DAN
PERLINDUNGAN TERHADAP TIM PENGAJAR FH UNSIBA
KONSUMEN MUSLIM
[ PENDAHU
●
LUAN ]
Indonesia dikenal sebagai insiator terbentuknya
World Halal Food Council
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;
Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS.
Al-Baqarah: 168).
[Prinsip Kesederhanaan]
Mengharuskan bahwa Konsumen dilarang
untuk mengkonsumsi produk secara
berlebihan, serta mampu mengekang hawa
nafsu dari pemborosan yang berlebihan.
Qs. Al-An am : 141 & Qs. Al-Araf: 31
[Prinsip Kemaslahatan]
[Prinsip Moralitas]
konsumen harus memenuhi etika, kesopanan, bersyukur,
dzkir dan piker serta mengenaympingkan sifat-sifat
tercela dalam mengonsumsi barang dan jasa
QS. Ali Imran : 191; QS. Ibrahim 7; dan QS. AL-Insan:8
[ Undang-Undang Nomor 3
tahun 2014 tentang jaminan
produk halal ]
Sebelum ada Undang-undang ini belum ada undang-
undang khusus yang mengatur mengenai jaminan produk
halal sehingga belum ada kepastian hukum, produk yang
beredar belum terjamin kehalalannya pencantuman halal
hanya bersifat sukarela
Penetapan bahan produk yang dinyatakan halal Tata cara memperoleh Sertifikat Halal
& Rangkaian kegiatan untuk menjamin
kehalalan Produk mencakup penyediaan bahan,
pengolahan, penyimpanan, pengemasan, Pemeriksaan dan/atau pengujian kehalalan
pendistribusian, penjualan, dan penyajian Produk dilakukan oleh LPH
Produk.
• Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan Pangan
• Keputusan Menteri Agama Nomor 518 Tahun 2001 Tentang Pedoman dan Tata Cara
Pemeriksaan dan Penetapan Pangan Halal
• Keputusan Menteri Agama Nomor 519 Tahun 2001 Tentang Lembaga Pelaksana
Pemeriksaan Pangan Halal
[ PERATURAN TERKAIT DENGAN
PENGATURAN PRODUK HALAL DI
INDONESIA ]
PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 26 TAHUN
2019 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN
PRODUK HALAL