Anda di halaman 1dari 3

Pinrang, Desember 2021

Kepada

Yth. Majelis Hakim dalam Perkara


Nomor : pada Pengadilan
Agama Pinrang
di
PINRANG

Assalamu’allaikum Wr.Wb,

Sebagai kuasa Penggugat ........:

Untuk bertindak sendiri-sendiri atau bersama-sama sebagai Kuasa PENGGUGAT


dalam Perkara Nomor ..............., bersama ini disampaikan Replik atas Eksepsi/Jawaban
TERGUGAT Penggugat tanggal, sebagai berikut :------------------

Terlebih dahulu PENGGUGAT menyatakan bahwa PENGGUGAT tetap pada dalili-dalil


sebagaimana dikemukakan PENGGUGAT dalam Gugatan dan menolak semua pendapat,
dalil-dalil, dan segala sesuatu yang dikemukakan oleh TERGUGAT dalam Surat
Eksepsi/Jawaban, Kecuali apa yang diakui secara tegas.-----------------------------------

I. DALAM EKSEPSI

Bahwa Eksepsi/Jawaban TERGUGAT tertanggal 2021 terhadap PENGGUGAT yaitu


“GUGATAN KURANG PIHAK, dan TIDAK JELAS ATAU KABUR (OBSCUR LIBEL)”. Maka dengan
ini kami akan menyampaikan bantahan sebagai berikut :

1. Gugatan Kurang Pihak

Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat melaksanakan pernikahan pada......., yang


mana saat itu status dari Penggugat masih gadis... sedangkan Tergugat berstatus.....
dengan memiliki seorang anak perempuan yang bernama Fitriani. Setelah terjadi
pernikahan antara Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah..... yang kemudian pada
tahun ..... Penggugat dan Tergugat mulai membangun rumah dengan ukuran bangunan
kurang lebih ............. Bahwa dalam pembangunan rumah tersebut untuk perijinan
dilakukan oleh... termasuk pembiayaan untuk perijinan dan bahan bangunan Penggugat
telah mengeluarkan biaya yaitu untuk pembelian pasir, semen dan lain-lain...
Anak Tergugat terdahulu yaitu atas nama Fitriani pada saat terjadi pernikahan antara
Penggugat dan Tergugat dan pada saat rumah batu tersebut dibangun, saat itu masih
berusia .... atau masih berstatus sebagai pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Maka sesuai dengan Pasal 47 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 yang
berbunyi “anak yang belum mencapai umur 18 tahun atau belum pernah
melangsungkan pernikahan ada dibawah kekuasaan orang tuanya selama mereka tidak
dicabut dari kekuasaannya” atau dengan kata lain bahwa saat itu Fitriani belum cakap
atau belum sah untuk bertindak melakukan perbuatan hukum. Sehingga tidak mungkin
Sdri. Fitriani saat itu yang bertindak secara hukum untuk mengajukan perijinan ke
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Pinrang.
Oleh karena itu maka Penggugat tidak menarik Sdri. Fitriani sebagai pihak
didalam isi Gugatan.
Oleh karenanya Penggugat Telah Tepat (REDELIJK) dalam menentukan subjek hukum
sebagai Tergugat dan menurut hukum, Penggugat berhak atau berwenang dalam
menentukan siapa saja subyek hukum yang akan digugatnya.

2. Gugatan Tidak Jelas atau Kabur (Obscur Libel) :

Menurut M. Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara Perdata : Tentang Gugatan,
Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan menjelaskan pengertian obscur libel
yaitu karena gugatan yang tidak terang baik secara formil maupun materiil, begitupun
pemahaman error in objecto yaitu adanya suatu kekeliruan dalam objek yang akan
dituntut dalam isi gugatan. Dengan ini dapat kami jelaskan kembali bahwa didalam isi
gugatan Penggugat bahwa salah satu object yang digugat dalam pembagian adalah 1
(satu) Benda Tidak Bergerak berupa rumah batu dan sudah sangat jelas objek tersebut
terletak di Jalan Anggrek/Poros Masolo Pincara, Desa Pincara, Kecamatan Patampanua
Kabupaten Pinrang dengan ukuran Lebih Kurang 8 x 14 m² yang menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata Lebih Kurang/Kurang Lebih ialah menunjukan kata
kira-kira atau arti lainnya dapat lebih sedih sedikit atau kurang sedikit hal untuk
menunjukan suatu jumlah sudah tidak dapat di ingat lagi. Hal tersebut disebabkan
Penggugat tidak menguasai Surat-surat rumah tersebut karena telah dikuasai oleh
Tergugat namun dalam isi gugatan Penggugat dapat menunjukan dengan jelas batas-
batas yaitu :
- Sebelah Utara : Rumah Bolong
- Sebelah Timur : Rumah Ambo Lalli
- Sebelah Selatan : Jalan Raya Pincara Masolo
- Sebelah Barat : Rumah Hj. Satia

Dengan demikian isi gugatan Penggugat SUDAH JELAS dan TIDAK KABUR.

Bahwa berdasarkan dalil tersebut diatas, maka sudah selayaknya Majelis Hakim
menyatakan bahwa Eksepsi/Jawaban Tergugat tidak dapat diterima.

DALAM POKOK PERKARA


Bahwa pertama-tama mohon dianggap tercatat kembali semua uraian bagian Replik diatas
di dalam bagian pokok perkara ini.
1. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas semua dalil-dalil yang disampaikan oleh
Tergugat dalam jawabannya, kecuali apa yang di akui secara jelas dan terang oleh
Penggugat;
2. Bahwa terhadap Jawaban Tergugat, akan Penggugat tanggapi sebagai berikut :
1. Bahwa Tergugat mendalilkan mengenai suatu peristiwa hukum yang telah terjadi
namun tidak masuk kedalam isi gugatan Penggugat, bahwa dalam gugatan
Penggugat mengenai objek pembagian harta yang telah didapatkan pada saat
pernikahan/rumah tangga terjadi antara Penggugat dan Tergugat, terkait tidak
terimanya Tergugat atas relase panggilan sidang perceraian, hal tersebut bukan
merupakan dari kewenangan dari Penggugat.
2. Bahwa terkait tuduhan Tergugat yang mengatakan bahwa Penggugat sejak tahun
2012 sampai dengan tahun 2021 selalu kabur dari rumah adalah tidak benar,
karna faktanya ..........................
3. Bahwa terkait objek yang dimintakan oleh Penggugat yaitu 1 (satu) buah rumah
batu yang terletak di .................Bahwa seperti yang telah di uraikan diatas
bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah menikah pada tahun ... dan status
Penggugat saat itu masih lajang/gadis sedangkan Tergugat berstatus duda
dengan satu anak yang bernama Fitriani. Bahwa setelah menikah maka
Penggugat dan Tergugat membangun rumah ..............

Bahwa Berdasarkan uraian-uraian Penggugat tersebut diatas, maka memohon kepada


Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili serta memutus perkara aquo untuk menjatuhkan
putusan dengan amarnya sebagai berikut;

1. DALAM EKSEPSI :

1. Menolak Eksepsi/Jawaban Tergugat atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat


diterima untuk seluruhnya ;
2. Menerima semua dalil-dalil atau alasan-alasan yang diajukan Penggugat;
3. Menyatakan pemeriksaan dalam perkara ini dilanjutkan dalam proses pemeriksaan
pokok perkara.

II. DALAM POKOK PERKARA :

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan seluruhnya sebagaiman yang telah Penggugat


ajukan dalam Gugatan beserta dalil-dalilnya untuk seluruhnya
2. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara

SUBSIDAIR

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex Aequo et
Bono)

Anda mungkin juga menyukai