Nama : m.

diffa khaddafi

Npm : 10040020128

Matakuliah : hk acara perdata

Kelas : E

1a. A. Menurut pasal 127 Rv. Yang berbunyi: ”Penggugat berhak untuk mengubah atau mengurangi
tuntutannya sampai saat perkara diputus, tanpa boleh mengubah pokok gugatannya”, selain itu
memperbaiki atau merubah surat gugatan tidak dapat dilakukan sesuka penggugat, ketentuan yang
dapat dipedomani juga dapat bersumber dari yurisprudensi Mahkamah Agung.

b. tahapan proses pemeriksaan kasus perdata

 . Tahapan upaya perdamaian

 . Tahapan menempuh proses mediasi
 . Pembacaan surat gugatan
 . Jawaban dari pihak tergugat/ termohon
 Tanggapan atau replik dari penggugat/ pemohon
 . Jawaban kedua atau duplik dari tergugat/ termohon
 Re-replik ( bila diperlukan)
 . Re-duplik ( bila diperlukan)
 . Upaya pembuktian dari pihak penggugat / pemohon
 . Upaya pembuktian dari pihak tergugat / termohon
 . Pemeriksaan setempat (bila diperlukan)
 . Kesimpulan masing-masing pihak
 . Musyawarah majelis hakim
 Pembacaan / Pengucapan putusan

2a. Pembuktian dalam kasus perdata adalah upaya untuk mendapatkan kebenaran formal (formeel
waarheid). Kebenaran Formal didasarkan pada formalitas hukum sehingga akta otentik memiliki
kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat.

b.Alat alat bukti perkara Berdasarkan pasal 1866 KUH Perdata/pasal 164 HIR, alat bukti yang diakui
dalam perkara perdata terdiri dari bukti tulisan, bukti saksi, persangkaan, pengakuan dan sumpah

c. akta otentik adalah akta yang dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh undang undang atau
dihadapkan pejabat umum yang berwenang seperti surat perkawinan, akta kelahiran, sedangkan
akta dibawah tangan adalah akta yang dibuat tanpa melalui perantara seorang pejabat umum
seperti surat perjanjian jual beli

d. Kekuatan alat bukti dapat membuktikan putusan pengadilan bahwa putusan itu benar sehingga si
tersangka dinyatakan bersalah. Dalam penyelesaian perkara pidana, seseorang dianggap bersalah
apabila sudah ada putusan berkekuatan hukum tetap , Contoh : adanya keterangan saksi

3.

 putusan declaratoir adalah putusan yang menyatakan keadaan sebagai suatu keadaan yang
sah dalam hukum.
  Putusan condemnatoir adalah putusan yang bersifat menghukum pihak yang kalah dalam
memenuhi prestasi.
 Putusan konstitutif adalah putusan yang menciptakan suatu keadaan putusan hukum baru
4. A. Banding 7 (tujuh) hari sejak putusan dibacakan

B. Kasasi Tenggang waktu pernyataan mengajukan banding adalah 14 (empat belas) hari sejak
diberitahukan

6.a a. Dalam hal ini pa Adi benar dalam mengambil keputusan karna dalam pasal 1338 KUHPerdata
terkait perjanjian yang di lakukan atau dilakukan kedua belah pihak berkewajiban untuk menunaikan
isi perjanjian hutang piutang tersebut.Sehingga apabila perjanjian tidak dilaksanakan dengan baik
maka berarti terjadi cedera janji/ingkar janji (wanprestasi)

b. Dalam kasus ini pa Adi sudah membuat somasi ke pengadilan negri untuk para tergugat kemudian
dalam hal ini lanjut ke surat kuasa

7.surat kuasa

Surat kuasa
. Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Pak adi
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : JL.jakarta no 30 kota Bandung

Dengan ini memberi kuasa penuh kepada:

Nama : hotman & panters

Alamat : jl pasir impun no 7

Dengan ini memberi kuasa kepada hotman & panters untuk menangih pembayaran sisa
cicilan rukoKepada para pembeli dan kami sudah melakukan percobaan melalui surat
somasi tetapi belum ada respon dari para pembeli .
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri
sebagai Penggugat melawan Para tergugat
Tergugat 1 Rizal yang beralamat di Jl. Siliwangi No. 40, Kota Bandung membeli 2 unit ruko
untuk menjalankan usaha toko klontong.
Tergugat 2 Budi yang beralamat di Jl. Pecel Lele No. 19, Purwakarta membeli 1 unit ruko
untuk menjalankan usaha tekstil
Tergugat 3 Andi yang beralamat di Jl. Kutilang No. 32 Depok membeli 3 unit ruko untuk
menjalankan usaha butik sebagai Tergugat dan sebagai Tergugat II Intervensi (bila telah
ada), dalam Perkara ini, dengan objek sengketa: Beberapa Unit Ruko;
Dalam hal ini Penerima Kuasa dikuasakan oleh Pemberi Kuasa untuk menerima,
mengajukan, menghadiri persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar, dan
menandatangani surat-surat permohonan, gugatan, replik, kesimpulan, mengajukan dan
menolak bukti-bukti surat, saksi-saksi, maupun ahli, meminta atau memberikan segala
keterangan yang diperlukan, meminta putusan dan/atau putusan sela, penetapan-
penetapan, mengajukan permohonan pelaksanaan putusan, termasuk menyatakan banding,
membuat, menandatangani dan mengajukan memori/kontra memori banding, menyatakan
kasasi, membuat, menandatangani dan mengajukan memori kasasi/kontra memori kasasi;
Kuasa ini diberikan dengan hak subtitusi (baik sebagian atau seluruhnya).
…… ,../../….
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
……………….. ……………….
(materai) (materai)