Anda di halaman 1dari 21

SOSIALISASI

PROGRAM
SERTIFIKASI HALAL
MAHASISWA KKN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)


RADEN INTAN LAMPUNG
2023

Oleh : Dr. Edi Susilo, M.H.I


Ketua LP3H UIN Raden Intan Lampung
Dosen UIN Raden Intan Lampung
ِ َ‫ش ْيط‬
ُ‫ان ۚ ِإنَّه‬ َّ ‫ت ال‬ ِ ‫اس ُكلُوا ِم َّما فِي اَأْل ْر‬
ِ ‫ض َحاَل اًل طَيِّبًا َواَل تَتَّبِ ُعوا ُخطُ َوا‬ ُ َّ‫يَا َأ ُّي َها الن‬
ٌ ‫لَ ُك ْم َع ُد ٌّو ُم ِب‬
‫ين‬

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi


baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu."
(QS. Al-Baqarah: 168).
Halal dalam perkara makanan menurut Mu'jam al Wasith adalah
barang yang tidak haram, mengonsumsinya tidak dilarang agama.
Setidaknya, keharaman bisa dibagi menjadi dua aspek.

• Pertama, haram secara dzat atau secara materi telah dinyatakan


haram oleh syariat, seperti babi, bangkai, dan darah.
• Kedua, haram bukan secara dzat-nya, tapi bisa dari cara membeli,
memperoleh, atau mengolah barang tersebut.
Keterkaitan Halal dan Najis
• Sesuatu yang halal dikonsumsi bisa menjadi haram jika terkena najis
(mutanajis), contoh : makanan atau minuman yang terkena kotoran hewan
• Sesuatu yang suci tidak otomatis halal dikonsumsi, contoh : narkoba, daun
ganja, dll (suci tapi haram dikonsumsi)

Sedang makna thayyib adalah "sesuatu yang dirasakan enak oleh


indra dan jiwa". Kata ini merupakan derivasi dari kata thâba –
yathîbu – thayyiban. Beberapa makna kata ini adalah "suci dan
bersih", "baik dan elok", "enak", serta dalam konteks fiqih, thayyib
kadang dimaknai sebagai halal juga.
Makna 'baik' dari lafal thayyib khilafiyah di antara ulama. Apa
kriteria yang menyebabkan suatu barang dipandang 'baik'?

Beberapa Ulama menyatakan dari perspektif kebahasaan, bahwa kata thayyib adalah
halal itu sendiri. Jadi keharusan konsumsi makanan halal itu dikuatkan lagi dengan
kata thayyiban setelahnya.   Imam Ibnu Jarir ath-Thabari menyebutkan bahwa maksud
kata thayyiban adalah suci, tidak najis lagi tidak haram.  

Pendapat Imam Ibnu Katsir lain lagi. Dalam Tafsir Al-Qur'an al-'Adhim, beliau nyatakan
bahwa penjelasan mengenai halalan thayyiban dalam Surat Al-Baqarah adalah sebagai
berikut:

‫ضار لألبدان وال للعقول‬


ٍ ‫ُمستَطابا في نفسه غي ُر‬

"Sesuatu yang baik, tidak membahayakan tubuh dan pikiran" (Imam Ibnu Katsir, Tafsir
Al-Qur'an al-'Adhim, [Beirut: Dar Ihya’ Al Kutub al Arabiyyah] jilid I, hal. 253)
Buku “Kriteria Halal Haram Untuk Pangan, Obat dan Kosmetika Menurut Al-
Qur’an dan Hadits” karya KH Ali Mustafa Yaqub. Perkembangan Pemaknaan
produk yang thayyib dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut:

 Pertama, thayyib semakna dengan halal – ia mesti tidak diharamkan oleh nash,
suci secara substantif, serta tidak najis.  
 Kedua, produk ini tidak membahayakan tubuh, akal, maupun jiwa saat
dikonsumsi, sebagaimana pendapat Imam Ibnu Katsir.  
 Ketiga, makanan atau minuman tersebut dinilai enak dan layak konsumsi.

Saat ini pemahaman thayyiban terus berkembang, thayyiban bukan hanya


sehat, enak, layak dikonsumsi tetapi ada kepastian jaminan produk halal
(sertifikasi halal) dan produk bersertifikasi halal harus mengikuti
konsep halalan thayyiban.  Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu
serta memperlancar pemasaran di industri. Untuk itu, produk halal harus
memiliki konsep halalan thayyiban’ (halal dan baik) dan bersertifikat, sesuai
dengan amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan
Produk Halal (JPH).
DATA GLOBAL SERTIFIKAT HALAL

Indonesia merupakan negara muslim terbesar dengan 232,5 juta atau 87 persen total penduduknya muslim.

Produk makanan halal Indonesia berada di peringkat


dua dunia setelah Malaysia berdasarkan data State of
the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022
 
BPJPH membuat program
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
sertifikasi halal gratis untuk
menyayangkan standar halal dari Malaysia lebih diakui
pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK)
oleh dunia internasional dibanding standar halal dari
dengan melibatkan Pendamping
Indonesia. Salah satunya Jepang memakai standar
halal dari Malaysia,"
PROGRAM SERTIFIKASI HALAL

REGULER: BERBAYAR GRATIS


SEBAB (SELF DECLAIRE)
MEMBUTUHKAN PELAKU USAHA
LABORATORIUM MIKRO DAN KECIL
17 OKTOBER 2024
SEMUA PRODUK HARUS SUDAH
DISERTIFIKATKAN HALAL

• ADA KUOTA 1 JUTA SERTIFIKAT HALAL GRATIS


UNTUK USAHA KECIL DAN MIKRO

• ADA KEMUNGKINAN BERBAYAR SETELAH PROGRAM


GRATIS
MAKA MARI KITA SUKSESKAN PROGRAM
SERTIFIKASI HALAL GRATIS DI MASYARAKAT
MENJADI PROGRAM PRIORITAS DALAM KULIAH
KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA

KERJASAMA DENGAN LEMBAGA


PENDAMPING PROSES PRODUK HALAL
(LP3H) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
MANFAAT PROGRAM SERTIFIKAT HALAL

 SERTIFIKAT HALAL BUKAN SEKEDAR ADMINISTRASI TAPI IDEOLOGI


 MEMBANTU MASYARAKAT MENDAPATKAN SERTIFIKAT HALAL
 SETIFIKAT HALAL MENJADI SYARAT PENJUALAN DI SWALAYAN
 UMKM SEMAKIN PERCAYA DIRI
 SEBAGAI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
 DAPAT DIJADIKAN PROGRAM KERJA DALAM KKN
 BEKERJA SAMA DENGAN LP3H
Dasar Hukum Pendampingan Proses Produk Halal

• UU No 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal


• UU No 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
• PP No 39 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang
Jaminan Produk Halal
• PMA No. 20 Tahun 2021 tentang Sertifikasi Halal bagi
Pelaku Usaha Kecil dan Mikro
• Kep. Kepala BPJPH, Nomor 135 Tahun 2021, ttg
Pedoman Pelatihan Pendamping PPH
• Kep. Kepala BPJPH, Nomor 136 Tahun 2021 Pedoman
Verifikasi dan Validasi Pernyataan Kehalalan Produk
oleh Pelaku Usaha Mikro dan Kecil
• Kep. Kepala BPJPH, Nomor 153 tahun 2021 tentang
Perubahan ketiga Atas Kep. Keala BPJPH No.77 Tahun
2021 Tentang Penetapan Juknis Fasilitasi Sertifikasi
Halal Gratis Bagi UMK Tahin 2021
• Kep. Kepala BPJPH, Nomor 33 tahun 2022 Petunjuk
Teknis Pendamping Proses Produk Halal Dalam
Penentuan Kewajiban Bersertifikat Halal Bagi Pelaku
Usaha Mikro Dan Kecil Yang Didasarkan Atas Pernyataan
Pelaku Usaha
PERSYARATAN SERTIFIKAT HALAL BERDASARKAN
PERNYATAAN PELAKU USAHA MIKRO DAN KECIL (SELF DECLAIRE)
Keputusan Kepala BPJPH No.33 Tahun 2022

 memiliki outlet dan/atau fasilitas produksi


 memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB); paling banyak 1 (satu) lokasi; dan/atau
 memiliki hasil penjualan tahunan (omset)  secara aktif telah berproduksi 1 (satu)
maksimal Rp. 500.000.000,00 (lima ratus tahun sebelum permohonan sertifikasi
juta rupiah) yang dibuktikan dengan halal
pernyataan mandiri;  produk yang dihasilkan berupa barang
 memiliki lokasi, tempat, dan alat Proses (bukan jasa atau usaha restoran, kantin,
Produk Halal (PPH) yang terpisah dengan catering, dan kedai/rumah/warung makan)
lokasi, tempat dan alat proses produk (rincian jenis produk dalam Lampiran
tidak halal; Keputusan Kepala BPJPH No.33 Tahun
 memiliki atau tidak memiliki surat izin edar 2022)
(PIRT/MD/UMOT/UKOT), Sertifikat Laik  bahan yang digunakan sudah dipastikan
Higiene Sanitasi (SLHS) untuk produk kehalalannya; 1. dibuktikan dengan
makanan/minuman dengan daya simpan sertifikat halal; atau 2. termasuk dalam
kurang dari 7 (tujuh) hari, atau izin industri daftar bahan sesuai Keputusan Menteri
lainnya atas produk yang dihasilkan dari Agama Nomor 1360 Tahun 2021 tentang
dinas/instansi terkait; Bahan Yang dikecualikan dari Kewajiban
Bersertifikat Halal ;
PERSYARATAN UMUM PELAKU USAHA MIKRO DAN KECIL
JALUR SELF DECLAIRE

 menggunakan peralatan produksi


 tidak menggunakan bahan berbahaya dengan teknologi sederhana atau
sebagaimana ditetapkan dalam dilakukan secara manual dan/atau
Keputusan Kepala BPJPH Nomor 33 semi otomatis (usaha rumahan bukan
Tahun 2022 usaha pabrik);
 telah diverifikasi kehalalannya oleh  proses pengawetan produk yang
pendamping proses produk halal; dihasilkan tidak menggunakan teknik
 jenis produk/kelompok produk yang iradiasi, rekayasa genetika,
disertifikasi halal tidak mengandung penggunaan ozon (ozonisasi), dan
unsur hewan hasil sembelihan, kombinasi beberapa metode
kecuali berasal dari produsen atau pengawetan (teknologi hurdle);
rumah potong hewan/rumah potong  bersedia melengkapi dokumen
unggas yang sudah bersertifikat halal; pengajuan sertifikasi halal dengan
mekanisme pernyataan mandiri
secara online melalui SIHALAL
ALUR SERTIFIKASI HALAL PROGRAM KKN

SETIAP KELOMPOK KORKEL ISI DATA


MENCARI PELAKU PELAKU USAHA DI
USAHA MINIMAL SATU GOOGLE FORM YANG LP3H MENUNJUK
KELOMPOK SATU SUDAH DISIAPKAN PENDAMPING
PELAKU USAHA OLEH LP3H

BUKTI TERKIRIM DI PENDAMPING


KOMITE MELAKUKAN PROSES
PENDAMPING
FATWA/SERTIFIKAT DI AKUN SIHALAL
MEMBUATKAN NIB
HALAL DIKIRIM KE BPJPH DARI SUBMIT
PELAKU USAHA
KORKEL SEBAGAI SAMPAI TERKIRIM DI
BUKTI LAPORAN KKN KOMITE FATWA
ISI GOOGLE FORM
1. No kelompok KKN
2. Nama Dosen Pembimbing Lapangan
3. Nama Koordinator Kelompok
4. No HP Koordinator Kelompok (terhubung WA)
5. Tempat KKN (desa, kecamatan,& kabupaten)
6. Nama pengusaha
7. KTP dan KK pengusaha
8. Email pengusaha
9. No HP pengusaha (terhubung WA)
ISI GOOGLE FORM
NO KETERANGAN CONTOH KRIPIK CONTOH PECEL

10 NAMA USAHA/MERK DAGANG KRIPIK PISANG INDO BANANA PECEL LONTONG MBK
MENIK
11 NAMA PRODUK KRIPIK PISANG PECEL LONTONG

12 FOTO PRODUK, LENGKAPI MERK


ISI GOOGLE FORM
NO KETERANGAN CONTOH KRIPIK CONTOH PECEL

13 BAHAN YANG DIGUNAKAN & 1. AIR SUMUR 1. BERAS


MERKNYA 2. BUAH PISANG KEPOK 2. KACANG TANAH
SEGAR 3. BAYAM
3. GARAM DAPUR (TIGA 4. KACANG PANJANG
JANGKAR) 5. TOGE
4. MINYAK GORENG (TAWON) 6. MINYAK GORENG (BIMOLI)
5. PENYEDAP RASA (ROYCO) 7. GARAM (REFFINA)
6. SABUN KRIM (WINGS BIRU) 8. CABAI
9. AIR SUMUR
10. BAWANG PUTIH
11. GULA MERAH
12. SUNLIGHT
14 KEMASAN YANG DIGUNAKAN PENGEMAS PLASTIK 1. KERTAS NASI
2. PIRING KACA
GOOGLE FORM
NO KETERANGAN CONTOH KRIPIK CONTOH PECEL

13 TAHAPAN DALAM 1. proses Buah Pisang 1. Rebus sayuran satu persatu hingga
DALAM PROSES dibersihkan kemudian di iris matang, lalu angkat dan tiriskan.
PEMBUATAN PRODUK tipis tipis , 2. Goreng tahu dan tempe secara
2. dimasukkan kedalam air yg bergantian hingga garing, lalu angkat
sudah diisi air yg diberi garam dan tiriskan.
dan 3. Blender semua bahan bumbu pecel
3. lalu ditiriskan digoreng hingga hingga halus.
matang dan di 4. Ambil secukupnya bumbu pecel, lalu
4. dinginkan sambil diberi seduh dengan air hangat. Kemudian
penyedap rasa kemudian aduk rata.
5. dikemas didalam plastik 5. Tata potongan lontong di piring saji.
Lalu beri sayuran, tahu, dan tempe,
lalu siram dengan bumbu pecel
6. Sajikan dengan rempeyek dan irisan
mentimun.

Pembuatan Lontong
Pembuatan bumbu Pecel
.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai