Kepada
Assalamu’allaikum Wr.Wb,
I. DALAM EKSEPSI
Menurut M. Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara Perdata : Tentang Gugatan,
Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan menjelaskan pengertian obscur libel
yaitu karena gugatan yang tidak terang baik secara formil maupun materiil, begitupun
pemahaman error in objecto yaitu adanya suatu kekeliruan dalam objek yang akan
dituntut dalam isi gugatan. Dengan ini dapat kami jelaskan kembali bahwa didalam isi
gugatan Penggugat bahwa salah satu object yang digugat dalam pembagian adalah 1
(satu) Benda Tidak Bergerak berupa rumah batu dan sudah sangat jelas objek tersebut
terletak di Jalan Anggrek/Poros Masolo Pincara, Desa Pincara, Kecamatan Patampanua
Kabupaten Pinrang dengan ukuran Lebih Kurang 8 x 14 m² yang menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata Lebih Kurang/Kurang Lebih ialah menunjukan kata
kira-kira atau arti lainnya dapat lebih sedih sedikit atau kurang sedikit hal untuk
menunjukan suatu jumlah sudah tidak dapat di ingat lagi. Hal tersebut disebabkan
Penggugat tidak menguasai Surat-surat rumah tersebut karena telah dikuasai oleh
Tergugat namun dalam isi gugatan Penggugat dapat menunjukan dengan jelas batas-
batas yaitu :
- Sebelah Utara : Rumah Bolong
- Sebelah Timur : Rumah Ambo Lalli
- Sebelah Selatan : Jalan Raya Pincara Masolo
- Sebelah Barat : Rumah Hj. Satia
Dengan demikian isi gugatan Penggugat SUDAH JELAS dan TIDAK KABUR.
Bahwa berdasarkan dalil tersebut diatas, maka sudah selayaknya Majelis Hakim
menyatakan bahwa Eksepsi/Jawaban Tergugat tidak dapat diterima.
1. DALAM EKSEPSI :
SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex Aequo et
Bono)