Di
Temanggung
NOTA PEMBELAAN
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam;
Kewarganegaraan : Indonesia;
Agama : Islam;
Pendidikan :-
Atas Surat Tuntutan Perkara Pidana dar Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Temanggung Nomor Registrasi Perkara : PDM-23/TMANG/Eoh.2/08/2023
tertanggal 11 September 2023 di Persidangan Pengadilan Negeri Temanggung.
Dengan hormat,
1. ROMIYANTO,S.H.,M.H.
2. PUJI LESTARI,S.H.,M.H.
Advokat-advokat pada Kantor Hukum "ROMIYANTO dan Rekan ", beralamat di
Kendal RT 001 RW 002 Gandon Kaloran Temanggung, dalam hal ini bertindak atas
nama dan kepentingan hukum terdakawa : ARIP WIDODO Bin (Alm) SUHERI
Dengan ini perkenankanlah kami, selaku Penasehat Hukum untuk menyusun serta
mengajukan Nota Pembelaan ini, yang berkenaan dengan pengajuan Tuntutan Pidana
oleh Penuntut Umum tedakwa seperti tersebut dibawah ini :
Bahwa mengenai unsur ini TERDAKWA tidak dapat dikatakan sebagai orang yang
menjadi korban bujuk rayu sesesorang dan karena TERDAKWA bukan orang yang
melakukan delik tersebut.
Sehingga dalam hal ini "Unsur Mengambil" adalah tidak terbukti
Untuk penjelasan tidak perlu dijelaskan lebih lanjut, dalam Hali ini Penasehat Hukum
berpendapat apabila unsur pokok dalam delik ini telah gugur maka dengan sendirinya
unsur yang lain haruslah gugur dengan sendirinya. Dalam hal ini terdakwa adalah
korban dari bujuk rayu dari seseoran bukan pelaku dari tindak pidana ini.
Bahwa, terlepas dari teknis normatif hukum yang telah diuraikan di atas, perlu
kiranya diuraikan kondisi objektif Terdakwa, yaitu:
Terdakwa masih sanagt muda dan masih menpunyai masa depan panjang
Alasan Terdakwa melakukan perbuatan tersebut adalah karena sering
terlambatnya pembayaran gaji oleh CV.LARASATI JAYA
Barang yang diambil oleh terdakwa pada dasarnya adalah barang bekas atau
barang yang sudah tidak terpakai lagi karena sudah puluhan tahun
terbengkalai.
Terdakwa tergolong ekonomi lemah (dari pekerjaan menjadi buruh harian
lepas) dalam sebulan Terdakwa maksimal hanya bisa mendapatkan bayaran
sebesar rata-rata 1.500.000 ( satu juta lima ratus ribu rupiah),
Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar proses jalannya
persidangan.
Terdakwa bersikap sopan dipersidangan ;
Terdakwa menyesali perbuatannya
Terdakwa Belum Pernah Dihukum;
Demikian Nota Pembelaan atau Pledoi ini kami ajukan, yang mana di dalam
penyusunannya masih memiliki kekurangan dan keterbatasan, meskipun demikian,
sesuai dengan slogan dari Nota Pembelaan Kami yaitu Fiat Justitia et Raetumyang
mempunyai arti bahwa meskipun dunia ini runtuh hukum harus tetap ditegakkan
maka Kami berharap semoga Nota Pembelaan atau Pledoi ini dapat berguna bagi
penegakan hukum dan keadilan, serta mempunyai makna bagi kami, TERDAKWA
selaku Pencari Keadilan.
Bahwa oleh karena persidangan dan nota pembelaan tersebut telah selesai kami
uraikan satu persatu, maka dengan segala kerendahan hati kami Tim Penasihat
Hukum Terdakwa, BARIL Bin (Alm) KAZIM, memohon dengan hormat kepada
Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan memutuskan:
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya, sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Akhirnya, tibalah saatnya kami menutup pembelaan ini, dengan mengutip adagium
hukum yang selalu kita dengar bersama, walau tidak pernah diterapkan secara
konsisten, yaitu Azas Indubio Proreo maupun Pasal 183 KUHAP yaitu: "Lebih baik
membebaskan 100 orang yang bersalah daripada menghukum satu orang yang tidak
bersalah."
Demikianlah Pledoi (Nota Pembelaan) ini kami sampaikan, atas perkenan Ketua
Pengadilan Negeri Temanggung Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara a quo, kami Tim Penasehat Hukum Terdakwa mengucapkan terima kasih.
Hormat Saya,