Anda di halaman 1dari 4

REPLIK PENGGUGAT ATAS JAWABAN TERGUGAT 

DALAM PERKARA NOMOR 294/Pdt.G/2021/PN.Blb

Bandung, 9 Juni 2021


Kepada Yth,
Majelis Hakim Dalam Perkara Nomor : 294/Pdt.G/2021/PN.Blb
Pada Pengadilan Negeri Bale Bandung
Di
Kota Bandung

Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini :
ASRI VIKA PERTIWI S.H., M.H. selaku Advokat di Kantor Hukum
JIPURAGI LAW’S & FIRM yang berkantor di Jl. Cemara No 7 Kota
Bandung, berdasarkan kekuatan Surat Kuasa Khusus yang dibuat
pada tanggal 24 Mei 2021 yang telah didaftarkan di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung KLS 1A pada
tanggal 28 Mei 2021 dibawah Register Nomor :
1341/SK/PDT/2021/PN.Blb, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama serta mewakili kepentingan hukum klien kami Bambang
yang beralamat di Jl. Pesantren No.2, Rt. 07/Rw 09 Kelurahan
Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi Jawa Barat yang
selanjutnya disebut Tergugat.
Tergugat dalam Perkara nomor : 294/Pdt.G/2021/PN.Blb
mengajukan Eksepsi dan Jawaban atas Gugatan yang diajukan oleh
Robby, warga negara Indonesia, beralamat di Blok Lembur tengah
Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat
selaku Penggugat
Dalam Eksepsi:
Bahwa, Gugatan yang diajukan oleh pihak Penggugat adalah
kurang pihak (plurium litis consortium);
Bentuk error in persona yang lain disebut plurium litis
consortium (gugatan kurang pihak), yakni pihak yang
bertindak sebagai Penggugat atau yang ditarik sebagai
Tergugat:
- Tidak lengkap, masih ada orang yang harus bertindak
sebagai penggugat atau ditarik tergugat;
- Oleh karena itu, gugatan dalam bentuk plurium litis
consortium yang berarti gugatan kurang pihaknya.
Dalam hal ini masih kurang 2 pihak yang seharusnya
menjadi Tergugat, yaitu Rendy dan juga Camat. Karena
terjadi jual beli antara Rendy dan Tergugat dihadapan
Camat. 

Maka Tergugat dengan ini mohon kepada Majelis Hakim berkenan


untuk menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Onvankelijke Verklaard).
Dalam Pokok Perkara :
1. Bahwa, apa yang Tergugat telah kemukakan pada bagian Eksepsi
tersebut di atas, mohon dianggap dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam bagian pokok perkara ini dan menolak seluruh
dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali yang diakui kebenarannya; 

2. Bahwa, Tergugat membeli sebidang tanah yang sekarang


menjadi Objek Sengketa dengan Rendy dihadapan Camat
dengan adanya Saksi-saksi, Surat Keterangan Kepala Desa Nomor
594.4/X/2010, Surat Keterangan Riwayat Tanah Nomor :
594/36/2010; dan Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang
Tanah. Maka daripada itu Tergugat, dikategorikan sebagai
pembeli dengan itikad yang baik, karna langsung membeli
tanah kepada yang punya tanah, baik ada kesalahan dalam
AJB ataupun tidak.
Selain itu pun, Tergugat melakukan :

 Jual beli atas objek tanah tersebut dengan tata


cara/prosedur dan dokumen yang sah sebagaimana telah
ditentukan peraturan perundang-undangan, yaitu dengan
dilakukan secara tunai dan terang (di hadapan/diketahui
Kepala Desa/Lurah setempat).

 Penelitian mengenai status tanah objek jual beli dan


berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa tanah
objek jual beli adalah milik penjual.
 Melakukan kehati-hatian dengan meneliti hal-hal
berkaitan dengan objek tanah yang diperjanjikan, yaitu
meninjau langsung tanah yang dia beli dari saudara
Rendy, yang mana menjadi sengketa saat ini.

Menurut R. Subekti dalam bukunya yang berjudul Aneka


Perjanjian, ia menerangkan bahwa :

“Pembeli Beritikad Baik diartikan pembeli yang sama


sekali tidak mengetahui bahwa ia berhadapan dengan orang
yang sebenarnya bukan Pemilik”
 Pasal 531 KUH Perdata menerangkan, bahwa:

“Besit dalam itikad baik terjadi bila pemegang besit


memperoleh barang itu dengan mendapatkan hak milik tanpa
mengetahui adanya cacat cela di dalamnya.”

Perlindungan ini diberikan, sekalipun penjual bukanlah


orang yang berhak untuk mengalihkan hak kebendaan
tersebut kepada pembeli sebagaimana yang diatur dalam
Pasal 551 KUH Perdata.
Terpenuhinya unsur-unsur pembeli dengan itikad baik di
atas, maka Perbuatan Melawan Hukum dalam Pasal 1365 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata yang ditujukan kepada
Tergugat menjadi gugur. 
3. Bahwa, Posita dan Petitum dalam gugatan Penggugat haruslah
ditolak pula, karena tidak ada relevansinya lagi;

4. Bahwa, Penggugat dihukum untuk membayar seluruh biaya


yang timbul.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka sudah cukup alasan
hukum bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara
ini untuk memutuskan :

Dalam Eksepsi :
 Menerima eksepsi Tergugat seluruhnya;
 Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

Dalam Pokok Perkara :


 Menerima jawaban Tergugat untuk seluruhnya;
 Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
 Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara
yang timbul.

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang


seadil-adilnya (ex a quo et bono). 

Hormat Kami,
Kuasa Tergugat

ASRI VIKA PERTIWI , S.H., M.H,

Anda mungkin juga menyukai