Anda di halaman 1dari 36

KEJAKSAAN NEGERI MALANG

Jl. Simpang Panji Suroso No.5, Polowijen,


Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur 65126

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN
NOMOR REGISTER PERKARA : 125/PID.B/10/2022/PN.MLG

Yth. Ketua dan Anggota Majelis Hakim,


Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara TERDAKWA,
Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati,

Dalam persidangan hari ini adalah giliran kami selaku Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Malang untuk mengajukan TUNTUTAN PIDANA terhadap diri TERDAKWA, maka surat
tuntutan ini kami buat dan disusun dengan sistematika sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
II. IDENTITAS TERDAKWA
III. DAKWAAN
IV. FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DIMUKA PERSIDANGAN
V. ANALISA YURIDIS
VI. TUNTUTAN PIDANA

I. PENDAHULUAN
Yth. Ketua dan Anggota Majelis Hakim,
Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara TERDAKWA,
Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati.
Setelah kami menyatakan dalam sidang yang lalu bahwa pemeriksaan selesai dan
memberikan kesempatan kepada kami selaku Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

Berkas Jaksa Penuntut Umum


Malang untuk menyusun dan mengajukan surat tuntutan, maka pada persidangan hari ini,
perkenankanlah kami mengajukan dan membacakan surat tuntutan terhadap diri TERDAKWA
RAMA GUNAWAN
Kami mengucapkan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
hidayah-Nya persidangan yang kita laksanakan berjalan lancar, aman, tertib, dan semoga
keadaan yang demikian ini tetap kita rasakan sampai selesainya masa persidangan ini.
Selain daripada itu, tentu saja pelaksanaan tugas ini dapat terlaksana pada hari ini juga
adalah juga berkat adanya kebijakan dan kerjasama yang cukup baik dari Panitera sidang, Tim
Penasehat Hukum, TERDAKWA, para saksi yang kami hormati, maupun pihak-pihak lain yang
turut partisipasinya untuk kelancaran, keamanan, dan menertibkan jalannya persidangan
perkara ini.
Ucapan senada kami sampaikan kepada Sdr. Panitera Pengganti atas partisipasinya
dalam menunjang kelancaran proses penyelsaian perkara ini.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 182 Ayat (1) Huruf a Undang-undang Nomor 8 Tahun
1981 maka kira tibanya bagi kami Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Malang untuk
mengajukan tuntutan pidana (REQUISITOIR) terhadap diri TERDAKWA RAMA GUNAWAN

II. IDENTITAS TERDAKWA


Yth. Bapak Ketua dan Anggota Majelis Hakim,
Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara TERDAKWA,
Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati.
Kami selaku Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Malang telah melimpahkan
perkara pidana untuk diperiksa dan untuk diadili dengan Acara Pemeriksaan Biasa kepada
Majelis Hakim Pengadilan pada Pengadilan Negeri Malang, yang kemudian TERDAKWA akan
dituntut pidana, adapun identitas TERDAKWA dan masa penahanan TERDAKWA adalah
sebagai berikut:
A. IDENTITAS TERDAKWA
Nama Lengkap : Rama Gunawan
Umur/Tgl. Lahir : 23 Tahun/ 01 April 1999
Tempat Lahir : Malang
Jenis Kelamin : Laki-Laki

Berkas Jaksa Penuntut Umum


Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Ahmad Yani Nomor 08 Blok B, Kelurahan
Gadingasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang
Agama : Islam
Pekerjaan/Jabatan : Mahasiswa
Pendidikan Terakhir : SMA

B. PENAHANAN
TERDAKWA RAMA GUNAWAN ditahan di dalam tahanan Rumah Tahanan Negara
(Rutan):
1. Ditingkat penyidikan oleh penyidik pada Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda
Malang di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas I Malang.
Tanggal : 12 September 2022
Nomor : SPH-95/12/09/2022
Sejak Tanggal : 12 September 2022 s.d 02 Oktober 2022,
Di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) kelas I Malang.
2. Perpanjangan Penahanan di tingkat penyidikan oleh penyidik pada Direktorat
Reserse Kriminal Umum Polda Malang di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas I
Malang.
Tanggal : 02 Oktober 2022
Nomor : SPH-96/02/10/2022
Sejak Tanggal : 02 Oktober 2022 s.d 03 November 2022,
Di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) kelas I Malang.
3. Penahanan di tingkat penuntutan oleh penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Kota
Malang.
Tanggal : 03 November 2022
Nomor : 120/Rt.3/Epp./2/2022
Sejak tanggal : 03 November 2022 s.d 23 November 2022,
Di Lapas Kelas IA Bunulrejo.
4. Perpanjangan penahanan di tingkat penuntutan oleh penuntut umum pada
Kejaksaan Negeri Kota Malang.

Berkas Jaksa Penuntut Umum


Tanggal : 23 November 2022
Nomor : 121/Rt.4/Epp./3/2022
Sejak tanggal : 23 November 2022 s.d 13 Desember 2022,
Di Lapas Kelas IA Bunulrejo.
5. Penahanan di tingkat pengadilan oleh hakim ketua pada Pengadilan Negeri Malang.
Tanggal : 13 Desember 2022
Nomor : 216/Rt.6/Epp./5/2022
Sejak tanggal : 13 Desember 2022 s.d 02 Januari 2023,
Di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas IA Kota Malang.
6. Perpanjangan penahanan di tingkat pengadilan oleh hakim ketua pada Pengadilan
Negeri Malang.
Tanggal : 02 Januari 2023
Nomor : 217/Rt.7/Epp./6/2023
Sejak Tanggal : 02 Januari 2023 s.d 22 Januari 2023,
Di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) kelas IA Kota Malang

III. DAKWAAN
KESATU :
PRIMAIR ;
Bahwa ia TERDAKWA RAMA GUNAWAN sebagai mahasiswa. Pada hari Selasa, tanggal 08
September 2022 sekitar pukul 17:00 WIB atau setidak-tidaknya pada Bulan September 2022
atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2022, bertempat di Jalan Ranu Regulo, No. 80,
Kecamatan Blimbing, Kota Malangatau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara TERDAKWA, melakukan perbuatan dan dilakukan dalam daerah hukum
pengadilan negeri, maka pengadilan Negeri Malang berwenang mengadili perkara tersebut
berdasarkan ketentuan Pasal 340 KUHP, “Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana
terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan
rencana , dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu
tertentu, paling lama dua paling lama dua puluh tahun”, yang dilakukan oleh TERDAKWA

Berkas Jaksa Penuntut Umum


dengan cara-cara sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN telah melakukan pembunuhan berencana
terhadap IRWAN WARDONO pada hari Selasa, Tanggal 08 September 2022 sekitar
pukul 17:00 atau setidak-tidaknya pada bulan September 2022 atau setidak-tidaknya
masih dalam tahun 2022, bertempat di Kosan IRWAN WARDONO di Jalan Ranu Regulo,
No. 80, Kecamatan Blimbing, Kota Malang;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sebelum peristiwa pembunuhan ini terjadi
pada pagi hari Selasa, 08 September 2022 pukul 09:00 pagi, tidak sengaja bertemu
dengan IRWAN WARDONO di tempat makan. TERDAKWA sempat merasa
kebingungan ketika bertemu dengan IRWAN WARDONO. TERDAKWA khawatir jika
IRWAN WARDONO mengetahui perbuatannya, yang telah menjual motor miliknya
yang TERDAKWA pinjam seminggu lalu ketika TERDAKWA berkunjung ke kosan IRWAN
WARDONO;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sempat dicerca pertanyaan oleh IRWAN
WARDONO terkait motor yang TERDAKWA pinjam. IRWAN WARDONO berupaya agar
TERDAKWA berkata jujur, kalau TERDAKWA telah menjual motor miliknya. IRWAN
WARDONO bertanya kepada TERDAKWA terkait motornya yang telah TERDAKWA jual,
karena teman satu kos IRWAN WARDONO sempat melihat TERDAKWA menjual
motornya;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN selalu berdalih akan mengembalikan motor
yang TERDAKWA pinjam kepada IRWAN WARDONO. Seolah tidak terjadi apa-apa
TERDAKWA bersikap seperti biasanya, dengan tujuan agar IRWAN WARDONO percaya
bahwa TERDAKWA akan mengembalikan motor yang TERDAKWA pinjam;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN telah merencanakan aksi pembunuhan ini
ketika TERDAKWA masih berada di kampus. TERDAKWA sempat berfikir bagaimana
jika IRWAN WARDONO memang benar sudah mengetahui jika motor miliknya telah ia
jual. Tanpa berpikir panjang TERDAKWA memutuskan untuk menghilangkan nyawa
IRWAN WARDONO, karena TERDAKWA takut jika dirinya dilaporkan ke Kantor Polisi;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN berencana untuk kekosan IRWAN WARDONO
sekalian untuk beristirahat disana. Tetapi TERDAKWA dan IRWAN WARDONO tidak

Berkas Jaksa Penuntut Umum


pulang bersama. IRWAN WARDONO pulang duluan dan TERDAKWA berjanji untuk
menyusul setelah menyelesaikan urusannya di kampus;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN setelah menyelesaikan urusannya di kampus,
TERDAKWA tidak langsung pulang ke kosan IRWAN WARDONO, tetapi TERDAKWA
menuju sebuah toko bahan kimia di Jalan Taman Anggrek No. 22, Blimbing, Kota
Malang. TERDAKWA pergi ke toko bahan kimia tersebut untuk membeli bahan kimia
yang rencananya ia gunakan untuk membunuh IRWAN WARDONO;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sampai di toko bahan kimia tersebut pukul
16:30. TERDAKWA langsung membeli bahan kimia yang bisa membuat orang
meninggal;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN ketika di toko bahan kimia, TERDAKWA sempat
bertanya kepada pelayan toko tersebut untuk mencari bahan kimia yang bisa
membunuh hama di lingkungan rumahnya;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sampai di kosan IRWAN WARDONO pukul
17:00, sebelum masuk ke kamar IRWAN WARDONO, TERDAKWA membeli minuman
dan makanan ringan di warung makan tempat mereka biasa makan, yaitu warung
makan Dilan Kawe yang terletak di seberang kosan IRWAN WARDONO;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sudah memberikan bahan kimia tersebut ke
makanan dan minuman yang ia beli di warung makan tempat mereka biasa makan,
yaitu warung makan Dilan Kawe;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN langsung menuju kamar IRWAN WARDONO,
saat itu pintu kamar IRWAN WARDONO memang tidak terkunci. TERDAKWA kemudian
membangunkan IRWAN WARDONO dan memberikan makanan dan minuman yang ia
bawa dari luar. IRWAN WARDONO tidak menyadari jika di dalam makanan yang ia
makan sudah diberikan bahan kimia oleh TERDAKWA;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN seolah-olah tidak mengerti apa yang terjadi,
TERDAKWA langsung lari keluar kamar dan berteriak jika mulut IRWAN WARDONO
mengeluarkan busa setelah memakan makanan yang ia bawa;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN bersama bapak dan ibu kos serta teman kosan
IRWAN WARDONO langsung berlari ke kamar. IRWAN WARDONO langsung dibawa ke
Rumah Sakit Persada Hospital, tetapi nyawa IRWAN WARDONO tidak tertolong;

Berkas Jaksa Penuntut Umum


- Bahwa, IRWAN WARDONO telah meninggal dunia sebagaimana hasil Visum Et
Repertum No. R/120/Sk.A/XIII/2022/Rumkit.Persada Hospital Malang tanggal 08
September 2022 dengan kesimpulan ditemukan bahan kimia di sistem pencernaaan
IRWAN WARDONO.
-----------------Perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340
KUHP tentang Kejahatan Terhadap Nyawa.

SUBSIDAIR ;
Bahwa ia TERDAKWA RAMA GUNAWAN sebagai mahasiswa. Pada hari Selasa, tanggal 08
September 2022 sekitar pukul 17:00 WIB atau setidak-tidaknya pada Bulan September 2022
atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2022, bertempat di Jalan Ranu Regulo, No. 80,
Kecamatan Blimbing, Kota Malangatau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara TERDAKWA, melakukan perbuatan dan dilakukan dalam daerah hukum
pengadilan negeri, maka pengadilan Negeri Malang berwenang mengadili perkara tersebut
berdasarkan ketentuan Pasal 339 KUHP , “Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului
oleh suatu perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau
mempermudah pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri maupun peserta
lainnya dari pidana dalam hal tertAngkap tangan ataupun untuk memastikan penguasaan
barang yang diperolehnya secara melawan hukum, diancahm dengan pidana penjara
seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun” , yang dilakukan
oleh TERDAKWA dengan cara-cara sebagai berikut:-------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN telah melakukan pembunuhan berencana
terhadap IRWAN WARDONO pada hari Selasa, Tanggal 08 September 2022 sekitar
pukul 17:00 atau setidak-tidaknya pada bulan September 2022 atau setidak-tidaknya
masih dalam tahun 2022, bertempat di Kosan IRWAN WARDONO di Jalan Ranu Regulo,
No. 80, Kecamatan Blimbing, Kota Malang;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sebelum peristiwa pembunuhan ini terjadi
pada pagi hari Selasa, 08 September 2022 pukul 09:00 pagi, tidak sengaja bertemu
dengan IRWAN WARDONO di tempat makan. TERDAKWA sempat merasa

Berkas Jaksa Penuntut Umum


kebingungan ketika bertemu dengan IRWAN WARDONO. TERDAKWA khawatir jika
IRWAN WARDONO mengetahui perbuatannya, yang telah menjual motor miliknya
yang TERDAKWA pinjam seminggu lalu ketika TERDAKWA berkunjung ke kosan IRWAN
WARDONO;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sempat dicerca pertanyaan oleh IRWAN
WARDONO terkait motor yang TERDAKWA pinjam. IRWAN WARDONO berupaya agar
TERDAKWA berkata jujur, kalau TERDAKWA telah menjual motor miliknya. IRWAN
WARDONO bertanya kepada TERDAKWA terkait motornya yang telah TERDAKWA jual,
karena teman satu kos IRWAN WARDONO sempat melihat TERDAKWA menjual
motornya;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN selalu berdalih akan mengembalikan motor
yang TERDAKWA pinjam kepada IRWAN WARDONO. Seolah tidak terjadi apa-apa
TERDAKWA bersikap seperti biasanya, dengan tujuan agar IRWAN WARDONO percaya
bahwa TERDAKWA akan mengembalikan motor yang TERDAKWA pinjam;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN telah merencanakan aksi pembunuhan ini
ketika TERDAKWA masih berada di kampus. TERDAKWA sempat berfikir bagaimana
jika IRWAN WARDONO memang benar sudah mengetahui jika motor miliknya telah ia
jual. Tanpa berpikir panjang TERDAKWA memutuskan untuk menghilangkan nyawa
IRWAN WARDONO, karena TERDAKWA takut jika dirinya dilaporkan ke Kantor Polisi;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN berencana untuk kekosan IRWAN WARDONO
sekalian untuk beristirahat disana. Tetapi TERDAKWA dan IRWAN WARDONO tidak
pulang bersama. IRWAN WARDONO pulang duluan dan TERDAKWA berjanji untuk
menyusul setelah menyelesaikan urusannya di kampus;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN setelah menyelesaikan urusannya di kampus,
TERDAKWA tidak langsung pulang ke kosan IRWAN WARDONO, tetapi TERDAKWA
menuju sebuah toko bahan kimia di Jalan Taman Anggrek No. 22, Blimbing, Kota
Malang. TERDAKWA pergi ke toko bahan kimia tersebut untuk membeli bahan kimia
yang rencananya ia gunakan untuk membunuh IRWAN WARDONO;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sampai di toko bahan kimia tersebut pukul
16:30. TERDAKWA langsung membeli bahan kimia yang bisa membuat orang
meninggal;

Berkas Jaksa Penuntut Umum


- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN ketika di toko bahan kimia, TERDAKWA sempat
bertanya kepada pelayan toko tersebut untuk mencari bahan kimia yang bisa
membunuh hama di lingkungan rumahnya;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sampai di kosan IRWAN WARDONO pukul
17:00, sebelum masuk ke kamar IRWAN WARDONO, TERDAKWA membeli minuman
dan makanan ringan di warung makan tempat mereka biasa makan, yaitu warung
makan Dilan Kawe yang terletak di seberang kosan IRWAN WARDONO;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sudah memberikan bahan kimia tersebut ke
makanan dan minuman yang ia beli di warung makan tempat mereka biasa makan,
yaitu warung makan Dilan Kawe;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN langsung menuju kamar IRWAN WARDONO,
saat itu pintu kamar IRWAN WARDONO memang tidak terkunci. TERDAKWA kemudian
membangunkan IRWAN WARDONO dan memberikan makanan dan minuman yang ia
bawa dari luar. IRWAN WARDONO tidak menyadari jika di dalam makanan yang ia
makan sudah diberikan bahan kimia oleh TERDAKWA;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN seolah-olah tidak mengerti apa yang terjadi,
TERDAKWA langsung lari keluar kamar dan berteriak jika mulut IRWAN WARDONO
mengeluarkan busa setelah memakan makanan yang ia bawa;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN bersama bapak dan ibu kos serta teman kosan
IRWAN WARDONO langsung berlari ke kamar. IRWAN WARDONO langsung dibawa ke
Rumah Sakit Persada Hospital, tetapi nyawa IRWAN WARDONO tidak tertolong;
- Bahwa, IRWAN WARDONO telah meninggal dunia sebagaimana hasil Visum Et
Repertum No. R/120/Sk.A/XIII/2022/Rumkit.Persada Hospital Malang tanggal 08
September 2022 dengan kesimpulan ditemukan bahan kimia di sistem pencernaaan
IRWAN WARDONO.
-----------------Perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 339
KUHP tentang Kejahatan Terhadap Nyawa.

LEBIH SUBSIDAIR ;
Bahwa ia TERDAKWA RAMA GUNAWAN sebagai mahasiswa. Pada hari Selasa, tanggal 08
September 2022 sekitar pukul 17:00 WIB atau setidak-tidaknya pada Bulan September 2022

Berkas Jaksa Penuntut Umum


atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2022, bertempat di Jalan Ranu Regulo, No. 80,
Kecamatan Blimbing, Kota Malangatau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara TERDAKWA, melakukan perbuatan dan dilakukan dalam daerah hukum
pengadilan negeri, maka pengadilan Negeri Malang berwenang mengadili perkara tersebut
berdasarkan ketentuan Pasal 338 KUHP, “Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa
orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas
tahun”, yang dilakukan oleh TERDAKWA dengan cara-cara sebagai berikut:------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN telah melakukan pembunuhan berencana
terhadap IRWAN WARDONO pada hari Selasa, Tanggal 08 September 2022 sekitar
pukul 17:00 atau setidak-tidaknya pada bulan September 2022 atau setidak-tidaknya
masih dalam tahun 2022, bertempat di Kosan IRWAN WARDONO di Jalan Ranu Regulo,
No. 80, Kecamatan Blimbing, Kota Malang;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sebelum peristiwa pembunuhan ini terjadi
pada pagi hari Selasa, 08 September 2022 pukul 09:00 pagi, tidak sengaja bertemu
dengan IRWAN WARDONO di tempat makan. TERDAKWA sempat merasa
kebingungan ketika bertemu dengan IRWAN WARDONO. TERDAKWA khawatir jika
IRWAN WARDONO mengetahui perbuatannya, yang telah menjual motor miliknya
yang TERDAKWA pinjam seminggu lalu ketika TERDAKWA berkunjung ke kosan IRWAN
WARDONO;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sempat dicerca pertanyaan oleh IRWAN
WARDONO terkait motor yang TERDAKWA pinjam. IRWAN WARDONO berupaya agar
TERDAKWA berkata jujur, kalau TERDAKWA telah menjual motor miliknya. IRWAN
WARDONO bertanya kepada TERDAKWA terkait motornya yang telah TERDAKWA jual,
karena teman satu kos IRWAN WARDONO sempat melihat TERDAKWA menjual
motornya;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN selalu berdalih akan mengembalikan motor
yang TERDAKWA pinjam kepada IRWAN WARDONO. Seolah tidak terjadi apa-apa
TERDAKWA bersikap seperti biasanya, dengan tujuan agar IRWAN WARDONO percaya
bahwa TERDAKWA akan mengembalikan motor yang TERDAKWA pinjam;

Berkas Jaksa Penuntut Umum


- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN telah merencanakan aksi pembunuhan ini
ketika TERDAKWA masih berada di kampus. TERDAKWA sempat berfikir bagaimana
jika IRWAN WARDONO memang benar sudah mengetahui jika motor miliknya telah ia
jual. Tanpa berpikir panjang TERDAKWA memutuskan untuk menghilangkan nyawa
IRWAN WARDONO, karena TERDAKWA takut jika dirinya dilaporkan ke Kantor Polisi;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN berencana untuk kekosan IRWAN WARDONO
sekalian untuk beristirahat disana. Tetapi TERDAKWA dan IRWAN WARDONO tidak
pulang bersama. IRWAN WARDONO pulang duluan dan TERDAKWA berjanji untuk
menyusul setelah menyelesaikan urusannya di kampus;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN setelah menyelesaikan urusannya di kampus,
TERDAKWA tidak langsung pulang ke kosan IRWAN WARDONO, tetapi TERDAKWA
menuju sebuah toko bahan kimia di Jalan Taman Anggrek No. 22, Blimbing, Kota
Malang. TERDAKWA pergi ke toko bahan kimia tersebut untuk membeli bahan kimia
yang rencananya ia gunakan untuk membunuh IRWAN WARDONO;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sampai di toko bahan kimia tersebut pukul
16:30. TERDAKWA langsung membeli bahan kimia yang bisa membuat orang
meninggal;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN ketika di toko bahan kimia, TERDAKWA sempat
bertanya kepada pelayan toko tersebut untuk mencari bahan kimia yang bisa
membunuh hama di lingkungan rumahnya;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sampai di kosan IRWAN WARDONO pukul
17:00, sebelum masuk ke kamar IRWAN WARDONO, TERDAKWA membeli minuman
dan makanan ringan di warung makan tempat mereka biasa makan, yaitu warung
makan Dilan Kawe yang terletak di seberang kosan IRWAN WARDONO;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sudah memberikan bahan kimia tersebut ke
makanan dan minuman yang ia beli di warung makan tempat mereka biasa makan,
yaitu warung makan Dilan Kawe;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN langsung menuju kamar IRWAN WARDONO,
saat itu pintu kamar IRWAN WARDONO memang tidak terkunci. TERDAKWA kemudian
membangunkan IRWAN WARDONO dan memberikan makanan dan minuman yang ia
bawa dari luar. IRWAN WARDONO tidak menyadari jika di dalam makanan yang ia
makan sudah diberikan bahan kimia oleh TERDAKWA;

Berkas Jaksa Penuntut Umum


- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN seolah-olah tidak mengerti apa yang terjadi,
TERDAKWA langsung lari keluar kamar dan berteriak jika mulut IRWAN WARDONO
mengeluarkan busa setelah memakan makanan yang ia bawa;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN bersama bapak dan ibu kos serta teman kosan
IRWAN WARDONO langsung berlari ke kamar. IRWAN WARDONO langsung dibawa ke
Rumah Sakit Persada Hospital, tetapi nyawa IRWAN WARDONO tidak tertolong;
- Bahwa, IRWAN WARDONO telah meninggal dunia sebagaimana hasil Visum Et
Repertum No. R/120/Sk.A/XIII/2022/Rumkit.Persada Hospital Malang tanggal 08
September 2022 dengan kesimpulan ditemukan bahan kimia di sistem pencernaaan
IRWAN WARDONO.
-----------------Perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338
KUHP tentang Kejahatan Terhadap Nyawa.

DAN
KEDUA :
PRIMAIR ;
Bahwa ia TERDAKWA RAMA GUNAWAN sebagai mahasiswa. Pada hari Selasa, tanggal 08
September 2022 sekitar pukul 17:00 WIB atau setidak-tidaknya pada Bulan September 2022
atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2022, bertempat di Jalan Ranu Regulo, No. 80,
Kecamatan Blimbing, Kota Malang atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara TERDAKWA, melakukan perbuatan dan dilakukan dalam daerah hukum
pengadilan negeri, maka pengadilan Negeri Malang berwenang mengadili perkara tersebut
berdasarkan ketentuan Pasal 372 KUHP, “Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum
memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain,
tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena
penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling
banyak sembilan ratus rupiah”, yang dilakukan oleh TERDAKWA dengan cara-cara sebagai
berikut:----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN telah melakukan penggelapan terhadap motor
milik IRWAN WARDONO pada hari Juma’at, 04 Oktober 2022 sekitar jam 14:00 atau

Berkas Jaksa Penuntut Umum


setidak-tidaknya pada bulan September 2022 atau setidak-tidaknya masih dalam
tahun 2022, yang ia jual kepada seorang penadah motor bertempat di Jalan Sumber
Sirah, No.07, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN Pada hari Selasa, 01 September 2022, sekitar
jam 10:00 pergi ke kosan IRWAN WARDONO yang berada Jalan Ranu Regulo, No. 80,
Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Layaknya seperti saudara TERDAKWA langsung
masuk ke kamar IRWAN WARDONO dan istirahat di kasur seraya menceritakan
peristiwa yang ia alami pagi hari itu kepada IRWAN WARDONO;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN seperti hari-hari biasanya TERDAKWA memang
selalu menghampiri IRWAN WARDONO sebelum berangkat kuliah bahkan TERDAKWA
pun beberapa kali sempat menginap di kosan IRWAN WARDONO ketika mengerjakan
tugas sampai larut malam;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN pada hari itu suasana hatinya cukup berbeda
dengan biasanya. TERDAKWA menceritakan kalau dirinya membuat sedikit kesalahan
kepada ayahnya. Sehingga yang biasanya dirinya berangkat kuliah menggunkan
motor, pagi tadi dia menggunakan ojek online;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN sekitar pukul 08:00 berangkat kuliah bersama
IRWAN WARDONO dengan menggunakan motor IRWAN WARDONO;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN dan IRWAN WARDONO sekitar jam 17:00,
mereka berdua pulang dari kuliah dan menuju kosan IRWAN WARDONO. Karena hari
semakin sore TERDAKWA berpamitan dengan IRWAN WARDONO untuk pulang
kerumahnya. Tetapi TERDAKWA meminta izin kepada IRWAN WARDONO untuk
meminjam motor karena TERDAKWA akan kerumah saudaranya di Ngajum, Malang
Selatan;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN ketika meminjam motor milik IRWAN
WARDONO, hal itu juga diketahui oleh AZRIEL SISWANTO dan DHEV SANTIO yang
merupakan teman kosan IRWAN WARDONO di kosan tersebut. Mereka berdua
sempat mengobrol dengan TERDAKWA, mereka sudah cukup kenal, karena
TERDAKWA sering main ke kosan;
- Bahwa, keesokan harinya Rabu, 02 September 2022 sekitar jam 08:00, IRWAN
WARDONO menghubungi TERDAKWA untuk menanyakan kabar motornya itu dan
TERDAKWA menjawab akan segera mengembalikannya. IRWAN WARDONO selalu

Berkas Jaksa Penuntut Umum


menghubungi TERDAKWA untuk menanyakan motor yang ia pinjam, karena IRWAN
WARDONO akan menggunakan motor tersebut;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN setelah beberapa hari meminjam motor milik
IRWAN WARDONO, TERDAKWA tidak pernah kuliah dan tidak saling berkabar dengan
IRWAN WARDONO;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN pada hari Juma’at, 04 Oktober 2022 sekitar jam
14:00, menjual motor milik IRWAN WARDONO kepada seorang penadah motor di
Malang yang tidak jauh dari kampus. Yaitu di Jalan Sumber Sirah, No.07, Kelurahan
Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang;
- Bahwa, ketika TERDAKWA RAMA GUNAWAN menjual motor milik IRWAN WARDONO
kepada seorang penadah motor, kedua teman kosan IRWAN WARDONO yaitu DHEV
SANTIO dan AZRIEL SISWANTO sempat melihat kejadian tersebut;
- Bahwa, setelah TERDAKWA RAMA GUNAWAN pergi dari tempat penadah motot
tersebut, kedua teman kosan IRWAN WARDONO yaitu DHEV SANTIO dan AZRIEL
SISWANTO menghampiri tersebut;
- Bahwa, TERDAKWA RAMA GUNAWAN memang benar telah menjual motor milik
IRWAN WARDONO, Karena teman kosan IRWAN WARDONO yaitu DHEV SANTIO dan
AZRIEL SISWANTO sangat hafal dengan motor milik IRWAN WARDONO. Dan juga
ditambah STNK dari motor tersebut atas nama IRWAN WARDONO, yang ditunjukan
oleh penadah motor tersebut;
- Bahwa, kedua teman kosan IRWAN WARDONO yaitu DHEV SANTIO dan AZRIEL
SISWANTO memberitahu kejadian tersebut kepada IRWAN WARDONO. Tetapi IRWAN
WARDONO tidak langsung mempercayai ucapan kedua teman kosannya itu. Dia
mengetahui bagaimana sikap dan kepribadian TERDAKWA, sehingga tidak mungkin
TERDAKWA akan menjual motor miliknya.
-----------------Perbuatan TERDAKWA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372
KUHP tentang Penggelapan.

IV. FAKTA PERSIDANGAN


Yth. Bapak Ketua dan Anggota Majelis Hakim,
Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara TERDAKWA.

Berkas Jaksa Penuntut Umum


Para Hadiri Sidang yang Kami Hormati,
Setelah kami mendengarkan keterangan saksi-saksi dipersidangan maka kami selaku
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Malang akan mengemukakan hal-hal yang telah
kami dapat selama persidangan tersebut yakni sebagai berikut:
A. KETERANGAN SAKSI-SAKSI
Adapun keterangan saksi-saksi yang diperoleh dalam persidangan sebagai berikut:
1. Hakim Ketua Majelis meminta saksi ke-1 (satu) untuk maju kedepan meja Majelis
Hakim untuk pertanyaan yang diajukan, Sesudah itu Majelis Hakim mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada saksi, yang dijawab oleh saksi sebagai berikut:
SAKSI NICKY PUTRI
Tempat, Tanggal Lahir : Papua, 11 Agustus 1999
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Alamat :Jalan Sumber Sirah, No. 07, Kelurahan Blimbing,
Kecamatan Blimbing, Kota Malang,
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswi.
Memberikan keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut :
• Saksi menerangkan bahwa ia dalam keadaan sehat jasmani maupun
rohani, serta saya bersedia memberikan keterangan dalam persidangan.
• Bahwasannya saudara memahami kapasitasnya yang dipangggil dalam
persidangan kasus pembunuhan dan penggelapan dan bersedia untuk
menjawab sejujurnya atas informasi yang dibutuhkan.
• Saksi menerangkan bahwasannya saksi merupakan seorang mahasiswi.
• Saksi menerangkan bahwa dirinya tidak mengenali TERDAKWA RAMA
GUNAWAN.
Setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan terhadap saksi, kemudian Hakim
Ketua Majelis mempersilahkan Penuntut Umum untuk melakukan pemeriksaan

Berkas Jaksa Penuntut Umum


kepada saksi, atas pertanyaan yang diajukan oleh Penuntut Umum saksi
menerangkan sebagai berikut :
• Saksi menerangkan bahwa dirinya sempat bertanya terkait kepemilikan
motor yang dibawa oleh RAMA GUNAWAN dan TERDAKWA menjawab
bahwa motor itu milik saudara sepupunya.
• Saksi menjelaskan bahwa dirinya mengenal RAMA GUNAWAN memalalui
grup jual beli motor di Instagram.
• Saksi menjelskan bahwa ia membeli motor tersebut seharga Rp.
5.000.000 (limajuta Rupiah),
• Saksi menjelaskan mengenai kronologi kejadian jual motor tersebut.
Bahwa, pada hari sabtu ia dihubungi oleh RAMA GUNAWAN untuk
menjual motor Beat. RAMA GUNAWAN kemudian mengajak saksi untuk
melakukan COD di Jalan Sumber Sirah, Kelurahan Blimbing, Kecamatan
Blimbing, Kota Malang. Karena harga motor yang sangat murah saksi
tergiur dan akhirnya memutuskan untuk membeli motor tersebut setelah
melakukan pengecekan terhadap surat surat motor tersebut. Setelah
transaksi saksi langsung membawa motor itu pulang.
Setelah Penuntut Umum melakukan pemeriksaan terhadap saksi, Hakim Ketua
Majelis mempersilahkan tim Penasehat Hukum untuk melakukan pemeriksaan
terhadap saksi atas pertanyaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum, saksi
menerangkan sebagai berikut :
• Saksi menjelaskan bahwa alasan RAMA GUNAWAN menjual motor itu
karena ia sedang membutuhkan uang.
• Saksi menerangkan bahwa dirinya tidak curiga dengan motor yang dibawa
oleh RAMA GUNAWAN karena kelengkapan surat-surat motor tersebut.
• Saksi menerangkan bahwa tidak ada hal mencurigakan ketika sedang
melakukan jual beli.
• Saksi menjelskan bahwa dirinya melakukan transaksi motor itu sekitar 10
menit.
2. Hakim Ketua Majelis mempersilahkan saksi Ke-2 (dua) maju untuk menunjukan kartu
identitas. Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan identitas saksi dan atas
pertanyaan Hakim Ketua Majelis menjawab : Berikutnya Penasehat Hukum RAMA

Berkas Jaksa Penuntut Umum


GUNAWAN menghadapkan saksi ke-2 dimuka persidangan yang atas pertanyaan
Hakim Ketua Majelis, saksi mengaku dengan identitas sebagai berikut:
SAKSI ADHI PRIMANTO, S.PD.
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 28 Agustus 1985
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Jalan Ranu Regulo, No. 80, Kecamatan Blimbing,
Kota Malang
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Memberikan keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut:
• Saksi menerangkan bahwa ia dalam keadaan sehat jasmani maupun
rohani, serta saya bersedia memberikan keterangan dalam persidangan.
• Bahwasannya saudara memahami kapasitasnya yang dipangggil dalam
persidangan kasus pembunuhan dan penggelapan dan bersedia untuk
menjawab sejujurnya atas informasi yang dibutuhkan.
• Saksi menerangkan bahwa dirinya merupakan seorang guru.
• Saksi menerangkan bahwa dirinya mengenal RAMA GUNAWAN karena
merupakan teman IRWAN WARDONO dan beberapa kali sempat
menginap di kamar milik IRWAN WARDONO yang merupakan anak kos
dari kosan yang dimiliki oleh saksi.
Setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan terhadap saksi, kemudian Hakim
Ketua Majelis mempersilahkan Penasehat Hukum RAMA GUNAWAN untuk
melakukan pemeriksaan kepada saksi, atas pertanyaan yang diajukan oleh
Penasehat Hukum RAMA GUNAWAN saksi menerangkan sebagai berikut:
• Saksi menerangkan bahwa Kostan tersebut merupakan usaha milik
istrinya namun saksi ikut andil dalam pengelolaan kostan tersebut
sehingga secara tidak langsung kostan tersebut milik saksi dan istri.
• Saksi menerangkan bahwa Kostan tersebut diwariskan oleh orang tua dari
pihak istri kepada istrinya dan telah dikelola selama 10 tahun.

Berkas Jaksa Penuntut Umum


• Saya mengenal saudara IRWAN WARDONO sejak tiga tahun yang lalu
karena ia menyewa kamar kost di kostan kami.
• Saksi menerangkan bahwa dirinya tidak merasa aneh ketika RAMA
GUNAWAN mengunjungi kostan tersebut karena dirinya memang sering
berkunjung ke kamar IRWAN WARDONO. Hanya saja pada saat itu saksi
melihat RAMA GUNAWAN membawa sesuatu seperti makanan.
• Saksi menerangkan bahwa RAMA GUNAWAN datang berkunjung ke
kostan dengan ramah dan sopan sambil tersenyum. Saksi menambahkan
bahwa dirinya sempat bertegur sapa di teras dengan RAMA GUNAWAN.
15 menit kemudian terdengar suara teriakan minta tolong dari kamar
IRWAN WARDONO yang ternyata suara itu berasal dari suara RAMA
GUNAWAN.
Setelah Penasehat Hukum melakukan pemeriksaan terhadap saksi, Hakim Ketua
Majelis mempersilahkan tim Penuntut Umum untuk melakukan pemeriksaan
terhadap saksi atas pertanyaan yang diajukan oleh Penuntut Umum, saksi
menerangkan sebagai berikut:
• Saksi menerangkan bahwa Kostan tersebut memiliki jam malam hingga
pukul 21.00 WIB. Jika ada anak kostan yang pulang terlambat maka bisa
menghubungi istri dari saksi terlebih dahulu. Lalu, untuk waktu menerima
tamu dibatasi hingga pukul 20.00 WIB. Tidak diperkenankan untuk
membawa tamu lawan jenis kecuali hingga depan gerbang. Dan ketika ada
yang hendak menginap di kostan kami maka terlebih dahulu meminta izin
dari istri saksi.
• Saksi menerangkan bahwa, ia sempat melihat RAMA GUNAWAN
membawa motor IRWAN WARDONO dan belum dikembalikan hingga saat
ini.
• Saksi menerangkan bahwa dirinya sempat melihat RAMA GUNAWAN
khawatir dan cemas melihat keadaan IRWAN WARDONO sekarat.
• Saksi juga menambahkan bahwa ia beserta istri dan juga RAMA
GUNAWAN yang mengantar IRWAN WARDONO kerumah sakit Persada
Hospital ketika IRWAN WARDONO sekarat.

Berkas Jaksa Penuntut Umum


3. Berikutnya Penuntut Umum menghadapkan saksi ke-3 dimuka persidangan yang
atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi mengaku dengan identitas sebagai
berikut:
SAKSI, MARIA DELA, S.SI.
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 26 Agustus 1990
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Khatolik
Alamat :Jalan Taman Anggrek No. 22, Blimbing,
Kota Malang
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Memberikan keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut :
• Saksi menerangkan bahwa ia dalam keadaan sehat jasmani maupun
rohani, serta saya bersedia memberikan keterangan dalam persidangan.
• Bahwasannya saudara memahami kapasitasnya yang dipangggil dalam
persidangan kasus pembunuhan dan penggelapan dan bersedia untuk
menjawab sejujurnya atas informasi yang dibutuhkan.
• Saksi menerangkan bahwasannya saksi merupakan seorang wiraswasta
dan mempunyai toko bahan kimia yang bernama toko Sentosa Raya.
• Saksi menerangkan bahwa dirinya mengenali TERDAKWA RAMA
GUNAWAN.
Setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan terhadap saksi, kemudian Hakim
Ketua Majelis mempersilahkan Penuntut Umum untuk melakukan pemeriksaan
kepada saksi, atas pertanyaan yang diajukan oleh Penuntut Umum saksi
menerangkan sebagai berikut :
• Saksi menerangkan bahwa ia sempet bertanya kepada TERDAKWA
mengenai tujuan membeli bahan kimia sianida lalu TERDAKWA menjawab
untuk membunuh hama yang ada di lingkunganya.

Berkas Jaksa Penuntut Umum


• Saksi menerangkan bahwa TERDAKWA sempat bertanya mengenai sifat
warna dari racun sianida, juga ia menanyakan berapa lama hama dan tikus
dapat bertahan hidup sebelum akhirnya mati karena racun sianida.
• Saksi menerangkan bahwa dirinya sempat curiga terhadap RAMA
GUNAWAN dikarenakan ketika iya bertanya mengenai tujuan ia membeli
bahan kimia sianida ia menjawab “untuk membunuh” dan ketika saksi
terkejut barulah RAMA GUNAWAN mengatakan untuk membunuh hama
di lingkungannya.
Setelah Penuntut Umum melakukan pemeriksaan terhadap saksi, Hakim Ketua
Majelis mempersilahkan tim Penasehat Hukum untuk melakukan pemeriksaan
terhadap saksi atas pertanyaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum, saksi
menerangkan sebagai berikut :
• Saksi menerangkan bahwa RAMA GUNAWAN pernah beberpa kali
membeli bahan kimia ke toko yang dimiliki oleh saksi.
• Saksi menerangkan bahwa RAMA GUNAWAN juga pernah beberapa kali
membeli bahan kimia lain selain sianida.
• Saksi menerangkan bahwa bahan kimia yang dibeli RAMA GUNAWAN
biasanya digunakan untuk kegiatan praktikum dan tugas kuliahnya.
• Saksi menerangkan bahwa dirinya lupa berapa ukuran bahan kimia yang
dibeli oleh RAMA GUNAWAN namun yang jelas dirinya membeli dalam
hitungan ml.
4. Hakim Ketua Majelis mempersilahkan saksi Ke-4 (empat) maju untuk menunjukan
kartu identitas. Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan identitas saksi dan atas
pertanyaan Hakim Ketua Majelis menjawab :
Berikutnya Penasehat Hukum RAMA GUNAWAN menghadapkan saksi ke-4 dimuka
persidangan yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, saksi mengaku dengan
identitas sebagai berikut:
SAKSI DHEV SANTIO
Tempat, Tanggal Lahir : Bejawa, 15 Agustus 1999
Umur : 23 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Khatolik

Berkas Jaksa Penuntut Umum


Alamat : Jalan Ranu Regulo, No. 80, Kecamatan Blimbing,
Kota Malang
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Memberikan keterangan dibawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut :
• Saksi menerangkan bahwa ia dalam keadaan sehat jasmani maupun
rohani, serta saya bersedia memberikan keterangan dalam persidangan.
• Bahwasannya saudara memahami kapasitasnya yang dipangggil dalam
persidangan kasus pembunuhan dan penggelapan dan bersedia untuk
menjawab sejujurnya atas informasi yang dibutuhkan.
• Saksi menerngkan bahwa dirinya merupakan mahasiswa.
• Saksi menambahkan bahwa dirinya menganali RAMA GUNAWAN.
Setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan terhadap saksi, kemudian Hakim
Ketua Majelis mempersilahkan Penasehat Hukum RAMA GUNAWAN untuk
melakukan pemeriksaan kepada saksi, atas pertanyaan yang diajukan oleh
Penasehat Hukum RAMA GUNAWAN saksi menerangkan sebagai berikut:
• Saksi menjelaskan bahwa dirinya mengenal saudara IRWAN WARDONO
dan RAMA GUNAWAN dan mereka sering pergi ke kampus bersama.
Setelah pulang saksi biasanya melihat saudara RAMA GUNAWAN pulang
ke kosan.
• Saksi menerangkan bahwa saudara RAMA GUNAWAN merupakan anak
yang baik, senang membantu orang, dan terlihat normal seperti orang
pada umumnya.
• Saksi menerangkan bahwa hubungan IRWAN WARDONO dan RAMA
GUNAWAN sangtalah baik mereka berteman dan RAMA GUNAWAN serig
berkunjung ke kostan nya IRWAN WARDONO.
• Saksi menerangkan bahwa yang ia ketahui adalah RAMA GUNAWAN dan
IRWAN WARDONO sering merngerjakan tugas dan mengobrol biasa di
kostan IRWAN WARDONO.
Setelah Penasehat Hukum melakukan pemeriksaan terhadap saksi, Hakim Ketua
Majelis mempersilahkan tim Penuntut Umum untuk melakukan pemeriksaan

Berkas Jaksa Penuntut Umum


terhadap saksi atas pertanyaan yang diajukan oleh Penuntut Umum, saksi
menerangkan sebagai berikut:
• Saksi menerangkan bahwa RAMA GUNAWAN tidak terlihat aneh namun
belakangan RAMA GUNAWAN sering membawa motor IRWAN
WARDONO.
• Saksi menjelsakan bahwa dirinya tidak mengetahui dan tidak menanyakan
dibawa kemana motor tersebut oleh RAMA GUNAWAN.
• Saksi menjelaskan bahwa ia tidak menegetahui permasalahan yang terjadi
diantara IRWAN WARDONO dan RAMA GUNAWAN.
• Saksi menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mendengar IRWAN
WARDONO dan RAMA GUNAWAN bertengkar sebelumnya.
B. KETERANGAN AHLI
Hakim Ketua Majelis mempersilahkan saksi ahli maju untuk menunjukan kartu
identitas. Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan identitas saksi dan atas
pertanyaan Hakim Ketua majelis menjawab berikutnya Penuntut Umum
menghadapkan saksi ahli dimuka persidangan yang atas pertanyaan Hakim Ketua
Majelis, saksi mengaku dengan identitas sebagai berikut :
DR. ZERINA HARIANTO, DPM., SPF.
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 28 Agustus 1970
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Taman Agung No 20, Kelurahan Pisang Candi,
Kecamatan Sukun, Kota Malang,
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Dokter Forensik.
Hakim Ketua Majelis menanyakan apakah saksi diperiksa di penyidik. Atas
pertanyaan hakim, saksi menyatakan sudah pernah diperiksa penyidik. Hakim Ketua
Majelis meminta saksi untuk maju kedepan meja Majelis Hakim untuk pertanyaan
yang diajukan, saksi menerangkan sebagai berikut sesudah itu Majelis Hakim

Berkas Jaksa Penuntut Umum


mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada saksi, yang dijawab oleh saksi sebagai
berikut :
• Ahli menjelaskan bahwa ia tidak mengenal dengan RAMA GUNAWAN dan tidak
memiliki hubungan keluarga dan bersedia menjadi saksi dalam perkara ini
dibawah sumpah.
• Bahwasannya saudara ahli memahami kapasitasnya yang dipangggil dalam
persidangan kasus penggelapan dengan pemberatan pembunuhan dan
bersedia untuk menjawab sejujurnya atas informasi yang dibutuhkan.
Setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan terhadap saksi, kemudian Hakim Ketua
Majelis mempersilahkan Penuntut Umum untuk melakukan pemeriksaan kepada
saksi, atas pertanyaan yang diajukan oleh Penuntut Umum, saksi menerangkan
sebagai berikut :
• Ahli menjelaskan bahwa benar atas permintaan dari penyidik Polda Malang
maka saya telah ditunjuk oleh pihak Klinik Polresta Malang untuk memberi
keterangan sebagai ahli di bidang ilmu kedokteran.
• Ahli menjelaskan berdasar keilmuannya bahwa apabila seseorang meninggal
ditemukan dengan kondisi mulut berbusa biasanya disebabkan oleh penyakit
seperti epelipsi atau yang atau juga karena mati mendadak. Namun, apabila
dari mulut jenazah tercium bau kimia ada kemungkinan jenazah tersebut
meninggal karena keracunan bahan kimia.
• Ahli menjelaskan bahwa sianida jika dikonsumsi oleh manusia dapat
menyebabkan kehilangan kesadaran tiba-tiba, kejang disertai dengan
kematian. Umumnya reaksi bahan kimia tersebut 1-15 menit.
• Ahli menjelaskan bahwa apabila seseorang keracunan sianida maka ia akan
mengakibtkan korosi pada selaput lendir lambung, bau amandel yang tidak
enak pada nafas, rasa terbakar, rasa tercekik pada tenggorokan, hingga erupsi
noda bintik pada wajah. Kemudian zat ini menegeluarkan efek air liur, mual
dengan atau tanpa disertai muntah, kegelisahan, rasa bingung, pusing,
perasaan gamang, rasa lemah, sakit kepala, denyut nadi cepat, palpilasi,
kekakuan rahang bagian bawah, dan ophisthotonos, jadi laju pernafasannya
meingkat sehingga terengah-engah. Kemudian sampai ke kejang-kejang yang
diikuti kelumpuhan, kerusakan terhadap saraf optik dan retina, mulut berbusa,

Berkas Jaksa Penuntut Umum


yang kadang disertai darah, ini terjadi edema paru, jika sudah begini seseorang
dapat meninggal.
Setelah Penuntut Umum melakukan pemeriksaan terhadap saksi, Hakim Ketua Majelis
mempersilahkan tim Penasehat Hukum untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi
atas pertanyaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum, saksi menerangkan sebagai
berikut :
• Ahli menjelaskan bahwa terdapat bau-bau khusus dari setiap bahan kimia.
Seperti formalin dan boraks yang mengeluarkan bau akan tetapi efeknya tidak
langsung terjadi seketika. Namun, jika racun seperti arsenik atau sianida
racunnya bisa terlihat secara seketika.
• Ahli menjelaskan bahwa ia melakukan visum dalam untuk mengatahui ada
tidaknya kandungan siaida pada tubuh IRWAN WARDONO.Hal itu dikarenakan
setelah dilakukan visum luar tidak ditemukannya bekas memar pada tubuh
IRWAN WARDONO.
• Ahli menjelaskan bahwa racun sianida akan meninggalkan efek lebam dan
merah pada tubuh.
C. KETERANGAN TERDAKWA
Bahwa dimuka persidangan, TERDAKWA RAMA GUNAWAN menerangkan di dalam
pemeriksaan yang pada pokoknya sebagai berikut:
• TERDAKWA menerangkan bahwa ia mengakui perbuatannya pada hari itu yang
mana ia mengakui ia melakukan pembunuhan kepada IRWAN WARDONO
disertai dengan penggelapan.
• TERDAKWA menerangkan bahwa ia tidak berniat untuk membunuh IRWAN
WARDONO. Namun, karena ia sudah terlanjur menjual motor milik IRWAN
WARDONO maka TERDAKWA memutuskan untuk membunuhnya.
• TERDAKWA menerangkan bahwa alasan dia menjual motor milik IRWAN
WARDONO adalah karena masalah ekonomi.
• TERDAKWA menerangkan bahwa pemilihan racun sianida untuk membunuh
karena lebih cepat meberikan efek yang lebih cepat kepada KORBAN.
• TERDAKWA menerangkan bahwa sebagai temannya IRWAN WARDONO,
TERDAKWA sudah memiliki niatan untuk mengembalikan motor IRWAN

Berkas Jaksa Penuntut Umum


WARDONO yang ia pinjam. Namun, karena IRWAN WARDONO terus menanyai
keberadaan motor miliknya kepada tedakwa maka TERDAKWA gelap mata dan
memutuskan untuk membunuh IRWAN WARDONO.
• TERDAKWA menerangkan bahwa dirinya tetap mengantarkan IRWAN
WARDONO ke rumah sakit saat kejadian perkara.

D. ALAT BUKTI SURAT


DIANGGAP TELAH DIBACAKAN
E. BARANG BUKTI
NO BARANG BUKTI PENJELASAN KODE
1 1 unit motor Beat Kendaraan milik KORBAN P-1
2 1 buah STNK Surat tanda nomor kendaraan milik KORBAN P-2
3 1 buah BPKB BPKB milik KORBAN P-3
4 1 bungkus racun sianida Racun milik TERDAKWA P-4
5 1 bungkus makanan Makanan yang dimiliki TERDAKWA P-5
6 1 minuman Minuman yang dimiliki TERDAKWA P-6
7 1 Botol tempat racunsianida Botol milik TERDAKWA yang digunakan P-7
untuk menyimpan racun
F. PETUNJUK
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 188 Ayat (1) KUHAP, yang dimaksud dengan
"petunjuk" adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya baik
antara yang satu dengan yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri telah
menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya.
Petunjuk sebagaimana dimaksud diatas hanya dapat diperoleh dari ketentuan
Pasal 188 Ayat (2) KUHAP yaitu dari :
- Keterangan saksi;
- Surat; dan
- Keterangan TERDAKWA.
Petunjuk ialah suatu "syarat" yang dapat “ditarik suatu perbuatan, kejadian
atau keadaan dimana syarat tadi mempunyai persesuaian” antara yang satu dengan
yang lain maupun syarat tadi mempunyai persesuaian dengan tindak pidana itu sendiri
dan dari isyarat yang bersesuaian tersebut “melahirkan” atau mewujudkan suatu
petunjuk yang “membentuk kenyataan” terjadinya suatu tindak pidana dan
TERDAKWA lah pelakunya.

Berkas Jaksa Penuntut Umum


Dari pengertian -pengertian diatas, dapat ditarik suatu pengertian alat bukti
petunjuk terbentuk apabila :
Ada rAngkaian perbuatan, atau kejadian atau keadaan atau peristiwa yang saling
bersesuaian atau terkait satu dengan lainnya, atau perbuatan, kejadian,
peristiwa atau keadaan tadi atau terkait satu dengan lainnya, atau perbuatan,
kejadian, peristiwa atau keadaan tadi bersesuaian atau terkait dengan tindak
pidana itu. Perbuatan, kejadian, peristiwa, atau keadaan tadi bersesuaian atau
terkait dengan tindak pidana itu…
Dengan adanya persesuaian antara yang satu dengan yang lain melahirkan atau
menandakan telah terjadi suatu tindak pidana. Dan dari persesuaian itu pula diketahui
pelakunya.
Bahwa dari hasil pemeriksaan sidang Pengadilan telah diperiksa alat bukti saksi-
saksi, Surat dan keterangan TERDAKWA serta barang bukti, telah didapatkan petunjuk-
petunjuk antara lain :
- Bahwa benar terjadi tindak pidana pembunuhan disertai dengan penggelapan.
- Bahwa benar berdasarkan barang bukti berupa visum et repertum yang
menyatakan bahwa KORBAN mati karena diracun sianida.
- Bahwa benar berdasarkan keterangan saksi dan pelaku bahwa pelaku sempat
membeli bahan kimia sianida.
- Bahwa benar adanya racun sianida digunakan oleh pelaku untuk mengahabisi
nyawa IRWAN WARDONO.
- Bahwa benar racun sianida tersebut dicampurkan kemakanan oleh pelaku dan
diberikan kepada IRWAN WARDONO.
- Bahwa benar 1 buah motor Beat milik KORBAN berhasil dicuri oleh pelaku.
- Bahwa benar telah terjadi transaksi jual beli antara pelaku dan saksi terhadap 1
buah motor yang dimiliki oleh IRWAN WARDONO.
- Bahwa benar uang hasil penjualan motor milik IRWAN WARDONO adalah sebesar
Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah),-.
G. ANALISIS FAKTA
Yang dimaksud dengan fakta hukum adalah bahasan atau kajian atas fakta-fakta
yang diperoleh dimuka persidangan dengan menghubungkan fakta satu dan lainnya,

Berkas Jaksa Penuntut Umum


sehingga fakta-fakta tersebut akan mempunyai nilai sebagai alat bukti yang
mendukung Surat dakwaan.
Bahwa dari keseluruhan fakta-fakta yang terungkap di persidangan berdasarkan
keterangan saksi-saksi, surat, keterangan TERDAKWA serta dihubungkan dengan
barang bukti yang diajukan dalam perkara ini untuk memperoleh alat bukti yang
memenuhi syarat dan benar, maka terlebih dahulu kami melakukan penilaian
terhadap alat bukti tersebut apakah telah memenuhi syarat sebagai alat bukti yang
sah sebagaimana ditentukan dalam Pasal 184 Ayat (1) KUHAP sehingga dapat
digunakan untuk membuktikan unsur delik yang kami dakwakan kepada TERDAKWA
sebagai berikut:
1. Terhadap Keterangan Saksi
Dipersidangan telah didengar keterangan saksi NICKY PUTRI dan MARIA
DELA, S.SI, yang dihadirkan oleh penuntut umum yakni sebelum memberikan
keterangan telah mengucapkan sumpah menurut cara agamanya dan keterangan
yang diberikannya dipersidangan adalah secara bebas dan merupakan keterangan
yang ia dengar, lihat dan alami sendiri.
Setelah saksi tersebut selesai memberikan keteranganya, Majelis Hakim
telah menanyakanya kepada TERDAKWA mengenai pendapatnya tentang
keterangan saksi tersebut, kemudian keterangan saksi tersebut bersesuaian
antara saksi yang satu dengan saksi yang lain, sehingga telah memenuhi
ketentuan Pasal 1 Angka (27) Pasal 153 Ayat (2) Huruf b, Pasal 160 Ayat (2) dan
(3), Pasal 166, 185 Ayat (1) dan (6) KUHAP Dengan demikian keterangan para saksi
tersebut merupakan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan dalam Pasal 184
Ayat (1) Huruf a KUHAP.
2. Terhadap Keterangan Ahli
Dipersidangan telah didengar keterangan ahli yang dihadirkan oleh
penuntut Umum yakni DR. ZERINA HARIANTO, DPM., SPF. kemudian, Ahli
tersebut sebelum memberikan keterangannya telah mengucapkan sumpah
menurut agamanya dan keterangan yang diberikannya di depan persidangan.
Dengan demikian keterangan ahli tersebut merupakan alat bukti yang sah
sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 184 Ayat (1) Huruf b dan 186 KUHAP.
3. Terhadap Surat

Berkas Jaksa Penuntut Umum


Di persidangan telah diajukan surat-surat oleh penuntut umum yang diberi
kode P-1 sampai P-7 sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 187 Huruf b dan d
KUHAP. Di persidangan Penasihat Hukum juga telah mengajukan Surat-surat yang
diberi kode T-2. Surat- surat sebagaimana tersebut telah sesuai dengan ketentuan
Pasal 187 Huruf c KUHAP.
4. Terhadap Barang Bukti
Dipersidangan telah diajukan barang bukti sebagaimana yang tercantum
dalam daftar barang bukti di dalam berkas perkara. Barang bukti tersebut telah
dilakukan penyitaan secara sah dan telah mendapat persetujuan / izin dari Ketua
Pengadilan Negeri Malang, secara telah dibuatkan berita acara penyitaan. Di
persidangan Majelis Hakim telah memperlihatkan Barang Bukti tersebut kepada
saksi dan TERDAKWA yang kesemuanya dibenarkan oleh TERDAKWA. Disamping
itu barang bukti tersebut ada hubungannya dengan alat bukti sah lainya sehingga
telah memenuhi ketentuan Pasal 38 Ayat (1) dan (2) dan Pasal 39 Ayat (1) dan
Pasal 181 KUHAP.
5. Terhadap Keterangan TERDAKWA
Dipersidangan telah didengar keterangan TERDAKWA RAMA GUNAWAN
keterangan TERDAKWA tersebut diberikan di depan persidangan sehingga sesuai
dengan ketentuan Pasal 189 Ayat (1) KUHAP. Kemudian, keterangan TERDAKWA
juga diberikan dalam sidang yang terbuka untuk umum serta tanpa di bawah
tekanan. Oleh karena hal-hal tersebut, maka keterangan TERDAKWA adalah alat
bukti yang sah sebagaimana diatur dalam Pasal 184 Ayat (1) Huruf e KUHAP.

V. ANALISA YURIDIS
Yth. Bapak Ketua dan Anggota Majelis Hakim,
Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara TERDAKWA,
Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati.
Setelah kami menyampaikan dan mengungkapkan analisa terhadap fakta yang
terungkap di muka penyidikan, maka tibalah saatnya bagi kami Jaksa Penuntut Umum untuk
membahas pembuktian dakwaan kami.

Berkas Jaksa Penuntut Umum


Sebelum kami sampaikan kepada bahasan atau kajian yang dimaksud, maka
perkenankanlah terlebih dahulu kami akan mengungkapkan hal- hal sebagai berikut:
1. Bahwa benar yang kami kemukakan merupakan alat bukti yang sah sebagaimana diatur
dalam Pasal 184 (1) KUHAP yang diuji melalui pemeriksaan persidangan dengan
memeriksan / mendengarkan keterangan saksi, keterangan TERDAKWA serta didukung
dengan alat bukti berupa surat, petunjuk dan barang bukti yang telah disita secara sah
menurut hukum untuk dapat meyakinkan tentang terjadinya tindak pidana sebagaimana
didakwakan.
2. Bahwa keterangan yang menjadi fakta persidangan diberikan menurut tata cara yang
sesuai dengan ketentuan perundangan, baik dalam tahap penyidikan maupun tahap
pemeriksaan dimuka pesidangan, yang diberikan dalam keadaan bebas tanpa tekanan
maupun paksaan atau pengaruh dari siapapun atau dalam bentuk apapun, tidak
digunakan pertanyaan atau hal-hal lainnya yang menyebabkan para saksi maupun
TERDAKWA memberikan keterangan secara tidak bebas, serta tidak bersifat menjerat
sebagaimana diatur dalam Pasal 52, Pasal 117 Ayat (1) dan (2) dan Pasal 153 Ayat (2) b
serta Pasal 166 KUHAP.
3. Bahwa didepan persidangan ini para saksi maupun ahli tidak ada yang mencabut
keterangannya pada BAP dan tetap pada keterangannya serta adanya beberapa
keterangan tambahan yang telah kami ungkap dalam persidangan di atas;
4. Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan ke muka persidangan telah dilakukan
peyitaan secara sah sebagaimana diatur dalam Pasal 38 Ayat (2) dan (3) KUHAP dan di
dalam berkas perkara telah dilampirkan surat-surat dokumen yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dalam berkas;
5. Bahwa barang bukti tersebut sesuai dengan Pasal 181 Ayat (1), (2), dan (3) KUHAP telah
diperlihatkan kepada masig-masing saksi yang terkait relevan dan kesaksiannya dan
terhadap barang bukti tersebut dikenal, diketahui dan dibenarkan saksi-saksi dan
TERDAKWA.
Berdasarkan fakta yang terungkap di penyidikan maka sampailah kami kepada pembuktian
mengenai Unsur-Unsur Tindak Pidana yang didakwakan, bahwa TERDAKWA telah kami
dakwakan dengan dakwaan Kombinasi dengan menggunakan Pasal-Pasal sebagai berikut:
KESATU:
PRIMAIR: Pasal 340.

Berkas Jaksa Penuntut Umum


SUBSIDAIR: Pasal 339.
LEBIH SUBSIDAIR: Pasal 338.
DAN
KEDUA:
Pasal 372 KUHP.
Dikarenakan surat dakwaan disusun berdasarkan sistematika kumulatif subsidair, maka kami
akan membuktikan unsur-unsur Pasal dalam Pasal yang digunakan, yaitu:
Dari rumusan Pasal 340 tentang tindak pidana pembunuhan berencana Maka unsur-unsurnya
adalah sebagai berikut:
1. BARANG SIAPA, adalah subyek hukum dimana subyek hukum yang dapat diminta
pertanggungjawaban menurut hukum pidana adalah naturlijk person yaitu manusia;
2. SENGAJA, adalah perilaku kehendak dan keinsyafan untuk menimbulkan akibat tertentu
yang telah diatur dalam perundang-undangan yang didorong oleh pemenuhan nafsu(
motif);
3. DENGAN RENCANA LEBIH DAHULU, artinya terdapat waktu jeda antara perencanaan
dengan tindakan yang memungkinkan adanya perencanaan secara sistematis terlebih
dahulu baru diikuti dengan tindakan.
Dari rumusan Pasal 339 tentang pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului tindak
pidana lain maka unsur-unsurnya sebagai berikut:
a. Unsur Objektif
- Perbuatan menghilAngkan nyawa
- Objeknya yaitu nyawa orang lain
b. Unsur Subjektif
- Dengan sengaja
- Dengan rencana terlebih dahulu
Dari rumusan Pasal 338 tentang pembunuhan maka unsur-unsurnya sebagai berikut:
a. Unsur Objektif
- Perbuatan menghilAngkan nyawa
- Objeknya yaitu nyawa orang lain
b. Unsur Subjektif
- Perbuatan dengan sengaja
Dari rumusan Pasal 372 tentang Pasal penggelapan. Maka usur-unsur:

Berkas Jaksa Penuntut Umum


1. BARANG SIAPA, adalah subyek hukum dimana subyek hukum yang dapat diminta
pertanggungjawaban menurut hukum pidana adalah naturlijk person yaitu manusia;
2. DENGAN SENGAJA adalah perilaku kehendak dan keinsyafan untuk menimbulkan akibat
tertentu yang telah diatur dalam perundang undangan yang didorong oleh pemenuhan
nafsu( motif);
3. DENGAN MELAWAN HUKUM MEMILIKI BARANG SESUATU KEPUNYAAN ORANG LAIN;
Ad.1: Unsur setiap orang
Pada dasarnya makna dari unsur kata “Setiap Orang” pada Pasal 372 ini adalah orang
yang apabila orang tersebut terbukti memenuhi unsur tindak pidana yang dituduhkan
terhadap TERDAKWA. Jadi untuk membuktikan unsur “setiap orang” harus dibuktikan dulu
unsur lainnya.
Apabila unsur itu telah terpenuhi maka unsur “setiap orang” menunjuk kepada
TERDAKWA, tetapi sebaliknya apabila unsure-unsur yang lain tidak terpenuhi maka unsur
“setiap orang” tidak terpenuhi pula. Hal ini berlaku pada Pasal 340 yang mana unsur ”setiap
orang” merujuk pada orang-orang yang melakukan tindak eksploitasi terhadap warga negara
Indonesia.
Dari pengertian secara umum tersebut dapat kita pilah kembali unsur unsur, yaitu :
Seseorang, dalam hal ini merupakan subyek hukum. Sudah menjadi pengertian umum
bahwa hukum merupakan suatu sistem tertentu dalam menjalankan pelaksanaan atas
serAngkaian kekuasaan yang ada pada lembaga. Untuk menjalankan rAngkaian kekuasaan
tersebut telah disebutkan dibutuhkannya suatu hukum, suatu hukum tersebut juga
membutuhkan subyek hukum sebagai suatu sarana dan prasarana atas terlaksananya hukum.
Subyek hukum atau rechts subyek merupakan setiap orang yang memiliki kewenangan dan
mempunyai hak dan kewajiban yang nantinya akan menimbulkan wewenang hukum atau
rechtsbevoegheid, sedAngkan arti kata wewenang hukum tersebut ialah subyek dari hak dan
kewajiban.
Subyek hukum merupakan segala sesuatu yang memiliki hak/kewenangan melakukan
perbuatan hukum serta cakap dalam masalah hukum. Subyek hukum merupakan pendukung
hak menurut kewenangan atau kekuasaan yang nantinya akan menjadi pendukung sebuah
hak.
Dari penjabaran di atas, berikut ini pengertian dari subyek hukum yang dikemukakan
oleh beberapa ahli, meliputi:

Berkas Jaksa Penuntut Umum


- Prof. Subekti, menyebutkan bahwa subyek hukum merupakan pendukung dari hak
dan kewajiban yang ada
- Riduan Syahrani, subyek hukum merupakan pembawa hak atau subyek di dalam
hukum.
- Prof. Sudikno, subyek hukum merupakan segala sesuatu yang mendapat hak dan
kewajiban dari hukum.
Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa subyek hukum adalah
pemegang kekuasaan dari hak dan kewajiban yang berlaku menurut hukum. Dalam hukum
Indonesia, yang menjadi subyek hukum ialah manusia.
Salah satu jenis subyek hukum ialah manusia biasa. Manusia biasa sebagai suyek hukum
memiliki hak dan mampu dalam mejalankan haknya oleh keberlakuan hukum yang berlaku.
Keberlakuan hukum tersebut diatur dalam Pasal 1 KUHPerdata yang menyatakan bahwa
untuk menikmati hak kewarganegaraannya tidak tergantung kepada hak
kewarganegaraannya, dan setiap manusia pribadi sesuai dengan hukum cakap bertindak
sebagai subyek hukum.
Menurut hukum, tiap-tiap seorang manusia sudah menjadi subyek hukum secara
kodrati atau secara alami. Anak-anak serta balita pun sudah dianggap sebagai subyek hukum.
Manusia dianggap sebagai hak mulai ia dilahirkan sampai dengan ia meninggal dunia. Bahkan
bayi yang masih berada dalam kandungan pun bisa dianggap sebagai subyek hukum bila
terdapat urusan atau kepentingan yang menghendakinya. Namun, ada beberapa golongan
yang oleh hukum dipandang sebagai subyek hukum yang "tidak cakap" hukum. Maka dalam
melakukan perbuatan-perbuatan hukum mereka harus diwakili atau dibantu oleh orang lain.
Adapun manusia yang patut menjadi Subjek Hukum adalah Orang yang cakap hukum.
Orang yang tidak cakap hukum tidak merupakan Subjek Hukum. Orang yang cakap hukum
adalah orang yang mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya dimuka hukum. Perlu
diketahui Syarat-syarat cakap hukum, yaitu:
- Seseorang yang sudah dewasa berumur 21 tahun (Undang Perkawinan No.1/1974 dan
KUHPerdata)
- Seseorang yang berusia dibawah 21 tahun tetapi pernah menikah
- Sesorang yang sedang tidak menjalani hukum
- Berjiwa sehat dan berakal sehat.

Berkas Jaksa Penuntut Umum


Dari penjelasan diatas mengenai Subyek Hukum dan siapa yang disebut cakap hukum
jika dikaitkan dengan perkara ini maka TERDAKWA RAMA GUNAWAN sudah bisa disebut
sebagai Subyek Hukum karena dia seorang manusia secara lahiriah dan cakap hukum dan
dalam KTP nya sudah berumur lebih dari 21 Tahun, kemudian sehat akan dan pikiran, dan
tidak sedang menjalani hukuman, Maka unsur “seseorang/barang siapa dalam tindak pidana
penggelapan” sudah terpenuhi.

VI. TUNTUTAN
Yth. Bapak Ketua dan Anggota Majelis Hakim,
Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara TERDAKWA,
Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati.
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, keterangan TERDAKWA, barang
bukti, surat-surat dan berdasarkan analisis yuridis di atas, maka kami selaku Penuntut Umum
menyimpulkan bahwa:
1. Semua unsur dalam Dakwaan Premair sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 340 KUH Pidana, telah terpenuhi.
2. Semua unsur dalam Dakwaan Subsidair sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 339 KUH Pidana, telah terpenuhi.
3. Semua unsur dalam Dakwaan lebih subsidair sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 338 KUH Pidana, telah terpenuhi.
4. Semua unsur dalam Dakwaan atau ke-dua sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 372 KUH Pidana, telah terpenuhi.
5. TERDAKWA RAMA GUNAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum
melakukan Tindak Pidana Pembunuhan berencana atau Penggelapan dengan kekerasan
dengan melakukan tindakan penggelapan, ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan,
penyekapan, Hal ini diatur dan Hal ini diancam dalam Dakawaa Primair Pasal 340 KUH
Pidana mengenai Pembunuhan berencana, Dakwaan Subsidair : Pasal KUH Pidana
mengenai Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbutan pidana,
yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah
pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri maupun beserta lainnya dari pidana
dalam hal tertAngkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan barang yang

Berkas Jaksa Penuntut Umum


diperolehnya secara melawan hukum, Dakwaan Lebih subsidair : Pasal 338 KUH Pidana
mengenai dengan sengaja merampas nyawa orang lain, atau ke-dua: Pasal 372 KUH
Pidana mengenai penggelapan.
6. Selama pemeriksaan dipersidangan tidak terungkap adanya Alasan Pemaaf maupun
Alasan Pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum dari perbuatan
TERDAKWA, maka TERDAKWA harus dianggap sebagai orang yang bersalah dan mampu
mempertanggungjawabkan perbuatannya dan haruslah pula dijatuhi hukuman yang
setimpal dengan perbuatannya.

Yth. Ketua dan Anggota Majelis Hakim,


Yth. Sdr, Tim Penasehat Hukum dan Saudara TERDAKWA,
Para Hadirin Sidang yang Kami Hormati.
Sebelum kami sampai pada Tuntutan Pidana atas diri TERDAKWA perkenankanlah kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan Tuntutan Pidana
yaitu:
Yang memberatkan:
1. Perbuatan RAMA GUNAWAN selaku TERDAKWA yang merugikan para KORBAN
mengani penggelapan yang merugikan sekitar Rp.5.000.000. (Lima Juta Rupiah)
2. Perbuatan RAMA GUNAWAN selaku TERDAKWA yang menyebabkan adanya kematian
terhadap satu orang KORBAN.
Yang meringankan:
1. TERDAKWA belum pernah dihukum sebelumnya
2. TERDAKWA menyesali dan mengakui perbuatannya selama dalam persidangan
3. TERDAKWA bersikap sopan dalam persidangan.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini
dengan memperhatikan ketentuan undang-undang yang berlaku.

MENUNTUT
Supaya Mejelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Pembunuhan Berencana dan penggelapan
pada Pengadilan Negeri Malang yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:

Berkas Jaksa Penuntut Umum


1. Menyatakan TERDAKWA RAMA GUNAWAN melakukan tindak pidana pembunuhan
berencana yang diikuti dengan tindak pidana lainnya, yang mengakibatkan kematian
terhadap KORBAN. Hal ini diancam dalam Dakawaa Primair Pasal 340 KUH Pidana
mengenai Pembunuhan berencana, Dakwaan Subsidair : Pasal 339 KUH Pidana mengenai
Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbutan pidana, yang
dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya,
atau untuk melepaskan diri sendiri maupun beserta lainnya dari pidana dalam hal
tertAngkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya
secara melawan hukum, Dakwaan Lebih subsidair : Pasal 338 KUH Pidana mengenai
dengan sengaja merampas nyawa orang lain, dan ke-dua: Pasal 372 KUH Pidana
mengenai penggelapan.
2. Menjatuhkan Pidana penjara selama lima belas tahun penjara terhadap pelaku RAMA
GUNAWAN atas perbuatannya yang melanggar Pasal 340 mengenai perbuatan yang
mengakibatkan kematian dan disertai dengan tindak pidana lainnya.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
NO BARANG BUKTI
1 1 Unit Motor Beat
2 1 Buah STNK
3 1 Buah BPKB
4 1 Bungkus Racun Sianida
5 1 Bungkus Makanan
6 1 Minuman
7 1 Botol Tempat Racun
Sianida
Terlampir dalam berkas perkara.
4. Membebani TERDAKWA untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000 (lima ribu
rupiah).
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex aequo et bono).
Demikian Surat Tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini tanggal 12
Februari 2023.

Berkas Jaksa Penuntut Umum


Malang, 10 Februari 2023
JAKSA PENUNTUT UMUM

( Muhammad Azriel N., S.H., M.H.)

( Yolla Ardianisa, S.H., M.H.)

Berkas Jaksa Penuntut Umum

Anda mungkin juga menyukai