu : regu I dibawah pimpinan Serda NURKAYIK bertugas
siaga di Makodim 0502 Jakarta Utara, regu II dibawah pimpinan saksi
Letda SINAR NAPOSO HARAHAP bertugas mengamankan Pertamina
Plumpang, dan regu III dibawah pimpinan saksi Kapten SRIYANTO
dengan komandan regu terdakwa SUTRISNO MASCUNG bertugas
mengamankan Mapolres Jakarta Utara.

- Bahwa sekitar pukul 22.30 WIB regu III dibawah komandan regu (Danru)
terdakwa SUTRISNO MASCUNG yang terdiri dari 13 (tiga belas) orang,
yaitu :
1. Terdakwa Serda SUTRISNO MASCUNG (Selaku Danru);
2. Terdakwa Pratu ASRORI, Anggota;
3. Terdakwa Prada SISWOYO, Anggota;
4. Terdakwa Prada ABDUL HALIM, Anggota;
5. Terdakwa Prada ZULFATA, Anggota;
6. Terdakwa Prada SUMITRO, Anggota;
7. Terdakwa Prada SOFYAN HADI, Anggota;
8. Terdakwa Prada PRAYOGI, Anggota;
9. Terdakwa Prada WINARKO, Anggota;
10. Terdakwa Prada M. IDRUS, Anggota;
11. Terdakwa Prada MUHSON, Anggota;
12. Pratu KARTIJO, Anggota; dan
13. Prada PARNU, Anggota;
dibawah pimpinan saksi Kapten SRIYANTO Kasi-2/Ops Kodim 0502
Jakarta Utara dengan kendaraan truk REO berangkat menuju Mapolres
Jakarta Utara di Jl. Yos Sudarso Tanjung Priok Jakarta Utara.

- Bahwa dalam perjalanan menuju Mapolres Jakarta Utara dari kejauhan dari
kejauhan sekitar Pom Bensin (dekat PT. BERDIKARI) dari arah Polres
menuju Kodim, saksi Kapten SRIYANTO melihat iring-iringan massa
penduduk sipil yang menggunakan sepeda motor.

- Bahwa ketika tiba di depan Mapolres Jakarta Utara pasukan


melihat massa penduduk sipil yang jumlahnya ribuan orang berteriak-
teriak dan menuju ke arah Makodim 0502/Jakarta Utara.
Dalam situasi tersebut saksi Kapten SRIYANTO memerintahkan agar truk
yang membawa regu III Yon Arhanudse-6 berbelok di depan Mapolres dan
berhenti di pinggir jalan selanjutnya Terdakwa I SUTRISNO MASCUNG
memerintahkan pasukannya turun dari mobil dan menyusun formasi bersaf.

- Bahwa selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO berlari ke arah massa dan


menanyakan siapa pimpinan massa dan dijawab oleh massa “tidak ada
kompromi dengan ABRI”.

- Bahwa pada saat itu mereka para terdakwa yang tergabung dalam
Arhanudse-6 regu III yang berjumlah 13 orang dibawah pimpinan saksi
Kapten SRIYANTO dan Terdakwa SUTRISNO MASCUNG selaku Danru
langsung menembakkan senjatanya masing-masing beberapa kali atau
setidak-tidaknya lebih dari sekali ke arah massa penduduk sipil, bahkan
terhadap massa yang lari untuk menyelamatkan diri masih dilakukan
penembakan oleh pasukan tersebut. Akibat perbuatan mereka para Terdakwa
tersebut jatuh korban penduduk sipil 23 (dua puluh tiga) orang atau setidak-
tidaknya sebanyak 14 (empat belas ) orang meninggal dunia yang antara lain
yang bernama :
AMIR BIKI, ROMLI bin AMRAN, TUKIMIN, KASMORO, ZAINAL
AMRAN, ANDI SAMSU, KEMBAR ABDUL KODIR,
NANA

SUKARMA, BAHTIAR, DAN ARKAM sesuai dengan Visum et repertum


No.001/TP.3001/SK.II/IX/2000; No. 002/TP.3001/SK.II/IX

/ 2000; No. 003/TP.3001/SK.II/IX/2000; No. 004/TP.3001/SK.II/IX/ 2000;


No. 005/TP.3001/SK.II/IX/2000; No. 006/TP.3001/SK.II/IX/

2000.

--------------- Sebagaimana di atur dan di ancam pidana dalam pasal 7


huruf b jis pasal 9 huruf a, Pasal 37 UU No. 26 tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia, pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.-------------

DAN

KEDUA

Primair
---------- Bahwa mereka para Terdakwa yaitu 1. SUTRISNO MASCUNG, 2. ASRORI, 3.
SISWOYO, 4. ABDUL HALIM, 5. ZULFATTA, 6. SUMITRO, 7.
SOFYAN HADI, 8. PRAYOGI, 9. WINARKO, 10. IDRUS, DAN 11.
MUHSON (serta PARNU dan KARTIJO yang sampai saat ini tidak diketahui
keberadaannya) yang semuanya tergabung dalam regu III Yon Arhanudse-6 yang di
BKO kan ke Kodim 0502 Jakarta Utara dan Saksi Kapten SRIYANTO selaku
Kasi-2/Ops Kodim 0502 Jakarta Utara (yang perkaranya diajukan secara terpisah),
baik secara bersama dan bersekutu, ataupun bertindak secara sendiri sendiri, pada
hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekira pukul 23.00 WIB atau sekitar waktu
itu setidak-tidaknya pada suatu waktu lain masih dalam bulan September 1984
bertempat di Jalan Yos Sudarso di depan Mapolres Jakarta Utara atau setidak-
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Jakarta Utara, namun berdasarkan pasal 2 KEPPRES RI No.96 Tahun
2001 tanggal 1 Agustus 2001 tentang

Perubahan atas KEPPRES No. 53 Tahun 2001 tanggal 23 April 2001 tentang
Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada Pengadilan Negeri
Jakarta berwenang memutus dan memeriksa perkara ini, telah melakukan
pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat yaitu kejahatan terhadap kemanusiaan
yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang luas atau sistematik yang
diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk
sipil berupa percobaan pembunuhan, perbuatan para terdakwa tersebut tidak
selesai dengan tidak timbulnya akibat hilangnya nyawa orang lain semata- mata
bukan karena kehendak para terdakwa sendiri, sehingga mengakibatkan jatuh korban
penduduk sipil sebanyak kurang lebih 64 (enam puluh empat) orang atau setidak-
tidaknya 11 (sebelas) orang menderita luka tembak, perbuatan mereka para
terdakwa tersebut di atas dilakukan dalam keadaan dan dengan cara-cara lain
sebagai berikut :

- Bahwa antara bulan Juli sampai dengan Agustus 1984 atau pada hari-hari
sebelum awal september 1984 kondisi politik di wilayah Kodim 0502
cukup panas, khususnya di bidang sosial budaya dan agama, karena dipicu
oleh penceramah-penceramah yang menghasut jamaahnya dan memanaskan
situasi cenderung melawan kebijakan pemerintah dalam bentuk ceramah
ekstrim di masjid-masjid yang isinya menghujat pemerintah atau aparat
seperti Kodim dan polisi dengan menggunakan sarana agama, sehingga
membentuk opini yang melawan kebijakan Pemerintah saat itu.

- Bahwa kebijakan Pemerintah yang ditentang oleh kelompok jamaah


pengajian di sekitar kelurahan Koja adalah menentang
azas tunggal Pancasila, menentang adanya larangan penggunaan
jilbab bagi pelajar putri dan menentang program Keluarga
Berencana. Para Penceramah antara lain adalah ABDUL QADIR JAELANI,
SARIFIN MALOKO, SH, M. NASIR, DRS YAYAN HENDRAYANA,
SALIM QADAR DAN Drs. A. RATONO.

- Bahwa pada hari Jum’at tanggal 7 september 1984 sekitar pukul


16.000 WIB Sertu HERMANU Babinsa kelurahan Koja Selatan Tanjung
Priok Jakarta Utara yang sedang melaksanakan patroli di wilayahnya
mendapat laporan dari masyarakat bahwa di Mushola AS SAADAH ada
beberapa pamplet-pamplet yabg ditempel di Mushola dan di pagar Mushola
yang isinya menghasut masyarakat dan menghina pemerintah atau aparat
Kodim atau Polisi, kemudian Sertu HERMANU menjumpai pengurus
Mushola dan minta agar pamplet-pamlet tersebut dapat dibuka atau
dilepas.

- Bahwa pada keesokan harinya Sabtu 8 September 1984 sekira pukul 13.00
WIB Sertu HERMANU datang lagi ke Mushola AS SAADAH untuk
mengecek, ternyata pamplet-pamplet tersebut belum dibuka atau dilepas,
sehingga Sertu HERMANU sendiri yang membuka atau melepas pamplet-
pamplet tersebut, kemudian timbul isu di daerah tersebut bahwa Sertu
HERMANU masuk ke Mushola AS SAADAH tanpa membuka sepatu dan
melepas pamplet-pamplet dengan air got, yang berakibat memanasnya
situasi di daerah tersebut dan membentuk opini yang membenci aparat
pemerintah khususnya Babinsa.
Berdasarkan isu tersebut maka beberapa orang remaja dan jemaah Mushola
As Syahadah meminta kepada pengurus Mushola AS SAADAH meminta
kepada pengurus Mushola AS SAADAH agar Sertu Hermanu datang ke
Mushola AS SAADAH untuk meminta maaf.

- Bahwa terhadap tuntutan para remaja dan jemaah Mushola AS SAADAH


yaitu HARIS ALIYUSAR, SUPARLAN, ABDUL GOFUR, RASIPIN,
SALEH dan JOJON tersebut, saksi AHMAD SAHI memberikan pengertian
bahwa ia tidak bisa berbuat hal demikian langsung kepada Sertu
HERMANU.

- Bahwa namun demikian saksi AHMAD SAHI selaku pengurus Mushola AS


SAADAH meneruskan permintaan para remaja dan jemaah Mushola AS
SAADAH tersebut kepada ketua RW, akan tetapi Ketua RW menyarankan
agar saksi membuat laporan secara
tertulis kepada komandannya.
- Bahwa setelah melapor kepada Ketua RW, Saksi AHMAD SAHI kembali
ke Mushola AS SAADAH yang telah ditunggu oleh para remaja dan jemaah
yang tetap menuntut Sertu Hermanu untuk meminta maaf, walaupun telah
disampaikan tentang adanya saran Ketua RW diatas, namun para remaja dan
jemaah tetap bersikeras pada pendiriannya sehingga terjadi adu mulut antara
para remaja dan jemaah dengan saksi AHMAD SAHI.

- Bahwa ditengah ketegangan antara pengurus Mushola AS SAADAH


dengan para jemaah, salah seorang jemaah mengusulkan sebagai jalan
tengah yaitu melaporkan kejadian di Mushola tersebut kepada tokoh
masyarakat Jakarta Utara bernama AMIR BIKI, sehingga pada tanggal 8
September 1984 malam, saksi AHMAD SAHI melaporkan kejadian di
Mushola AS SAADAH kepada sdr. AMIR BIKI dan sdr. AMIR BIKI
menilai laporan Saksi AHMAD SAHI dimaksud sebagai perkara kecil yang
tidak perlu dibesar-besarkan dan menyarankan kepada saksi AHMAD
SAHI agar dibuat laporan secara tertulis kepada Komandan dari Babinsa
tersebut.

- Bahwa pada hari minggu tanggal 9 September 1984 sore hari saksi
AHMAD SAHI mengumpulkan para remaja dan jemaah Mushola AS
SAADAH untuk mengingatkan pada mereka agar tidak melakukan hal-hal
yang melanggar hukum dan main hakim sendiri dalam menyikapi perbuatan
Babinsa Sertu Hermanu di Mushola beberapa Hari yang lalu.

- Bahwa pada hari Senin tanggal 10 September 1984 sekira pukul


10.00 WIB Sertu Hermanu datang ke kantor RW 05 Kelurahan Koja Jakarta
Selatan dan memarkir sepeda motornya di ujung Gang IV, pada saat Sertu
Hermanu berada di dalam ruangan kantor RW tersebut, ternyata massa sudah
banyak berdatangan dan ribut di luar kantor RW dimaksud dan membakar
sepeda motor milik Sertu Hermanu serta meminta agar Sertu Hermanu
menyerahkan diri kepada mereka (massa tersebut), akan tetapi Sertu
Hermanu dapat meloloskan diri dari keroyokan massa;

- Bahwa setelah pembakaran sepeda motor milik Sertu Hermanu tersebut


saksi AHMAD SAHI di bawa oleh Danramil Koja Kapten REIN KANO
(almarhum) ke kodim dan dimasukkan ke tahanan
kodim dan dimasukkan ke sel tahanan Kodim dan dalam Sel
tersebut telah ada 3 orang tahanan yaitu SOFWAN SULAIMAN,
SYARIFUDDIN RAMBE dan M. NUR.

- Bahwa selama 4 (empat) orang warga Koja Tanjung Priok Jakarta Utara
tersebut ditahan di Kodim 0502 Jakarta Utara, AMIR BIKI (almarhum) yang
bertindak sebagai pemrakarsa dan penanggungjawab ceramah-ceramah atau
pengajian umum atau tabligh akbar di wilayah Jakarta Utara telah dua kali
menghadap Kolonel SAMPURNO (Almarhum) selaku As Intel Kodam V
Jaya, untuk meminta bantuan mengeluarkan keempat orang yang ditahan
di kodim 0502 Jakarta Utara, namun tidak berhasil, kemudian AMIR BIKI
(Almarhum) berusaha menghadap Pangdam V Jaya Mayjen TNI TRY
SUTRISNO untuk mengusahakan penahanan luar terhadap 4 (empat) orang
yang ditahan di Kodim 0502 Jakarta Utara tersebut tetapi tidak berhasil;

- Bahwa pada hari rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul


19.30 WIB s/d pukul 22.00 WIB bertempat di Jalan Sindang Kelurahan
Koja Selatan Tanjung Priok Jakarta Utara berlangsung pengajian umum atau
tabligh akbar dengan jumlah peserta + 3000 orang dengan pembicara antara
lain AMIR BIKI (alm), SALIM QODAR, SYARIFIN MALOKO, SH.,
MOH. NASIR, Drs. YAYAN HENDRAYANA dan Drs. A. RATONO.
Selanjutnya sekitar pukul

22.00 WIB penceramah terakhir AMIR BIKI (Almarhum) tersebut


mengatakan “bahwa kita menunggu sampai jam 23.00 WIB apabila ikhwan
kita yang keempat orang tersebut tidak di antar di tempat ini, maka
Tanjung Priok akan banjir darah”, pernyataan AMIR BIKI (almarhum) di
dengar oleh peserta pengajian antara lain remaja dan orang tua.

- Bahwa satu hari sebelumnya AMIR BIKI (almarhum) pernah ditelepon oleh
Kolonel SAMPURNO (almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya yang
meminta acara pengajian di Jl. sindang Kelurahan Koja Tanjung Priok
Jakarta Utara tersebut supaya ditunda, tetapi AMIR BIKI (Almarhum)
tidak mau mendengar nasehat itu.

- Bahwa hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul 22.00 WIB
petugas piket Kodim menerima telepon dari seseorang yang mengaku
bernama AMIR BIKI yang ingin bicara dengan Dandim
Jakarta Utara atau kalau tidak ada Dandim ingin bicara
Kapten MUTIRAN Kasi Intel. Kemudian telepon tersebut diterima
oleh saksi Kapten SRIYANTO dan dijawab “kalau bapak berkenan akan
saya sampaikan pesan Bapak kepada Dandim atau kepada Bapak
MUTIRAN. Penelpon menjawab, “tolong sampaikan saya kepadanya agar
segera dikeluarkan 4 orang kawan saya yang saat ini ditahan di Kodim atau
di Polres pada jam 23.00 WIB nanti untuk dihadapkan di mimbar Jl.
Sindang. Apabila tidak, maka Cina-Cina Koja akan di bunuh dan
pertokoannya akan dibakar” lalu di jawab oleh Kapten SRIYANTO, “apakah
tidak dapat kita kordinasikan dahulu” lalu dipotong “sudah tidak ada waktu
lagi” langsung telepon ditutup. Kemudian isi pesan tersebut oleh Saksi
Kapten SRIYANTO dilaporkan kepada Dandim 0502 (saksi Letkol. INF.
R.A. BUTAR- BUTAR) Jakarta Utara melalui HT dan selanjutnya saksi
Kapten SRIYANTO langsung melakukan koordinasi dengan Kasi Ops Yon
Arhanudse-6 Kapten DARMANTO untuk menyampaikan perlunya kesiapan
pasukan;

- Bahwa setelah saksi Kapten SRIYANTO melakukan koordinasi dengan Kasi


Ops Yon Arhanudse-6 Tanjung Priok yaitu Kapten DARMANTO, maka
diberangkatkanlah pasukan Arhanudse-6 dari Markas Komando Batalyon
Arhanudse-6 Jl. Lagoa Tanjung Priok Jakarta Utara untuk di BKO kan ke
Kodim 0502 Jakarta Utara sebanyak 1 (satu) peleton yang terdiri dari 40
(empat puluh) orang masing-masing dilengkapi senjata jenis semi otomatis
SKS lengkap dengan bayonet dengan 10 (sepuluh) butir amunisi berupa
peluru tajam. Pasukan dipimpin oleh saksi Letda. SINAR NAPOSO
HARAHAP dengan mengendarai truk REO menuju Makodim 0502 Jakarta
Utara. Setelah pasukan tersebut sampai di Makodim 0502 Jakarta Utara
pukul 22.30 WIB, saksi Kapten SRIYANTO memberikan pengarahan :
 Malam ini ada Tabligh Akbar yang diadakan oleh massa Jl. Sindang
Kelurahan Koja Selatan yang diperkirakan akan menuntut pembebasan
tahanan.
 Dalam hal menghadapi massa yang brutal dan beringas agar dilakukan
dengan cara memberikan tembakan peringatan ke atas sebanyak 3 kali,
apabila masih beringas beri tembakan ke bawah sebanyak 3 kali, dan
bila masih brutal dan menyerang tembak kakinya untuk melumpuhkan.

- Bahwa selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO membagi pasukan menjadi 3


(tiga) regu yaitu : regu I dibawah pimpinan Serda
NURKAYIK bertugas siaga di Makodim 0502PUJRaLk:ahrtttaps:U//wtawrwa.,legrael-gtou
dibawah pimpinan saksi Letda SINAR NAPOSO HARAHAP
bertugas pengamanankan Pertamina Plumpang, dan regu III dibawah
pimpinan saksi Kapten SRIYANTO dengan komandan regu Terdakwa
SUTRISNO MASCUNG bertugas membantu mengamankan Mapolres
Jakarta Utara.

- Bahwa sekitar pukul 22.30 regu III dibawah komandan regu (Danru)
Terdakwa SUTRISNO MASCUNG yang terdiri dari 13 (tiga belas) orang
yaitu :
1. Terdakwa Serda SUTRISNO MASCUNG (Selaku Danru);
2. Terdakwa Pratu ASRORI, Anggota;
3. Terdakwa Prada SISWOYO, Anggota;
4. Terdakwa Prada ABDUL HALIM, Anggota;
5. Terdakwa Prada ZULFATA, Anggota;
6. Terdakwa Prada SUMITRO, Anggota;
7. Terdakwa Prada SOFYAN HADI, Anggota;
8. Terdakwa Prada PRAYOGI, Anggota;
9. Terdakwa Prada WINARKO, Anggota;
10. Terdakwa Prada M. IDRUS, Anggota; 11.
Terdakwa Prada MUHSON, Anggota; 12.
Pratu KARTIJO, Anggota; dan
13. Prada PARNU, Anggota;
Dibawah pimpinan saksi Kapten SRIYANTO Kasi II Ops Kodim 0502
Jakarta Utara dengan kendaraan truk reo berangkat menuju ke Mapolres
Jakarta Utara di Jalan Yos Sudarso Tanjung Periuk Jakarta Utara.

- Bahwa dalam perjalanan menuju Mapolres Jakarta Utara dari kejauhan dari
sekitar Pom Bensin (dekat PT. BERDIKARI) dari arah polres menuju
Kodim, saksi kapten SRIYANTO melihat iring-iringan massa penduduk sipil
menggunakan sepeda motor.

- Bahwa ketika di depan Mapolres Jakarta Utara pasukan melihat massa


penduduk sipil yang jumlahnya ribuan orang berteriak-teriak dan menuju ke
arah Makodim 0502/Jakarta Utara. Dalam situasi tersebut saksi Kapten
SRIYANTO memerintahkan agar truk yang membawa pasukan regu III Yon
Arhanudse-6 berbelok di depan Mapolres dan berhenti di pinggir jalan
selanjutnya Terdakwa I SUTRISNO MASCUNG memerintahkan
pasukannya turun di mobil dan menyusun formasi bersaf.
- Bahwa selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO berlari ke arah massa dan
menanyakan siapa pimpinan massa dan dijawab oleh massa “tidak ada
kompromi dengan ABRI”,

- Bahwa pada saat itu mereka para terdakwa yang tergabung dalam
Arhanudse-6 regu III yang berjumlah 13 orang dibawah pimpinan saksi
Kapten SRIYANTO dan Terdakwa SUTRISNO MASCUNG selaku Danru
langsung menembakkan senjatanya masing-masing beberapa kali atau
setidak-tidaknya lebih dari sekali kearah massa penduduk sipil, sehingga
massa lari kocar kacir berlarian mundur untuk menyelamatkan diri dan
pasukan terus menembak ke arah massa namun tembakan yang dilakukan
para terdakwa tidak mengenai sasaran pada bagian tubuh yang mematikan.
Akibat perbuatan para terdakwa tersebut telah jatuh korban penduduk sipil
kurang lebih 64 (enam puluh empat) orang atau setidak-tidaknya 11
(sebelas) orang menderita luka tembak antara lain bernama :
 Saksi AMRAN menderita luka tembak pada lambung kiri,
 Saksi SUDARSO BIN RAIS menderita luka tembak pada tangan kiri,
 Saksi AMIR MAHMUD BIN DUL KASAN menderita luka tembak di
bagian belakang kuping tembus di mata kiri,
 Saksi MUCHTAR DEWANG menderita luka tembak pada kaki kanan
di bawah lutut/diamputasi,
 Saksi HUSEIN SAPE menderita luka tembak pada kaki kanan,
 Saksi BUDI SANTOSO menderita luka tembak pada pinggang kanan
sebelah atas tembus dada kanan,
 Saksi YUDI WAHYUDI menderita luka tembak paha
kiri belakang
 Saksi TAHIR menderita luka tembak pada atas telinga dan pinggul
tembus ke perut,
 Saksi IRTA SUMITRA menderita luka tembak pada paha sebelah
kanan,
 Saksi YUSRON menderita luka tembak pada dada
kiri, punggung dan tangan kiri,
 Saksi SUHERMAN menderita luka tembak pada siku dan pergelangan
tangan kiri.

------------- Sebagaimana diancaman pidana pada pasal 7 huruf b jis pasal 9

huruf a pasal 41, pasal 37 UU No. 26 tahun 2000 tentang pengadilan Hak Asasi Manusia,
pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, pasal 53 ayat (1) KUHAP.--------------------
Subsidair

---------- Bahwa mereka yaitu Terdakwa 1. SUTRISNO MASCUNG, 2. ASRORI,


3. SISWOYO, 4. ABDUL HALIM, 5. ZULFATTA, 6. SUMITRO, 7. SOFYAN HADI,
8. PRAYOGI, 9. WINARKO, 10. IDRUS, DAN 11. MUHSON (serta PARNU dan
KARTIJO yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya) yang semuanya tergabung
dalam regu III Yon Arhanudse-6 yang di BKO kan ke Kodim 0502 Jakarta Utara dan saksi
Kapten SRIYANTO selaku Kasi-2/Ops Kodim 0502 Jakarta Utara (yang perkaranya yang
diajukan secara terpisah) baik secara bersama-sama dan bersekutu, ataupun bertindak
secara sendiri sendiri pada hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekira pukul 23.00 WIB
atau sekitar waktu lain setidak-tidaknya pada suatu waktu lain masih dalam bulan
September 1984, bertempat di Jalan Yos Sudarso di depan Mapolres Jakarta Utara atau
setidak- tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Jakarta Utara, namun berdasarkan pasal 2 KEPPRES RI No.96 tahun
2001 tanggal 1 Agustus 2001 tentang perubahan atas KEPPRES No 53 tahun 2001
tanggal 23 April 2001 tentang Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada
pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pengadilan hak asasi manusia Ad Hoc pada Pengadilan
Negeri Jakarta berwenang memeriksa dan memutus perkara ini, telah melakukan
pelanggaran hak asasi manusia yang berat yaitu kejahatan terhadap kemanusiaan yang
dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya
bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil berupa
penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari
persaamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin, atau
alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang di larang menurut hukum
internasional, sehingga mengakibatkan jatuh korban penduduk sipil sebanyak kurang lebih
64 (enam puluh empat) orang atau setidak-tidaknya 11 (sebelas) orang menderita luka
tembak, perbuatan mereka para Terdakwa tersebut di atas dilakukan dengan keadaan dan
dengan cara- cara lain sebagai berikut :
- Bahwa antara bulan Juli sampai dengan Agustus 1984 atau pada hari-hari sebelum
awal September 1984 kondisi politik wilayah hukum Kodim 0502 cukup panas,
khususnya dalam bidang sosial budaya dan agama, karena dipicu oleh penceramah-
penceramah yang menghasut jamaahnya dan memanaskan situasi cenderung melawan
kebijakan pemerintah dalam bentuk ceramah ekstrim di masjid-masjid yang isinya
menghujat pemerintah atau aparat seperti Kodim dan polisi dengan menggunakan
sarana agama sehingga membentuk opini yang melawan kebijakan pemerintah saat
itu.

- Bahwa kebijakan pemerintah yang ditentang olePhURLke: hlottmps:p//owkwwj.alemgaal-


atoho
pengajian di sekitar kelurahan Koja adalah menentang azas tunggal
Pancasila, menentang adanya larangan penggunaan Jilbab bagi pelajar putri dan
menentang program keluarga berencana. para Penceramah antara lain adalah
ABDUL QADIR JAELANI, SARIFIN MALOKO, SH, M. NASIR, DRS YAYAN
HENDRAYANA, SALIM QADAR DAN Drs. A. RATONO.

- Bahwa pada hari Jum’at tanggal 7 September 1984 sekitar pukul 16.00 WIB Sertu
HERMANU Babinsa kelurahan Koja Selatan Tanjung Periok Jakarta Utara yang
sedang melaksanakan patroli di wilayahnya mendapat laporan dari masyarakat bahwa
Mushola AS SAADAH ada beberapa pamplet- pamplet yang ditempel di Mushola
dan di pagar Mushola yang isinya menghasut masyarakat menghina pemerintah atau
aparat Kodim dan polisi, kemudian Sertu HERMANU menjumpai pengurus Mushola
dan minta agar pamplet-pamlet agar dibuka atau dilepas.

- Bahwa pada keesokan harinya Sabtu 8 September 1984 sekira pukul 13.00 WIB
Sertu HERMANU datang lagi ke Mushola AS SAADAH untuk mengecek ternyata
pamplet-pamplet tersebut belum dibuka atau dilepas, sehingga Sertu HERMANU
sendiri yang membuka atau melepas pamplet- pamflet tersebut. Kemudian timbul isu
di daerah tersebut bahwa Sertu HERMANU masuk ke Mushola AS SAADAH tanpa
membuka sepatu dan melepas pamflet-pamflet dengan air got, yang berakibat
memanasnya situasi di daerah tersebut dan membentuk opini yang membenci aparat
pemerintah khususnya Babinsa.
Berdasarkan isu tersebut maka beberapa orang remaja dan jemaah Mushola AS
SAADAH meminta kepada pengurus Mushola AS SAADAH agar Sertu Hermanu
datang ke Mushola AS SAADAH untuk meminta maaf.

- Bahwa terhadap tuntutan para remaja dan jemaah Mushola AS SAADAH yaitu
HARIS ALIYUSAR, SUPARLAN, ABDUL GOFUR, RASIPIN, SALEH dan
JOJON tersebut saksi AHMAD SAHI memberi pengertian bahwa ia tidak bisa
berbuat hal demikian langsung kepada Sertu HERMANU.

- Bahwa namun demikian saksi AHMAD SAHI selaku pengurus Mushola AS


SAADAH meneruskan permintaan para remaja dan jemaah Mushola AS SAADAH
tersebut kepada ketua RW, akan tetapi Ketua RW menyarankan agar saksi membuat
laporan secara tertulis kepada Komandannya.

- Bahwa setelah melapor kepada Ketua RW, saksi AHMAD SAHI kembali ke
Mushola AS SAADAH yang telah ditunggu oleh parPaURreLm: hattjpas:/d/wawnwj.elemgaal-atoh
yang telah menuntut Sertu Hermanu untuk meminta maaf, walaupun telah
disampaikan tentang adanya saran Ketua RW diatas, namun para remaja dan jemaah
tetap bersikeras pada pendiriannya sehingga terjadi adu mulut antara para remaja dan
jemaah dengan saksi AHMAD SAHI.

- Bahwa ditengah ketegangan antara pengurus Mushola AS SAADAH dengan para


jemaah, salah seorang jemaah mengusulkan sebagai jalan tengah yaitu melaporkan
kejadian di Mushola tersebut kepada tokoh masyarakat Jakarta Utara bernama AMIR
BIKI, sehingga pada tanggal 8 September 1984 malam, saksi AHMAD SAHI
melaporkan kejadian di Mushola AS SAADAH kepada sdr. AMIR BIKI dan sdr.
AMIR BIKI menilai laporan saksi AHMAD SAHI dimaksud sebagai perkara kecil
yang tidak perlu dibesar-besarkan dan menyarankan kepada saksi AHMAD SAHI
agar dibuat laporan secara tertulis kepada Komandan dari Babinsa tersebut.

- Bahwa pada hari minggu tanggal 9 September 1984, sore hari saksi AHMAD SAHI
mengumpulkan para remaja dan jemaah Mushola As Syahadah untuk mengingatkan
pada mereka tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan main hakim sendiri
dalam menyikapi perbuatan Babinsa Sertu Hermanu di Mushola beberapa Hari yang
lalu.

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 September 1984 sore hari, saksi AHMAD SAHI
mengumpulkan para remaja dan jamaan Mushola AS SAADAH untuk
mengingatkan kepada mereka agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum
dan main hakim sendiri dalam menyikapi perbuatan Babinsa Sertu Hermanu di
Mushola beberapa hari yang lalu.

- Bahwa pada hari Senin tanggal 10 September 1984 sekira pukul 10.00 WIB Sertu
Hermanu datang ke kantor RW 05 Kelurahan Jakarta selatan dan memarkir sepeda
motornya di ujung Gang IV, pada saat Sertu Hermanu berada di ruangan kantor RW
tersebut, ternyata massa sudah banyak berdatangan dan ribut di luar kantor RW
dimaksud dan membakar sepeda motor milik Sertu Hermanu serta meminta agar Sertu
Hermanu menyerahkan diri kepada mereka (massa tersebut) akan tetapi Sertu
Hermanu dapat meloloskan diri dari keroyokan massa;

- Bahwa setelah kejadian pembakaran sepeda motor milik Sertu Hermanu tersebut saksi
AHMAD SAHI dibawa oleh Danramil Koja Kapten REIN KANO (almarhum) ke
kodim dan dimasukkan ke sel tahanan kodim dan dalam sel tersebut telah ada tiga
orang tahanan yaitu SOFWAN SULAIMAN, SYARIFUDDIN RAMBE dan M.
NUR.
- Bahwa selama 4 (empat) orang warga Koja Tanjung Priok Jakarta Utara ditahan di
Kodim 0502 Jakarta Utara. AMIR BIKI (almarhum) yang bertindak sebagai
pemrakarsa dan penanggungjawab ceramah-ceramah atau pengajian umum atau
tabligh akbar di wilayah Jakarta Utara telah dua kali menghadap Kolonel
SAMPURNO (almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya, untuk meminta bantuan
mengeluarkan 4 orang yang ditahan di kodim 0502 Jakarta Utara namun tidak
berhasil, kemudian AMIR BIKI (Almarhum) berusaha menghadap Pangdam Jaya
Mayjen TNI TRY SUTRISNO untuk mengusahakan penahanan luar terhadap 4
(empat) orang yang ditahan di Kodim 0502 Jakarta Utara tersebut tetapi tidak
berhasil;

- Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul 19.30 WIB s/d
22.00 WIB bertempat di Jl. Sindang Kelurahan Koja Selatan Tanjung Priok Jakarta
Utara berlangsung pengajian umum atau tabligh akbar dengan jumlah peserta +
3000 orang dengan pembicara antara lain AMIR BIKI (lmarhum), SALIM QODAR,
SYARIFIN MALOKO, SH., MOH. NASIR, Drs. YAYAN HENDRAYANA dan Drs.
A. RATONO. Selanjutnya sekitar pukul 22.00 WIB penceramah terakhir AMIR
BIKI (almarhum) tersebut “mengatakan kita menunggu sampai jam 23.00 WIB
apabila Ikhwan kita yang keempat tersebut tidak di antar di tempat ini, maka
Tanjung Priok akan banjir darah”, Pernyataan AMIR BIKI (almarhum) di dengar oleh
peserta pengajian antara lain remaja dan orang tua.

- Bahwa satu hari sebelumnya AMIR BIKI (Almarhum) pernah ditelepon oleh Kolonel
SAMPURNO (almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya yang meminta acara
pengajian di Jl. Sindang Kelurahan Koja Tanjung Priok Jakarta Utara tersebut supaya
ditunda, tetapi AMIR BIKI (Almarhum) tidak mau mendengar nasehat itu.

- Bahwa pada hari rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul 22.00 WIB petugas
piket Kodim menerima telepon dari seseorang yang mengaku bernama AMIR BIKI
yang ingin bicara dengan Dandim Jakarta Utara atau tidak ada Dandim, ingin bicara
kepada Kapten MUTIRAN. Kemudian telepon tersebut diterima oleh saksi Kapten
SRIYANTO dan dijawab, “kalau bapak berkenan saya sampaikan pesan bapak
kepada Dandim atau kepada Bapak MUTIRAN”. Penelpon menjawab, “tolong
sampaikan saya kepadanya agar segera dikeluarkan 4 (empat) orang kawan saya
yang saat ini di tahan di Kodim atau Polres pada jam 23.00 WIB nanti untuk
dihadapkan di mimbar Jl. Sindang. Apabila tidak, maka Cina-Cina Koja
akan di bunuh dan pertokoannya akan dibakar”, laluPdUiRjLa:whattpbs:o//wlewhwK.leagpalt-
etonols.org/doc/4e0a9e/ SRIYANTO, “apakah tidak dapat kita kordinasikan dahulu” lalu dipotong “ah
sudah tidak ada waktu lagi” langsung telepon ditutup. Kemudian isi pesan tersebut
oleh Saksi Kapten SRIYANTO dilaporkan kepada Dandim 0502 (saksi Letkol. INF.
R.A. BUTAR-BUTAR) Jakarta Utara melalui HT dan selanjutnya saksi Kapten
SRIYANTO langsung melakukan koordinasi dengan Kasi Ops Yon Arhanudse-6
Kapten DARMANTO untuk menyampaikan perlunya kesiapan pasukan;

- Bahwa setelah Saksi Kapten SRIYANTO melakukan koordinasi dengan Kasi Ops
Yon Arhanudse-6 Tanjung Priok yaitu Kapten DARMANTO, maka
diberangkatkanlah pasukan Arhanudse-6 dari Markas Komando Batalion Arhanudse-
6 Jl. Lagoa Tanjung Priok Jakarta Utara untuk di BKO kan ke Kodim 0502 Jakarta
Utara sebanyak 1 (satu) peleton yang terdiri dari 40 (empat puluh) orang masing-
masing dilengkapi dengan senjata jenis semi otomatis SKS lengkap dengan bayonet
dengan 10 (sepuluh) butir amunisi berupa peluru tajam. Pasukan dipimpin oleh saksi
Letda SINAR NAPOSO HARAHAP dengan mengendarai truk REO menuju
Makodim 0502 Jakarta Utara. Setelah pasukan sampai di Makodim 0502 Jakarta
Utara pukul 22.30 WIB, saksi Kapten SRIYANTO memberikan pengarahan :
 Malam ini ada tabligh akbar yang diadakan oleh massa di Jl. Sindang
Kelurahan Koja Selatan yang diperkirakan akan menuntut pembebasan
tahanan.
 Dalam hal menghadapi massa yang brutal dan beringas agar dilakukan dengan
cara memberikan tembakan peringatan ke atas sebanyak 3 kali, apabila masih
beringas beri tembakan ke bawah sebanyak 3 kali, dan bila masih brutal dan
menyerang tembak kakinya untuk melumpuhkan.

- Bahwa selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO membagi pasukan menjadi 3 (tiga) regu
yaitu : regu I dibawah pimpinan Serda NURKAYIK bertugas siaga di Makodim
0502 Jakarta Utara, regu II dibawah pimpinan saksi Letda SINAR NAPOSO
HARAHAP bertugas pengamanankan Pertamina Plumpang, dan regu III dibawah
pimpinan saksi Kapten SRIYANTO dengan komandan regu terdakwa SUTRISNO
MASCUNG bertugas membantu mengamankan Mapolres Jakarta Utara.

- Bahwa sekitar pukul 22.30 regu III dibawah komandan regu (Danru) terdakwa
SUTRISNO MASCUNG yang terdiri dari 13 (tiga belas) orang yaitu :
1. Terdakwa Serda SUTRISNO MASCUNG (Selaku Dan Ru);
2. Terdakwa Pratu ASRORI, Anggota;
3. Terdakwa Prada SISWOYO, Anggota;
4. Terdakwa Prada ABDUL HALIM, Anggota;
5. Terdakwa Prada ZULFATA, Anggota;
6. Terdakwa Prada SUMITRO, Anggota;
7. Terdakwa Prada SOFYAN HADI, Anggota;
8. Terdakwa Prada PRAYOGI, Anggota;
9. Terdakwa Prada WINARKO, Anggota;
10. Terdakwa Prada M. IDRUS, Anggota;
11. Terdakwa Prada MUHSON, Anggota;
12. Pratu KARTIJO, Anggota; dan
13. Prada PARNU, Anggota;
Dibawah pimpinan saksi Kapten SRIYANTO Kasi-2/Ops Kodim 0502 Jakarta Utara
dengan kendaraan truk REO berangkat menuju ke Mapolres Jakarta Utara di Jl. Yos
Sudarso Tanjung Priok Jakarta Utara.

- Bahwa dalam perjalanan menuju Mapolres Jakarta Utara dari kejauhan dari sekitar
Pom Bensin dekat PT Berdikari dari arah polres menuju Kodim saksi kapten
SRIYANTO melihat iring-iringan massa penduduk sipil yang menggunakan sepeda
motor.

- Bahwa ketika di depan Mapolres Jakarta Utara pasukan melihat massa penduduk
sipil yang jumlahnya ribuan orang berteriak-teriak dan menuju ke arah Makodim
0502/Jakarta Utara. Dalam situasi tersebut saksi Kapten SRIYANTO memerintahkan
agar truk yang membawa pasukan regu III Yon Arhanudse-6 berbelok di depan
Mapolres dan berhenti di pinggir jalan selanjutnya terdakwa I SUTRISNO
MASCUNG memerintahkan pasukannya turun dari mobil dan menyusun formasi
bersaf.

- Bahwa selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO berlari ke arah massa dan menanyakan
siapa pimpinan massa dan dijawab oleh massa “tidak ada kompromi dengan ABRI”.

- Bahwa pada saat itu mereka para terdakwa yang tergabung dalam Pasukan Arhanudse-
6 regu III yang berjumlah 13 orang dibawah pimpinan saksi Kapten SRIYANTO dan
terdakwa SUTRSINO MASCUNG selaku Danru langsung menembakkan senjatanya
masing-masing beberapa kali atau setidak-tidaknya lebih dari sekali ke arah massa
penduduk sipil, bahkan terhadap massa yang lari untuk menyelamatkan diri masih
dilakukan penembakan oleh pasukan tersebut.

- Bahwa akibat tembakan-tembakan yang dilakukan oleh para terdakwa tersebut telah
jatuh korban penduduk sipil kurang lebih 64 (enam puluh
empat) orang atau setidak-tidaknya 11 (sebelas) PoUraRnLg: htmtpse:/n/wdwewrit.laegalul-
tembak antara lain bernama : tkoaols.org/doc/4e0a9e/
 Saksi AMRAN, menderita luka tembak di lambung kiri,
 Saksi SUDARSO BIN RAIS menderita menderita luka
tembak pada tangan kiri,
 Saksi AMIR MAHMUD BIN DUL KASAN menderita luka
tembak di bagian belakang ku
 Saksi MUCHTAR DEWANG menderita luka tembak pada kaki
kanan di bawah lutut diamputasi,
 Saksi HUSEIN SAFE menderita luka tembak pada kaki kanan,
 Saksi BUDI SANTOSO menderita luka tembak pada pinggang
kanan di sebelah atas tembus dada kanan,
 Saksi YUDI WAHYUDI menderita luka tembak di paha kiri belakang,
 Saksi TAHIR menderita luka tembak pada atas telinga dan
pinggul tembus ke perut,
 Saksi IRTA SUMITRA menderita luka tembak pada paha sebelah
kanan,
 Saksi YUSRON menderita luka tembak pada dada kiri, punggung
dan tangan kiri,
 Saksi SUHERMAN menderita luka tembak pada siku dan
pergelangan tangan kiri.

---------- Sebagaimana diatur dan diancaman pidana pada pasal 7 huruf b jis
pasal 9 huruf h, pasal 40 Undang-undang No. 26 tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia, pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP.-----------------------------------------

Jakarta, 21 Agustus

2003 Jaksa Penuntut

Umum Ad Hoc

Widodo Supriadi, SH, MM


Jaksa Madya NIP. 230014543

Hazran, SH
Jaksa Madya NIP. 230015141
Yesi Esmiralda, SH
Jaksa Muda NIP. 230013699

Ahmad Jumali, SH
Kapten (Chk) NRP. 550377

Anda mungkin juga menyukai