Anda di halaman 1dari 22

Pdt.I.C.

PUTUSAN
Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang memeriksa dan memutus perkara


perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara :
Arden Silalahi, Tempat/Tgl Lahir P. Siantar, 06 – 06 – 1953, Jenis Kelamin Laki-
Laki, Alamat Jln. Turi Gg, Danau Toba No.1,Kel. Binjai , Kec.
Medan Denai Kota Madya Medan ,Provinsi Sumatera Utara,
Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, dalam hal ini memberikan
kuasa kepada Drs.Jekson Napitupulu SH Pengacara/Konsultan
Hukum berKantor Hukum Drs JEKSON NAPITUPULU, SH dan
Rekan Yosua Tahyudi Panjaitan S.H,M.H yang beralamat dijalan
Panglima Denai tepatnya di Kompleks Ruko Terminal Terpadu
Amplas berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 13
September 2022, yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam tanggal 19-10-2022, No.777/Hkm.00/X/2022,
disebut sebagai.................................................. Penggugat;

Lawan :

Ramlan Saragih, Tempat/Tgl Lahir Purba Tongah, 21 – 07 – 1975, Jenis


Kelamin Laki-Laki, Alamat Jln. Kulintang Dusun III A Selambo ,
Desa Amplas , Kec. Percut Sei Tuan ,bKabupaten Deli Serdang
,Provinsi Sumatera Utara, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta,
dalam hal ini memberikan kuasa kepada Nimrot, SH, Immanuel
Lumban Tobing, S.H. merupakan Advokat pada Law Firm HPRM
& Associates beralamat di Jl. Riau No. 30, Kelurahan Gg. Buntu,
Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 22 Oktober 2022, yang telah didaftarkan di
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 1-11-2022,
No.771/Hkm.00/XI/2022, disebut sebagai................... Tergugat ;

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;

Halaman 1 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


Setelah mendengar pihak yang berperkara;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 14


September 2022 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 21 September 2022 dalam Register Nomor
221/Pdt.G/2022/PN Lbp, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :
1. Bahwa Arden Silalahi sebagai Penggugat adalah Suami yang Sah dari
Rommely Manurung yang memiliki 4 anak (1 Perempuan dan 3 Laki -
laki ) dimana anak kandung Perempuan penggugat bernama Basanova
Silalahi adalah suami dari Tergugat , yang artinya bahwa Penggugat
adalah mertua kandung dari Tergugat.
2. Bahwa sekitar Tahun 2014 Tergugat menikah dengan anak
Penggugat,tetapi tergugat pada saat itu tidak memiliki pekerjaan tetap
(Pengangguran), sehingga Tergugat sangat sulit menafkahi ekonomi
keluarga,sehingga Tergugat dengan istrinya memohon pekerjaan
,kepada istri Penggugat, dengan hasil Penggugat memberikan pekerja
sebagai asisten untuk membantu Usaha Importir bawang dengan gaji
sekitar Rp.200.000 (Dua Ratus Ribuh ) per Hari.
3. Tetapi pada Tahun 2017 dengan bujuk rayu Tergugat dan istrinya
kembali memohon kepada Penggugat agar membantu dan memberikan
modal sebagai Pengusaha Importir bawang, tetapi karena Penggugat
menganggap keluarga (sebagai orang tua degan Anak) maka modal dan
usahapun diserahkan kepada Tergugat degan merek Usaha U.D.
BASANA.
4. Bahwa seiring dengan berjalannya waktu, usaha Tergugat mulai
berkembang dengan bantuan dan modal yang di berikan istri Penggugat
kepada Tergugat dengan rincian sebagai berikut :
A. 1 Persil Kaplingan Tanah Ukuran 416 M dan Bangunan Rumah
Permanen , yang terletak di Jalan Kulintang III A. Selambo Desa
Amplas,Percut Sei Tuan ,Deli Serdang.
B. Bantuan DP 1 Unit Mobil Pik Up L.300 No.Polisi BK 9712 ER dan 1
Unit DP Mobil Rush
Dengan Nomor Polisi BK 1948 MX
C. Bantuan Modal Usaha berupa Uang sekitar Rp.450.000.000 (Empat
Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)

Halaman 2 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


D. Perhiasan Emas sekitar 25 Gram
5. Bahwa pada Minggu Tanggal 15 Desember Tahun 2019, istri Tergugat
dan Istri Penggugat membuat surat Kesepakatan / Pengakuan yang
isinya bahwa sebagian harta yang dimiliki Tergugat adalah pinjaman dari
Penggugat dengan ketentuan Utang dimaksud akan dikembalikan pada
saat Penggugat membutuhkan.
6. Bahwa pada Tahun 2021 ,anak kandung Penggungat atau istri Tergugat
meninggal Dunia dengan hal tidak Wajar di rumah Tergugat (Di duga
meninggal kena Santet oleh Tergugat)
7. Bahwa beberapa waktu setelah Istri Tergugat meninggal Dunia,
Penggugat mendatangi Tergugat untuk meminta agar dikembalikanya isi
perjanjian tersebut sesuai dengan Surat Kesepakatan/Pengakuan antara
Istri Tergugat dan Penggugat, namun pada saat itu tergugat hanya
menyerahkan Surat Tanah dan Rumah, dan memohon agar memberikan
tenggang waktu untuk mengembalikan sesuai isi seluruh perjanjian.
8. Bahwa sampai saat ini ,ternyata Tergugat ingin melepaskan tanggung
Jawabnya dan lalai untuk menepati janjinya, sehingga mengakibatkan
Penggugat mengalami kerugian Materi sekitar Rp.1.110.000.000 (Satu
Milyar Seratus Sepuluh Juta Rupiah)

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka dengan ini Penggugat
memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Neger Lubuk Pakam yang
memeriksa perkara ini ,agar sudilah kiranya berkenan untuk memberikan
putusan sebagai berikut :

Mengembalikan segala hak –hak Tergugat

Sesuai dengan isi surat Perjanjian/Kesepakatan antara Tergugat dan


Penggugat, pada hari Minggu Tanggal 15 Desember Tahun 2019,

Primer
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan
Hukum
3. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya perkara ini.

SUBSIDER

Halaman 3 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


Apabila majelis hakim yang Mulia yang memeriksa perkara ini berpedapat lain
,mohonlah kiranya memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex eaquo et bono
).

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan untuk


Penggugat dan Tergugat Hadir Kuasanya.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Endang
Sri.G.Latutuaparaya, S.H.M.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,
sebagai Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 8 November
2022, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa walaupun mediasi tidak berhasil, tetapi Majelis
Hakim tetap berusaha mendamaikan Para Pihak dengan menyarankan kepada
Para Pihak untuk mengupayakan perdamaian baik selama persidangan maupun
di luar persidangan;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan pembacaan surat gugatan yang mana terhadap gugatannya Penggugat
isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
mengajukan jawaban dipersidangan secara tertulis tertanggal 23 November
2022 pada pokoknya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

GUGATAN A QUO KABUR DAN TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL)

1. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah gugatan yang


kabur dan tidak jelas (Obscuur Libel) dikarenakan hal-hal sebagai
berikut ;

 Bahwa dalil dalam posita gugatan Penggugat tidak ada menyatakan


Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum atau tidak
menguraikan perbuatan Tergugat yang nyata-nyata telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum. Sementara di dalam petitum Penggugat,
Penggugat meminta Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum, sehingga antara posita dengan petitum dalam gugatan
Penggugat tidak sejalan dan saling bertentangan ;

Halaman 4 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


 Bahwa kemudian dalil dalam posita gugatan Penggugat juga
menyatakan bahwa Penggugat telah mengalami kerugian materi
sekitar Rp. 1.110.000.000 (Satu Milyar Seratus Sepuluh Juta
Rupiah), namun di dalam petitum gugatan Penggugat, Penggugat
tidak ada mencantumkan kerugiannya, dengan demikian antara
posita dengan petitum dalam gugatan Penggugat tidak sejalan dan
saling bertentangan ;

 Bahwa hal-hal tersebut diatas apabila merujuk dan atau berpedoman


terhadap Yurisprudensi Putusan MARI No.67 K/Sip/1975 tanggal 13
Mei 1975 yang menyatakan “Petitum tidak sesuai dengan posita,
maka permohonan kasasi dapat diterima dan putusan Pengadilan
Tinggi dan Pengadilan Negeri dibatalkan”, sebagaimana yang
diterangkan diatas ternyata posita dan petitum gugatan penggugat
tidaklah bersesuaian, maka gugatan Penggugat sudah seharusnya
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard) ;

2. Bahwa, apabila lebih mencermati gugatan Penggugat, Penggugat


didalam gugatannya tidak jelas menguraikan apakah perbuatan hukum
Tergugat adalah Perbuatan Melawan Hukum atau perbuatan yang
didasari adanya kesepakatan atau perjanjian (Wanprestasi), hal mana
didalam gugatan a quo Penggugat yang pada pokoknya menarik
Tergugat ke dalam Perkara aquo berdasarkan adanya Perbuatan
Melawan Hukum, akan tetapi berdasarkan uraian pada dalil-dalil
Penggugat adanya gugatan a quo berdasarkan perjanjian antara istri
Penggugat dan Istri Tergugat tanpa secara jelas menguraikan apa yang
dilakukan oleh Tergugat yang jelas-jelas dan nyata-nyata melakukan
perbuatan melawan hukum, dan apabila menarik hal tersebut
berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI No. 1875 K/Pdt/1984,
tanggal 24 April 1986, yang menyatakan Penggabungan perbuatan
melawan hukum dengan perbuatan ingkar janji (wanprestasi) tidak
dapat dibenarkan dalam tata tertib beracara dan harus diselesaikan
secara tersendiri pula, maka gugatan penggugat sudah sepatutnya
DITOLAK atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

3. Bahwa, selanjutnya Penggugat didalam gugatan a quo mendalilkan


bahwa Penggugat mengalami kerugian materil sebesar Rp.
1.110.000.000.000,- satu miliar seratus sepuluh juta rupiah karena

Halaman 5 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


Penggugat memberikan bantuan dan modal sebagaimana Poin 4
gugatan Penggugat, akan tetapi Penggugat tidak menguraikan
bagaimana asset sebagaimana Poin 4 gugatan Penggugat dapat
berjumlah menjadi Rp. 1.110.000.000.000,- (satu miliar seratus sepuluh
juta rupiah), hal ini telah semakin memperjelas bahwa gugatan
Penggugat adalah gugatan yang kabur dan tidak jelas (obscuur libel)
oleh karennya sudah sepatutnya gugatan Penggugat DITOLAK atau
setidak-tidaknya dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA;

4. Bahwa, berdasarkan Pasal 125 ayat 1 HIR jo Pasal 149 ayat 1 RBg
yang menhyebutkan bahwa gugatan yang kabur adalah gugatan yang,
sebagai berikut:

a. Dasar hukum gugatan tidak jelas

b. Dasar peristiwa atau fakta gugatan tidak jelas

c. Objek sengketa tidak jelas

d. Kerugian tidak dirinci

e. Petitum gugatan tidak jelas

f. Posita dan petitum saling bertentangan.

dan sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Nomor 3 Rv (Reglement of de


Rechtsvordering), apabila suatu gugatan mengandung kecacatan baik
formil maupun materiil, dan sesuai Yurisprudensi Putusan Mahkamah
Agung RI No. 1179 K/Sip/1970, tanggal 17 April 1979 yang berbunyi
bahwasanya: “Gugatan yang kabur (obscuur libel) mengakibatkan
gugatan tersebut tidak dapat diterima”, maka berdasarkan uraian
Penggugat yang telah jelas menguraikan guguatan Penggugat adalah
kabuir dan tidak jelas, maka sudah sepatutnya dan sudah beralasan
hukum apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo “Menolak Gugatan Penggugat untuk
seluruhnya atau setidak-tidaknya Menyatakan Gugatan Penggugat tidak
dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard)” ;

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa pada prinsipnya, Tergugat menolak secara tegas seluruh dalil-dalil


gugatan Penggugat yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Lubuk
Pakam dengan Nomor Register : 221/Pdt.G/2022/PN-Lbp di Pengadilan

Halaman 6 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 21-09-2022, kecuali terhadap hal-hal yang
telah diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat ;

2. Bahwa apa yang dikemukakan Tergugat di dalam Eksepsi secara mutatis


mutandis adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan pada
pokok perkara ini, oleh mana tidak perlu diulangi kembali ;

3. Bahwa, Tergugat MEMBANTAH dan MENOLAK dalil gugatan Penggugat


pada poin 4 (empat) yang pada inti dan pokoknya menyatakan bahwa usaha
Tergugat yang mulai berkembang dengan bantuan dan modal yang istri
Penggugat berikan kepada Tergugat dengan rincian;

a. 1 Persil Kaplingan Tanah Ukuran 416 M dan Bangunan Rumah Permanen,


yang terletak di Jalan Kulintang III A. Selambo Desa Amplas, Percut Sei
Tuan, Deli Serdang;

b. Bantuan DP 1 Unit Mobil Pik Up L.300 No. Polisi BK 9712 ER dan 1 Unit
DP mobil Rush Dengan Nomor Polisi BK 1948 MX;

c. Bantuan Modal Usaha Berupa Uang sekitar Rp. 450.000.000 (empat ratus
lima puluh juta rupiah);

d. Perhiasan emas sekitar 25 Gram.

Karena dalil tersebut adalah DALIL YANG TIDAK JELAS, MENYESATKAN


DAN MENGADA-ADA, karena Tergugat sama sekali tidak pernah menerima
bantuan tersebut seperti yang terinci tersebut dari Penggugat, dan atas
asset-aset yang dimiliki oleh Tergugat secara tegas adalah hasil usaha atau
jerih payah Tergugat bersama almarhumah Istri Tergugat, bukanlah
PEMBERIAN MODAL DARI PENGGUGAT dan atau ISTRINYA;

4. Bahwa, Tergugat MEMBANTAH dan MENOLAK dalil Penggugat pada poin 5


(lima) yang pada inti dan pokoknya menyatakan bahwa pada tanggal 15
Desember 2019, istri Tergugat dan istri Penggugat membuat surat
kesepakatan/pengakuan yang isinya bahwa sebagian harta yang dimiliki
Tergugat adalah pinjaman dari Penggugat dengan ketentuan utang yang
dimaksud akan dikembalikan pada saat Penggugat membutuhkan adalah
dalil yang menyesatkan, hal mana Tergugat sama sekali tidak pernah
mengetahui surat kesepakatan/pengakuan yang telah dibuat oleh istri
Tergugat dan istri Penggugat tersebut, dan sepanjang hidup istri Tergugat
tidak pernah menceritakan dan meminta persetujuan dari Tergugat terkait
adanya meminjam kepada Penngugat dan atau istrinya dan kewajiban yang
harus dibayar oleh Tergugat dan Istri Tergugat kepada Penggugat dan atau

Halaman 7 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


istrinya, dan adanya surat keesepakatan tersebut telah membuat Tergugat
berpikir jika memang benar adanya surat kesepakatan tersebut, maka surat
kesepakatan tersebut adalah surat yang sengaja dibuat-buat oleh Penggugat,
dan atas hal tersebut Penggugat akan secara tegas untuk menindaklanjuti
hal tersebut ke jalur hukum baik secara Hukum Pidana dan Perdata;

5. Bahwa, Tergugat dengan Tegas MEMBANTAH dan MENOLAK dalil gugatan


Penggugat pada poin 6 (enam) yang pada intinya dan pokoknya menyatakan
bahwa istri Tergugat meninggal dunia dirumah Tergugat yang diduga
meninggal kena santet oleh Tergugat, karena DALIL tersebut adalah dalil
yang MENGADA-NGADA DAN MENYESATKAN, SERTA DALIL YANG
NYATA-NYATA TELAH MENYERANG KEHORMATAN Tergugat, hal mana
sepanjang hidup Tergugat, Tergugat selalu menyayangi istri Tergugat,
Tergugat hingga saat ini masih saja dalam kondisi sedih sepeninggalan istri
Tergugat, dan dalil Penggugat yang menyatakan Penggugat adalah seolah-
olah Pembunuh adalah dalil yang semakin melukai Tergugat, sehingga
tergugat mengalami luka yang sangat mendalam, “bagaimana tidak?”, sejak
sepeninggalan istri Tergugat, Penggugat dan keluarganya selalu saja
menyerang kehormatan Tergugat dan berusaha menekan Tergugat agar
menyerahkan harta yang dimiliki oelh Penggugat dan Istri Tergugat kepada
Penggugat dan istrinya tanpa menjaga harga diri dan perasaan Tergugat,
bahkan yang lebih parah Penggugat dan keluarganya tidak sampai tega
menuduh Penggugat telah membunuh istri Tergugat dengan menyantet istri
Tergugat sendiri, sekalipun Penggugat tidak dapat membuktikan dalilnya
tersebut;

6. Bahwa, Tergugat membantah dan menolak dalil Pengggugat pada poin 7


(tujuh) yang pada inti dan pokoknya menyatakan Penggugat mendatangi
Tergugat untuk meminta agar dikembalikannya isi perjanjian tersebut sesuai
dengan Surat Kesepakatan/Pengakuan tersebut diatas, karena dalil
Penggugat tersebut diatas sangat TIDAK JELAS DAN TIDAK BERDASAR,
hal mana dikarenakan aset tersebut diatas adalah hasil dari usaha atau jerih
payah Tergugat dan istri Tergugat serta aset tersebut merupakan harta
bersama Tergugat dengan istri Tergugat, sehingga tidak ada alasan bagi
Tergugat untuk menyerahkan apa yang Tergugat miliki kepada Penggugat
dan keluarganya, dan adanya hal tersebut adalah sikap culas dari Tergugat
dan keluarganya yang hanya menginginkan harta dunia semata dan
mengabaikan moral dan etika kekeluargaan;

Halaman 8 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


7. Bahwa, hal tersebut diatas telah membuat Tergugat semakin mengalami rasa
yang sedih dan mendalam sebab hubungan keluarga antara Penggugat
dengan Tergugat hancur hanya demi harta dunia semata, padahal apabila
Penggugat dan istrinya yang jelas-jelas adalah mertua dari tergugat meminta
dengan baik kepada Tergugat untuk membantu kekuarangan materi yang
dialami oleh Penggugat dan istrinya apalagi dimasa tuanya yang sudah sulit
produktif untuk mencari uang, maka Tergugat sebagai menantu pasti
bersedia untuk memberikan permintaannya;

8. Bahwa, Tergugat membantah dan menolak tegas dalil Penggugat pada poin
8 (delapan) yang pada inti dan pokoknya menyatakan Penggugat mengalami
kerugian Materi sekitar Rp. 1.110.000.000 (Satu Milyar Seratus Sepuluh Juta
Rupiah), karena pada pokoknya Tergugat tidak pernah meminjam uang dari
Penggugat, sehingga adanya dalil tersebut adalah dalil yang TIDAK JELAS,
KABUR, DAN MENGADA-ADA, dan lagi pula apabila seluruh harta yang
dimiliki oleh Tergugat dikumpulkan dan dihitung, tidak akan sampai
sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat, sehingga kerugian tersebut
sangatlah tidak masuk akal.

Berdasarkan Eksepsi dan Jawaban diatas, mohon kiranya Ketua Pengadilan


Negeri Lubuk Pakam Cq. Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini agar berkenan kiranya mengambil keputusan hukum
dengan memberi amar putusan sebagai berikut:

MENGADILI

DALAM EKSEPSI:

1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
verklaard) ;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam


perkara ini ;

Atau: Apabila Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutuskan


perkara ini berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aquo et bono)

Halaman 9 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


Menimbang, bahwa atas jawaban yang disampaikan oleh Tergugat,
Penggugat telah mengajukan replik secara tertulis pada tanggal 30 November
2022, selanjutnya terhadap replik dari Penggugat tersebut, Tergugat telah
mengajukan dupliknya secara tertulis pada tanggal 7 Desember 2022, yang
untuk menyingkat putusan ini maka replik dari Penggugat dan duplik dari
Tergugat selengkapnya termuat dalam Berita Acara Sidang dianggap
merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dibantah oleh

Tergugat, maka Penggugat harus membuktikan dalil-dalil gugatannya;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil Gugatannya, pihak

Penggugat melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan bukti surat di

persidangan yaitu berupa :

1. Fotocopy surat pernyataan/pengakuan ukuran 416 meter dengan rumah

permanen dijalan kulintang desa selambo, yang telah dinazegelen dan

selanjutnya diberi tanda bukti..........................................................P-01;

2. Fotocopy STNK dari samsat (surat tanda kendaraan bermotor) L300 BK

9712 ER, yang telah dinazegelen dan selanjutnya diberi tanda bukti P-02;

3. Fotocopy STNK dari samsat (surat tanda kendaraan bermotor) model

toyota Rush BK 1948 MX, yang telah dinazegelen dan selanjutnya diberi

tanda bukti.........................................................................................P-03;

4. Fotocopy 1 (satu) set foto copy kwintansi setoran tunai usaha importer

bawang dengan merk usaha UD BASANA, yang telah dinazegelen dan

selanjutnya diberi tanda bukti.............................................................P-04;

5. Fotocopy surat perhiasan emas, yang telah dinazegelen dan selanjutnya

diberi tanda bukti................................................................................P-05;

Halaman 10 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


6. Fotocopy surat kesepakatan/pengakuan antara istri Penggugat dengan

Istri Tergugat pada hari minggu tanggal 15 desember 2019, yang telah

dinazegelen dan selanjutnya diberi tanda bukti ...............................P-06;

7. CD percakapan antara keluarga penggugat dan keluarga tergugat pada

saat penyerahan isi perjanjian, yang telah dinazegelen dan selanjutnya

diberi tanda bukti...............................................................................P-07;

Menimbang, bahwa masing-masing bukti surat tersebut diatas telah


disesuaikan dengan aslinya di persidangan berupa fotocopy telah dibubuhi
materai secukupnya, setelah dicocokkan dengan aslinya dipersidangan ternyata
bukti surat-surat bertanda P-1, P-4, P-5, P-6 dan P-7 telah bersesuaian dengan
aslinya, dan bukti surat-surat bertanda P-2 dan P-3 berupa Fotocopy sesuai
fotocopynya sehingga bukti surat-surat tersebut telah memenuhi syarat-syarat
formil yang dapat dijadikan sebagai alat bukti dan dapat dipertimbangkan
sebagai alat bukti yang sah;

Menimbang, bahwa selain dari bukti surat tersebut di atas, pihak


Penggugat melalui Kuasa Hukumnya juga telah mengajukan saksi-saksinya
yaitu saksi 1. Lamhot Togatorop yang telah memberikan keterangan di
persidangan di bawah Janji dan 2. Sahat Simanjuntak yang telah memberikan
keterangan di persidangan di bawah Janji dan juga telah didengar keterangan
saksi Romelly Manurung dan saksi Fransico Silalahi yang telah memberikan
keterangan di persidangan tanpa di bawah Janji yang mana keterangan para
saksi termuat dalam berita acara persidangan dan merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, pihak
Tergugat melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan bukti surat di persidangan
yaitu berupa :

1. Fotocopy surat pernyataan ganti rugi tertanggal 31 januari 2014 yang


dibuat dihadapan saksi G. Silalahi dan R. Br Manik, yang telah
dinazegelen dan selanjutnya diberi tanda bukti ..............................T-1;

2. Fotocopy Nota/Kwintansi Ganti rugi tanah oleh ramlan saragih kepada


syafrullah tertanggal 31 Januari 2014, yang telah dinazegelen dan
selanjutnya diberi tanda bukti...........................................................T-2;

Halaman 11 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


3. Fotocopy surata tanda terima setoran (STS) PBB perkotaan terhadap
sebidang tanah yang terletak di dusun III A, Desa Amplas, Kec Percut Sei
Tuan Kabuapaten Deli Serdang tertanggal 5 Februari 2020, yang telah
dinazegelen dan selanjutnya diberi tanda bukti ...............................T-3;

4. Fotocopy Kartu tanda penduduk (KTP) Republik Indonesia atas nama


Basanova Silalahi dengan Nomor NIK 1271045702830006, yang telah
dinazegelen dan selanjutnya diberi tanda bukti ...............................T-4;

5. Fotocopy surat ketetapan nomor S.Tap/712.b/XI/2022/Direskrimun


tentang penghentian penyidikan yang dikeluarkan oleh kepolisian negara
republik indonesia daerah sumatera utara direktorat reserse kriminal
umum pada tanggal 17 november 2022, yang telah dinazegelen dan
selanjutnya diberi tanda bukti...........................................................T-5;

Menimbang, bahwa masing-masing bukti surat tersebut diatas telah


disesuaikan dengan aslinya di persidangan berupa fotocopy telah dibubuhi
materai secukupnya, setelah dicocokkan dengan aslinya dipersidangan, bukti
surat bertanda T-5 berupa fotocopy dari fotocopy, dan Tergugat telah pula
mengajukan yang telah memberikan keterangan di persidangan di bawah Janji
yaitu 1. Saksi Hendri Parulian Sitorus dan 2. Saksi Pemil Hutabarat yang mana
keterangan para saksi termuat dalam berita acara persidangan dan merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

Menimbang, bahwa untuk mengetahui letak dan batas-batas tanah yang


menjadi objek sengketa, Majelis Hakim telah melakukan pemeriksaan setempat
pada tanggal 27 Januari 2023 yang mana hasil dari pemeriksaan setempat
selengkapnya termuat dalam Berita Acara Sidang yang untuk menyingkat uraian
putusan dianggap telah termuat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari
putusan ini;

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat masing-masing telah


mengajukan kesimpulan secara tertulis di persidangan pada tanggal 1 Maret
2023;

Menimbang, bahwa selanjutnya telah terjadi peristiwa-peristiwa


sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang yang untuk menyingkat uraian

Halaman 12 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


putusan dianggap telah termuat dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari
putusan ini;

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan sudah tidak


mengajukan sesuatu lagi dan memohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Dalam Konvensi
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah
sebagaimana telah terurai di atas ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat


selain menyangkal gugatan Penggugat juga mengajukan eksepsi pada
pokoknya sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :
- Tentang gugatan a quo kabur da tidak jelas (Obscuur Libel)

Menimbang, bahwa menanggapi eksepsi dari Tergugat, sebagaimana


dalam repliknya pada pokoknya Penggugat menyatakan tetap mempertahankan
dalil-dalil gugatannya, begitu pula sebaliknya sebagaimana dalam dupliknya
Tergugat pada pokoknya tetap mempertahankan dalil-dalil bantahannya;

Menimbang, terhadap visi dan versi hukum tersebut, Majelis Hakim


mempertimbangkannya sebagai berikut :

Menimbang, bahwa Istilah Konvensi sebenarnya merupakan istilah


untuk menyebut gugatan awal atau gugatan asli. Istilah ini memang jarang
digunakan dibanding istilah gugatan karena istilah Konvensi baru akan dipakai
apabila ada Rekonvensi (gugatan balik Tergugat kepada Penggugat);

Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis Hakim pada hakikatnya


suatu eksepsi adalah sangkalan/tangkisan di luar materi pokok perkara yang
berisi batalnya suatu tuntutan dalam gugatan;

Halaman 13 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawabannya Tergugat
mengajukan tentang gugatan a quo kabur dan tidak jelas (Obscuur Libel)
dengan mengemukakan alasan Penggugat tidak ada menyatakan Tergugat
telah melakukan perbuatan melawan hukum atau tidak menguraikan perbuatan
Tergugat yang nyata-nyata telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat eksepsi tersebut tidak


sah dan tidak beralasan hukum, hal ini dikarenakan Gugatan yang diajukan oleh
Penggugat telah memenuhi persyaratan formil maupun materiil dari sebuah
surat gugatan sebagaimana yang ditentukan oleh ketentuan Pasal 8 RV., Pasal
142 ayat (1) R.Bg, Pasal 144 ayat (1) R.Bg, sehingga berdasarkan
pertimbangan tersebut eksepsi ini tidak beralasan hukum sehingga sudah
sepatutnya untuk dinyatakan ditolak.

Dalam Pokok Perkara :


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada
pokoknya adalah mengenai perbuatan melawan hukum yang dilakukan tergugat
dikarenakan menguasai 1 Persil Kaplingan Tanah Ukuran 416 M dan Bangunan
Rumah Permanen , yang terletak di Jalan Kulintang III A. Selambo Desa
Amplas,Percut Sei Tuan ,Deli Serdang, menerima bantuan DP 1 Unit Mobil Pik
Up L.300 No.Polisi BK 9712 ER dan 1 Unit DP Mobil Rush Dengan Nomor Polisi
BK 1948 MX, menerima bantuan Modal Usaha berupa Uang sekitar
Rp.450.000.000 (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan menguasai
Perhiasan Emas sekitar 25 Gram yang mana kesemuaan itu adalah milik
Penggugat dan istri Penggugat;
Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak
disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal yang menjadi
objek perkara yaitu berupa:
 Tanah terletak di Jalan Kulintang III A. Selambo Desa Amplas,Percut Sei
Tuan ,Deli Serdang.
 1 (satu) Unit Mobil Pik Up L.300 No.Polisi BK 9712 ER
 1 Unit DP Mobil Rush Dengan Nomor Polisi BK 1948 MX,
 Modal Usaha berupa Uang sekitar Rp.450.000.000 (Empat Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah) dan
 Perhiasan Emas sekitar 25 Gram

Halaman 14 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah
pihak yaitu menurut Penggugat semua yang menjadi objek perkara tersebut
sekarang telah dikuasai oleh Tergugat;

Menimbang, bahwa sebaliknya menurut Tergugat tanah tersebut adalah


miliknya karena Tergugat mempunyai bukti surat penyerahan tanah dari
syafrullah kepada Tergugat pada tanggal 31 Januari 2014 dan mengenai aset-
aset yang lainnya yaitu kedua unit mobil tersebut adalah hasil usaha Tergugat
dengan istrinya sedangkan mengenai bantuan modal dan perhiasan emas
sekitar 25 gram, Tergugat tidak mengetahuinya;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka Majelis Hakim


perlu mempertimbangkan terlebih dahulu :
1. Apakah tanah yang terletak di Jalan Kulintang III A. Selambo Desa
Amplas,Percut Sei Tuan ,Deli Serdang, 1 (satu) Unit Mobil Pik Up L.300
No.Polisi BK 9712 ER , 1 Unit DP Mobil Rush Dengan Nomor Polisi BK
1948 MX, Modal Usaha berupa Uang sekitar Rp.450.000.000 (Empat
Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan perhiasan emas sekitar 25 gram
yang dikuasai Tergugat adalah milik Penggugat ?;
2. Apakah tindakan/perbuatan Tergugat yang telah telah mengklaim objek
perkara adalah miliknya dan telah menguasai objek perkara adalah
merupakan perbuatan melawan hukum ?;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 163 HIR/283 RBg Jo Pasal 1865


KUHPerdata Penggugat berkewajiban untuk membuktikan hal tersebut di atas;
Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalilnya telah
mengajukan bukti surat-surat diberi tanda P-1 sampai dengan P-7 berupa
fotocopy telah dibubuhi materai secukupnya, setelah dicocokkan dengan aslinya
dipersidangan ternyata bukti surat-surat bertanda P-1, P-4, P-5, P-6 dan P-7
telah bersesuaian dengan aslinya, dan bukti surat-surat bertanda P-2 dan P-3
berupa Fotocopy sesuai fotocopynya sehingga bukti surat-surat tersebut telah
memenuhi syarat-syarat formil yang dapat dijadikan sebagai alat bukti, dan
Penggugat telah pula mengajukan Saksi-Saksi yaitu 1. Lamhot Togatorop yang
telah memberikan keterangan di persidangan di bawah Janji dan 2. Sahat
Simanjuntak yang telah memberikan keterangan di persidangan di bawah Janji
dan juga tekah didengar keterangan saksi Romelly Manurung dan saksi

Halaman 15 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


Fransico Silalahi yang telah memberikan keterangan di persidangan tanpa di
bawah Janji ;
Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat
yaitu alat bukti surat P-1 tentang Surat Pernyataan Pengakuan oleh Ramlan
Saragih (Tergugat) tertanggal 3 Februari 2014 yang menerangkan bahwa tanah
yang terletak dijalan Kulintang III A. Selambo Desa Amplas,Percut Sei Tuan
,Deli Serdang sejak tahun 2000 sampai saat ini masih dikuasai oleh Ramlan
Saragih (Tergugat), alat bukti surat P-2 tentang Fotocopy STNK L.300 BK 9712
ER yang mana mobil tersebut atas nama Basanova Silalahi dengan masa
berlaku pajak lama tanggal 28 Januari 2022 dan masa berlaku pajak baru
tanggal 28 Januari 2026, alat bukti surat P-3 tentang Fotocopy STNK mobil
model Toyota Rush BK 1948 MX yang mana mobil tersebut atas nama Ramlan
Saragih dengan masa berlaku pajak lama tanggal 31 Oktober 2020 dan masa
berlaku pajak baru tanggal 31 Oktober 2023, alat bukti surat P-4 tentang
fotocopy kwitansi setoran tunai modal usaha importer bawang dengan merk
usaha UD.BASANA, yang mana semua kwitansi tersebut berupa setoran ibu
Romelly Manurung (istri Penggugat) kepada pemasok bawang, alat bukti surat
P-5 tentang fotocopy surat-surat perhiasan emas, alat bukti surat P-6 tentang
fotocopy surat pernyataan/pengakuan antara Basanova Silalahi (istri Tergugat)
dengan Romelly Manurung (istri Penggugat) pada hari Minggu tanggal 15
Desember 2019, alat bukti P-7 berupa CD percakapan antara keluarga
Penggugat dan keluarga Tergugat pada saat penyerahan isi perjanjian;
Menimbang, bahwa Tergugat, untuk menguatkan dalil sangkalannya
telah mengajukan bukti surat-surat diberitanda bukti T-1 sampai dengan T-4
berupa fotocopy telah dibubuhi materai secukupnya, setelah dicocokkan dengan
aslinya dipersidangan, bukti surat bertanda T-5 berupa fotocopy dari fotocopy,
dan Tergugat telah pula mengajukan yang telah memberikan keterangan di
persidangan di bawah Janji yaitu 1. Saksi Hendri Parulian Sitorus dan 2. Saksi
Pemil Hutabarat;
Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti surat yang diajukan oleh Tergugat
yaitu alat bukti surat T-1 tentang surat pernyataan ganti rugi tertanggal 31
januari 2014 yang dibuat dihadapan saksi G. Silalahi dan R. Br Manik, bukti
surat T-2 tentang Nota/Kwintansi Ganti rugi tanah oleh ramlan saragih kepada
syafrullah tertanggal 31 Januari 2014, bukti surat T-3 tentang surat tanda terima
setoran (STS) PBB perkotaan terhadap sebidang tanah yang terletak di dusun
III A, Desa Amplas, Kec Percut Sei Tuan Kabuapaten Deli Serdang tertanggal 5
Februari 2020, bukti surat T-4 tentang Kartu tanda penduduk (KTP) Republik

Halaman 16 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


Indonesia atas nama Basanova Silalahi dengan Nomor NIK
1271045702830006, bukti surat T-5 tentang surat ketetapan nomor
S.Tap/712.b/XI/2022/Direskrimun tentang penghentian penyidikan yang
dikeluarkan oleh kepolisian negara republik indonesia daerah sumatera utara
direktorat reserse kriminal umum pada tanggal 17 november 2022;
Menimbang, bahwa bukti surat yang diajukan baik Penggugat maupun
Tergugat berupa fotocopy dari fotocopy yang setelah dicocokkan dipersidangan
tidak ada aslinya, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa secara umum, pengakuan keabsahan identiknya
fotocopy dengan aslinya yaitu apabila para pihak mampu dan dapat
menunjukkan aslinya di persidangan. Selama tidak dapat ditunjukkan aslinya,
fotocopy tidak bernilai sebagai salinan pertama atau salinan keberapa, sehingga
tidak sah sebagai alat bukti. Pendirian Majelis Hakim tersebut didasarkan pada
Pasal 1888 KUHPerdata Jo Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 3609 K/Pdt/1985 dengan kaidah hukum “Surat bukti fotokopi yang tidak
pernah diajukan atau tidak pernah ada surat aslinya, harus dikesampingkan
sebagai surat bukti”, dan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
No.7011 K/Sip/1974, antara lain dikatakan “Bahwa putusan yang didasarkan
pada surat bukti fotokopy-fotokopy tidaklah sah karena surat bukti fotokopy-
fotokopy tersebut dinyatakan sama dengan aslinya, sedang terdapat
diantaranya perbedaan-perbedaan yang penting secara substansial”, oleh
karena itu Majelis Hakim berpendapat terhadap bukti surat-surat yang diberi
tanda P-2,P-3 dan T-5 sudah tepat dan adil untuk tidak dipertimbangkan lebih
lanjut dan haruslah dikesampingkan;
Menimbang, bahwa dari bukti surat-surat Penggugat yang memenuhi
syarat-syarat formil sebagaimana tersebut di atas yang dapat dijadikan sebagai
alat bukti yaitu bukti surat-surat P-1,P-4, P-5, P-6 dan P-7, yang mana
berdasarkan bukti surat-surat tersebut dalam kaitannya satu dengan yang
lainnya menurut hemat Majelis Hakim bukti surat-surat tersebut telah pula
sesuai dengan bukti surat-surat yang diajukan oleh Tergugat yang memenuhi
syarat-syarat formil yaitu bukti surat-surat T-1, T-2, T-3 dan T-4 , sehingga yang
menjadi dasar objek perkara yaitu tanah yang terletak di Jalan Kulintang III A.
Selambo Desa Amplas,Percut Sei Tuan ,Deli Serdang, Modal Usaha berupa
Uang sekitar Rp.450.000.000 (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan
perhiasan emas sekitar 25 gram (vide bukti surat Penggugat bertanda P-1, P-4,
P-5,P-6, P-7 dan bukti surat Tergugat bertanda T-1, T-2, T-3 dan T-4);

Halaman 17 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


Menimbang, bahwa dari Saksi-saksi yang dihadirkan Penggugat
dipersidangan yaitu Saksi Lamhot Togatorop sebagai orang yang mengawasi
dalam pembangun rumah di Jalan Kulintang III A. Selambo Desa Amplas,Percut
Sei Tuan ,Deli Serdang dan tinggal di Serdang Bedagai dan saksi Sahat A.
Simanjuntak dan tinggal di Dusun III Selambo Desa Amplas Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang pada pokoknya menerangkan Penggugat lah
yang membangun rumah dimana yang mengawasi pembangunan rumah
tersebut adalah saksi Lamhot Togatorop pada tahun 2014 dengan
menyelasaikan banguan rumah tersebut selama 1 (satu) bulan yang mana
depan rumah tersebut berbatas dengan jalan kulintang, sebelah belakang rawa,
sebelah kanan berbatas dengan rumah tapi saksi tidak mengetahui nama
pemiliknya dan sebelah kiri ada rumah dan jalan Luka dan setelah bangunan
tersebut selasai, Tergugat bersama Istri Tergugat tinggal dirumah tersebut,
saksi Sahat A. Simanjuntak menerangkan bahwa Penggugat lah yang membeli
bahan-bahan bangunan rumah yang berdiri di Jalan Kulitang III A. Selambo
Desa Amplas,Percut Sei Tuan ,Deli Serdang karena saksi bekerja sebagai
kernet di toko panglong Sitorus tempat Penggugat membeli bahan bangunan
tersebut dan saksi juga yang mengantar bahan-bahan bangunan tersebut ke
Jalan Kulintang III A. Selambo Desa Amplas,Percut Sei Tuan ,Deli Serdang;
Menimbang, bahwa mengenai bantuan modal usaha berupa uang
sekitar Rp. 450.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) dan mengenai
perhiasan emas sekitar 25 gram, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan
sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa P-
4 yaitu tetang fotocopy kwitansi setoran tunai usaha importer bawang dengan
merk usaha UD BASANA, saksi Penggugat yaitu Lamhot Togatorop
menerangkan bahwa Penggugat ada mempunyai usaha bawang dan
menyerahkan usaha bawang tersebut untuk dikelola oleh anak Penggugat yaitu
isteri dari Tergugat dan usaha tersebut diserahkan Penggugat setelah anak
Penggugat menikah dengan Tergugat, juga dari keterangan saksi Romelly
Manurung dan saksi Fransisco Silalahi yang mana para saksi tersebut memberi
keterangan tanpa disumpah akan tetapi keterangan mereka diperkuat dengan
bukti-bukti surat diajukan dipersidangan oleh Penggugat dimana bukti-bukti
tersebut sesuai dengan aslinya yaitu bukti surat P-4 dan P-5 , dimana saksi
Romelly Manurung ada menyerahkan modal usaha kepada boru nya yaitu istri
Tergugat dan pada saat saksi Romelly manurung menyerahkan uang tersebut
diruang tamu rumah Penggugat dan pada saat itu Tergugat baru menikah

Halaman 18 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


dengan boru Penggugat, serta bukti surat P-6 yaitu berupa surat
pernyataan/pengakuan dari Basanova Silalahi (istri Tergugat) yang merupakan
boru Penggugat dimana surat tersebut dibuat dan ditandatangani sebelum
Basanova Silalahi (istri Tergugat) meninggal dunia yaitu pada tanggal 15
Desember 2019 dan juga bukti P-7 yaitu berupa percakapan antara Penggugat
dan keluarga Tergugat ;
Menimbang, bahwa dari Saksi-saksi yang dihadirkan Tergugat
dipersidangan menurut hemat Majelis Hakim yang dijadikan dasar oleh
Tergugat kalau tanah bukanlah milik Penggugat sehubungan dengan
keterangan Saksi Hendri Parulian Sitorus dan saksi Pemil Hutabarat yang
menerangkan bahwa Tergugat yang menempati rumah tersebut setelah
dibangun tahun 2014 bersama istrinya dan setelah istrinya meninggal bulan
Maret tahun 2021, maka Tergugat tinggal bersama orang tua Tergugat dirumah
tersebut, dan setahu saksi yang membeli tanah tersebut adalah Tergugat akan
tetapi saksi tidak ada menyaksikan jual beli tanah tersebut dan saksi tidak tahu
uang siapa yang membangun rumah tersebut, saksi hanya melihat Tergugat,
istri Tergugat, Penggugat dan orang yang bekerja saat dibangun rumah
tersebut, bahwa setahu saksi, Tergugat mulai mandiri buka usaha bawang
sekitar tahun 2018 dan sejak tahun 2014, Tergugat bekerja dengan Penggugat
dan Tergugat saat bekerja dengan Penggugat, Tergugat mengendarai sepeda
motor;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi-saksi yang
dihadirkan Tergugat sebagaimana tersebut di atas menurut hemat Majelis
Hakim dari keterangan Saksi-saksi tersebut telah bersesuaian dengan
keterangan Saksi-saksi yang dihadirkan Penggugat dipersidangan yang pada
pokoknya dapat disimpulkan kalau Tergugat ada mempunyai tanah akan tetapi
untuk bangunannya bukanlah Tergugat yang membangunnya, sedangkan
mengenai modal usaha, menurut keterangan para saksi yang dihadirkan baik
dari saksi Penggugat maupun saksi Tergugat dimana Tergugat dari tahun 2014
masih bekerja dengan Penggugat dengan mendapat upah dari Penggugat dan
mulai mandiri tahun 2018 dimana melalui istri Tergugatlah maka Tergugat mulai
membuka sendiri usaha bawang tersebut;
Menimbang, bahwa dengan dilandasi oleh penilaian terhadap kekuatan
hukum pembuktian dari bukti surat-surat dan Saksi-saksi yang diajukan oleh
Penggugat serta Saksi-saksi yang dihadirkan Tergugat sebagaimana yang telah
diuraikan dan pertimbangan di atas, dihubungkan dengan bukti surat Penggugat
bertanda P-1 dan bukti surat Tergugat bertanda T-1, T-2 dan T-3 berupa bukti

Halaman 19 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


kepemilikan tanah milik Tergugat, maka Majelis Hakim berpendapat Penggugat
dan Tergugat tidak dapat menyangkal tanah yang terletak dijalan Kulitang III A.
Selambo Desa Amplas,Percut Sei Tuan ,Deli Serdang adalah milik Tergugat,
akan tetapi mengenai bangunan diatas tanah tersebut, berdasarkan saksi-saksi
yang diajukan dipersidangan oleh Penggugat bahwasanya yang membangun
bangunan tersebut adalah uang dari Penggugat untuk membeli bahan-bahan
bangunan rumah tersebut dan Tergugat tidak dapat membuktikannya sehingga
dengan demikian Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan
menguasai bangunan yang telah dibangun oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat telah dinyatakan sebagai
pemilik bangunan dan berdasarkan keterangan Saksi-saksi Penggugat dan
Tergugat yang pada pokoknya menerangkan Tergugat bersama orang tua
Tergugat menguasai rumah, maka sudah tepat dan adil dinyatakan perbuatan
Tergugat adalah perbuatan melawan hukum dan sudah tepat dan adil pula
menghukum Tergugat atau siapa saja yang memperoleh hak dari Tergugat
untuk mengosongkan, meninggalkan dan atau menyerahkan rumah dengan
baik kepada Penggugat, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat petitum
gugatan Penggugat angka 2 beralasan hukum untuk dikabulkan;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan,
sehingga Tergugat berada di pihak yang kalah, maka Tergugat harus dihukum
untuk membayar biaya perkara;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan
sebagaian berupa:
- Bangunan rumah yang terletak di Jalan Kulintang III A Selambo Desa
Amplas Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang;
- Modal Usaha berupa Uang sektiar Rp450.000.000,00 (empat ratus lima
puluh juta rupiah);
- Perhiasan emas sekitar 25 (dua puluh lima) gram;
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil baik dari Penggugat yang tidak
dipertimbangkan satu persatu, Majelis Hakim menganggap dalil-dalil tersebut
tidak berkaitan erat dengan pokok permasalahan dalam perkara ini, maka
Majelis Hakim mengesampingkan terhadap dalil-dalil atau alasan tersebut,
sehingga tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, sedangkan terhadap dalil-dalil
yang berkaitan erat dengan perkara ini namun tidak diuraikan atau
dipertimbangkan secara satu persatu dianggap sudah dipertimbangkan dan
merupakan satu-kesatuan dengan pertimbangan yang telah dipertimbangkan
Majelis Hakim dalam perkara ini;

Halaman 20 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


Memperhatikan RBg/HIR, KUHPerdata, serta peraturan-peraturan lain
yang bersangkutan;

MENGADILI :
Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Tergugat ;
Dalam Pokok Perkara :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian berupa:
- Bangunan rumah yang terletak di Jalan Kulintang III A Selambo Desa
Amplas Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang;
- Modal Usaha berupa Uang sekitar Rp 450.000.000,00 (empat ratus lima
puluh juta rupiah);
- Perhiasan emas sekitar 25 (dua puluh lima) gram;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp
2.270.000,- (dua juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah)
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, pada hari Senin, tanggal 20 Maret 2022, oleh
kami, Roziyanti, S.H., sebagai Hakim Ketua, Asraruddin Anwar, S.H., M.H., dan
Irwansyah, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut
pada hari Rabu, tanggal 29 Maret 2023 diucapkan dalam persidangan terbuka
untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota
tersebut, Said Rachmad, S.H.,M.H., Panitera Pengganti, kuasa Penggugat dan
Kuasa Tergugat;
Hakim Anggota Hakim Ketua,

Asraruddin Anwar, S.H.,M.H Roziyanti, S.H.

Irwansyah, S.H.
Panitera Pengganti,

Said Rachmad, S.H.,M.H

Halaman 21 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp


Perincian biaya :
1. PNBP : Rp. 30.000,00
2. Panggilan : Rp 610.000,00
3. ATK : Rp 100.000,00
4. Materai : Rp 10.000,00
5. Redaksi : Rp 10.000,00
6. PNBP Legalisasi Kuasa : Rp 10.000,00
7. Biaya PS : Rp 1.500.000,00
Jumlah Rp 2.270.000,00 (dua juta dua
ratus tujuh puluh ribu rupiah);

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Jl. Medan Merdeka Utara No.9 - 13


Panitera Tingkat Pertama Telp.: (021) 3843348 | (021) 3810350 | (021) 3457661
Syawal Aswad Siregar S.H., M.Hum. - 197211121994031002 Email: info@mahkamahagung.go.id
Digital Signature Halaman 22 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 221/Pdt.G/2022/PN Lbp www.mahkamahagung.go.id

Keterangan :
- Salinan sesuai dengan aslinya.
- Surat/dokumen ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (digital signature) dengan dilengkapi sertifikat elektronik.
- Dokumen ini telah ditandatangani secara digital menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai