Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan dan Jawaban Sidang

Ahli Forensik

PU

Apakah benar dokter yang telah melakukan pemeriksaan terhadap korban Alm. Tasya Makmum
pada perkara kita pada hari ini?

- Benar yang mulia.

Bisa dokter jelaskan pemeriksaan seperti apa yang telah dokter lakukan?

- Pertama tim kami melakukan pemeriksaan bagian fisik korban seperti tinggi banda, tanda
yang terdapat pada bagian tubuh korban, bentuk gigi, adanya luka atau gorewsan pada
tubuh yang dapat dijadikan sebagai bukti identitas. Lalu tim kami melakukan pemeriksaan
tubuh bagian luar seperti rongga tengkorak, rongga dada, serta rongga panggul. Kemudian
kami melakukan pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui apakah terdapat zat kimia
berbahaya yang berpotensi menyebabkan korban meninggal dunia dan pemeriksaan
histopatologi untuk mengetahui darah yang ditemukan di TKP dan di benda tajam tersebut
berasal dari korban atau pelaku.

Bisa dokter jelaskan mengenai hasil pemeriksa yang telah dokter lakukan kepada korban?

- Berdasarkan hasil visum et repertum, kami menemukan adanya sayatan pada bagian urat
nadi tangan kiri korban sepanjang 3cm dengan kedalaman 50 mm yang diakibatkan benda
tajam. Dalam hasil pemeriksaan tersebut juga dijelaskan bahwa luka sayaran tersebut cukup
dalam hingga mengiris urat nadi korban. Dalam hal ini urat nadi berfungsi untuk
menghantarkan oksigen sehingga apabila urat nadi tersayat dapat menyebabkan kehilangan
banyak darah yang seharusnya mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Dari pemeriksaan yang telah dokter lakukan apakah dokter bisa memprediksi kapan kematian
korban?

- Berdasarkan hasil pemeriksaan yang ada korban didugha meninggal dunia sekitar pukul
03.00 subuh.

Apakah dokter bisa menjelaskan akibat dari tersayatnya urat nadi pada tubuh korban?

- Akibat dari urat nadi yang tersayat akan membuat korban meninggal secara perlahan
dikarenakan kehilanagan cukup banyak darah.

Dari hasil pemeriksaan tersebut apakah dokter dapat mengindentifikasi benda apa yang
digunakan terdakwa untuk menyayat korban?

- Dilihat dari luka sayatan saya menyimpulkan bahwa benda yang digunakan oleh pelaku
adalah silet atau pisau kecil.

Dari pemeriksaan barang bukti berupa sebuah silet yang berada di TKP. Apakah terdapat sidik jari
milik korban?

- Dari hasil pemeriksaan pada silet yang dimaksud hanya ditemukan sidik jari milik terdakwa
yang ditemukan pada tangan kanan korban dan sama sekali tidka ditemukan sidik jari miliki
korban pada silet tersebut.
PH

Dari hasil pemeriksaan yang dokter lakukan, apakah dapat dokter pastikan bahwa sayatan
tersebutlah yang menyebabkan korban meninggal?

- Sebenarnya sayatan yang terdapat pada tangan kiri korban tidak begitu fatal, tetapi karena
tidak segera ditangani maka korban kehilangan banyak darah. Dari hasil pemeriksaan
korban telah kehilangan darah sebesar 30-40% karena telah kehilangan darah sebanyak itu
maka tubuh akan mengalami trauma tekanan darah semakin turun dan detak jantung
semakin cepat. Saat tubuh kehilangan 20% darah makan akan mengalami hypovolemic
shock. Karena korban telah kehilangan darah sekitar 40% maka tubuh tidak lahi bisa
mengembangi maka jantung akan semakin kesulitan untuk menjaga tekanan darah,
memompa darah dan sirkulasinta. Akibatnya organ-organ pada tubuh lain bisa berhenti
beroperasi dan tubh memasuki fase koma.

Ahli Pidana
PU

Apakah benar Prof. Dr. MARTA SUSILOWATI, S.H. M.Hum, adalah Ahli Pidana yang
menganalisis kasus korban Alm. Tasya Makmum pada perkara kita pada hari ini?

Benar yang mulia

Prof, apakah untuk menyatakan seseorang telah melakukan perbuatan pidana dan dapat
mempertanggungjawabkan pidana tersebut hingga dijatuhi pidana, Bisakah Prof menjelaskan
unsur-unsur dari Pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana?
Dalam pasal 340 KUHP yang berbunyi “Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih
dahulu menghilangkan nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan
pidana rnati atau Kejahatan Terhadap Nyawa pidana penjara seumur hidup atau selama waktu
tertentu, paling lama dua puluh tahun.” dimana terdapat 4 unsur yang harus terpenuhi dalam pasal 340
KUHP, yakni unsur barang siapa, unsur dengan sengaja, unsur dengan rencana terlebih dahulu, dan
yang terakhir unsur menghilangkan nyawa orang lain. Unsur Barangsiapa adalah siapa saja atau setiap
orang yang dapat bertindak menurut hukum atau setiap pendukung hak dan kewajiban atau disebut
juga dengan istilah subjek hukum yang di dalam hukum pidana adalah tiap orang yang cakap berbuat
hukum.
Unsur dengan sengaja, hal ini dapat dikaitkan pada mensrea seseorang atau niat batin jahat seseorang
untuk melakukan perbuatan yang melawan hukum. Unsur dengan perencanaan terlebih dahulu artinya
terdapat waktu jeda antara perencanaan dengan tindakan yang memungkinkan adanya perencanaan
secara sistematis terlebih dahulu lalu baru diikuti dengan tindakannya. Terakhir. Unsur
menghilangkan nyawa orang lain ialah akibat dari perbuatannya. Dalam hal ini, pelaku menginsyafi
untuk menghilangkan nyawa orang lain. Untuk membuktikan seseorang bersalah melakukan tindak
pidana, seorang jaksa harus membuktikan bahwa seluruh dakwaannya terbukti dengan standar beyond
reasonable doubt. Namun jika hakim berada di posisi reasonable doubt yang sangat meragukan maka
apa yang akan diputuskan oleh hakim pada posisi itu?

Bisakah Prof menjelaskan bagaimana cara membedakan antara pembunuhan biasa


dan pembunuhan berencana?
Perbedaan antara pembunuhan dan pembunuhan berencana terletak pada waktu dari niat
untuk membunuh tersebut timbul. Pada pembunuhan berencana, niat pelaku untuk
membunuh mempunyai jarak waktu dengan eksekusi. Selain itu pada pembunuhan
berencana, pelaku akan menyusun rencana sebelum membunuh. Berbeda dengan
pembunuhan biasa, niat dan eksekusi terjadi di waktu yang bersamaan atau secara sederhana
dapat dikatakan yaitu pembunuhan yang dilakukan saat pelaku berkeinginan untuk
membunuh kemudian langsung melakukan eksekusi.

PH
Prof, bisakah Anda menjelaskan lebih lanjut mengenai syarat-syarat yang menuntukan
seseorang telah melakukan pembunuhan berencana tersebut?
terdapat doktrin terkait syarat-syarat untuk menentukan seseorang telah melakukan pembunuhan
berencana yaitu:
1. Memutuskan kehendak dalam suasana tenang pada saat memutuskan untuk membunuh itu
dilakukan dalam suasana tidak tergesa-gesa. Indikatornya adalah sebelum memutuskan kehendak
untuk membunuh telah dipikirkan dan dipertimbangkan, telah dikaji untung ruginya. Pemikiran dan
pertimbangan seperti itu hanya dapat dilakukan apabila ada dalam suasana tenang. Ia memikirkan dan
mempertimbangkan dengan mendalam itulah ia akhirnya memutuskan kehendak untuk berbuat,
sedangkan perbuatannya tidak diwujudkan ketika itu.
2. Ada tersedia waktu yang cukup sejak timbulnya kehendak sampai dengan pelaksanaan kehendak.
Waktu yang cukup dalam hal ini adalah relatif, dalam arti tidak diukur dari lamanya waktu tertentu
melainkan bergantung pada keadaan atau kejadian konkrit yang berlaku. Tidak perlu singkat, tidak
mempunyai kesempatan lagi untuk berpikir-pikir, karena tergesa-gesa, waktu yang demikian tidak
menggambarkan adanya hubungan antara pengambilan putusan dan kehendak untuk membunuh
dengan pelaksanaan pembunuhan. Mengenai adanya cukup waktu, dimaksudkan adanya kesempatan
untuk memikirkan dengan tenang untung ruginya perbuatan itu dan sebagainya.
3. Pelaksanaan kehendak (perbuatan) dalam suasana tenang, syarat ini dimaksudkan suasana hati
dalam melaksanakan pembunuhan itu tidak dalam suasana tergesa-gesa, amarah yang tinggi, rasa
takut yang berlebihan dan lain sebagainya.

Prof, terakhir anda mengatakan . Pada pembunuhan berencana, niat pelaku untuk
membunuh mempunyai rencana dan jarak waktu dengan eksekusi . Kemudian apabila
rencana pembunuhan diganti apakah masih bisa memenuhi syarat-syarat yang Prof sebutkan?
ketiga syarat dari doktrin tersebut bersifat kumulatif sehingga harus terpenuhi secara keseluruhan.
Apabila seseorang telah mengganti rencana untuk melakukan pembunuhan berencana dan masih
terdapat jangka waktu untuk melakukan eksekusi untuk membunuh seseorang, maka masih dapat
dikatakan sebagai pembunuhan berencana dikarenakan niat dan eksekusi dari pelaku tidak terjadi
secara bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai