Anda di halaman 1dari 25

PENGGELEDAHAN,

PENYITAAN &
INTERSEPSI
Flora Dianti, SH, MH
FILOSOFI UPAYA PAKSA
 Sangat melanggar HAM, sehingga
penggunaan upaya paksa harus dihindari.
 Jika memang terpaksa harus dilakukan,
maka pelaksanaannya harus Due Process
of Law.
 Semakin banyak dilakukan upaya paksa,
maka semakin jelek proses peradilan
pidana tsb.
PENGGELEDAHAN
by FD 3
PENGGELEDAHAN (1)
DEFINISI: Pasal 1 butir 17 dan 18 KUHAP

KEWENANGAN: Penyidik (Pasal 32)

TATA CARA/PROSEDUR: Ps. 33 KUHAP


1. Izin Ka.PN
2. dua Saksi Jk Disetujui Penghuni rmh
3. + Ka. RT dan RW jika tdk disetujui
4. Berita Acara + Turunannya

PENGECUALIAN
Pasal 35 Kecuali tertangkap tgn,
tidak diperkenankan memasuki:
 Ruangan dimana sdg berlangsung
Rapat MPR/DPR, DPRD, DPD;
 Ruangan dimana sdg berlansung
upacara keagamaan/ibadah
 Ruangan dimana sdg berlangsung
sidang pengadilan.

by FD 5
PENGGELEDAHAN (2)
 Pengecualian: Pasal 34 (1),
dan Pasal 35 KUHAP

 Jenis Penggeledahan:
 Pasal 32 KUHAP
1. Penggeledahan Rumah
2. Penggeledahan Pakaian
3. Penggeledahan Badan
PENYITAAN

SEIZURE

by FD 7
PENYITAAN (1)
 DEFINISI: Pasal 1 butir 16 KUHAP

 Kewenangan: Penyidik Pasal 38 (1)

 Tata Cara / Prosedur:


1. Izin Ketua PN: Pasal 38 (1)
Pengecualian: Pasal 38 (2)
2. Benda yang dapat disita: Pasal 39 KUHAP
3. Dalam hal Tertangkap Tangan: Ps.40, 41
PENYITAAN (2)
Penyimpanan Benda Sitaan: Ps.44 (1)
- RUPBASAN

Tanggung Jawab a/Benda Sitaan: Ps. 44 (2)


- Tanggung jwb Fisik Benda Sitaan
- Tanggung jwb yuridis
PENYITAAN (3)
Benda Sitaan yang Cepat Rusak: Pasal 45
- Tingkat Penyidikan dan Penuntutan
- Tingkat Persidangan: ijin hakim perkara
- Disaksikan oleh Tsk/Tdw

Pengembalian benda Sitaan: Ps.46 KUHAP


- Sebelum dan sesudah putusan dgn syarat2.
- Dikembalikan, dirampas, dimusnahkan, atau
dipakai kembali u/perkara lain
PEMERIKSAAN SURAT
 KUHAP Pasal 47-49
 PERKEMBANGAN SEKARANG:
 BAGAIMANA DENGAN DATA
ELEKTRONIK?
 BAGAIMANA TATACARA DALAM
MELAKUKAN UPAYA PAKSA
PEMERIKSAAN DATA ELEKTRONIK?
 BAGAIMANA PEMBUKTIAN?
INTERSEPSI

by FD 12
Lawful Interception
 Lawful Interception (LI) is the legally approved
surveillance of telecommunication services,
 has become an important tool for law enforcement
agencies (LEAs) around the world
 for investigating and prosecuting criminal activities and
terrorism.
 Most countries have passed laws that require
telecommunication service providers to support LEAs
with duly authorized requests to identify, monitor, and
deliver all of the electronic communication of specified
individuals and groups.
by FD 13
PENYADAPAN INFORMASI
 DEFINISI
 mendengarkan, mencatat, atau merekam suatu
pembicaraan yang dilakukan oleh Aparat
Penegak Hukum dengan memasang alat atau
perangkat tambahan pada jaringan
telekomunikasi tanpa sepengetahuan orang
yang melakukan pembicaraan atau komunikasi
tersebut.
 Departemen Komunikasi Dan Informatika, Peraturan Menteri Komunikasi Dan
Informatika Teknis Penyadapan Terhadap Informasi, Permenkominfo No.
11/PER/M.KOMINFO/02/2006, Ps. 1 Angka 7.
PENYADAPAN
 DIATUR oleh UU No. 31 Tahun 1999
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, UU No. 30 Tahun 2002 Tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
(UU KPK), UU No. 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi, UU ITE, Peraturan
Pemerintah No. 52 Tahun 2000 Tentang
Penyelenggaraan Telekomunikasi,
(Permenkominfo) No.
11/PER/M.KOMINFO/02/2006 tentang Teknis
Penyadapan Terhadap Informasi.
by FD 16
Wiretapping

by FD 17
KEWENANGAN
 KPK DAN KEPOLISIAN

 Pasal 26 UU No. 31 Tahun 1999


 Penyelidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di
sidang pengadilan terhadap tindak pidana
korupsi, dilakukan berdasarkan hukum acara
pidana yang berlaku, kecuali ditentukan lain
dalam Undang-undang ini.
Kewenangan Penyadapan

 Pasal 12 ayat (1) huruf a UU No. 30 Tahun


2002 UU KPK: kewenangan KPK melakukan
penyadapan untuk melaksanakan tugas
penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan
terhadap tindak pidana korupsi
 PS.55 UU No. 5 Tahun 1997 Tentang
Psikotropika: PENYIDIKAN TP PSIKOTR
Ps. 55 UU 5 th 1997
Penyidik polisi negara Republik Indonesia dapat:
 melakukan teknik penyidikan penyerahan yang
diawasi dan teknik pembelian terselubung;
 Membuka, memeriksa setiap barang kiriman melalui
pos atau alat-alat perhubungan lainnya yang diduga
mempunyai hubungan dengan psikotropika yang
sedang dalam penyidikan;
 MENYADAP pembicaraan melalui telepon dan/atau
alat telekomunikasi elektronika lainnya yang
dilakukan oleh orang yang dicurigai atau diduga
keras membicarakan masalah yang berhubungan
dengan tindak pidana psikotropika.
TATACARA
 Pasal 87 Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun
2000 Tentang Penyelenggarn Telekomunikasi:
 untuk keperluan proses peradilan pidana,
penyelenggara jasa telekomunikasi dapat
MEREKAM INFORMASIyang dikirim dan
atau diterima oleh penyelenggara jasa
telekomunikasi, memberikan informasi yang
diperlukan atas permintaan tertulis Jaksa
Agung dan atau Kepala Kepolisian Republik
Indonesia untuk tindak pidana tertentu;
TATACARA (2)
 Rekaman hasil penyadapan dapat
diperdengarkan dalam proses pembuktian di
persidangan dengan diajukan beserta transkrip
rekamannya.
 Penyadapan pada tahap penyelidikan dan
penyidikan: transkrip hasil penyadapan dibuat
oleh penyidik yang melakukan penyadapan
dan dimasukkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP).
TATACARA(2)
 Hanya bagian yang dianggap memiliki urgensi
yang berkaitan dengan pembuktian tindak
pidana yang sedang diperiksa saja yang
diperdengarkan.
 Jangka waktu:
 KPK: tidak diatur
 Kepolisian (TP Psikotropika): 30 hari
FUNGSI PENYADAPAN
 Terkait dengan pembuktian dalam
persidangan.
 Mengungkap pihak-pihak dan bukti-bukti yang
terkait dengan tindak pidana korupsi.
 untuk mengetahui suatu laporan atau pun
peristiwa sebagai peristiwa pidana atau tidak
 Dapat membantu pengembalian uang negara.
NEXT ASSIGNMENT
 PRA PENUNTUTAN
 PENUNTUTAN
(DEFINISI, PROSEDUR,
KOMPETENSI,
WEWENANG
PENUNTUT UMUM)

by FD 25

Anda mungkin juga menyukai