u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 29 P/HUM/2022
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
Memeriksa dan mengadili perkara permohonan keberatan hak uji materiil
terhadap Pasal 111 ayat (1) huruf (c) angka 5 Peraturan Menteri Agraria dan
do
gu Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Negara
In
A
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
ah
lik
tentang Pendaftaran Tanah, pada tingkat pertama dan terakhir telah
memutuskan sebagai berikut, dalam perkara:
BUDI WIBOWO HALIM, S.H., M.Kn., kewarganegaraan
am
ub
Indonesia, tempat tinggal di Komplek Grogol Permai Blok F
Nomor 1-2, Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol
ep
k
R
Pemohon;
si
Lawan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Dr. Marulak Togatorop, S.H., M.H., C.Med., C.L.A.,
si
jabatan Kepala Bagian Advokasi dan Dokumentasi
Hukum;
ne
ng
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 7/Sku-
.HK.03.02/III/2022, tanggal 10 Maret 2022;
do
gu Termohon;
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca permohonan Pemohon;
In
A
Membaca Jawaban Termohon;
Memeriksa bukti-bukti Pemohon dan Termohon;
ah
lik
Membaca surat-surat yang bersangkutan yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari putusan ini;
am
ub
Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal
28 Januari 2022 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah Agung pada
tanggal 31 Januari 2022 dan di register dengan Nomor 29 P/HUM/2022,
ep
k
si
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
ne
ng
do
gu
selengkapnya:
Bahwa sebelum Pemohon menyampaikan keberatan-keberatan yang
menjadi alasan diajukannya uji materiil atas Peraturan Menteri Agraria dan
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 29 April 2021 (Bukti P-1), perkenankanlah kami selaku Pemohon
si
untuk menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
A. Kewenangan Mahkamah Agung Republik Indonesia Untuk
ne
ng
Melakukan Uji Materiil Terhadap Peraturan Di Bawah Undang-
Undang;
do
gu 1. Bahwa kewenangan Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk
melakukan hak uji materiil diatur berdasarkan Pasal 24 ayat (2)
Undang-Undang Dasar 1945 beserta Amandemen I sampai dengan
In
A
IV (selanjutnya disebut UUD 1945) yang menyatakan:
“Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung
ah
lik
dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan
Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan
am
ub
Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah
Mahkamah Konstitusi”;
Selanjutnya dalam Pasal 24 A ayat (1) UUD 1945 menyatakan:
ep
k
si
terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang
diberikan oleh undang-undang;”
ne
ng
do
gu
lik
Mahkamah Konstitusi”;
Selanjutnya dalam Pasal 20 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sedangkan pada Pasal 20 ayat (3) Undang-Undang Nomor 48
si
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman disebutkan:
“Putusan mengenai tidak sahnya peraturan perundang-undangan
ne
ng
sebagai hasil pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
b dapat diambil baik berhubungan dengan pemeriksaan pada tingkat
do
gu kasasi maupun berdasarkan permohonan langsung pada Mahkamah
Agung;”
3. Bahwa Pemohon mengajukan permohonan uji materiil terhadap
In
A
Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021 sesuai dengan Ketentuan Pasal 2
ayat (1) huruf a dan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung
ah
lik
Nomor 01 Tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil (untuk selanjutnya
disebut Perma Nomor 01 Tahun 2011) dengan alasan dan keberatan
am
ub
bahwa terdapat pasal dan ketentuan dalam Permen-ATR/BPN
Nomor 16/2021 yang dimohonkan pengujiannya tersebut
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
ep
k
si
2004 tentang Jabatan Notaris (untuk selanjutnya disebut UU Nomor
2 Tahun 2014) (Bukti P-2), Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
ne
ng
do
gu
lik
ub
Indonesia;
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa dengan mengacu pada dasar kewenangan dan argumen-
si
argumen tersebut Mahkamah Agung secara hukum sah dan
berwenang melakukan pengujian konstitusionalitas terhadap
ne
ng
Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021;
B. Kedudukan dan Kepentingan Hukum (Legal Standing) Pemohon Uji
do
gu Materiil;
1. Bahwa Pemohon adalah Warga Negara Indonesia (WNI) perorangan
sebagaimana dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk Pemohon
In
A
(Bukti P-5); yang saat ini menjalani jabatan sebagai Notaris di
Kabupaten Sukabumi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum
ah
lik
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-
00476.AH.02.01.TAHUN 2020 tanggal 28 Januari 2020. (Bukti P-6);
am
ub
2. Bahwa pemberlakuan Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021 khususnya
Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5 telah mengakibatkan secara
langsung maupun tidak langsung atau setidak-tidaknya berpotensi
ep
k
3. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 31A ayat (1), ayat (2), ayat
R
si
(3) dan ayat (4), Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam undang-undang;
si
atau
c. Badan hukum publik atau badan hukum privat;
ne
ng
Permohonan sekurang-kurangnya harus memuat:
a. Nama dan alamat Pemohon;
do
gu b. Uraian mengenai perihal yang menjadi dasar permohonan dan
menguraikan dengan jelas bahwa:
1. Materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian peraturan
In
A
perundang-undangan di bawah undang-undang yang
dianggap bertentangan dengan peraturan perundang-
ah
lik
undangan yang lebih tinggi; dan/atau
2. Pembentukan peraturan perundang-undangan tidak
am
ub
memenuhi ketentuan yang berlaku;
3. Hal-hal yang diminta untuk diputus.”
4. Bahwa Pemohon yang sedang menjalankan jabatannya sebagai
ep
k
si
yakni dengan berlakunya Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021
khususnya Pasal 111 ayat (1) huruf (c) angka 5, yang berbunyi:
ne
ng
“Pasal 111
(1) Permohonan pendaftaran peralihan Hak Atas Tanah atau Hak
do
gu
Milik Atas Satuan Rumah Susun diajukan oleh ahli waris atau
kuasanya dengan melampirkan:
c. surat tanda bukti sebagai ahli waris dapat berupa:
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mereka yang tidak mampu. Akuntabilitas atas pekerjaannya
si
kepada masyarakat adalah kehadiran Notaris untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang memerlukan dokumen hukum (akta)
ne
ng
otentik dalam bidang hukum perdata, sehingga Notaris
mempunyai tanggung jawab untuk melayani masyarakat,
do
gu masyarakat dapat menggugat Notaris secara perdata, dan
menuntut biaya ganti rugi dan bunga jika ternyata akta tersebut
dapat dibuktikan dibuat tidak sesuai kepada aturan hukum yang
In
A
berlaku, hal ini merupakan bentuk akuntabilitas Notaris kepada
masyarakat. Notaris merupakan pejabat yang mempunyai peran
ah
lik
yang penting dalam pembuatan akta otentik yang mempunyai
kekuatan pembuktian yang sempurna. Oleh karena jabatan
am
ub
Notaris merupakan jabatan penting, maka seorang Notaris dalam
pelaksanaan jabatannya selain mendapatkan pengawasan juga
memerlukan kepastian hukum;
ep
k
si
ada dalam hirarki yang lebih tinggi dari Permen-ATR/BPN Nomor
16/2021 tersebut tidak pernah mengatur pembatasan terhadap
ne
ng
do
gu
lik
ub
c. Bahwa pengaturan Pasal 111 ayat (1) huruf (c) angka 5 Permen-
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kewenangan jabatan Notaris yang tidak dapat diatur dalam
si
peraturan setingkat Peraturan Menteri in casu Menteri Agraria
dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
ne
ng
Indonesia, melainkan harus diatur dalam undang-undang,
mengingat tugas, kewenangan serta larangan dalam Jabatan
do
gu Notaris sebagaimana akan diuraikan di bawah, diatur dalam
undang-undang in casu UU Nomor 2 Tahun 2014 dan UU Nomor
30 Tahun 2004;
In
A
d. Bahwa dengan diundangkannya Permen-ATR/BPN Nomor
16/2021 khususnya Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5 yang
ah
lik
mengatur pembatasan Jabatan Notaris yang bertentangan
dengan UU Nomor 2 Tahun 2014 dan UU Nomor 30 Tahun 2004
am
ub
tersebut di atas:
1. terhadap klien/penghadap yang berdomisili di Kabupaten
Sukabumi yang berkedudukan sebagai ahli waris dari
ep
k
si
menghadap kepada Pemohon untuk minta dibuatkan Akta
Keterangan Hak Waris, Pemohon sebagai Notaris terpaksa
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sertipikat pada Kantor Pertanahan yang berwenang
si
dikarenakan diundangkannya Pasal 111 ayat (1) huruf c
angka 5 Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021, yang lalu
ne
ng
menuntut ganti rugi akibat tidak dapat digunakannya Akta
Keterangan Hak Waris untuk balik nama sertipikat atas nama
do
gu pewaris menjadi atas nama ahli waris padahal akta
Keterangan Hak Waris tidak hanya digunakan untuk balik
nama sertipikat hak atas tanah saja, melainkan untuk
In
A
pengurusan rekening pewaris di bank, pengambilan
dokumen kredit atas nama pewaris di bank maupun
ah
lik
Lembaga pembiayaan, balik nama aset bergerak berupa
mobil, saham dan lain sebagainya; yang hanya karena
am
ub
adanya pengaturan Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5
Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021, mengakibatkan kerugian
ekonomi berupa pemberian ganti rugi terhadap
ep
k
klien/penghadap a quo;
ah
si
Sukabumi yang merupakan ahli waris dari pewaris yang
berkewarganegaraan Indonesia namun mempunyai
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Notaris luar negeri tidak paham mengenai hukum waris dari
si
warga negara Indonesia, hal mana apabila dipaksakan
pelaksanaannya maka akan timbul kekacauan hukum yang
ne
ng
luar biasa, yang akan membuat susah ahli waris yang
ditinggalkan, maupun Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah,
do
gu maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan penggunaan
Akta Keterangan Hak Waris, dengan demikian menimbulkan
potensi sengketa. Potensi sengketa ini menimbulkan potensi
In
A
gugatan ganti kerugian apabila ada pihak yang dirugikan
terhadap dibuatnya akta pengalihan sebagai kelanjutan dari
ah
lik
Akta Keterangan Hak waris a quo, contohnya akta
Pembagian Hak Bersama oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah
am
ub
maupun Akta Pemisahan dan Pembagian Harta Peninggalan
(boedel scheiding) maupun akta-akta lain oleh Notaris.
Potensi sengketa dan gugatan ini akan sangat merugikan
ep
k
si
sangat dirugikan, dengan demikian cukup beralasan bagi Pemohon
memenuhi ketentuan dan syarat untuk menjadi perorangan Warga
ne
ng
do
gu
1. Bahwa pokok keberatan dari permohonan uji materiil ini terletak pada
Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 4 dari Peraturan Menteri Negara
ah
lik
ub
berbunyi:
ep
“Pasal 111
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(1) Permohonan pendaftaran peralihan hak atas tanah atau Hak
si
Milik Atas Satuan Rumah Susun diajukan oleh ahli waris atau
kuasanya dengan melampirkan:
ne
ng
c. surat tanda bukti sebagai ahli waris yang dapat berupa:
4) - bagi warganegara Indonesia penduduk asli: surat
do
gu keterangan ahli waris yang dibuat oleh para ahli waris
dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan
dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan dan Camat
In
A
tempat tinggal pewaris pada waktu meninggal dunia;
- bagi warganegara Indonesia keturunan Tionghoa:
ah
lik
akta keterangan hak mewaris dari Notaris;
- bagi warganegara Indonesia keturunan Timur Asing
am
ub
lainnya: surat keterangan waris dari Balai Harta
Peninggalan.”
Yang kemudian diubah dengan Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021
ep
k
menjadi Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 4, angka 5, dan angka 6
ah
si
“Pasal 111
(1) Permohonan pendaftaran peralihan Hak Atas Tanah atau Hak
ne
ng
Milik Atas Satuan Rumah Susun diajukan oleh ahli waris atau
kuasanya dengan melampirkan:
do
gu
lik
ub
tapi tidak menerima gaji dan pensiun dari pemerintah. Notaris hanya
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menerima honorarium dari para pihak yang telah dilayaninya atau
si
dapat memberikan pelayanan cuma-cuma bagi mereka yang tidak
mampu. Akuntabilitas atas pekerjaannya kepada masyarakat adalah
ne
ng
kehadiran Notaris untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
memerlukan dokumen hukum (akta) otentik dalam bidang hukum
do
gu perdata, sehingga Notaris mempunyai tanggung jawab untuk
melayani masyarakat, masyarakat dapat menggugat Notaris secara
perdata, dan menuntut biaya ganti rugi dan bunga jika ternyata akta
In
A
tersebut dapat dibuktikan dibuat tidak sesuai kepada aturan hukum
yang berlaku, hal ini merupakan bentuk akuntabilitas Notaris kepada
ah
lik
masyarakat. Notaris merupakan pejabat yang mempunyai peran
yang penting dalam pembuatan akta otentik yang mempunyai
am
ub
kekuatan pembuktian yang sempurna. Oleh karena jabatan Notaris
merupakan jabatan penting, maka seorang Notaris dalam
pelaksanaan jabatannya selain mendapatkan pengawasan juga
ep
k
Waris Notaris dituntut untuk cermat dan teliti terhadap hukum yang
R
si
berlaku, termasuk hukum waris yang berlaku bagi pewaris, hukum
perdata internasional yang berlaku bagi pewaris apabila pewaris
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa dari rumusan Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5 Permen-
si
ATR/BPN Nomor 16/2021 yang berbunyi sebagai berikut:
“Pasal 111
ne
ng
(1) Permohonan pendaftaran peralihan Hak Atas Tanah atau Hak
Milik Atas Satuan Rumah Susun diajukan oleh ahli waris atau
do
gu kuasanya dengan melampirkan:
c. surat tanda bukti sebagai ahli waris dapat berupa:
5. akta keterangan hak mewaris dari Notaris yang
In
A
berkedudukan di tempat tinggal pewaris pada waktu
meninggal dunia; atau “
ah
lik
Maka dapat ditafsirkan secara a contrario bahwa Notaris yang
berkedudukan di luar tempat tinggal pewaris pada waktu meninggal
am
ub
dunia, tidak dapat membuat Akta Keterangan Hak Mewaris dari
pewaris. Hal ini termasuk dalam pembatasan kewenangan Notaris
secara teritorial, yakni pembatasan bahwa biarpun penghadap/ahli
ep
k
si
haruslah berkedudukan di tempat tinggal pewaris pada waktu
meninggal dunia;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Unsur filosofis menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk
si
mempertimbangkan pandangan hidup, kesadaran, dan cita hukum
yang meliputi suasana kebatinan serta falsafah bangsa Indonesia
ne
ng
yang bersumber dari Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
do
gu - Unsur sosiologis menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek;
- Unsur yuridis menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk
In
A
untuk mengatasi permasalahan hukum atau mengisi kekosongan
hukum dengan mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang
ah
lik
akan diubah, atau yang akan dicabut guna menjamin kepastian
hukum dan rasa keadilan masyarakat;
am
ub
Bagian Mengingat atau dikenal sebagai dasar hukum merupakan
suatu landasan yang bersifat yuridis bagi pembentukan peraturan
perundang-undangan tersebut dasar hukum memuat:
ep
k
undangan; dan
R
si
2. Peraturan perundang-undangan yang memerintahkan
pembentukan peraturan perundang-undangan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa bagian mengingat dari Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021
si
sebagai berikut:
“Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara
ne
ng
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
do
gu Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
Tambahan Lembaran Negara Republik
In
A
Indonesia Nomor 4196);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021
ah
lik
tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah,
Satuan Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah
am
ub
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6630);
ep
k
si
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 83);
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
si
Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional dan Kantor Pertanahan (Berita Negara
ne
ng
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 986);”
Bahwa dari bagian menimbang dan mengingat dari Permen-
do
gu ATR/BPN Nomor 16/2021, sama sekali tidak mengacu pada UU
Nomor 2 Tahun 2014 dan UU Nomor 30 Tahun 2004, sehingga
Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021 tidak memiliki dasar kewenangan
In
A
untuk mengatur pembatasan teritorial pembuatan Akta Keterangan
Hak Waris yang dibuat di hadapan Notaris sebagaimana diatur
ah
lik
dalam Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5 Permen-ATR/BPN Nomor
16/2021;
am
ub
4. Bahwa berdasarkan Pasal 1868 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata berbunyi:
“Suatu akta otentik adalah suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang
ep
k
si
Contoh akta-akta Notaris yang ditentukan bentuk dan tata cara
pembuatannya oleh undang-undang antara lain:
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan lain sebagainya;
si
Akta-akta mana ditentukan bentuk dan aturan-aturan lain yang
berkaitan dengan pembuatan akta tersebut oleh Notaris,
ne
ng
berdasarkan undang-undang, bukan peraturan di bawah undang-
undang. Adapun secara khusus akta yang dibuat di hadapan Notaris
do
gu diatur dengan peraturan perundang-undangan di bawah undang-
undang adalah semata-mata merupakan pelaksanaan maupun
amanah dari undang-undang yang sebelumnya mengatur tentang
In
A
pendelegasian wewenang pengaturan bentuk akta kepada peraturan
perundang-undangan di bawah undang-undang;
ah
lik
Bahwa sampai saat ini, belum ada undang-undang yang secara
khusus mengatur mengenai bentuk, termasuk larangan-larangan,
am
ub
maupun pembatasan terhadap pembuatan Akta Keterangan Hak
Waris yang dibuat oleh Notaris, sehingga dengan demikian aturan
maupun bentuk Akta Keterangan Hak Waris tunduk pada ketentuan
ep
k
Tahun 2004;
R
si
Bahwa UU Nomor 2 Tahun 2014 dan UU Nomor 30 Tahun 2004
tidak mengenal pembatasan teritorial terhadap tempat tinggal
ne
ng
do
gu
lik
ub
aktanya;
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Adapun pembatasan teritorial yang dikenal dalam UU Nomor 2
si
Tahun 2014 dan UU Nomor 30 Tahun 2004, yakni pembatasan
teritorial terkait tempat dimana akta dibuat, yang terdapat pada
ne
ng
rumusan pengaturan Pasal 17 ayat (1) huruf a UU Nomor 2 Tahun
2014 yang berbunyi:
do
gu “Pasal 17
(1) Notaris dilarang:
a. menjalankan jabatan di luar wilayah jabatannya;”
In
A
Adapun tempat kedudukan dan wilayah jabatan Notaris diatur dalam
Pasal 18 UU Nomor 30 Tahun 2004 yang berbunyi:
ah
lik
“Pasal 18
(1) Notaris mempunyai tempat kedudukan di daerah kabupaten atau
am
ub
kota;
(2) Notaris mempunyai wilayah jabatan meliputi seluruh wilayah
provinsi dari tempat kedudukannya.”
ep
k
si
diperkenankan menjalankan jabatannya termasuk membuat akta
selama akta tersebut di buat di wilayah jabatan Notaris yang meliputi
ne
ng
do
gu
datang kepada Notaris untuk dibuatkan akta, dan akta dibuat masih
dalam wilayah provinsi dari wilayah jabatan Notaris maka akta
tersebut sah. Contohnya adalah seorang dokter bertempat tinggal di
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berkedudukan di Papua, yang pendirinya antara lain warga negara
si
Tiongkok, akta mana ditandatangani di hadapan sang Notaris di
wilayah Jakarta Timur;
ne
ng
5. Bahwa Pasal 15, dan Pasal 17 UU Nomor 2 Tahun 2014 berbunyi
sebagai berikut:
do
gu “Pasal 15
(1) Notaris berwenang membuat akta autentik mengenai semua
perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh
In
A
peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh
yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta autentik,
ah
lik
menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta,
memberikan grosse, salinan dan kutipan akta, semuanya itu
am
ub
sepanjang pembuatan akta itu tidak juga ditugaskan atau
dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan
oleh undang-undang;
ep
k
si
a. mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian
tanggal surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam
ne
ng
buku khusus;
b. membukukan surat di bawah tangan dengan mendaftar
do
gu
lik
aslinya;
e. memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan
m
ub
pembuatan Akta;
f. membuat Akta yang berkaitan dengan pertanahan; atau
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(3) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
si
ayat (2), Notaris mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan;
ne
ng
Pasal 17
(1) Notaris dilarang:
do
gu a. menjalankan jabatan di luar wilayah jabatannya;
b. meninggalkan wilayah jabatannya lebih dari 7 (tujuh) hari
kerja berturut-turut tanpa alasan yang sah;
In
A
c. merangkap sebagai pegawai negeri;
d. merangkap jabatan sebagai pejabat negara;
ah
lik
e. merangkap jabatan sebagai advokat;
f. merangkap jabatan sebagai pemimpin atau pegawai
am
ub
badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah
atau badan usaha swasta;
g. merangkap jabatan sebagai Pejabat Pembuat Akta
ep
k
kedudukan Notaris;
R
si
h. menjadi Notaris Pengganti; atau i. melakukan pekerjaan
lain yang bertentangan dengan norma agama,
ne
ng
do
gu
b. pemberhentian sementara;
c. pemberhentian dengan hormat; atau
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tinggal terakhir pewaris sebelum meninggal dunia, pun tidak pernah
si
menyatakan pelimpahan wewenang terkait pengaturan pembatasan
kewenangan Notaris kepada Menteri in casu Menteri Agraria dan
ne
ng
Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia.
Dengan demikian konstruksi Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5
do
gu Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021, adalah menciptakan norma baru
terhadap tugas dan kewenangan Jabatan Notaris. Dengan demikian
berdasarkan asas hukum “lex superiori derogat legi inferiori” yakni
In
A
aturan yang lebih tinggi mengalahkan aturan yang lebih rendah,
Pemohon memohon kepada Ketua Mahkamah Agung Republik
ah
lik
Indonesia untuk menyatakan tidak sah dan tidak berlaku Pasal 111
ayat (1) huruf c angka 5 Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021
am
ub
bertentangan dengan UU Nomor 2 Tahun 2014 dan UU Nomor 30
Tahun 2004;
7. Bahwa pengaturan Pasal 111 ayat (1) huruf (c) angka 5 Permen-
ep
k
si
setingkat peraturan Menteri in casu Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia,
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bagi penduduk Hindia-Belanda peraturan-peraturan perundang-
si
undangan mengenai status dan wewenang hukum seseorang tetap
berlaku terhadap mereka, apabila mereka ada di luar negeri. Pasal
ne
ng
ini mengatur tentang Status Personal Seseorang dan Wewenang,
yang mencakup:
do
gu a. Peraturan mengenai hukum perorangan (personenrecht)
termasuk hukum kekeluargaan;
b. Peraturan-peraturan mengenai benda yang tidak tetap
In
A
(bergerak);
Sebagaimana diuraikan dalam Naskah Akademik RUU tentang
ah
lik
Hukum Perdata Internasional yang disusun oleh Badan Pembinaan
Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,
am
ub
November 2014 (Bukti P-8). Atas Pasal 16 AB tersebut sampai saat
ini belum pernah dicabut, pun belum pernah diundangkan suatu
undang-undang mengenai Hukum Perdata Internasional, sehingga
ep
k
si
melainkan terlebih dahulu haruslah ada undang-undang organik
yang mengatur hal tersebut terlebih dahulu;
ne
ng
Hal ini memberi dampak yang signifikan dalam hal pewaris yang
berkewarganegaraan Indonesia namun mempunyai Permanent
do
gu
lik
ub
pewaris pada waktu meninggal dunia yakni di luar negeri, hal mana
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sangat tidak masuk akal karena Notaris luar negeri tidak paham
si
mengenai hukum waris dari warga negara Indonesia, yang apabila
dipaksakan pelaksanaannya maka akan timbul kekacauan hukum
ne
ng
yang luar biasa, yang akan membuat susah ahli waris yang
ditinggalkan, maupun Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah,
do
gu maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan penggunaan Akta
Keterangan Hak Waris, dengan demikian menimbulkan potensi
sengketa. Potensi sengketa ini menimbulkan potensi gugatan ganti
In
A
kerugian apabila ada pihak yang dirugikan terhadap dibuatnya akta
pengalihan sebagai kelanjutan dari Akta Keterangan Hak waris a
ah
lik
quo, contohnya akta Pembagian Hak Bersama oleh Pejabat
Pembuat Akta Tanah maupun Akta Pemisahan dan Pembagian
am
ub
Harta Peninggalan (boedel scheiding) maupun akta-akta lain oleh
Notaris;
9. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, adalah beralasan
ep
k
si
Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5 Permen-ATR/BPN Nomor
16/2021 karena bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 2
ne
ng
do
gu
lik
ub
untuk menyatakan Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 4 PMNA Nomor
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3 Tahun 1997 khususnya mengenai keterangan waris yang dibuat
si
oleh Notaris yang berbunyi:
”Pasal 111
ne
ng
(1) Permohonan pendaftaran peralihan hak atas tanah atau Hak
Milik Atas Satuan Rumah Susun diajukan oleh ahli waris atau
do
gu kuasanya dengan melampirkan:
c. surat tanda bukti sebagai ahli waris yang dapat berupa:
4) - bagi warganegara Indonesia keturunan Tionghoa:
In
A
akta keterangan hak mewaris dari Notaris,”
berlaku secara sah;
ah
lik
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut di atas,
Pemohon dengan ini memohon perkenan kepada Ketua Mahkamah Agung,
am
ub
untuk memeriksa permohonan Pemohon tersebut dan memutus sebagai
berikut:
1. Menerima dan mengabulkan permohonan keberatan/hak uji materiil yang
ep
k
2. Menyatakan tidak sah dan tidak berlaku Pasal 111 ayat (1) huruf c angka
R
si
5 Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021 karena bertentangan dengan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Menyatakan ketentuan Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 4 PMNA Nomor
si
3 Tahun 1997 khususnya mengenai keterangan waris yang dibuat oleh
Notaris yang berbunyi:
ne
ng
“Pasal 111
(1) Permohonan pendaftaran peralihan hak atas tanah atau Hak Milik
do
gu Atas Satuan Rumah Susun diajukan oleh ahli waris atau kuasanya
dengan melampirkan:
c. surat tanda bukti sebagai ahli waris yang dapat berupa:
In
A
4) - bagi warganegara Indonesia keturunan Tionghoa: akta
keterangan hak mewaris dari Notaris,”
ah
lik
berlaku secara sah;
5. Memerintahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia cq. Menteri
am
ub
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia untuk mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi Pasal 111
ayat (1) huruf c angka 5 Permen-ATR/BPN Nomor 16/2021;
ep
k
si
Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
7. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara.
ne
ng
do
gu
P-8:
Bukti P-1 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bukti P-2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
si
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris;
Bukti P-3 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris;
ne
ng
Bukti P-4 Peraturan Umum Mengenai Perundang-undangan Untuk
Indonesia (Algemene Bepalingen van wetgeving voor Indonesie);
do
gu Bukti P-5 KTP Pemohon;
Bukti P-6 Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor AHU-00476.AH.02.01.TAHUN 2020, tanggal 28
In
A
Januari 2020 (SK Pengangkatan Pemohon sebagai Notaris);
Bukti P-7 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
ah
lik
Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
am
ub
1997 tentang Pendaftaran Tanah;
Bukti P-8 Naskah Akademik RUU tentang Hukum Perdata Internasional
yang disusun oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional
ep
k
si
Termohon telah mengajukan jawaban tertulis pada tanggal 18 Maret 2022
sebagai berikut:
ne
ng
I. Pembukaan;
1. Peralihan hak atas tanah adalah berpindahnya hak atas tanah dari
do
gu
pemegang hak yang lama kepada pemegang hak yang baru menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terdapat 2
(dua) cara peralihan hak atas tanah, yaitu beralih dan
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
si
Pendaftaran Tanah, dibagi menjadi 3 golongan:
a. Bagi Warga Negara Indonesia penduduk asli, surat keterangan
ne
ng
ahli waris dapat dibuat dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang
saksi dan dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan dan Camat
do
gu tempat tinggal pewaris pada waktu meninggal dunia;
b. Bagi Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa, akta
keterangan mewaris dibuat dihadapan Notaris; dan
In
A
c. Bagi Warga Negara Indonesia keturunan timur asing lainnya,
surat keterangan waris dibuat di Balai Harta Peninggalan;
ah
lik
3. Bahwa dengan demikian Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 4
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
am
ub
Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah masih mengandung ketentuan-ketentuan yang belum sejalan
ep
k
si
Negara Indonesia;
4. Bahwa terhadap hal tersebut, negara tentu perlu merumuskan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3
si
Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah telah diubah
ne
ng
dengan Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 4 sampai dengan angka 5
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
do
gu Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan
In
A
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah;
ah
lik
II. Pokok Permohonan Pemohon;
Bahwa Pemohon dalam pokok permohonannya mengajukan
am
ub
permohonan keberatan atas terbitnya Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas
ep
k
si
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dengan
batu uji yaitu:
ne
ng
do
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris; dan
gu
1. Bahwa berdasarkan Pasal 31 A ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
ah
lik
ub
Pasal 31A
(1) Permohonan pengujian peraturan perundang-undangan di
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
langsung oleh Pemohon atau kuasanya kepada Mahkamah
si
Agung dan dibuat secara tertulis dalam bahasa Indonesia;
(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
ne
ng
dilakukan oleh pihak yang menganggap haknya dirugikan oleh
berlakunya peraturan perundang-undangan di bawah undang-
do
gu undang yaitu:
a. Perorangan Warga Negara Indonesia;
b. Kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup
In
A
dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip
negara kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam
ah
lik
undang-undang ini;
c. Badan Hukum Publik atau Badan Hukum Privat;
am
ub
(3) Permohonan sekurang-kurangnya harus memuat:
a. nama dan alamat Pemohon;
b. uraian mengenai perihal yang menjadi dasar permohonan
ep
k
si
perundang-undangan di bawah undang-undang
dianggap bertentangan dengan peraturan perundang-
ne
ng
do
gu
lik
Termohon;
IV. Kedudukan Hukum Pemohon;
m
ub
sebagai berikut:
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1.1 Bahwa Pemohon adalah Warga Negara Indonesia yang
si
mengajukan keberatan kepada Mahkamah Agung atas
terbitnya Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5 Peraturan Menteri
ne
ng
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas
do
gu Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
In
A
Pendaftaran Tanah sebagaimana pengajuan keberatan
tersebut didasarkan pada ketentuan Pasal 1 angka 4 Peraturan
ah
lik
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011;
1.2 Bahwa Pemohon hak uji materiil atas nama Budi Wibowo
am
ub
Halim, S.H., M.Kn., adalah seorang Notaris yang berkedudukan
di Kabupaten Sukabumi;
1.3 Bahwa Pemohon beranggapan dengan terbitnya Peraturan
ep
k
si
angka 5 telah mengakibatkan secara langsung maupun tidak
langsung atau setidak-tidaknya berpotensi merugikan hak-hak
ne
ng
konstitusional Pemohon;
1.4 Bahwa Pemohon sebagai Notaris menyatakan meskipun
do
gu
lik
ub
milik atas satuan rumah susun diajukan oleh ahli waris atau
kuasanya dengan melampirkan:
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Surat Pernyataan ahli waris yang dibuat oleh para ahli
si
waris dengan disaksikan oleh dua orang saksi dan
diketahui oleh kepala desa/lurah dan camat tempat
ne
ng
tinggal pewaris pada waktu meninggal dunia;
5. Akta keterangan hak mewaris dari Notaris yang
do
gu berkedudukan di tempat tinggal pewaris pada waktu
meninggal dunia; atau
6. Surat keterangan waris dari Balai Harta Peninggalan;
In
A
3. Bahwa dengan berlakunya Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
ah
lik
Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2021, Pemohon menafsirkan
sebagai berikut:
am
ub
3.1. Bahwa Notaris yang berkedudukan di luar tempat tinggal
pewaris pada waktu meninggal dunia tidak dapat membuat
Akta Keterangan Hak Mewaris dari pewaris dan hal tersebut
ep
k
seperti contoh:
R
si
“terhadap klien/penghadap yang berdomisili di Kabupaten
Sukabumi yang berkedudukan sebagai ahli waris dari pewaris
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipakai untuk melakukan pendaftaran balik nama sertipikat
si
pada Kantor pertanahan, yang lalu menuntut ganti rugi kepada
Pemohon sebagai Notaris, padahal akta keterangan hak waris
ne
ng
tidak hanya digunakan untuk balik nama sertipikat hak atas
tanah saja, melainkan untuk pengurusan rekening pewaris dan
do
gu pengurusan balik nama aset milik pewaris lainnya;
3.3. Bahwa pengaturan Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
In
A
Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2021 tersebut telah
melangkahi sendi-sendi dari Hukum Perdata Internasional,
ah
lik
yaitu sebagaimana yang diatur dalam Pasal 16 Algemeene
Bepalingen van Wetgeving voor Nederlands Indie (AB)
am
ub
Staatsblad 1847 Nomor 23, bagi penduduk Hindia-Belanda
peraturan perundang-undangan mengenai status dan
wewenang hukum seseorang tetap berlaku terhadap mereka
ep
k
si
Tahun 2021 dapat memberi dampak yang signifikan dalam hal
pewaris yang berkewarganegaraan Indonesia namun
ne
ng
do
gu
lik
ub
ayat (1) huruf c angka 5 dan menyatakan peraturan pada Pasal 111
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ayat (1) huruf c angka 5 Permen ATR/BPN Nomor 16 Tahun 2021
si
telah memberi batasan pada kewenangan jabatan Notaris karena
pembuatan akta keterangan waris harus berdasarkan tempat tinggal
ne
ng
pewaris pada waktu meninggal dunia dan bertentangan dengan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
do
gu Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris;
V. Keterangan Dan Tanggapan Termohon;
In
A
1. Tanggapan atas dalil Pemohon perihal pernyataan Pemohon
terhadap Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
ah
lik
Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2021 khususnya Pasal 111
ayat (1) huruf c angka 5 yaitu terkait Notaris yang berkedudukan di
am
ub
luar tempat tinggal pewaris pada waktu meninggal dunia tidak dapat
membuat Akta Keterangan Hak Mewaris dari pewaris dan hal
tersebut merupakan pembatasan kewenangan Notaris secara
ep
k
si
konstitusional Pemohon;
1.1. Bahwa pernyataan Pemohon tersebut hanya merupakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada Pemohon sebagai Notaris yang berkedudukan di
si
Kabupaten Sukabumi dapat diterima karena pewaris dari para
Ahli Waris tersebut meninggal dunia di Kabupaten Sukabumi,
ne
ng
maka dengan itu para Ahli Waris akan mengurus akta
keterangan hak mewaris kepada Pemohon sebagai Notaris
do
gu yang berkedudukan di tempat tinggal pewaris, dan hal tersebut
justru akan memberikan keuntungan kepada Pemohon”;
Dengan demikian jelas bahwa Pemohon hanyalah mendasari
In
A
permohonannya hanya dengan menduga-duga atas potensi
kerugian yang akan timbul yang tidak berdasar dan dapat
ah
lik
dikesampingkan;
1.3. Bahwa ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Agraria
am
ub
dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 16
Tahun 2021 khususnya Pasal 111 ayat (1) huruf c merupakan
norma yang memberikan arahan atau pedoman bagi Notaris
ep
k
si
klien/penghadap yang berdomisili di Kabupaten Sukabumi yang
merupakan ahli waris dari pewaris yang bertempat tinggal pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberikan kepastian hukum atas produk Notaris berupa akta
si
keterangan hak mewaris;
3. Tanggapan atas dalil Pemohon perihal pernyataan Pemohon terkait
ne
ng
pengaturan Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5 Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
do
gu 16 Tahun 2021 yang menurut Pemohon telah melangkahi sendi-
sendi dari Hukum Perdata Internasional, yaitu sebagaimana yang
diatur dalam Pasal 16 Algemeene Bepalingen van Wetgeving voor
In
A
Nederlands Indie (AB) Staatsblad 1847 Nomor 23, yang menjelaskan
perihal “bagi penduduk Hindia-Belanda peraturan perundang-
ah
lik
undangan mengenai status dan wewenang hukum seseorang tetap
berlaku terhadap mereka apabila mereka ada di luar negeri”, dengan
am
ub
berlakunya Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5 Permen ATR/BPN
Nomor 16 Tahun 2021, menurut Pemohon dapat memberi dampak
yang signifikan dalam hal pewaris yang berkewarganegaraan
ep
k
si
berkewarganegaraan Indonesia namun tinggal selama beberapa
waktu di luar negeri dan kemudian meninggal dunia di luar negeri,
ne
ng
maka dengan berlakunya Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5 Permen
ATR/BPN Nomor 16 Tahun 2021 sangat kabur dan tidak masuk akal
do
gu
karena Notaris luar negeri tidak paham mengenai hukum waris dari
warga negara Indonesia dan dapat menimbulkan sengketa di
kemudian hari;
In
A
lik
16 Tahun 2021;
3.2. Bahwa Pasal 111 ayat (1) huruf c Peraturan Menteri Agraria
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. putusan pengadilan;
si
c. penetapan hakim/ketua pengadilan surat pernyataan ahli
waris yang dibuat oleh para ahli waris dengan disaksikan
ne
ng
oleh dua orang saksi dan diketahui oleh kepala desa/lurah
dan camat tempat tinggal pewaris pada waktu meninggal
do
gu dunia;
d. akta keterangan hak mewaris di Notaris yang
berkedudukan di tempat tinggal pewaris pada waktu
In
A
meninggal dunia; atau
e. surat keterangan waris dari balai harta peninggalan;
ah
lik
3.3. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, dapat diinterpretasikan
masyarakat diberi keleluasaan untuk memilih pengajuan
am
ub
permohonan surat tanda bukti sebagai ahli waris;
3.4. Bahwa apabila tidak dibatasi, maka Notaris yang berkedudukan
dimanapun akan bebas membuat akta atau surat keterangan
ep
k
produk tersebut;
R
si
3.5. Dengan demikian jelas bahwa dalil Pemohon hanyalah tafsir
pribadi Pemohon yang tidak berdasar dan harus
ne
ng
dikesampingkan;
4. Tanggapan atas dalil Pemohon terkait pernyataan Pemohon yang
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4.1. Bahwa setelah Termohon mencermati isi dan substansi dasar
si
permohonan Pemohon, Termohon tidak melihat argumentasi
hukum secara nyata Pemohon bahwa terbitnya Pasal 111 ayat
ne
ng
(1) huruf c angka 5 Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun
do
gu 2021 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun
1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
In
A
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah telah
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
ah
lik
lebih tinggi dan/atau pembentukannya tidak memenuhi
ketentuan yang berlaku sesuai pernyataan Pemohon;
am
ub
5. Bahwa perlu Termohon sampaikan bunyi keseluruhan Pasal 111
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan
ep
k
si
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah adalah sebagai berikut:
ne
ng
Pasal 111
(1) Permohonan pendaftaran peralihan Hak Atas Tanah atau Hak
do
gu
Milik Atas Satuan Rumah Susun diajukan oleh ahli waris atau
kuasanya dengan melampirkan:
a. Sertipikat Hak Atas Tanah atau Sertipikat Hak Milik Atas
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. putusan pengadilan;
si
3. penetapan Hakim/Ketua Pengadilan;
4. surat pernyataan ahli waris yang dibuat oleh para ahli
ne
ng
waris dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan
diketahui oleh Kepala Desa/Lurah dan Camat tempat
do
gu tinggal pewaris pada waktu meninggal dunia;
5. akta keterangan hak mewaris dari Notaris yang
berkedudukan di tempat tinggal pewaris pada waktu
In
A
meninggal dunia; atau
6. surat keterangan waris dari Balai Harta Peninggalan;
ah
lik
d. Surat Kuasa Tertulis dari ahli waris apabila yang mengajukan
permohonan pendaftaran peralihan hak bukan ahli waris
am
ub
yang bersangkutan;
e. bukti identitas ahli waris;
(2) Apabila pada waktu permohonan pendaftaran peralihan sudah
ep
k
si
putusan/penetapan atau akta tersebut juga dilampirkan pada
permohonan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
perundang-undangan;
(5) Apabila ahli waris lebih dari 1 (satu) orang dan pada waktu
ka
memuat keterangan bahwa Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Satuan Rumah Susun tertentu jatuh kepada 1 (satu) orang
si
penerima warisan, maka pencatatan peralihan haknya dilakukan
kepada penerima warisan yang bersangkutan berdasarkan akta
ne
ng
waris tersebut;
(6) Pencatatan pendaftaran peralihan hak sebagaimana dimaksud
do
gu pada ayat (1) dilakukan pada buku tanah, sertipikat, daftar tanah
dan/atau daftar umum lainnya;
6. Bahwa perlu Termohon sampaikan, terbitnya Pasal 111 ayat (1)
In
A
huruf c Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2021 merupakan bentuk dari
ah
lik
hadirnya Negara untuk merumuskan kebijakan baru yang memberi
kemudahan serta keleluasaan bagi masyarakat untuk mengajukan
am
ub
permohonan surat tanda bukti sebagai ahli waris secara efektif,
efisien, dan tidak memberatkan yang sejalan dengan falsafah
Pancasila dan tidak bersifat diskriminatif antar sesama Warga
ep
k
si
Indonesia juncto Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan juncto Undang-Undang Nomor 24
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menyatakan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya atau
si
setidak-tidaknya menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat
diterima (niet onvankelijk verklaard);
ne
ng
Atau dalam hal Yang Mulia Majelis Hakim Agung pada Mahkamah Agung
Republik Indonesia berpendapat lain, mohon putusan yang bijaksana dan
do
gu yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan keberatan hak uji
In
A
materiil dari Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas;
Menimbang, bahwa yang menjadi objek permohonan keberatan hak
ah
lik
uji materiil Pemohon adalah Pasal 111 ayat (1) huruf (c) angka 5 Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
am
ub
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
ep
k
si
hak uji materiil yang diajukan oleh Pemohon, Mahkamah Agung terlebih
dahulu mempertimbangkan:
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa jenis dan hierarki peraturan perundang-
si
undangan telah ditentukan dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2011, yang terdiri atas: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik
ne
ng
Indonesia Tahun 1945; b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat; c.
Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; d.
do
gu Peraturan Pemerintah; e. Peraturan Presiden; f. Peraturan Daerah Provinsi;
dan g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota;
Menimbang, bahwa selain peraturan perundang-undangan di atas,
In
A
terdapat peraturan yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung,
ah
lik
Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank
Indonesia, Menteri, Badan, Lembaga, atau Komisi yang setingkat yang
am
ub
dibentuk dengan undang-undang atau Pemerintah atas perintah undang-
undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa
ep
k
si
undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan (vide
Pasal 8 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011);
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kedudukan Hukum Pemohon;
si
Menimbang, bahwa selanjutnya Mahkamah Agung akan
mempertimbangkan apakah permohonan a quo memenuhi persyaratan
ne
ng
formal lainnya, yaitu apakah Pemohon mempunyai kepentingan untuk
mengajukan permohonan keberatan hak uji materiil, sehingga Pemohon
do
gu mempunyai kedudukan hukum (legal standing) dalam permohonan a quo
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31A ayat (2) Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 14
In
A
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung dan Pasal 1 angka 4 dan Pasal 2
ayat (4) Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2011 tentang Hak
ah
lik
Uji Materiil;
Menimbang, bahwa kedudukan hukum Pemohon harus dibuktikan
am
ub
adanya kerugian hak dengan berlakunya objek hak uji materiil, antara lain:
a. Adanya hak Pemohon yang diberikan oleh suatu peraturan perundang-
undangan;
ep
k
si
c. Kerugian tersebut bersifat spesifik (khusus) dan aktual atau setidak-
tidaknya bersifat potensial yang berdasarkan penalaran yang wajar
ne
ng
do
gu
kerugian hak seperti yang didalilkan tidak akan atau tidak terjadi lagi;
Menimbang, bahwa Pemohon adalah Perorangan
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Pemohon mengalami kerugian ekonomi berupa
si
hilangnya potensi honorarium karena harus menolak klien yang menghadap
untuk membuat Akta Keterangan Waris namun tidak memenuhi ketentuan
ne
ng
dalam objek permohonan hak uji materiil yang mengatur keharusan dibuatnya
akta tersebut kepada notaris di tempat meninggalnya pewaris saja;
do
gu Menimbang, bahwa Pemohon mengalami kerugian ekonomi karena
harus memberikan ganti rugi terhadap klien/penghadap yang telah membuat
Akta Keterangan Waris namun akta tersebut menjadi tidak dapat dipakai
In
A
untuk melakukan pendaftaran balik nama sertipikat pada Kantor Pertanahan;
Menimbang, bahwa terhadap klien/penghadap yang berdomisili di
ah
lik
Kabupaten Sukabumi yang merupakan ahli waris dari Pewaris yang
berkewarganegaraan Indonesia namun mempunyai Permanent Residence
am
ub
atau kartu ijin tinggal yang dipersamakan dengan itu di luar negara Indonesia
dan meninggal dunia di luar negeri, maka Akta Keterangan Hak Waris dari
Pewaris tersebut harus dibuat di hadapan Notaris di luar negeri, hal mana
ep
k
sangat tidak masuk akal karena notaris luar negeri tidak paham mengenai
ah
si
sengketa yang melibatkan Pemohon jika setelah terbitnya akta keterangan
waris tersebut, kemudian dibuat akta pengalihan sebagai kelanjutan kepada
ne
ng
Pemohon;
Menimbang, bahwa terhadap hak yang dimiliki Pemohon terdapat
do
gu
tersebut;
Menimbang, bahwa dapat disimpulkan, Pemohon memiliki
ah
lik
ub
diterima;
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pokok Permohonan;
si
Menimbang, bahwa selanjutnya Mahkamah Agung
mempertimbangkan objek permohonan keberatan hak uji materiil apakah
ne
ng
Pasal 111 ayat (1) huruf (c) angka 5 Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
do
gu Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
In
A
tentang Pendaftaran Tanah bertentangan atau tidak dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi yaitu:
ah
lik
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris;
am
ub
2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris;
3. Algemene Bepalingen van wetgeving voor Indonesie;
Menimbang, bahwa dari alasan keberatan Pemohon yang kemudian
ep
k
si
keberatan Pemohon tidak dapat dibenarkan, dengan pertimbangan sebagai
berikut:
ne
ng
do
gu
lik
Atas Satuan Rumah Susun diajukan oleh ahli waris atau kuasanya
dengan melampirkan:
m
ub
a. sertipikat hak atas tanah atau sertipikat Hak Milik Atas Satuan
Rumah Susun atas nama pewaris, atau, apabila mengenai tanah
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. surat kematian atas nama pemegang hak yang tercantum dalam
si
sertipikat yang bersangkutan dari Kepala Desa/Lurah tempat
tinggal pewaris waktu meninggal dunia, rumah sakit, petugas
ne
ng
kesehatan, atau intansi lain yang berwenang;
c. surat tanda bukti sebagai ahli waris yang dapat berupa:
do
gu 1) wasiat dari pewaris, atau
2) putusan Pengadilan, atau
3) penetapan hakim/Ketua Pengadilan, atau
In
A
4) - bagi warganegara Indonesia penduduk asli: surat
keterangan ahli waris yang dibuat oleh para ahli waris
ah
lik
dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan
dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan dan Camat
am
ub
tempat tinggal pewaris pada waktu meninggal dunia;
- bagi warganegara Indonesia keturunan Tionghoa: akta
keterangan hak mewaris dari Notaris;
ep
k
si
Peninggalan;
d. surat kuasa tertulis dari ahli waris apabila yang mengajukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pasal 111
(1) Permohonan pendaftaran peralihan Hak Atas Tanah atau Hak Milik
ka
Atas Satuan Rumah Susun diajukan oleh ahli waris atau kuasanya
ep
dengan melampirkan:
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Sertipikat Hak Atas Tanah atau Sertipikat Hak Milik Atas Satuan
si
Rumah Susun atas nama pewaris atau alat bukti pemilikan
tanah lainnya;
ne
ng
b. Surat kematian atas nama pemegang hak yang tercantum
dalam Sertipikat yang bersangkutan dari kepala desa/lurah
do
gu tempat tinggal pewaris waktu meninggal dunia, rumah sakit,
petugas kesehatan, atau instansi lain yang berwenang;
c. Surat tanda bukti sebagai ahli waris dapat berupa:
In
A
1. wasiat dari pewaris;
2. putusan pengadilan;
ah
lik
3. penetapan hakim/ketua pengadilan;
4. surat pernyataan ahli waris yang dibuat oleh para ahli waris
am
ub
dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan diketahui
oleh kepala desa/lurah dan camat tempat tinggal pewaris
pada waktu meninggal dunia;
ep
k
si
meninggal dunia; atau
6. surat keterangan waris dari Balai Harta Peninggalan.
ne
ng
do
gu
bersangkutan;
e. bukti identitas ahli waris;
- bahwa Pemohon menyatakan dengan perubahan Pasal 111 ayat (1)
In
A
huruf c angka 4 menjadi Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5 tersebut di
atas, maka dapat ditafsirkan secara a contrario bahwa Notaris yang
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
si
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris.
2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.
ne
ng
3. Algemene Bepalingen van wetgeving voor Indonesie;
- bahwa Pemohon menyatakan sebagaimana telah diatur dalam Undang-
do
gu Undang Nomor 2 Tahun 2014 juncto Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2004 terdapat pembatasan teritorial terhadap jabatan Notaris yaitu pada
Pasal 17 dan 18 yang pada pokoknya menyatakan Notaris mempunyai
In
A
tempat kedudukan di daerah Kabupaten atau Kota, dan mempunyai
wilayah jabatan meliputi seluruh provinsi dari tempat kedudukannya.
ah
lik
Sehingga, berdasarkan ketentuan tersebut, menurut Pemohon, Notaris
diperkenankan untuk membuat akta sepanjang dibuat di wilayah
am
ub
jabatannya, siapapun penghadapnya dan dimanapun objeknya dalam
wilayah provinsi dari jabatan notaris tersebut;
- bahwa dalam Undang-Undang Jabatan Notaris tersebut tidak pernah
ep
k
si
telah membuat norma baru terhadap tugas dan jabatan Notaris;
- bahwa kewenangan Notaris diatur dalam Pasal 15 Undang-Undang
ne
ng
do
gu
lik
ub
undang;
(2) Notaris berwenang pula:
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. membukukan surat-surat di bawah tangan dengan mendaftar
si
dalam buku khusus;
c. membuat kopi dari asli surat-surat di bawah tangan berupa salinan
ne
ng
yang memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam
surat yang bersangkutan;
do
gu d. melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya;
- bahwa apa yang diatur dalam objek permohonan hak uji materiil
mengenai surat tanda bukti ahli waris berupa akta keterangan hak
In
A
mewaris adalah satu dari berbagai jenis akta yang menjadi
kewenangan Notaris untuk menerbitkannya;
ah
lik
- bahwa pengaturan dalam objek permohonan hak uji materiil yang
memberikan batasan pembuatan akta keterangan hak mewaris hanya
am
ub
dari Notaris yang berkedudukan di tempat tinggal pewaris pada waktu
meninggal dunia, merupakan kekhususan pengaturan penerbitan akta
keterangan hak mewaris, sebagai alternatif/pilihan bagi masyarakat
ep
k
si
karena aturan tersebut diterapkan kepada seluruh Notaris di seluruh
Indonesia, sehingga siapapun orang yang dalam peristiwa pewarisan
ne
ng
do
gu
perubahan, justru memuat lebih banyak alternatif bagi ahli waris yang
tentunya dapat lebih memudahkan masyarakat untuk dapat memilih
ah
lik
salah satu sebagai opsi surat tanda bukti sebagai ahli waris, sehingga
apabila ketentuan Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 5 tersebut dirasa
m
ub
maka dapat diambil opsi lain sebagaimana bunyi Pasal 111 ayat (1)
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- bahwa ketentuan yang diatur dalam 111 ayat (1) huruf c angka 5
si
objek permohonan hak uji materiil, merupakan aturan pelaksana dari
ketentuan Pasal 42 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
ne
ng
tentang Pendaftaran Tanah yang mengatur terkait peralihan hak
karena pewarisan. Dan sesuai dengan asas preferensi hukum lex
do
gu spesialis derogat legi generali, aturan tersebut merupakan aturan
yang lebih khusus, yang memuat norma lebih detil sebagai aturan
teknis sehingga munculnya pengaturan mengenai persyaratan tentang
In
A
surat bukti ahli waris memang sudah seharusnya diatur dalam
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nomor
ah
lik
16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri
Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
am
ub
Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
tersebut;
ep
k
tersebut terbukti bahwa Pasal 111 ayat (1) huruf (c) angka 5 Peraturan
R
si
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
si
Undang Nomor 3 Tahun 2009, Peraturan Mahkamah Agung Nomor 01
Tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil, serta peraturan perundang-undangan
ne
ng
lain yang terkait;
MENGADILI:
do
gu 1. Menolak permohonan keberatan hak uji materiil dari Pemohon:
BUDI WIBOWO HALIM, S.H., M.Kn.;
2. Menghukum Pemohon membayar biaya perkara sejumlah
In
A
Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
ah
lik
pada hari Selasa, tanggal 31 Mei 2022, oleh Dr. H. Yulius, S.H., M.H., Hakim
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
am
ub
bersama-sama dengan Dr. H. Yosran, S.H., M.Hum. dan H. Is Sudaryono,
S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan
ep
k
si
Anggota Majelis: Ketua Majelis,
ne
ng
ttd. ttd.
do
gu
ttd.
ah
lik
m
ub
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengganti,
si
ttd.
ne
ng
do
gu Michael Renaldy Zein, S.H., M.H.
Biaya-biaya:
In
A
1. Meterai Rp 10.000,00
2. Redaksi Rp 10.000,00
3. Administrasi HUM Rp 980.000,00
ah
lik
Jumlah Rp 1.000.000,00
am
ub
Untuk salinan
Mahkamah Agung RI
ep
atas nama Panitera
k
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51