Anantomi_UAS_2021
Outline
Kriteria SJPH
?
DEFINISI
Perbuatan/Aktivitas
Hukum asal perbuatan adalah terikat dengan hukum syara.
(Wajib, Sunnah, Mubah, Makruh, Haram)
Ingredients :
– Air – Asam Sitrat
– Sukrosa – Sodium Sitrat
– High Fructose Corn Syrup – Asam Askorbat
– Orange Juice Concentrate And Pulp – Beta-carotene
– Permitted Flavouring
Kompleksitas bahan membuat
produk olahan menjadi syubhat
-> perlu kehati-hatian
LATAR BELAKANG SERTIFIKASI HALAL
Populasi Muslim di dunia : 24,9% dari populasi dunia atau 1,9 miliar (Survey
Pew Research Reports, 2020)
Perlu Implementasi
Sistem Jaminan Produksi Halal SJPH
Sertifikasi Halal
❑ Ada potensi perubahan kondisi
perusahaan (bahan proses)
❑ Audit eksternal oleh LPH
dilakukan di awal proses dan
audit internal 2 kali/tahun Menjaga kesinambungan status
halal produk yang dihasilkan
Selama dalam masa berlaku sertifkat
(4 Tahun)
Siapa yang wajib memiliki sertifikasi halal?
Industri Pengolahan :
Rumah Potong
Produsen
Hewan
Distributor
Makloon
15
Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) :
LPPOM MUI, Sucofindo, Surveyor
• Menangani pemeriksaan kecukupan dokumen,
penjadwalan, pelaksanaan, pembahasan audit,
penerbitan audit memorandum, penyiapan dan
penyampaian laporan hasil audit dalam rapat
komisi fatwa.
Komisi Fatwa
• Memutuskan status kehalalan produk yang
didaftarkan untuk disertifikasi melalui rapat
komisi fatwa dan menerbitkan ketetapan halal
produk
BPJPH
• Badan yang dimandatkan UU dalam proses
sertifikasi halal dan penerbitan sertifikat halal
16
Pendaftaran ke BPJPH melalui SIHALAL
17
Dokumen registrasi ke BPJPH
1. Surat permohonan
2. Formulir pendaftaran 1. Restoran dan katering
3. Aspek Legal : NIB 2. Barang gunaan
3. Jasa
4. Dokumen Penyelia Halal meliputi SK Penyelia
4. Makanan, minuman, obat-
Halal, CV Penyelia Halal, KTP obatan dan kosmetik
5. Daftar Nama Produk dan Bahan/Menu 5. RPH
6. Proses Pengolahan Produk
7. Dokumen Sistem Jaminan Halal (SJH)
8. Salinan Sertifikat Halal (bagi pembaruan)
18
19
Dokumen registrasi halal ke LPPOM MUI
1. Manual sistem jaminan produk halal (SJPH)
2. Diagram alir proses produksi
3. Surat pernyataan fasilitas bebas babi
4. Alamat seluruh fasilitas yang memproduksi produk yang disertifikasi
5. Daftar bahan dan dokumen pendukung
6. Daftar produk yang akan disertifikasi dan matriks bahan vs produk
7. Perusahaan baru : kompetensi tim manajemen halal seperti sertifikat
kompetensi
8. Sertifikat HACCP/GMP/Sistem keamanan pangan
9. Izin usaha : NIB/SIUP/ IUMK
10. Surat pengantar dari BPJPH berbentuk Surat tanda terima dokumen (STTD)
20
Kriteria Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH)
Terdiri Dari :
1. Kebijakan halal
2. Tanggung jawab manajemen puncak
3. Pembinaan SDM
1. KEBIJAKAN HALAL Mensosialisasikan kebijakan halal
kepada seluruh pihak terkait
(stakeholder)
LPH
Menurut Peraturan
Pemerintah No 39
Tahun 2021 :
"Penyelia Halal
adalah orang yang
bertanggung jawab
terhadap Proses
Produk Halal (PPH) ”
Tugas Penyelia Halal
Berdasarkan PP No 39 Tahun 2021 pasal 51,
Penyelia Halal bertugas:
3. Mengoordinasikan PPH
PENYEDIAAN PENDISTRIBUSI
PENGOLAHAN PENGEMASAN PENYIMPANAN PENJUALAN
BAHAN AN
3 kriteria Proses Produk Halal (PPH)
• Lokasi, tempat dan alat PPH wajib dipisahkan dengan lokasi, tempat, dan alat
penyembelihan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan dan
penyajian produk tidak halal
pemisahaan
Tempat penyimpanan:
1) penerimaan bahan; 2) penerimaan produk setelah proses pengolahan; dan3) sarana yang
digunakan untuk penyimpanan bahan dan produk
Tempat pengemasan :
1) Bahan kemasan yang digunakan untuk mengemas produk; dan
2) sarana pengemasan produk
Tempat pendistribusian:
1) sarana pengangkutan dari tempat penyimpanan ke alat distribusi produk; dan
2) alat transportasi untuk distribusi produk.
Yang Wajib dipisahkan antara yang digunakan
untuk produksi produk Halal dengan Non-Halal
Tempat penjualan:
1) sarana penjualan produk; dan
2) proses penjualan produk
Tempat penyajian
1) sarana penyajian produk halal;
2) proses penyajian produk
Prosedur PPH
Pelaku Usaha wajib memiliki dan menerapkan prosedur pelaksanaan PPH secara
tertulis dan terdokumentasi sebagai berikut :
• Pemastian penggunaan fasilitas produksi yang kontak
dengan bahan dan/atau produk antara/akhir bersifat
bebas dari najis berat (mughalazah);
• Pemastian penggunaan bahan dan produk yang diajukan
tidak terkontaminasi najis;
Sesuaikan dengan ruang
• Penyucian fasilitas produksi sesuai syariat Islam;
lingkup/proses bisnis usaha
• Penggunaan bahan baru yang akan digunakan untuk
produk halal;
• Pembelian bahan;
• Pemeriksaan kedatangan bahan;
• Proses produksi;
Prosedur PPH
✔ Nama produk
✔ Bentuk produk
✔ Merk/brand pad produk retail
✔ Kadar etanol
✔ Produk kosmetik
✔ Pengemasan dan pelabelan produk
Nama Produk
Kecuali nama produk yang telah dikenal luas dan tidak mengandung bahan haram dapat
digunakan (bir pletok, bakso, bakmi, bakpia, bakpao)
IDENTIFIKASI DAN MAMPU TELUSUR
Maksud
ketertelusuran :
Pelaku usaha Selalu dapat
harus mempunyai Bukti dibuktikan bahwa
ketertelusuran produk yang
prosedur untuk disertifikasi berasal
menjamin produk harus
dari bahan yang
ketertelusuran dibuat dan disetujui dan
produk yang dipelihara diproduksi di fasilitas
disertifikasi yang memenuhi
kriteria
IDENTIFIKASI DAN MAMPU TELUSUR
CATATAN
Bahan dengan kode yang sama memiliki status halal yang sama
bila menerapkan pengkodean bahan.
Tujuan :
Membandingkan kesesuaian dokumen SJPH (tertulis)
dengan yang dikerjakan
Membandingkan penerapan kerja sesuai dengan
kriteria SJPH
Format
checklist
Format
bebas
KAJI ULANG MANAJEMEN
59