Anda di halaman 1dari 17

Temanggung, 28September 2023

Kepada Yang Terhormat:

Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Tindak

Pidana PDM- 23 /TMANG/Eoh.2/07/2023

Pengadilan Negeri Temanggung

Di

Temanggung

NOTA PEMBELAAN

Dalam Perkara Tindak Pidana : PDM-23/TMANG/Eoh.2/07/2023, atas nama klien


kami :

1. Nama lengkap : AAN SANUDIN Bin WALSIDI;


Tempat lahir : Temanggung;

Umur/tanggal lahir : 23 Tahun/14 Februari 2004;

Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Dusun Jangkungan RT.01 RW.04 Desa Kemiri

Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Karyawan Swasta;


Pendidikan :-

2. Nama lengkap : ARRYS CHUSWOYO Bin KIRNO;


Tempat lahir : Temanggung;

Umur/tanggal lahir : 31 Tahun / 10 Mei 1996;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Kewarganegaraan : Indonesia;

Tempat tinggal : Dusun Kebondalem RT.01 RW.08 Desa Kemiri

Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Karyawan Swasta;

Pendidikan :-

Atas Surat Tuntutan Perkara Pidana dar Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Temanggung Nomor Registrasi Perkara : PDM-23/TMANG/Eoh.2/08/2023
tertanggal 11 September 2023 di Persidangan Pengadilan Negeri Temanggung.

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan

Penuntut Umum Yang Kami Hormati

Dan Persidangan Yang Kami Hormati

Dengan hormat,

Kami bertanda tangan di bawah ini:

1. ROMIYANTO,S.H.,M.H.
2. PUJI LESTARI,S.H.,M.H.
Advokat-advokat pada Kantor Hukum "ROMIYANTO dan Rekan ", beralamat di
Kendal RT 001 RW 002 Gandon Kaloran Temanggung, dalam hal ini bertindak atas
nama dan kepentingan hukum terdakawa : ARIP WIDODO Bin (Alm) SUHERI

Dengan ini perkenankanlah kami, selaku Penasehat Hukum untuk menyusun serta
mengajukan Nota Pembelaan ini, yang berkenaan dengan pengajuan Tuntutan Pidana
oleh Penuntut Umum tedakwa seperti tersebut dibawah ini :

I. DASAR HUKUM PEMBELAAN


 Bahwa Tuntutan Pidana dan Nota Pembelaan pada dasarnya merupakan
suatu rangkaian yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pemeriksaan
perkara pidana dan sebenarnya dapatlah dikatakan bahwa keberadaan
tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum, saling berkaitan dengan
Nota Pembelaan yang diajukan oleh TERDAKWA dan/atau Penasihat
Hukum Terdakwa, karena tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut
Umum, maupun Nota pembelaan yang diajukan oleh TERDAKWA dan/atau
Penasihat Hukum Terdakwa, pada hakekatnya merupakan proses "dialogis
jawab menjawab terakhir" dalam suatu proses pemeriksaan suatu perkara
pidana; Bahwa berdasarkan ketentuan Hukum Acara Pidana Pasal 182 ayat
(1) huruf b KUHAP, maka kepada TERDAKWA dan atau Penasihat Hukum
Terdakwa diberikan hak untuk mengajukan Nota Pembelaan atas Tuntutan
Pidana yang telah diajukan oleh Penuntut Umum;
 Bahwa dalam kesempatan ini perlu kami tegaskan, karena pada hakekatnya
pengajuan Nota Pembelaan ini bukanlah bertujuan untuk melumpuhkan
dakwaan dan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum, akan
tetapi perbedaan argumentasi, prinsip dan pandanganlah yang menimbulkan
kesenjangan diantara kedua misi yang diemban, namun kesemuanya itu
bermuara pada kesamaan tujuan yaitu: usaha dan upaya melakukan
penegakan hukum serta keinginan untuk menemukan kebenaran hukum;
 Bahwa berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah kami sampaikan
tersebut di atas, dapatlah kiranya dijadikan sebagai suatu dasar hukum bagi
TERDAKWA/ Penasihat Hukum Terdakwa dalam menyampaikan Nota
Pembelaan ini.
II. LATAR BELAKANG KASUS/PERMASALAHAN
 Bahwa terdakwa I Aan Sanudin Bin Walsidi, bersama dengan terdakwa II
Arrys Chuswoyo Bin Kirno bersama dengan saksi Pradipta Aliffian Bin Nur
Budi Cahyo (penuntutan dilakukan secara terpisah), serta Saksi RAHAYU
EKO PRASTIYO bin SARMO dan Saksi BAHAK ULABIB bin SODIKIN
(keduanya dilakukan penuntutan dalam berkas perkara terpisah), pada hari
Kamis tanggal 18 Mei 2023 sekitar pukul 19.00 WIB, pada hari Minggu
tanggal 21 Mei 2023 sekitar pukul 18.30 WIB dan pada hari Selasa tanggal 23
Mei 2023 sekitar pukul 19.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu
tertentu dalam bulan Mei 2023, bertempat di lokasi Pabrik Pengolahan Kayu
Lapis milik CV. LARASATI ABADI JAYA yang terletak JL. Raya Kaloran
Kandangan masuk Desa Samiranan Kecamatan Kandangan Kabupaten
Temanggung atau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Temanggung yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan beberapa perbuatan
yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai
satu perbuatan berlanjut, yaitu telah mengambil barang sesuatu, yang
seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki
secara melawan hukum, diwaktu malam hari dalam sebuah pekarangan rumah
atau pekarangan tertutup, yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang
yang ada disitu tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak, yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu perbuatan tersebut
dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut :
 Berawal ketika terdakwa I Aan Sanudin Bin Walsidi bersama dengan
terdakwa II Arrys Chuswoyo Bin Kirno yang bekerja sebagai Karyawan, dan
saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo sebagai Tenaga Satuan
Pengamanan di Pabrik Pengolahan Kayu Lapis milik CV. LARASATI
ABADI JAYA yang terletak JL. Raya Kaloran Kandangan masuk Desa
Samiranan Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung, merasa bahwa
gaji yang dibayarkan oleh CV. LARASATI ABADI JAYA sering terlambat
sehingga terdakwa I, terdakwa II serta saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi
Cahyo sering mengalami kesulitan keuangan. Dengan adanya hal itu, maka
timbul niatan pada diri dari terdakwa I, terdakwa II dan saksi Pradipta
Aliffian Bin Nur Budi Cahyo untuk mengambil barang-barang milik
perusahaan yang ada di lokasi pabrik dan sekiranya laku dijual.
 Atas niatan tersebut maka untuk mewujudkannya, Terdakwa berturut-turut
melakukan hal-hal sebagai berikut:
 Pada malam hari Kamis tanggal 18 Mei 2023 ketika terdakwa I, terdakwa II
telah selesai melaksanakan pekerjaan pada CV. LARASATI ABADI JAYA
bagian Boiler (pengeringan) kayu mengobrol dengan karyawan yang lain
yaitu Saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo, saat itu karena sama-sama
merasa kesulitan keuangan akibat gaji yang sering terlambat dibayarkan,
maka terdakwa I, terdakwa II, serta saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi
Cahyo sepakat untuk melepas komponen-komponen mesin bandsaw (sering
juga disebut sebagai mesin gergaji pita) merk SKS HL-900 warna hijau yang
terletak di garasi terbuka yang masih menjadi satu dengan kantor, karena
menurut perkiraan terdakwa I, terdakwa II, serta saksi Pradipta Aliffian Bin
Nur Budi Cahyo, mesin bandsaw dimaksud sudah tidak difungsikan lagi oleh
perusahaan.
 Kemudian pada sekitar pukul 19.00 Wib, terdakwa I, terdakwa II, serta saksi
Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo mulai melepas komponen-
komponennya yaitu roda mesin bandsaw terbuat dari besi dengan ukuran
kurang lebih diameter 80 cm dan ketebalan 1 cm, meja mesin bandsaw yang
terbuat dari besi dengan ukuran kurang lebih panjang 60 cm, lebar 40 cm dan
ketebalan 1,5 cm, serta stang bandsaw yang terbuat dari besi dengan ukuran
kurang lebih panjang 35 cm dan diameter 2 cm.
 Setelah selesai melepas komponen-komponen tersebut pada sekitar pukul
20.00 WIB, terdakwa I, terdakwa II, serta saksi Pradipta Aliffian Bin Nur
Budi Cahyo kemudian memuatnya ke dalam bak mobil Mitsubishi L300 No.
Pol. AA 9242 E warna hitam milik perusahaan. Selain dari komponen-
komponen itu, terdakwa I, terdakwa II, serta saksi Pradipta Aliffian Bin Nur
Budi Cahyo juga mengambil sebuah drum besi yang dianggap sudah tidak
terpakai.
 Adapun terdakwa I, terdakwa II, serta saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi
Cahyo leluasa mempergunakan mobil milik perusahaan dimaksud,
dikarenakan apabila mobil sedang tidak dipergunakan, maka kunci kontaknya
dititipkan di Pos Satpam.
 Berikutnya selesai memuat barang-barang itu ke dalam bak mobil, maka
terdakwa I, terdakwa II, serta saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo
langsung membawanya menuju ke rumah Saksi Fitriyanti Binti Muhyidin
seorang pedagang besi bekas yang membuka usaha di rumahnya di Dusun
Tentrem RT. 03 RW. 02 Desa Rowo Kecamatan Kandangan Kabupaten
Temanggung.
 Akhirnya disepakati untuk barang-barang berupa komponen-komponen yang
terbuat dari besi dihargai Rp. 4.200,- (empat ribu dua ratus rupiah) per
kilonya, sedangkan untuk drum dihargai Rp. 2.800,- (dua ribu delapan ratus
rupiah) per kilonya, kemudian karena komponen-komponen yang terbuat dari
besi memiliki berat keseluruhan 113 Kg maka harga beli yang dibayar oleh
Saksi Fitriyanti Binti Muhyidin adalah sebesar Rp. 474.600,- (empat ratus
tujuh puluh empat ribu enam ratus rupiah), sedangkan untuk drum karena
memiliki berat 13 Kg, maka harga beli yang dibayar oleh Saksi Fitriyanti
Binti Muhyidin adalah sebesar Rp. 36.400,- (tiga puluh enam ribu empat ratus
rupiah) sehingga jumlah keseluruhan yang harus dibayarkan Saksi Fitriyanti
Binti Muhyidin adalah sebesar Rp. 511.000,- (lima ratus sebelas ribu rupiah),
namun hanya dibayarkan sejumlah Rp. 510.000,- (lima ratus sepuluh ribu
rupiah).
 Terhadap uang hasil penjualan sebesar Rp. 510.000,- (lima ratus sepuluh ribu
rupiah), dibagi rata diantara terdakwa I, terdakwa II, serta saksi Pradipta
Aliffian Bin Nur Budi Cahyo, sehingga masing-masing mendapat bagian
sebesar Rp. 170.000,- (seratus tujuh puluh ribu rupiah).
 Pada hari Minggu tanggal 21 Mei 2023 sekitar pukul 18.30 Wib, dimana
terdakwa I, dan terdakwa II selesai melaksanakan tugas, yang mana pada saat
tersebut saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo melaksanakan tugas jaga,
terdakwa I, terdakwa II, serta saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo
kembali mengulangi perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya, dan kali ini
komponen-komponen yang diambil adalah berupa roda mesin bandsaw
terbuat dari besi dengan ukuran kurang lebih diameter 80 cm dan ketebalan 1
cm, meja mesin bandsaw yang terbuat dari besi dengan ukuran kurang lebih
panjang 60 cm, lebar 40 cm dan ketebalan 1,5 cm, serta stang bandsaw yang
terbuat dari besi dengan ukuran kurang lebih panjang 35 cm dan diameter 2
cm, yang ada pada mesin bandsaw tanpa merk warna hijau yang terletak di
gudang bawah terbuka.
 Setelah selesai melepas komponen-komponen mesin bandsaw tersebut dan
kemudian dilanjutkan dengan memuatnya ke dalam bak mobil yang sama,
maka terdakwa I, terdakwa II, serta saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi
Cahyo langsung membawanya menuju ke rumah Saksi Widaryanto Bin
Nuryanto seorang pedagang besi bekas yang membuka usaha di rumahnya di
Dusun Kopen RT. 02 RW. 03 Desa Kandangan Kecamatan Kandangan
Kabupaten Temanggung.
 Setibanya di rumah Saksi Widaryanto Bin Nuryanto pada sekitar pukul 20.00
Wib, terdakwa I, terdakwa II, serta saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi
Cahyo tersebut langsung menawarkan komponen-komponen mesin bandsaw
yang dibawanya hingga akhirnya disepakati untuk komponen-komponen yang
terbuat dari besi itu dihargai Rp. 4.500,- (empat ribu lima ratus rupiah) per
kilonya dan karena memiliki berat keseluruhan 118 Kg maka harga beli yang
dibayar oleh Saksi Widaryanto Bin Nuryanto adalah sebesar Rp. 531.000,-
(lima ratus tiga puluh satu ribu rupiah).
 Terhadap uang hasil penjualan sebesar Rp. 531.000,- (lima ratus tiga puluh
satu ribu rupiah), dibagi rata diantara terdakwa I, terdakwa II, serta saksi
Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo, sehingga masing-masing mendapat
bagian sebesar Rp. 177.000,- (seratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah).
 Pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 sekitar 19.00 Wib, saat terdakwa I, dan
terdakwa II selesai melaksanakan tugasnya, kemudian memanfaatkan saksi
Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo yang kembali melaksanakan tugas jaga,
terdakwa I, dan terdakwa II kembali lagi mengulangi perbuatan yang telah
dilakukan sebelumnya bersama-sama dengan saksi Pradipta Aliffian Bin Nur
Budi Cahyo namun untuk kali ini juga melibatkan Saksi Rahayu Eko Prastiyo
Bin Sarmo dan Saksi Bahak Ulabib Bin Sodikin yang juga merupakan
karyawan di Pabrik Pengolahan Kayu Lapis milik CV. LARASATI ABADI
JAYA. Adapun barang-barang yang diambil adalah berupa 3 (tiga) buah drum
bekas terbuat dari besi lengkap dengan tutupnya yang sebelumnya terletak di
ruang atas dekat mesin blower.
 Selanjutnya setelah Saksi Rahayu Eko Prastiyo Bin Sarmo dan Saksi Bahak
Ulabib Bin Sodikin selesai mengambil 3 (tiga) buah drum tersebut untuk
kemudian meletakkannya di ruang bawah, sehingga memudahkan terdakwa I
dan terdakwa II untuk memuatnya ke dalam bak mobil yang sama, maka
terdakwa I dan terdakwa II kemudian membawanya pergi menuju ke rumah
Saksi Widaryanto, sementara saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo,
Saksi Rahayu Eko Prastiyo Bin Sarmo dan Saksi Bahak Ulabib Bin Sodikin
menunggu di Pabrik.
 Tidak seberapa lama kemudian, terdakwa I, dan terdakwa II datang sambil
membawa uang hasil penjualan atas 3 (tiga) buah drum dimaksud yaitu
sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan terhadap uang hasil penjualan
itu kemudian dibagi rata diantara terdakwa I, terdakwa II, saksi Pradipta
Aliffian Bin Nur Budi Cahyo, Saksi Rahayu Eko Prastiyo Bin Sarmo dan
Saksi Bahak Ulabib Bin Sodikin sehingga masing.masing mendapatkan
bagian sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah).
 Akhirnya perbuatan terdakwa I, dan terdakwa II bersama dengan saksi
Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo, Saksi Rahayu Eko Prastiyo Bin Sarmo
dan Saksi Bahak Ulabib Bin Sodikin tersebut berhasil diungkap oleh Petugas
Kepolisian dari Polsek Kandangan yang berujung ditangkapnya terdakwa I,
terdakwa II, serta saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo, Saksi
RAHAYU EKO PRASTIYO dan Saksi BAHAK ULABIB pada hari Jumat
tanggal 26 Mei 2023 untuk proses hukum lebih lanjut.
 Akibat dari perbuatan-perbuatan Terdakwa I AAN SANUDIN Bin WALSIDI,
dan terdakwa II ARRYS CHUSWOYO Bin KIRNO, bersama dengan saksi
Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo serta Saksi Rahayu Eko Prastiyo Bin
Sarmo dan Saksi Bahak Ulabib Bin Sodikin tersebut, Saksi Evi Yuli Asih
Binti Welly Santoso selaku pemilik CV. LARASATI ABADI JAYA
mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima
juta rupiah) atau setidaknya sekitar jumlah itu.
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363
Ayat (1) ke-3 dan ke-4 KUHP Juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
III. FAKTA-FAKTA HUKUM PERSIDANGAN
 Bahwa pada bagian ini kami TERDAKWA/ Penasihat Hukum terdakwa tidak
akan mengulang Kembali dan menguraikan kembali secara detail mengenai
keterangan saksi-saksi maupunn keterangan TERDAKWA, karena semuanya
secara lengkap telah tercatum dan tercakup cukup jelas dalam Berita Acara
Sidang.
 Bahwa kami TERDAKWA/ Penasehat Hukum Terdakwa, hanya menitik
beratkan pada keterangan saksi yang mematahkan dan melemahkan dakwaan
Penuntut Umum diantaranya :
1. Saksi Korban EVI YULI ASIH Putri mendiang WELLY SANTOSO
 Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi di sumpah;
 Bahwa Saksi adalah korban yang kehilangan barangnya karena diambil secara
paksa oleh Terdakwa I AAN SANUDIN Bin WALSIDI, dan terdakwa II
ARRYS CHUSWOYO Bin KIRNO
 Saksi Menerangkan bahwa telah terjadi Pidana pencurian secara berturut-
turut pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2023 sekitar pukul 19.00 WIB, pada
hari Minggu tanggal 21 Mei 2023 sekitar pukul 18.30 WIB dan pada hari
Selasa tanggal 23 Mei 2023 sekitar pukul 19.00 WIB . bertempat di Pabrik
Pengolahan Kayu Lapis milik CV. LARASATI ABADI JAYA beralamat di
JL. Raya Kaloran Kandangan di Desa Samiranan, Kecamatan Kandangan,
Kabupaten Temanggung atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih
termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Temanggung yang
berwenang memeriksa dan mengadili perkara
 Bahwa saksi kehilangan peralatan yanag ada di pabrik CV. LARASATI
ABADI JAYA beralamat di JL. Raya Kaloran Kandangan di Desa Samiranan,
Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung.
 Bahwa pada waktu kejadian saksi tidak berada di tempat kejadian.
 Akibat perbuatan Terdakwa I AAN SANUDIN Bin WALSIDI, dan Terdakwa
II ARRYS CHUSWOYO Bin KIRNO, bersama-sama dengan saksi Pradipta
Aliffian Bin Nur Budi Cahyo dan Saksi Rahayu Eko Prastiyo Bin Sarmo serta
Saksi Bahak Ulabib Bin Sodikin, Saksi Evi Yuli Asih Binti . Welly Santoso
selaku pemilik CV. LARASATI ABADI JAYA mengalami kerugian kurang
lebih Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) atau minimal sekitar
jumlah tersebut
Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya.

2. Saksi ZAINAL ABIDIN AM Bin alm. ARWAN


 Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi di sumpah;
 Bahwa saksi adalah teman yang mendapat jadwal piket sama dengan terdakwa
;
 Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 sekitar pukul 19.00 WIB saksi
melakukan piket bersama temannya Rudi Santoso dan Choifin di tempatnya
bekerja yaitu CV. LARASATI ABADI JAYA beralamat di JL. Raya Kaloran
Kandangan di Desa Samiranan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten
Temanggung
 Bahwa awal mulanya sebelum kejadian Saksi dan temannya mencurigai ada
beberapa alat yang hilang di Pabrik.
 Setelah itu Saksi bersama temannya Rudi Santoso dan Choifin berpencar
untuk melakukan lokasi pabrik;
 Bahwa ketika Saksi Saksi bersama temannya Rudi Santoso kembali ke pos
dimana ada Choifin dan segera melaporkan kejadian tersebut.
 Selanjutnya saksi melaporka hal tersebut kepada Saksi Evi Yulianti selaku
pemilik CV. LARASATI ABADI JAYA.
KETERANGAN TERDAKWA
 Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu Terdakwa di
sumpah;
 Bahwa benar Terdakwa memiliki niat melakukan pencurian;
 Bahwa pada mulanya Terdakwa merasakan gaji yang dibayarkan
CV. LARASATI ABADI JAYA sering terlambat sehingga terdakwa I,
terdakwa II serta saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo kerap
mengalami kesulitan keuangan.
 Bahwa benar Terdakwa I, terdakwa II, dan saksi Pradipta Aliffian Bin Nur
Budi Cahyo sepakat untuk melepas komponen mesin bandsaw SKS HL-900
warna hijau (sering disebut mesin bandsaw) yang terletak di garasi terbuka
yang masih satu dengan kantor, karena menurut terdakwa I, terdakwa II , dan
saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo, mesin bandsaw yang dimaksud
sudah tidak difungsikan lagi oleh perusahaan.
 Bahwa benar Setelah melepas komponen tersebut sekitar pukul 20.00 WIB,
terdakwa I, terdakwa II, dan saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo
kemudian memasukkannya ke dalam bagasi Mitsubishi L300 No. Pol. AA
9242 E warna hitam milik perusahaan. Selain komponen tersebut, terdakwa I,
terdakwa II, serta saksi Pradipta Aliffian Bin Nur Budi Cahyo juga
mengambil drum besi yang dianggap sudah tidak terpakai lagi.
IV. ANALISA HUKUM ATAS TUNTUTAN PENUNTUT UMUM
 Bahwa kami, TERDAKWA melalui Penasihat Hukum Terdakwa, dengan ini
menyatakan tidak sepaham dan tidak sependapat atas uraian pembuktian
yang diajukan oleh Penunutut Umum, mengenai Tuntutan Pidana yang
dituduhkan kepada TERDAKWA;
 Bahwa pada permbuktian hukum atas dakwaan yang diajukan oleh Penuntut
Umum sangatlah memberatkan dan merugikan TERDAKWA baik secara
moril maupun materiil, karena dari proses pembuktian dapat dibuktikan jika
TERDAKWA tidak melakukan tindakan yang dapat memenuhi unsur-unsur
pidana yang dimaksud.
 Bahwa dalam pembuktian kami sangat keberatan dengan KETERANGAN
SAKSI YANG DIBACAKAN DI PERSIDANGAN dikarenakan menurut
Pasal 185 KUHAP menyatakan "Keterangan Saksi sebagai alat bukti ialah
apa yang saksi nyatakan dalam sidang pengadilan" karenanya, sebagai
hukum acara, hukum yang mengatur formalitas, ketentuan tersebut tidak
untuk ditafsir-tafsirkan, tetapi sebagai standar dan parameter legalitas
penyelenggaraan Hakim Pengadilan dalam mengambil keputusan. Oleh
karena itu, keterangan Saksi yang dibacakan di persidangan tersebut akan
sangat memberatkan bagi TERDAKWA dan tidak dapat diyakini
kebenarannya, sehingga mohon untuk diabaikan;
 Bahwa bilamana tuntutan Penuntut Umum tetap dipaksakan, maka yang
terjadi adalah benturan-benturan pertimbangan hukum antara satu dengan
yang lainnya, dan dalam keadaan demikian, sudah barang tentu kebenaran
materiil yang ingin diperoleh, sangatlah jauh dari yang diharapkan, sebab
kepentingan hukum bagi pencari keadilan menjadi sirna karenanya;
 Bahwa sebagaimana yang didakwakan Penuntut Umum kepada
TERDAKWA, dimana TERDAKWA didakwa dengan Dakwaan
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 Ayat (1) Ke-4
KUHP Tentang Pencurian dengan Pemberatan
Selanjutnya apakah dakwaan Penuntut Umum tersebut dapat dibuktikan secara
hukum agar dapat dapat diketahui bersalah atau tidaknya, maka untuk itu akan
terlebih dahulu dilakukan analsia hukum terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut.

Unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan terhadap terdakwa, dimana Terdakwa


didakwa melanggar pasal 363 Ayat (1) Ke-4 KUHP, yang unsur-unsurya sebagai
berikut :
a. barangsiapa
b. mengambil
c. barang sebagian atau seluruhnya
d. dengan maksud untuk dimiiki secara malawan hukum
e. dilakukan dengan orang orang atau lebih dengan bersekutu.
Ad.1. Unsur barangsiapa.
Unsur ini dapat menunjukkan mengenai pelaku dari tindak pidana penipuan seperti
yang dimaksudkan dalam dakwaan Penuntut Umum. Barang siapa yang dimaksud
sesuai dengan ketentuan umum Undang-undang No. 8 tahun 1981 tentang Kitab
Undang-undang Hukum Acara Pidana adalah orang perseorangan atau termasuk
korporasi. Sedangkan berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia pengertian
barang siapa adalah sama dengan "siapa saja". Bila dihubungkan dengan tindak
pidana maka dapat diartikan bahwa barang siapa adalah merujuk kepada orang yang
dapat dimintai tanggungj awab atas delik yang dilakukan. Bahwa mengenai unsur ini
TERDAKWA tidak dapat dikatakan sebagai orang yang menjadi korban bujuk rayu
sesesorang dan karena TERDAKWA bukan orang yang melakukan delik tersebut.
Sehingga dalam hal ini "Unsur Barang Siapa" adalah tidak terbukti

Ad. 2. Unsur Mengambil

Unsur “mengambil” masih bisa diperdebatkan, argumentasi “mengambil” harus


dimaknai ada perpindahan kekuasaan atas benda. Dalam kasus di atas barang tersebut
(nomor kartu kredit dan pin) sudah berada dalam kekuasaan “terdakwa” karena
korban memasukkan nomor kartu kredit beserta tiga angka di belakang nomor kartu
kredit miliknya ke handphone milik terdakwa. Artinya ada kontribusi korban dan
kesalahan korban memasukkan sesuatu yang sangat privat dan confidential ke barang
milinya terdakwa. Perbuatan ini bisa diumpakan dengan seseorang (A) meletakkan
sebuah payung miliknya ke dalam rumah seseorang (B). Oleh karena, B juga
memiliki payung yang dan kebetulan sama dengan warna payung A. B menjual
payung tersebut kepada C, apakah perbuatan B dapat dikategorikan mengambil
payung milik A?

Bahwa mengenai unsur ini TERDAKWA tidak dapat dikatakan sebagai orang yang
menjadi korban bujuk rayu sesesorang dan karena TERDAKWA bukan orang yang
melakukan delik tersebut.
Sehingga dalam hal ini "Unsur Mengambil" adalah tidak terbukti

Untuk penjelasan tidak perlu dijelaskan lebih lanjut, dalam Hali ini Penasehat Hukum
berpendapat apabila unsur pokok dalam delik ini telah gugur maka dengan sendirinya
unsur yang lain haruslah gugur dengan sendirinya. Dalam hal ini terdakwa adalah
korban dari bujuk rayu dari seseoran bukan pelaku dari tindak pidana ini.

V. KONDISI OBJEKTIF TERDAKWA


Majelis Hakim Yang Mulia,
Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati, serta

Para Hadirin pengunjung sidang yang kami hormati.

Bahwa, terlepas dari teknis normatif hukum yang telah diuraikan di atas, perlu
kiranya diuraikan kondisi objektif Terdakwa, yaitu:

 Terdakwa masih sanagt muda dan masih menpunyai masa depan panjang
 Alasan Terdakwa melakukan perbuatan tersebut adalah karena sering
terlambatnya pembayaran gaji oleh CV.LARASATI JAYA
 Barang yang diambil oleh terdakwa pada dasarnya adalah barang bekas atau
barang yang sudah tidak terpakai lagi karena sudah puluhan tahun
terbengkalai.
 Terdakwa tergolong ekonomi lemah (dari pekerjaan menjadi buruh harian
lepas) dalam sebulan Terdakwa maksimal hanya bisa mendapatkan bayaran
sebesar rata-rata 1.500.000 ( satu juta lima ratus ribu rupiah),
 Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar proses jalannya
persidangan.
 Terdakwa bersikap sopan dipersidangan ;
 Terdakwa menyesali perbuatannya
 Terdakwa Belum Pernah Dihukum;

VI. KESIMPULAN DAN PERMOHONAN


Majelis Hakim Yang Mulia,

Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati, serta

Para Hadirin Pengunjung Sidang Yang Kami Hormati.

Demikian Nota Pembelaan atau Pledoi ini kami ajukan, yang mana di dalam
penyusunannya masih memiliki kekurangan dan keterbatasan, meskipun demikian,
sesuai dengan slogan dari Nota Pembelaan Kami yaitu Fiat Justitia et Raetumyang
mempunyai arti bahwa meskipun dunia ini runtuh hukum harus tetap ditegakkan
maka Kami berharap semoga Nota Pembelaan atau Pledoi ini dapat berguna bagi
penegakan hukum dan keadilan, serta mempunyai makna bagi kami, TERDAKWA
selaku Pencari Keadilan.

Bahwa oleh karena persidangan dan nota pembelaan tersebut telah selesai kami
uraikan satu persatu, maka dengan segala kerendahan hati kami Tim Penasihat
Hukum Terdakwa, BARIL Bin (Alm) KAZIM, memohon dengan hormat kepada
Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan memutuskan:

1. Membebaskan Terdakwa AAN SANUDIN Bin WALSIDI dan ARRYS


CHUSWOYO Bin KIRNOdari Dakwaan Primair dan Subsidair. Atau setidak-
tidaknya memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Temanggung Cq. Majelis
Hakim Yang Memeriksa dan Memutus Perkara a quo untuk melepaskan
Terdakwa dari segala tuntutan hukum;
2. Meringankan atau mengurangi hukuman Terdakwa AAN SANUDIN Bin
WALSIDI dan ARRYS CHUSWOYO Bin KIRNOdari Dakwaan Primair dan
Subsidair.,
3. Memulihkan hak-hak Terdakwa AAN SANUDIN Bin WALSIDI dan ARRYS
CHUSWOYO Bin KIRNOdalam kemampuan, kedudukan, harkat dan
martabatnya;
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
ATAU

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya, sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Akhirnya, tibalah saatnya kami menutup pembelaan ini, dengan mengutip adagium
hukum yang selalu kita dengar bersama, walau tidak pernah diterapkan secara
konsisten, yaitu Azas Indubio Proreo maupun Pasal 183 KUHAP yaitu: "Lebih baik
membebaskan 100 orang yang bersalah daripada menghukum satu orang yang tidak
bersalah."

Demikianlah Pledoi (Nota Pembelaan) ini kami sampaikan, atas perkenan Ketua
Pengadilan Negeri Temanggung Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara a quo, kami Tim Penasehat Hukum Terdakwa mengucapkan terima kasih.

Temanggung , 28 September 2023

Hormat Saya,

Penasehat Hukum Terdakwa

ROMIYANTO,S.H.,M.H. PUJI LESTARI,S.H.,M.H.

Anda mungkin juga menyukai