Anda di halaman 1dari 3

1.

Perencanaan menu
2. Perencanaan bahan makanan
3. Pengadaan bahan makanan
Pengadaan bahan pangan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyusun permintaan
atau pesanan terkait dengan bahan makanan berdasarkan menu atau standar menu dan jumlah
pasien yang ada (Kemenkes RI, 2018). Tujuan pengadaan bahan makanan untuk mendapatkan
bahan makanan dengan mutu yang baik dan pengiriman barang tepat waktu. Kegiatan
pengadaan bahan makanan meliputi penetapan spesifikasi bahan makanan, perhitungan harga
makanan, Menggolongkan bahan makanan Bahan makanan segar Bahan makanan kering
Menghitung kebutuhan bahan makanan Adapun prosedur alur pengadaan bahan makanan di
RSUD Cibinong sebagai berikut:

A. G
B. G
C. G
D. G
E. g

4. Penerimaan Bahan Makanan


Proses penerimaan bahan makanan adalah suatu kegiatan yang meliputi, pemeriksaan,
pencatatan, dan pelaporan bahan makanan berdasarkan spesifikasi tentang macam,
kualitas, dan kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan serta
spesifikasi yang telah ditetapkan dengan tujuan agar tersedianya bahan makanan yang
siap diolah (Kemenkes, 2014). Tujuan dari penerimaan bahan makanan adalah agar dapat
tersedianya bahan makanan yang dapat digunakan sesuai dengan spesifikasi, aman untuk
digunakan dan bahan tahan lama serta sia dipakai sesuai dengan permintaan

Sistem penerimaan bahan makanan di RSUD Cibinong ini diawasi dilakukan oleh staf
gudang dan di awasi oleh ahli gizi, dimana terdapat 2 proses penerimaan barang di RSUD
Cibinong, yaitu penerimaan bahan makanan segar dan penerimaan bahan makanan
kering. Penerimaan bahan makanan segar dilakukan setiap 2 hari sekali pada pagi hari
dan sore hari, yaitu pukul 08.00 WIB dan 15.00 WIB. Bahan makanan segar yang
diterima akan dicek terlebih dahulu oleh tim pengawas sesuai dengan bon yang telah
diberikan, setelah itu bahan makanan segar ditimbang dan diberi label tanggal
penerimaan pada barang. Jika terdapat kekurangan barang dan barang yang diterima tidak
sesuai dengan spesifikasi maka barang tersebut akan dikembalikan dan diantar kembali
pada hari yang sama. Setelah penerimaan barang sudah sesuai maka bahan makanan
segar akan langsung diletakkan pada gudang penyimpanan bahan makanan segar sesuai
jenisnya. Bahan makanan segar hewani dimasukkan kedalam freezer, bahan makanan
segar buah, nabati, sayuran dan bahan makanan yang akan diolah esok hari dimasukkan
kedalam cold room. Buah yang akan digunakan pada hari itu juga maka diletakkan
digudang penyimpanan dan akan langsung diletakkan ditempat pemotongan buah.
Penerimaan bahan makanan kering akan dilakukan 2 kali dalam satu bulan. Penerimaan
bahan makanan kering ini dilakukan pada awal bulan dan akhir bulan. Bahan makanan
kering akan dicek sesuai dengan spesifikasinya dan apabila sudah sesuai akan langsung
diletakkan ke gudang penyimpanan bahan makanan kering.

5. Penyimpanan Bahan Makanan


Penyimpanan bahan makanan merupakan suatu tata cara untuk menata, menyimpan,
memelihara jumlah, kualitas, serta keamanan pada bahan kering dan basah di gudang
yang sudah disesuaikan. Hal ini bertujuan agar kualitas bahan makanan yang digunakan
tetap terjaga dan tidak terkontaminasi serta ketersediaan bahan makanan sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan. Adapun syarat yang perlu diperhatikan pada proses
penyimpanan bahan makanan, yaitu 1. adanya ruang penyimpanan untuk bahan makanan
kering dan bahan makanan segar, 2) tersedianya fasilitas ruang penyimpanan bahan
makanan sesuai peraturan, dan 3) tersedianya kartu stok bahan makanan/buku catatan
keluar masuknya bahan makanan.

Bahan makanan yang diterima sebelum disiman harus ditimbang terlebih dahulu dengan
disaksikan oleh staff gudang dan ahli gizi lalu diberi label nama tanggal penerimaan dan
nama menu yang akan diolah. Bahan makanan diantar oleh vendor sesuai emenanan yang
dilakukan. Bahan makanan yang telah diterima dimasukkan kedalam ruang penyimpanan
berdasarkan kategori

Instalasi Gizi RSUD Cibinong memiliki 2 area penyimpanan bahan makanan, yaitu
gudang penyimpanan bahan kering dan area penyimpanan bahan makanan segar. Gudang
penyimanan bahan makanan kering berisi rak rak dan box. Bahan makanan kering yang
di siman seperti telur, box air mineral, kardus susu formula, tepung, roti, dan lainya.
Gudang penyimanan di RSUD Cibinong menerapkan sistem FIFO (First In First Out) dan
FEFO (First In First Expired), sehingga bahan makanan yang memiliki tanggal
kadaluarsa dalam waktu dekat, disimpan di barisan depan guna memudahkan
pengambilan bahan makanan untuk pengolahan.

a. Ruang Penyimpanan Bahan Kering


Di ruang ini terdapat 3 buah lemari rak susun stainless steel, beberapa buah container
plastik, 1 buah meja dan 1 buah komuter. Lemari rak susun penyimpanan stainless
steel digunakan untuk menyimpan box susu formula, rempah remah serta beberaa
bahan seperti kecap dan saus terakhir bahan untuk membuat snack seperti tepung dan
margarin. Selain bahan makanan yang disimpan dalam lemari rak susun, terdapat juga
bahan makanan yang diletakkan di area gudang seperti beras, air mineral, dan susu
cair.

Pemeliharaan gudang penyimpanan bahan kering dapat dikatakan cukup baik, karena
lemari rak susun berjarak 30 cm dari dinding dan tidak menyentuh lantai. Bahan
makanan tidak langsung menyentuh permukaan lantai melainkan bahan makanan
diletakkan di atas alas. Suhu ruangan gudang penyimpanan bahan kering berkisar
antara 19°C sampai 25°C dengan pengecekan suhu ruangan dilakukan setiap 3 kali
hari yaitu saat pagi, siang dan sore hari.

b. Ruang penyimpanan area bahan makanan basah


Area Penyimpanan Bahan Basah terdapat 1 lemari chiller untuk snack, 1 lemari
chiller untuk penyimanan nabati, 1 lemari chiller untuk enyimanan sayur, 1 buah
frezzer, cold room, kulkas showcase untun enyimanan samel menu petugas

Anda mungkin juga menyukai