0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Proses pengadaan bahan makanan di RSUD dr. Soedono Madiun meliputi pemesanan, penerimaan, dan penyimpanan bahan makanan. Pemesanan dilakukan oleh jasa boga secara rutin dan memenuhi standar rumah sakit. Penerimaan memeriksa kuantitas dan mutu bahan sesuai pesanan sebelum disimpan. Penyimpanan memisahkan bahan kering dan basah sesuai suhu yang ditentukan untuk menjaga kualitasnya.
Proses pengadaan bahan makanan di RSUD dr. Soedono Madiun meliputi pemesanan, penerimaan, dan penyimpanan bahan makanan. Pemesanan dilakukan oleh jasa boga secara rutin dan memenuhi standar rumah sakit. Penerimaan memeriksa kuantitas dan mutu bahan sesuai pesanan sebelum disimpan. Penyimpanan memisahkan bahan kering dan basah sesuai suhu yang ditentukan untuk menjaga kualitasnya.
Proses pengadaan bahan makanan di RSUD dr. Soedono Madiun meliputi pemesanan, penerimaan, dan penyimpanan bahan makanan. Pemesanan dilakukan oleh jasa boga secara rutin dan memenuhi standar rumah sakit. Penerimaan memeriksa kuantitas dan mutu bahan sesuai pesanan sebelum disimpan. Penyimpanan memisahkan bahan kering dan basah sesuai suhu yang ditentukan untuk menjaga kualitasnya.
a. Pemesanan Bahan Makanan RSUD dr. Soedono Madiun
Proses pemesanan bahan makanan RSUD dr.Soedono Madiun dilakukan oleh pihak jasa boga (CV. Surya Sakti). Pemesanan bahan makanan terdiri dari pemesanan bahan makanan basah dan bahan makanan kering sesuai dengan standar diet, standar porsi serta standar bumbu dari rumah sakit. Pihak jasa boga juga bertugas untuk merekap bahan makanan yang dibutuhkan dalam setiap hari nya untuk melakukan pemesanan bahan ke supplier dengan spesifikasi bahan makanan juga ditentukan oleh pihak jasa boga dimana pencatatan serta pelaporan mengenai pemesanan bahan makanan semua dilakukan oleh pihak jasa boga. Pemesanan bahan makanan basah dilakukan setiap hari dan pemesanan bahan makanan kering setiap 10 hari sekali. Berikut merupakan kegiatan pemesanan bahan makanan di jasa boga (CV. Surya Sakti) RSUD dr. Soedono Madiun : 1) Pihak jasa boga (ahli gizi) yang akan melakukan pemesaan bahan makanan kepada rekanan menggunakan formulir pemesanan. 2) Pemesanan bahan makanan dibagi berdasarkan jenis bahan makanan basah dan bahan makanan kering. 3) Pemesanan bahan makanan basah seperti sayur, buah, lauk nabati, dan lauk hewani dipesan setiap hari. 4) Setelah pemesanan kemudian kegiatan pembelian bahan makanan tersebut dilakukan dengan secara langsung ke rekanan. Pemesanan di CV Surya Sakti telah sesuai dengan PGRS (2013) karena memiliki spesifikasi bahan makanan, tersedianya bahan makanan, adanya menu dan jumlah bahan makanan yang dibutuhkan selama periode tertentu, dan adanya kebijakan atau SOP dari rumah sakit pengadaan dan penyelenggaraan makanan.
b. Penerimaan Bahan Makanan RSUD dr. Soedono Madiun
Penerimaan bahan makanan di CV. Surya Sakti (dapur RSUD dr. Soedono Madiun) dilakukan dengan mengecek bahan makanan yang telah diterima terlebih dahulu dilihat dari jumlah bahan makanan dan jumlah bahan makanan yang dipesan, mutu yang diterima harus sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada formulir pemesanan bahan makanan, serta harga bahan makanan harus sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian jual beli. Dalam penerimaan bahan makanan terbagi menjadi 2 yaitu bahan makanan basah dan kering. 1) Pada saat penerimaan bahan makanan basah. Penerimaan pada bahan makanan basah yang diterima yaitu lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah, dan bumbu. Penerimaan bahan makanan basah dilakukan setiap hari, Berikut urutan kegiatan pada penerimanaan bahan makanan basah dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Bahan makanan diterima oleh petugas penerimaan di ruang penerimaan bahan makanan b. Menurunkan bahan makanan basah dan meletakkannya di box plastik yang tersedia di gudang penerimaan c. Petugas melakukan pengecekan terhadap bahan makanan basah yang telah datang. d. Jika bahan tidak sesuai dengan formulir pemesanan maka petugas verifikasi mengembalikan bahan tersebut, dan meminta kepada rekanan untuk mengganti e. Jika terdapat tambahan atau pengurangan bahan makanan maka petugas membuat bon permintaan tambahan atau pengurangan bahan makanan f. Bahan makanan yang telah dicek selanjutnya disalurkan ke bagian persiapan bahan makanan yang sesuai jenis bahan makanannya, yaitu : Lauk hewani disalurkan ke bagian persiapan lauk hewani Lauk nabati disalurkan ke bagian persiapan lauk nabati Sayur disalurkan ke bagian persiapan sayur Untuk lauk hewani, nabati, dan sayur setelah disalurkan ke bagian persiapan masing-masing bahan kemudian disalurkan ke bagian pengolahan dan disimpan ke kulkas Buah disalurkan ke bagian persiapan buah Bumbu disalurkan ke bagian persiapan bumbu g. Bahan yang sudah diterima dicatat ke dalam buku lauk (hewani dan nabati), buku sayur, dan buku buah. h. Setelah penerimaan bahan basah kemudian bahan makanan dimasukkan ke tempat penyimpanan bahan basah. 2) Pada saat penerimaan pada bahan makanan kering Bahan makanan kering yang diterima adalah makanan pokok (beras, mie kering), kerupuk, susu, tepung-tepungan, minyak goreng, air mineral dan bahan makanan kering lainnya. Penerimaan bahan makanan kering dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Bahan makanan kering datang dari diterima oleh petugas verifikasi di gudang penerimaan. b. Menurunkan bahan makanan kering diletakan di box plastik yang tersedia di gudang penerimaan. c. Melakukan pengecekan terhadap bahan makanan kering yang telah datang d. Jika bahan tidak sesuai dengan formulir pemesanan bahan makanan kering mengembalikan bahan tersebut. e. Jika terdapat tambahan atau pengurangan bahan makanan maka petugas membuat bon permintaan tambahan atau pengurangan bahan makanan. f. Kemudian bahan makanan yang sudah dicek disalurkan ke gudang penyimpanan bahan makanan kering. g. Bahan yang telah diterima dan dicatat ke dalam buku stok bahan makanan kering oleh petugas bagian gudang makanan kering. Saat penerimaan bahan makanan di CV. Surya Sakti telah sesuai dengan standar PGRS dan memenuhi persyaratan yaitu dengan tersedianya daftar pesanan bahan makan yang akan diterima pada waktu tertentu, dan tersedianya spesifikasi bahan makanan yang telah ditetapkan. c. Penyimpanan Penyimpanan bahan makanan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu penyimpanan bahan makanan kering dan penyimpanan bahan makanan basah. Menurut PGRS (2013) penyimpanan bahan makanan merupakan suatu tata cara dalam menata, menyimpan, memelihara keamanan makanan (kering atau basah), baik kualitas maupun kuantitas (termasuk standar mutu gizi) pada tempat yang sesuai dengan karakteristik bahan makananya. 1) Alur Penyimpanan Bahan Makanan Kering di CV. Surya Sakti Bahan makanan kering yang telah diterima oleh petugas dilakukan dengan menggunakan prosedur sebagai berikut : a. Bahan makanan kering dipilah-pilah sesuai dengan jenisnya dan disimpan dengan suhu 25ºC serta standar kelembapan 60-80% b. Bahan makanan kering yang disimpan dilakukan pengecekan suhu oleh petugas dengan mengisi formulir pengecekan suhu. c. Pengambilan bahan makanan kering menerapkan sistem FIFO (first in first out) serta FEFO (first expired first out). d. Jika bahan makanan diambil maka petugas wajib mencatat di buku stock bahan makanan kering e. Jarak rak dengan dinding 5cm, rak dengan lantai 17cm, rak dengan langit- langit 3m, sudah dilengkapi dengan jendela dan ventilasi 2) Alur Penyimpanan Bahan Makanan Basah di CV. Surya Sakti a. Bahan makanan langsung akan segera untuk diolah, harus ditimbang dan dicek/diawasi oleh bagian penyimpanan bahan makanan, kemudian langsung dibawa ke ruang persiapan pengolahan/pemasakan makanan. Sedangkan bahan makanan basah lainnya harus segera disimpan. b. Penyimpanan bahan makanan basah dilakukan setelah proses pembersihan kemudian dikemas dalam plastik kedap udara. Bahan makanan basah disimpan sesuai dengan jenis bahan makanan pada suhu penyimpanan. c. Bahan makanan yang disimpan dilakukan pengecekan suhu oleh petugas dengan mengisi form pengecekan suhu secara berkala 2 kali dalam satu hari yaitu pagi pada pukul 05.30 dan siang pukul 10.30. d. Pada saat dilakukan pengambilan bahan makanan CV. Surya Sakti tersebut menerapkan sistem FIFO (first in first out). e. Jika bahan makanan diambil maka petugas wajib mencatat di papan stock bahan makanan Pada penyimpanan bahan makanan kering dan basah dan telah sesuai dengan Permenkes (2011) dan juga menerapkan sistem FIFO dan FEFO, jenis bahan makanan dan suhu penyimpanan, kelembapan, tempat penyimpanan sesuai dengan jenis bahan makanan, serta jarak rak yang tidak berdekatan, memperhatikan suhu penyimpanan.